ANALGETIK
OBAT/SEDIA
AN UJI
Dosen Pengampu: apt. Rofik Kholid., S. Farm
Disusun Oleh :
1. Ma’rifah 19/FAM/108
2. Reza Paulina 19/FAM/110
3. Kholifatul Khusna 19/FAM/112
4. Endah Prabaningtyas 19/FAM/114
5. Laela Tiki Budianto 19/FAM/145
#1
TUJUAN
A. TUJUAN
0 Alat 02 Bahan
a. Timbangan a. Larutan tragakan 0,5 %
1 b. Spuit injeksi dan jarum ukuran 1 ml b. Suspensi asam mefenamat dalam
c. Sonde / kanulla tragakan 0,5 %
d. Sarung tangan c. Suspensi parasetamol dalam
e. Stop watch tragakan 0,5 %
f. Wadah pengamatan d. Suspensi tramadol dalam tragakan
0,5 %
e. Larutan steril asam asetat 1 % v/v
#4
CARA KERJA
D. CARA KERJA
1. Tabel Hasil
No. BB Vol. PO Vol IP Jumlah
No Rute / Dosis
Mencit (g) (ml) (ml) geliat
1 KONTROL 1 32,84 0,4 0,5 135
2 Asmef 150 2 28,69 0,35 0,5 43
3 Parasetamol 150 3 10,71 0,13 0,5 46
4 Tramadol 150 4 35,06 0,44 0,5 3
E. HASIL
2. Tabel Persen Daya
3) Tragakan 0,5% untuk Tramadol 200 mg
Analgetik
c. Larutan Stok
1) Tragakan 0,5% untukAsamMefenamat ml
500 mg
4) Tragakan 0,5%
ml g
ml
E. HASIL
2. Tabel Persen Daya Analgetik Selanjutnya, perhitungandosisobatberdasarkan masing-masing
bobot badan mencit. Dimana
menggunakanperbandingandosismencit 0,5 ml/40 g BB.
b. Dosis
1) Kontroltragakan 0,5%
DosisMencit 40 g
ml
2) Asammefenamat
Kadar obat /ml
ml
3) Parasetamol
ml
4) Tramadol
ml
E. HASIL
2. Tabel Persen Daya 3) Tramadol : % daya analgetic
Analgetik
c. Daya Analgetik = 100 – ( x 100)
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan membandingkan daya
analgetik asetosal, parasetamol dan tramadol menggunakan metode rangsang kimia yaitu asam asetat,
yang memiliki daya analgetik paling kuat adalah tramadol dengan persentase daya analgetik sebesar
97,8%, selanjutnya adalah asam mefenamat dengan persentase daya analgetik sebesar 68,1%, dan yang
paling rendah adalah parasetamol dengan persentase daya analgetik 65,9%.
TerimaKasih