Anda di halaman 1dari 26

KONSEP FARMAKOLOGI

JENIS OBAT ANALGETIK,


Antipiretik ,ANTIHIPERTENSI

 AFRIANA, SST, M.K.M


OBAT ANALGETIK

Analgetik adalah golongan obat berfungsi sebagai antidemam sekaligus

antinyeri. Golongan obat ini bisa digunakan untuk meredakan cedera,

sakit gigi, demam, sakit kepala, bahkan nyeri haid.


Obat golongan analgetik-antipiretik dapat digunakan untuk mengatasi nyeri

pada radang sendi, cedera, sakit gigi, sakit kepala, nyeri haid, atau nyeri setelah

operasi. Namun, obat-obatan ini tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka

panjang, karena berisiko menyebabkan efek samping yang serius.


Obat yang termasuk ke dalam golongan analgetik dan antipiretik adalah paracetamol dan obat-

obatan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). Obat golongan ini bisa digunakan untuk

meredakan nyeri, terutama yang disebabkan oleh peradangan, sekaligus bisa mengatasi demam.

Tetapi obat ini tidak di anjurkan untuk penggunaan jangka panjang, karena berisiko menyebabkan

efek samping yang serius.


Jenis, Merek Dagang, dan Dosis Analgetik-Antipiretik

Berikut ini adalah jenis-jenis obat yang temasuk dalam golongan analgetik-antipiretik,beserta merek

dagangnya:

A. Paracetamol

Paracetamol atau acetaminophen adalah obat jenis analgetik dan antipiretik yang dijual bebas atau

bisa didapatkan tanpa resep dokter. Paracetamol diketahui bekerja pada pusat pengaturan suhu

yang ada di otak untuk menurunkan suhu tubuh. Obat ini juga menghambat produksi zat penyebab

peradangan, sehingga bisa meredakan nyeri.


Bentuk obat: Tablet, kaplet, sirop, drop, infus, suppositoria

Merek dagang: Hufagesic, Mixagrip Flu, Naprex, Panadol, Paramex SK, Paramol, Sanmol,

Sumagesic, Tempra, Termorex.


PARACETAMOL
(FARMAKODINAMIK)
1. Mekanisme kerja

• Menghambat prostaglandin → menghambat nyeri → memiliki efek analgesik

• Bekerja langsung di hipotalamus “heat-regulating center” → menurunkan demam

→antipiretik

• Walaupun menghambat prostaglandin tidak memiliki efek antiinflamasi dan tidak

berefek samping ke lambung


Lanjutan

B. Antiinflamasi nonsteroid
Jenis obat analgetik selanjutnya adalah antiinflamasi nonsteroid alias nonsteroidal
anti-inflammatory drugs (NSAID). Ibuprofen adalah jenis obat antiradang
nonsteroid yang paling sering ditemui dan dikenal oleh masyarakat luas.

Cara kerja obat antiradang nonsteroid sebenarnya cukup sederhana. Obat ini
bertugas untuk menghambat enzim cyclooxygenase agar tidak memproduksi
hormone prostaglandin.

Prostaglandin sendiri adalah hormon yang berkontribusi terhadap peradangan,


demam, dan rasa nyeri yang dirasakan tubuh.
C. Aspirin

Aspirin alias asam asetilsalisilat juga termasuk dalam golongan obat analgetik. Sama

seperti obat-obatan antiradang nonsteroid, aspirin juga menghambat produksi hormon

prostaglandin sehingga rasa nyeri dan peradangan dapat diatasi.


D. Opioid

Opioid adalah jenis obat analgetik yang ilegal jika dikonsumsi sembarangan. Itulah

mengapa, obat-obatan pereda rasa nyeri ini hanya dapat ditebus dengan resep

dokter.

Opioid juka memiliki beberapa jenis, sebut saja morfin dan oxycodone. Hati-hati, jika

obat-obatan opioid ini digunakan tanpa pengawasan dokter, maka akan ada efek

samping kecanduan, overdosis, hingga kematian.


Efek samping obat-obatan analgetik

• Sembelit

• Mengantuk

• Pusing

• Sakit perut

• Telinga berdenging

• Kulit gatal

• Ruam kulit

• Mulut kering.
2. Obat Antipiretik

1. Antipiretik adalah obat yang digunakan untuk meredakan atau

mengurangi demam. Sebagian besar jenis obat antipiretik yang

digunakan saat ini umumnya digunakan untuk mengobati nyeri

ringan, tetapi juga memiliki sifat antipiretik.


Mengapa obat analgetik antipiretik sering
dikombinasikan?

1. Obat analgetik bermanfaat untuk meredakan nyeri atau rasa sakit yang biasanya

muncul bersamaan dengan demam. Jadi, penggunaan obat analgetik antipiretik adalah

untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.


Jenis-Jenis Obat Antipiretik

Berikut ini adalah beberapa jenis obat antipiretik:

1. Salisilat (seperti aspirin, salisilamid)

2. Para-aminofenol (misalnya asetaminofen, fenasetin)

3. Obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) – ibuprofen, naproxen, dan

ketoprofen.
Efek Samping Antipiretik
.

• Gangguan Fungsi Hati dan ginjal


• Gangguan Saluran cerna
• Mual muntah
• Nyeri ulu hati
• Alergi dsb
3. Obat Antihirpertensi

Obat antihipertensi adalah kelompok obat yang digunakan untuk menurunkan

tekanan darah akibat hipertensi. Hipertensi yang tidak ditangani dengan benar

dapat menyebabkan komplikasi, mulai dari stroke, serangan jantung, gagal

jantung, hingga gagal ginjal.


Jenis Obat Antihipertensi

• Benazepril

• Captropil

• Enalapril

• Fasinopril

• Lisinopril

• Meoxipril
Efek samping
1. Batuk
2. Pusing atau pening
3. Sakit kepala
4. Diare
5. Konstipasi
6. Lelah, mengantuk, dan kurang bertenaga
7. Ruam pada kulit
8. Mual atau muntah
9. Disfungsi ereksi
10. Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai