DAN
METABOLISME
ASAM
NUKLEAT
01
PENGERTIAN
02
SEJARAH
03
ASAM NUKLEAT
GENETIKA GENETIKA SEBAGAI MATERI
GENETIK
04
METABOLISME
05
METABOLISME
06
METABOLISME
07
METABOLISME
ASAM NUKLEAT ASAM NUKLEAT ASAM NUKLEAT ASAM NUKLEAT
ANABOLISME : ANABOLISME : KATABOLISME : KATABOLISME :
BIOSINTESIS BIOSINTESIS BIODEGRADASI BIODEGRADASI
PURIN PIRIMIDIN PURIN PIRIMIDIN
01
PENGERTIAN
GENETIKA
GENETIKA
Genetika adalah ilmu yang
berhubungan dengan studi dan
pemahaman tentang faktor keturunan,
evolusi, perkembangan, ekologi, biologi
molekuler dan ilmu forensin.
Seorang ilmuwan yang bernama
Gregor Johan Mendel merupakan orang
yang pertama kali melakukan penelitian
mengenai penurunan sifat, oleh karena
itu ia dinobatkan sebagai bapak genetika
02
SEJARAH
GENETIKA
SEJARAH GENETIKA
Abad ke – 19 : biarawan austria bernama Gregor Johann Mendel
berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang tepat
atas hasil-hasil percobaan persilangannya pada tanaman kacang ercis
(Pisum satifum).
1900 : tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di
belanda, Carl Correns di jerman dan Eric von Tschermak-Seysenegg di
Austria, melihat bukti kebenaran prinsip-prinsip Mendel pada penelitian
mereka masing-masing. Sejak saat itu hingga lebih kurang pertengahan
abad ke-20 berbagai percobaan persilangan atas dasar prinsip-prinsip
Mendel sangat mendominasi penelitian di bidang genetika.
lanjutan
1920 – 1953 : terungkap bahwa senyawa kimia materi genetika adalah asam
dioksiribonukleat (DNA). Dengan ditemukannya model struktur molekul DNA
pada tahun 1953 oleh J.D.Watson dan F.H.C. Crick dimulailah era genetika yang
baru, yaitu genetika molekuler.
Berdasarkan data kimia Chargaff serta difraksi sinar X Wilkins dan Franklin tersebut
Watson dan Crick mengusulkan model struktur DNA yang dikenal sebagai model tangga
berpilin/double helix. Basa-basa nitrogen menghadap ke arah dalam sumbu, dan terjadi ikatan
hidrogen antara basa A pada satu untai dan basa T pada untai lainnya. Begitu pula, basa G pada
satu untai selalu berpasangan dengan basa C pada untai lainnya melalui ikatan hidrogen.
Setiap pasangan basa berjarak 3,4 Å dengan pasangan basa berikutnya. Di dalam satu kali
pilinan (360°) terdapat 10 pasangan basa. Antara basa A dan T yang berpasangan terdapat
ikatan hidrogen rangkap dua, sedangkan antara basa G dan C yang berpasangan terdapat ikatan
hidrogen rangkap tiga.
lanjutan
- Karbamoil fosfat sintetase II (CPS II) yang mengkatalisis biosintesis pirimidin dari
karbamoil fosfat. Enzim ini terdapat di sitosol (a cytosolic enzyme).
- Karbamoil fosfat sintetase I, berperan dalam siklus urea dan biosistesis arginin.
Enzim ini terdapat di mitokondria.
Pembentukan asam orotat (Tahap 2 s/d 4)
Oksidasi DHO oleh enzim dihidroorotat dehidrogenase sehingga dihasilkan orotat. (Pada bakteria,
NAD+ adalah aseptor elektron dari DHO.) Tahap ke empat (oksidasi) dikatalisis oleh dihidroorotat
dehidrogenase. Dihidroorotat dehidrogenasepada bakteri adalah NAD+-linked flavoprotein, yang tak
lazim dalam proses baik FAD dan FMN. Enzim ini memiliki pusat non-heme FE-S (nonheme Fe-S
centers) sebagai gugus prostetik redoks tambahan.
Pada eukarion, dihidroorotat dehidrogenase merupakan protein yang terdapat pada bagian dalam
membran mitokondria. Aseptor e- nya adalah quinon, dan reducing equivalents dari dihidroorotat dapat
digunakan untuk mendorong sintesis ATP melalui fosforilasi oksidatif. Pada tahap ini, ribosa-5-fosfat
berikatan dengan N-1 dari orotat, menghasilkan nukleotida pirimidin orotidine-5'-monophosphate, atau
OMP Donor ribosa-fosfat adalah PRPP; enzim yang berperan adalah orotat fosforibosil transferase.
Reaksi berikutnya dikatalisis oleh OMP dekarboksilase. Dekarboksilasi OMP menghasilkan UMP
(uridine-5'-monophosphate, or uridylic acid), satu dari dua pirimidin umum ribobukleotida.
Pembentukan nukleotida-pirimidin (Tahap 5 sd 12)
Asam orotat dikonversi menjadi nukleotida dengan PRPP. OMP kemudian dikonversi tidak
melalui alur bercabang, menjadi nukleotida pirimidin lainnya. Dekarboksilasi OMP
menghasilkan UMP. O-PRT dan OMP dekarboksilase juga merupakan satu protein yang
multifungsional. Setelah konversi UMP menjadi trifosfat, amida glutamin ditambahkan
bersama dengan ATP sehingga menghasilkan CTP.
Tahap 5: