Anda di halaman 1dari 8

OBAT ANALGETIKA NARKOTIKA

DAN NON NARKOTIKA

Dosen pengampu: Ns.R.A. Helda Puspita,s.kep.m.kep


Oleh:Ayu retno ningtiyas/192303012070
PENGERTIAN
Obat analgetika adalah obat yang
digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan rasa sakit tanpa menghilangkan
kesadaran.
obat ini digunakan untuk membantu
meredakan sakit, misalnya ketika kita sakit
kepala atau sakit gigi, salah satu komponen
obat yang kita minum biasanya mengandung
analgesik atau pereda nyeri.
JENIS OBAT ANALGETIKA
1. Analgetika Opioid/analgestika narkotika
Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-
sifat seperti opium atau morfin. Golongan obat ini digunakan untuk
meredakan atau menghilangkan rasa nyeri seperti pada fraktur dan
kanker.
2. Obat Analgetika Non-narkotika
Penggunaan Obat Analgetik Non-Narkotik ini cenderung mampu
menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada
sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan
tingkat kesadaran. Obat Analgetik Non-Narkotik ini juga tidak
mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya
dengan penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik Narkotik).
Macam-macam
 Metadon.
obat Analgesik Opioid
Mekanisme kerja: kerja mirip morfin lengkap, sedatif lebih lemah.
Indikasi: Detoksifikas ketergantungan morfin, Nyeri hebat pada pasien yang di
rumah sakit.
Efek tak diinginkan: Depresi pernapasan, konstipasi, gangguan SSP, hipotensi
ortostatik, mual dan muntah pada dosis awal.
 Fentanil.
Mekanisme kerja: lebih poten dari pada morfin. Depresi pernapasan lebih kecil
kemungkinannya.
Indikasi: Medikasi praoperasi yang digunakan dalan anastesi.
Efek tak diinginkan: Depresi pernapasan lebih kecil kemungkinannya, rigiditas otot,
bradikardi ringan.
 Kodein
Mekanisme kerja: sebuah prodrug 10% dosis diubah menjadi morfin.
Kerjanyadisebabkan oleh morfin. Juga merupakan antitusif (menekan batuk)
Indikasi: Penghilang rasa nyeri minor

Efek tak diinginkan: Serupa dengan morfin, tetapi kurang hebat pada dosis yang
menghilangkan nyeri sedang. Pada dosis tinggi, toksisitas seberat morfin.
Macam-macam obat Analgesik Non-Narkotik
 Ibupropen
Ibupropen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan banyak
negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak
terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin.
Ibu hamil dan menyusui tidak di anjurkan meminum obat ini.
 Paracetamol/acetaminophen
Merupakan devirat para amino fenol. Di Indonesia penggunaan parasetamol
sebagai analgesik dan antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat.
Sebagai analgesik, parasetamol sebaiknya tidak digunakan terlalu lama
karena dapat menimbulkan nefropati analgesik.
Jika dosis terapi tidak memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak
menolong. Dalam sediaannya sering dikombinasikan dengan cofein yang
berfungsi meningkatkan efektinitasnya tanpa perlu meningkatkan dosisnya.
 Asam Mefenamat
Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik. Asam mefenamat sangat
kuat terikat pada protein plasma, sehingga interaksi dengan obat
antikoagulan harus diperhatikan. Efek samping terhadap saluran cerna
sering timbul misalnya dispepsia dan gejala iritasi lain terhadap mukosa
lambung.
Peringatan Sebelum Menggunakan
Obat Analgetika

 Jangan menggunakan obat ini apabila Anda alergi terhadap obat yang ada di
golongan ini, termasuk salisilat, paracetamol, atau nonsteroidal anti-
inflammatory drugs (NSAIDs).
 Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita sakit maag, , tukak
lambung, asma, penyakit liver, dehidrasi, hipertensi, gagal jantung,
gangguan ginjal, atau .
 Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat
golongan analgetik dan antipiretik pada anak-anak atau lansia.
 Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi obat analgetik dan
antipiretik saat akan menjalani tindakan operasi atau perawatan gigi.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat,
suplemen, atau produk herbal tertentu.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang
merencanakan kehamilan.
 Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis
setelah menggunakan obat analgetik dan
Efek Samping dan Bahaya Obat Analgetika
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat analgetik
dan antipiretik berbeda-beda, tergantung pada jenis obat
analgetik-antipiretik yang digunakan dan kondisi pasien
secara menyeluruh. Berikut ini adalah beberapa efek
samping ringan yang dapat timbul:
 Tukak lambung
 Sakit perut
 Mual
 Kehilangan nafsu makan
 Gastritis
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai