Anggota :
Delfi Ananda Putri (20184040084)
Fatma Sari Masitha (20184040086)
Laily Magfirah (20184040074)
Rahayu Jelita (20184040063)
Ramita Sari (20184040071)
Siska Febdian Nitami (20184040072)
Sundari (20184040083)
Zahratul Leini (20184040061)
Disetujui Oleh:
Ranting Aisyiyah Banyuraden
Wijayanti
Mengetahui, Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Dosen Pembimbing Promosi Kesehatan
Profesi Apoteker Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran dan Ilmu dan Ilmu Kesehatan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
i
RINGKASAN PROPOSAL
Dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat, maka dilakukan berbagai kegiatan
promosi kesehatan yang dilaksanakan di PRA Muhammadiyah yaitu Ranting Aisyiyah
Banyuraden. Ranting Aisyiyah Banyuraden merupakan salah satu ranting aisyiyah yang
terletak di kecamatan gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. PRA Banyuraden
memiliki beberapa kegiatan rutin, salah satunya ialah pertemuan rutin setiap sabtu pon tiap
bulannya, kajian rutin tiap ahad pagi, pengkajian akbar rutin bersama PRM setiap ahad wage
yang berlokasikan di masjid Nurul Soba dan kegiatan khusus yang ada pada bulan ramadhan
ini yaitu lomba di TK Asyiyah daerah Banyuraden.
Hal tersebut dapat kami jadikan sebagai wadah untuk melakukan kegiatan promosi
kesehatan tentang “Dagusibu dan Cuci Tangan yang baik”. Sebab, Dagusibu dan Cuci tangan
yang baik, merupakan hal yang banyak tidak diperhatikan oleh masyarakat sekitar, padahal
hal tersebut sangat penting dan sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Dagusibu dan Cuci tangan yang
baik, kami mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker UMY bekerja sama dengan PRA
Banyuraden untuk melakukan kegiatan promosi kesehatan tersebut. Harapan penyeluhan
yang akan dilakukan yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat dan anak-anak dalam
penggunaan obat dan pola hidup bersih.
Metode promosi kesehataan yang digunakan adalah penyuluhan dalam kelompok besar.
Sedangkan media yang digunakan adalah power point,leaflet,demo dan pemutaran video
visual. Tahapan proses penyuluhan terdiri dari pre-test, presentasi dan demontrasi serta post-
test.
ii
DAFTAR ISI
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai
jenis obat-obatan dengan tujuan menyembuhkan penyakit, mengontrol, ataupun sebagai
suplemen untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai
faktor seperti perkembangan penyakit, produksi berbagai jenis obat-obatan dan suplemen
serta mulai diberlakukannya jaminan kesehatan nasional yang memungkinka nmasyarakat
mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan pengobatan.
Perkembangan tersebut menimbulkan berbagai dampak positif maupun negatif.
Dampak positif yang dapat terlihat adalah semakin banyaknya masyarakat yang mulai
peduli terhadap kesehatan dengan memeriksakan diri ketempat-tempat pelayanan
kesehatan. Sedangkan dampak negatif yang mungkin timbul dengan meningkatnya
penggunaan obat di masyarakat adalah kesalahan dalam menggunakan hingga membuang
limbah obat. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi yang
disampaikan kepada masyarakat terkait penggunaan obat yang baik dan benar. Kesalahan
dalam penggunaan obat dapat menyebabkan kerugian baik bagimasyarakat maupun bagi
lingkungan.
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sebagai salah satu organisasi profesi kesehatan
saat ini mulai merancangkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat terkait penggunaan
obat yang baik dan benar. Kegiatan penyuluhan ini diberinama DAGUSIBU (Dapatkan –
Gunakan–Simpan–Buang). Apoteker sebagai profesi kesehatan yang concern terhadap
pemakaian obat-obatan di masyarakat dihimbau untuk terus melakukan penyuluhan
DAGUSIBU di manapun agar masyarakat paham mengenai penggunaan obat yang benar
sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai serta tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan karena pembuangan limbah obat yang salah.
Di Desa Banyuraden ini masih banyak masyarakat yang belummengetahui
tentang pengolahan obat yang baik dan benar dan masih menggunaka nobat berdasarkan
pengetahuan empiris yang mereka ketahui. Untuk meningkatkan pengetahuan serta
kesadaran masyarakat mengenai cara penggunaan dan pengelolahan obat yang baik agar
tercapai pengobatan yang optimal maka kami mengumpulkan orang tua siswa dari TK
ABA II Banyuraden untuk ikut serta dalam program kesehatan ini. Selain itu kami juga
5
mudah berpindah dari tangan satu anak ke anak lainnya, sehingga jika ada anak yang
mempunyai penyakit tertentu akan mudah menular pada anak lainnya. Jadi, mencuci
tangan harus dilatih sejak dini pada anak agar anak memiliki kebiasaan mencuci tangan,
sehingga anak terhindar dari penyakit.
Oleh sebab itu kami melakukan promosi kesehatan terkait DAGUSIBU
(DApatkan,GUnakan,Simpan dan BUang) obat yang benar, baik dalam pengobatan,
pencegahan, maupun terapi penunjang agar tercapainya target pengobatan dan juga
terhindar dari dampak buruk pada lingkungan sekitar. Selain itu kami juga melakukan
promosi kesehatan terkait mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun kepada
adik-adik TK ABA II Banyuraden agar mencegah penularan penyakit yang disebabkan
oleh kuman serta meningkatkan kesadaran adik-adik agar membiasakan diri mencuci
tangan setelah beraktifitas
1.3.Rumusah Masalah
1.Apakah anak-anak usia 5-6 tahun yang bersekolah di Taman Kanak-kanak sudah
mengerti mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar?
2.Apakah orang tua wali dari anak-anak tersebut sudah mengetahui cara menggunakan
obat dengan baik dan benar?
1.4.Tujuan Kegiatan
1.Agar anak-anak di Taman-taman mengerti dan dapar mempraktekkan cara mencuci
tangan yang baik dan benar
2.Agar orang tua wali dapat mengetahui cara menggunakan obat dengan baik dan benar
1.5.Manfaat
1.Kegiatan promosi kesehatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan anak-anak
sehingga dapat menerapkan pola hidup bersih melalui pengenalan cara mencuci tangan
yang baik dan benar terutama untuk siswa dan siswa Taman Kanak-kanak Dukuh II
2.Kegiatan promosi kesehatan untuk orang tua wali diharapkan dapat menambah
pengetahuan mengenai cara penggunaan obat yang baik dan benar dan diharapkan ilmu
yang didapatkan dapat diterapkan baik didalam keluarga ataupun dalam masyarakat
luas
7
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1.Solusi Yang Di Tawarkan
Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra, solusi yang ditawarkan
adalah melakukan promosi kesehatan seperti memberikan penyuluhan dan praktek
langsung cara mencuci tangan yang baik dan benar pada anak-anak Taman Kanak-
Kanak, dan Cara Penggunaan Obat yang Baik dan benar melalui penyuluhan
DAGUSIBU, kegiatan ini dapat dilakukan melalui :
1. Presentasi cara mencuci tangan yang baik dan benar beserta bahaya jika tidak
mencuci tangan menggunakan media video, peragaan oleh fasilitator serta
penerapan berupa praktik langsung oleh anak-anak.
2. Penempelan poster dilingkungan TK agar memudahkan dalam mengingat cara
mencuci tangan.
3. Untuk orang tua dilakukan promosi kesehatan dengan metode penyuluhan
langsung dibantu dengan media leaflet. Materi yang disampaikan yaitu mengenai
DAGUSIBU “Dapatkan Gunakan Simpan Buang Obat dengan baik dan benar”.
2.2.Target Luaran
Luaran yang ditarget kan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
meningkatkan kesadaran masyarakat sejak dini mengenai kebersihan diri untuk
mencegah penyakit yang disebabkan oleh kuman. Serta meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai cara menggunakan obat yang baik dan benar, sehingga kualitas
kesehatan masyarakat dapat meningkat dengan tingginya produktivitas masyarakat itu
sendiri.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan promosi kesehatan akan diadakan pada:
a. Promosi Kesehatan pada Anak-Anak
Hari/Tanggal : Rabu, 22 Mei 2019
Pukul : 09.00 – Selesai
Tempat : TK ABA Dukuh 2, Cokrowijayan, Banyuraden, Gamping,
Sleman.
b. Promosi Kesehatan pada Orang Dewasa
Hari/Tanggal : Rabu, 22 Mei 2019
Pukul : 10.00 – Selesai
Tempat : TK ABA Dukuh 2, Cokrowijayan, Banyuraden, Gamping,
Sleman.
3.2 Metode dan Media Penyampaian
Metode promosi kesehatan yang digunakan adalah penyuluhan dalam kelompok
besar. Metode ini dipilih karena memiliki kelebihan salah satunya adalah dapat
disampaikan pada banyak orang dalam waktu yang singkat, hal ini sesuai karena jumlah
peserta yang diperkirakan akan hadir cukup banyak. Untuk mengoptimalkan penyuluhan,
kegiatan ini akan didukung menggunakan beberapa media diantaranya Power Point,
Leaflet, Demo, dan Pemutaran Video Visual. Power Point digunakan untuk membantu
menyampaikan materi kepada audience, kemudian sebelum penyampaian materi akan
dibagikan leaflet mengenai materi terkait untuk membantu audience memahami materi
yang disampaikan. Sebagai selingan apabila terdapat materi yang dapat dipraktekkan
secara langsung akan dilakukan demo untuk menambah pemahaman mengenai materi.
Selanjutnya untuk mengurangi kejenuhan dan menambah ketertarikan audience untuk
mendengarkan, akan diputarkan video yang berkaitan dengan materi.
8
9
10
Tabel 1. Distribusi frekuensi skor pretestdan posttestpada peserta penyuluhan
Berdasarkan data pada tabel 1 peningkatan pemahaman peserta dapat dilihat melalui
selisih skor yang didapat dari pretest dan posttest.Sehingga dapat digambarkan melalui
histogram berikut:
11
frekuensi selisih skor pretest dan
posttest
6
0
-10 0 10 20 30 40
Dari histogram tersebut terdapat 3 peserta dengan skor (0) atau tidak mengalami
peningkatan setelah dilakukan posttest, bahkan ada 2 peserta yang mengalami penurunan skor
(-10) setelah dilakukan posttes, hal ini kemungkinan terjadi karena media yang digunakan
hanya menggunakan leaflet, dan tidak adanya pengeras suara yang mungkin menyebabkan
sebagian peserta tidak mendengarkan penyuluhan dengan baik. Namun selain 5 peserta diatas
dapat dilihat semuanya mengalami peningkatan pemahaman setelah diberikan penyuluhan.
Pada tabel 1 rata-rata skor pretest dan posttest menunjukan keseluruhan skor penilaian
peningkatan pemahaman, dimana semula dengan 74,7 skor pretest meningkat menjadi 88,23
skor posttest . dapat dilihat pada histogram berikut:
85
80
75
70
65
pretest posttest
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat digambarkan bahwa peserta mampu
memahami materi yang disampaikan pada penyuluhan kegiatan promosi kesehan ini.
12
B. Penyuluhan Praktek Cuci Tangan
Kegiatan ini diikuti sebanyak 29 anak dan 1 orang tidak hadir dari total anak
sebanyak 30 anak di TK ABA Dusun II Somodaran, Banyuraden. Kegiatan diawali dengan
berdoa bersama dan kemudian dilanjutkan dengan bernyanyi bersama. Pada pelaksanaan
kegiatan ini, sebelum melakukan promosi kesehatan mengenai cuci tangan kepada anak-
anak, dilakukan pretest kepada anak-anak dengan memberikan pertanyaan ringan
seputaran cuci tangan yang bertujuan untuk mengetahi sejauh mana pengetahuan anak-
anak TK selama ini tentang cuci tangan dan anak-anak yang mampu menjawab pretest
akan mendapatkan hadiah berupa pensil.
Berdasarkan pretest yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa ada sebagian anak-anak
yang telah mengerti tentang cuci tangan yang baik dan benar. Selanjutnya, pelaksaan ini
diisi oleh moderator dengan menjelaskan materi menggunakan video dan poster terkait
tentang mencuci tangan yang benar dan diiringi dengan nyanyian-nyanyian dan gerakan
agar anak-anak fokus memperhatikan, tidak mudah bosan, lebih aktif dan bisa menirukan
apa yang moderator lakukan serta lebih mudah mengingat apa yang disampaikan.
Untuk tahap terakhir, dilakukannya posttest dengan tujuan agar anak-anak sudah
mengerti dengan apa yang dijelaskan moderator dan masing-masing tau cara
mempraktekkannya. Berdasarkan posttest yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa anak-
anak sangat antusias ingin menjawab pertanyaan yang diajukan moderator dengan artian
bahwa anak-anak telah mengerti akan tujuan mencuci tangan, mengerti akibat yang timbul
jika tidak mencuci tangan dengan benar, mengerti tentang kapan mencuci tangan, mengerti
tentang alat yang digunakan untuk mencuci tangan dan mengerti tehnik mencuci tangan
yang benar serta dapat memperaktekkannya secara berurutan.
Kriteria Evaluasi Program :
1. Evaluasi struktur
a. 100% siswa-siswi hadir
b. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta berperan aktif selama pertemuan
c. Siswa tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
d. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
13
3. Evaluasi hasil
a. Siswa-siswi mampu menyebutkan pengertian mencuci tangan yang benar
b. Siswa-siswi mampu menyebutkan alasan harus mencuci tangan yang benar
c. Siswa-siswi mampu menyebutkan waktu harus mencuci tangan yang benar
d. Siswa-siswi mampu mengetahui cara mencuci tangan yang benar
e. Siswa-siswi mampu menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan
yang benar
f. Siswa-siswi mampu mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar
14
BAB V
PENDAHULUAN
Pelaksanaan program promosi kesehatan yang di lakukan di TK ABA II, kelurahan
Dilihat dari hasil quiz yang diadakan pada anak-anak TK serta dari hasil pre-testdanpost-test
ibu-ibu dan bapak-bapak wali murid anak-anak TK, dapat disimpulkan bahwa anak-anak
berserta wali muridnya sudah sangat memahami cara cuci tangan yang baik dan benar pada
Anak-anak serta wali murid sangat berantusias saat dilakukannya promosi kesehatan
Sehingga manfaat dari promosi kesehatan tentang cuci tangan yang baik dan benar serta
15
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang
Kemenkes RI
Depkes ri. 2011. promosi kesehatan di daerah bermasalah kesehatan. kemenkes : jakarta
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. 2017. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2017
16
LAMPIRAN
1. Cara cuci tangan yang baik dan benar
17
18
2. Dagusibu
19
20
21
3. Berita Acara
4. Absen mahasiwa
22
5. Absen peserta PROMKES
23