Safina Firdaus
LAPORAN KEGIATAN
SWAB PADA PASIEN ODR (ORANG DENGAN RISIKO) DAN SUSPEK COVID-19
DI PUSKESMAS JATIROKEH
A. Latar Belakang
Penyakit COVID-19 berawal dari bulan November 2019 di Wuhan – China. Penyakit
ini menyebar melalui droplet, dan menyerang sistem pernafasan. Tingkat penyebarannya
sangat mudah dan cepat, sehingga penyakit ini menjadi pandemi. Setiap harinya angka
meninggal dan kasus positif semakin meningkat. Pada tanggal 3 Desember 2020, total
kasus + secara global terlapor 552.021 kasus, sedangkan kasus meninggal dalam 24 jam
12.184 kasus.
B. Permasalahan
Hal yang di khawatirkan ialah pada infeksi COVID-19 banyak pasien tanpa gejala dan
gejalanya tidak khas, sehingga baik masyarakat ataupun tenaga kesehatan harus waspada
terhadap virus ini. Pihak kemenkes telah mencanangkan 3M, Menjaga jarak,
Menggunakkan masker dan Mencuci tangan. Namun hanya sedikit orang yang
melaksanakan anjuran kemenkes. Sehingga angka kasus di Indonesia terus naik jika
dibandingkan dengan negara lain yang sudah mengalami penurunan jumlah kasus.
Pembimbing
dr. Rita
LAPORAN KEGIATAN
SWAB PADA PASIEN ODR (ORANG DENGAN RISIKO) DAN SUSPEK COVID-19
DI PUSKESMAS JATIROKEH
A. Latar Belakang
Penyakit COVID-19 berawal dari bulan November 2019 di Wuhan – China. Penyakit
ini menyebar melalui droplet, dan menyerang sistem pernafasan. Tingkat penyebarannya
sangat mudah dan cepat, sehingga penyakit ini menjadi pandemi. Setiap harinya angka
meninggal dan kasus positif semakin meningkat. Pada tanggal 3 Desember 2020, total
kasus + secara global terlapor 552.021 kasus, sedangkan kasus meninggal dalam 24 jam
12.184 kasus.
B. Permasalahan
Hal yang di khawatirkan ialah pada infeksi COVID-19 banyak pasien tanpa gejala dan
gejalanya tidak khas, sehingga baik masyarakat ataupun tenaga kesehatan harus waspada
terhadap virus ini. Pihak kemenkes telah mencanangkan 3M, Menjaga jarak,
Menggunakkan masker dan Mencuci tangan. Namun hanya sedikit orang yang
melaksanakan anjuran kemenkes. Sehingga angka kasus di Indonesia terus naik jika
dibandingkan dengan negara lain yang sudah mengalami penurunan jumlah kasus. Pada
wilayah kerja Puskesmas Jatirokeh terutama desa Jatirokeh memiliki insidensi yang
tinggi.
Pembimbing
dr. Rita
LAPORAN KEGIATAN
A. Latar Belakang
Penyakit COVID- 19 menyebar sangat mudah dan cepat, sehingga penyakit ini
menjadi pandemi. Setiap harinya angka meninggal dan kasus positif semakin meningkat
dikarenakan tingkat kerentanan masyarakat semakin meningkat karena kurangnya
kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol Kesehatan. Intervansi yang dapat
diberikan guna memutus mata rantai penularan COVID – 19 antara lain melalui protocol
Kesehatan dan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi
transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan
melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
B. Permasalahan
Rendahnya kesadaran masyarakat akan menjaga Protokol Kesehatan membuat angka
kejadian COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Sitanggal meningkat. Hal ini menjadi
perhatian karena jika tidak dilakukan intervensi baik dari sisi penerapan portokol
maupun vaksinasi untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit COVID-19.
Vaksinasi diberikan dengan utjuan memunculkan kekebalan kelompok yang mana dapat
terbentuk apabila cakupan vaksinasi sudah tinggi dan merata diseluruh wilayah
khususnya di wilayah kerja Puskesmas Sitanggal.
D. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Maret 2021 pukul 08.30-13.30 di Aula
Balai Desa Siandong. Kegiatan ini dihadiri dan dilaksanakan oleh tim vaksinasi yang
telah dibentuk puskesmas terdiri atas dokter umum, dokter internship, perawat, bidan,
administrasi dan petugas lainnya. Terdapat 4 meja dengan pembagian meja 1 (3 orang)
meja 2 (4 orang) meja 3 (3 orang) Meja 4 (2 orang), tim KIPI (4 orang) perlengkapan dan
transport (2 orang) serta 103 lansia. 71 lansia dilakukan vaksinasi COVID-19, sedangkan
32 lansia tidak lolos karena tekanan darah melebihi 180/110 mmHg, memiliki penyakir
komorbid jantung (curiga CHF), penyakit kulit kronis (vitiligo) dan demam. Terdapat 1
KIPI yaitu pingsan karena pasien memiliki tekanan darah rendah 90/60 mmHg, Riwayat
maagh kronis, kemudian pasien hanya sarapan sedikit.
Pembimbing
dr. Fahmi
LAPORAN KEGIATAN
A. Latar Belakang
Penyakit COVID- 19 menyebar sangat mudah dan cepat, sehingga penyakit ini
menjadi pandemi. Setiap harinya angka meninggal dan kasus positif semakin meningkat
dikarenakan tingkat kerentanan masyarakat semakin meningkat karena kurangnya
kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol Kesehatan. Intervansi yang dapat
diberikan guna memutus mata rantai penularan COVID – 19 antara lain melalui protocol
Kesehatan dan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi
transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan
melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
B. Permasalahan
Rendahnya kesadaran masyarakat akan menjaga Protokol Kesehatan membuat angka
kejadian COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Sitanggal meningkat. Hal ini menjadi
perhatian karena jika tidak dilakukan intervensi baik dari sisi penerapan portokol
maupun vaksinasi untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit COVID-19.
Vaksinasi diberikan dengan utjuan memunculkan kekebalan kelompok yang mana dapat
terbentuk apabila cakupan vaksinasi sudah tinggi dan merata diseluruh wilayah
khususnya di wilayah kerja Puskesmas Sitanggal.
C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Vaksinasi mulai digencarkan di kabupaten Brebes dimulai dari tenaga kesehatan,
pelayanan publik, lansia dan masyarakat umum secara bertahap mulai Januari 2021.
Vaksinasi dilakukan bertahap di wilayah kerja Puskesmas Sitanggal. Pada bulan April
direncanakan sasaran vaksinasi ialah dari kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Sitanggal. Diharapkan dengan dilakukannya vaksinasi pada kader posyandu dapat
memotivasi masyarakat sekitar untuk mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19.
D. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 6 April 2021 pukul 08.30-12.00 di
Puskesmas SItanggal. Kegiatan ini dihadiri dan dilaksanakan oleh tim vaksinasi yang
telah dibentuk puskesmas terdiri atas dokter umum, dokter internship, perawat, bidan,
administrasi dan petugas lainnya. Terdapat 4 meja dengan pembagian meja 1 (2 orang)
meja 2 (4 orang) meja 3 (2 orang) Meja 4 (2 orang), tim KIPI (3 orang) serta 100 lansia.
Saat peserta mulai berdatangan, dilakukan penyuluhan mengenai tahapan vaksinasi, efek
smaping dan anjuran untuk jujur saat diajukan pertanyaan di meja skrining.
Pembimbing
dr. Fahmi
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN
TIDAK MENULAR (F.5)
A. Latar Belakang
Penyakit COVID- 19 menyebar sangat mudah dan cepat, sehingga penyakit ini
menjadi pandemi. Setiap harinya angka meninggal dan kasus positif semakin meningkat
dikarenakan tingkat kerentanan masyarakat semakin meningkat karena kurangnya
kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol Kesehatan. Intervansi yang dapat
diberikan guna memutus mata rantai penularan COVID – 19 antara lain melalui protocol
Kesehatan dan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi
transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan
melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
B. Permasalahan
Rendahnya kesadaran masyarakat akan menjaga Protokol Kesehatan membuat angka
kejadian COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Sitanggal meningkat. Hal ini menjadi
perhatian karena jika tidak dilakukan intervensi baik dari sisi penerapan portokol
maupun vaksinasi untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit COVID-19.
Vaksinasi diberikan dengan utjuan memunculkan kekebalan kelompok yang mana dapat
terbentuk apabila cakupan vaksinasi sudah tinggi dan merata diseluruh wilayah
khususnya di wilayah kerja Puskesmas Sitanggal.
D. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 08.30-12.00 di Aula
Balai Desa Slatri. Kegiatan ini dihadiri dan dilaksanakan oleh tim vaksinasi yang telah
dibentuk puskesmas terdiri atas dokter umum, dokter internship, perawat, bidan,
administrasi dan petugas lainnya. Terdapat 4 meja dengan pembagian meja 1 (2 orang)
meja 2 (4 orang) meja 3 (2 orang) Meja 4 (2 orang), tim KIPI (3 orang) serta 75 lansia.
Dari 75 peserta, hanya 63 lyang dapat dilakukan vaksinasi. 12 peserta tidak lolos
dikarenakan demam, tekanan darah melebihi 180/110 mmHg, curiga memiliki komorbid
jantung. Saat peserta mulai berdatangan, dilakukan penyuluhan mengenai tahapan
vaksinasi, efek smaping dan anjuran untuk jujur saat diajukan pertanyaan di meja
skrining.
Pembimbing
dr. Fahmi