Non dermatofita
Dermatofita
Tinea Kapitis Tinea Korporis Tinea unguium Tinea Pedis/Manus Tinea kruris Tinea barbe
Etiologi Trichophyton,
Microsporum (Zoofilik)
Gambaran 1. Alopesia Plak eritem berbatas Distrofi lempeng kuku, Plak eritem berbatas Pada lipatan paha, Pada dagu dan jenggot
Klinis 2. Pul test + tegas dengan tepi aktif , duskolorisasi, detritus tegas, tepi aktif, sentral anus, perineum
Black dot patah central healing 1. Sub ungual healing
tepat di muara Pada selain kapitis, proksimal 1. Hiperkeratotik
folikel unguinum, pedis/manus, 2. Subungual 2. Interdigitalis
Grey Patch barbe distal 3. Vesikuler sub
patah di atas 3. Leukonikia akut
muara folikel trikofita Didapati
Cerion celsi vesikel, blua
abses, nyeri tekan, pada sela2 jari
demam, yang meluas
pembesaran KGB ke punggung
Tinea Favosa dan telapak
maousy odor, kakipecah
krusta kuning, dan
ulkus dangkal meninggalkan
susuk yang
berbentuk
lingkaran
(koleret)
Terjadi pada kaki,
terutama sela2 jari dan
telapak kaki
Diagnosis 1. Wood lamp
Penunjang berpendar kining
2. KOH hifa
panjang bersepta
Terapi 1. Griseofulvin 20- 1. Itraconazol
25 mg/kgBB/hr Pulsed Therapy :
slm 6-8mgg 400mg/hr slm 7
2. Itraconazol 3- hari pd minggu
5mg/kgbb/hr – pertama setiap
100mg/hr (4- bulan
6mgg) Jari tangan 4bln
3. Terbinafin 3- Jari kaki 6bln
6mg/kgbb/hr (2- 2. Topikal : Cat
4mgg) Kuku
4. Shampoo Cyclopiroxolami
Ketokonazol 2% n (Loprox)
untuk keramas
(didiamkan 5-
15menit sebelum
dibilas) - 2-
4mgg
5. Topikal :
Azol/Terbinafin cr
DD
Kandidiasis
Menyerang intermediet
Plak eritem berbatas tegas disertai lesi papul eritem disekelilingnya (satelit)
Pseudomembran
Predisposisinya: endogen (kegemukan karena keringat>>, DM, hamil karena perubahan pH dalm vagina, AIDS, keganasan, leukimia, TB, penggunaan
antibiotik>>, usia org tua dan bayi >>) dan eksogen (higienitas yang rendah, lembab, pekerjaan yang berhubungan dengan air, kontak langsung)
KOH: pseudohifa dan yeast
Terapi :
a. Medikamentosa
1. Fungisidal (azol)
• Ketokonazol 200mg 1-2x/hr (3-4mgg)
• Fluconazol 150mg seminggu sekali (2-4mgg)
• Itraconazol 100mg (2mgg)
• Griseofulvin micronized 10mg/kgBB/hr (2-3mgg) anak2
• Preparat topikal : ketokonazol, miconazol, clotrimazol
2. Fungistatik (alilamin)
Terbinafin 250mg/hr (2mgg)
Terbinafin topikal
3. Antihistamin
Loratadin 1x10mg
Cetirizine 1x10mg
CTM 3x4mg
i. Nonmedika :
1. Sanitasi yang baik mandi 2-3x sehari, pakai pakaian yg menyerap keringat, menjaga tubuh ttp kering
2. Hentikan pemakaian obat yg tdk penting
3. Mengobati penyakit sistemik yg mendasari
Klasifikasi
1. Kandidiasis selaput lendir
a. Oral / thrush
b. Perleche
Pad sudut mulut, mengalami maserasi, erosi, bsash, dasarnya eritematods
c. Vulvovaginitis
Hiperemis pada vulva, introitus vagina, bercak kekuningan, flous albus kekuningan
d. Balanitis
Erosi, pustul dengan dinding yg tipis di gland penis dan sulkus koronarius glandis
e. Mukokutan kronik
f. bronkopulmonar
2. Kandidiasis kutis
a. Lokalisata
b. Generalisata
c. Paronikia dan onikomikosis
d. granulomatosa
3. Kandidiasis sistemik
a. Endokarditis
b. Meningitis
c. Pielonefritis
d. septikemia
4. Reaksi id.
ARHTROPODA
Pedikulosis
Penyakit Scabies
Capitis Korporis Pubis
Etiologi Pediculus humanus capitis Pediculus humanus corporis Pthirus pubis Sarcoptes scabei
Memiliki mata, 3 pasang Morfologinya hampir sama tungau berbentuk oval, putih kotor, tdk
kaki hanya lebih kecil dan pipih bermata, 4 pasang kaki
Menghisap darah siklus hidup 12 hari(telur-dewasa)
Telurnya menempel di
rambut, semakin distal,
semakin matang
Patogenesis Gatal diakibatkan liur dan Kutu menempel pada Penyakit menular seksual, Transmisi : kontak langsung dan tdk
ekskreta dari kutu yang permukaan baju. dapat pula menyerang langsung
masuk ke kulit saat Gatal diakibatkan liur dan jenggot dan kumis, alis Betina yang hamil akan membentuk
menghisap darah. ekskreta dari kutu yang masuk atau bulu mata terowongan pd stratum korneum lalu
ke kulit saat menghisap darah. bertelur kemudian akan terus membentuk
terowongan.
o Chrotamiton 10%
Pencegahan :
hindari kontak
pemakaian barang pribadi
menjaga kebersihan
1 keluarga yang diterapi
Baju pakaian dipanaskan terlebih
dahulu
NEMATODA
PROTOZOA
Amubiasis Trikomoniasis
Etiologi Entamoeba histolytica Thrichomonas vaginalis
Insidens Banyak pada pria homoseksual, turis, imigran, pasien terisolasi Pada org dengan akt seksual yg tinggi, bayi, menopause
Umumnya terjadi di negara berkembang
Patogenesis Amubiasis kutis primer tanpa adanya amubiasis Menginvasi urogenital sampai mencapai jaringan epitel dan
intestinal/ekstraintestinal, akibat inokulasi langsung tropozoit subepitel
pada kulit yang terluka
Amubiasis kutis sekunder akibat perluasan abses amubiasis
intestinal, perluasaan melalui kateter, kolostomi, diare
Gejala klinis ulkus bts tegas, tepi teratur, dasar berwarna merah seperti Pada wanita
daging mentah, bau busuk, purulen, progresif dpt mengalami Flour albus berwarna kuning kehijauan, berbusa
destruksi hingga otot & tulang, limfadenopati Berbau busuk
Pruritus
Strawberry appearance
Dispareunia
Vaginitis
Uretritis
Pada laki2
Disuria
Poliuria
Sekret uretra mukoid atau mukopurulen
Urin kadang2 jernih tapi berbenang halus, bisa pula
keruh dipagi hari
Gatal pada uretra
Diagnosis Px sekret fornix posterior
DD
pengobatan Metronidazol 3x500-750mg selama 10 hari Metronidazole 2x500mg selama 7 hari
Anjuran :
1. Pemeriksaan dilakukan juga pada pasangannya
2. Tdk melakukan hubungan seksual selama
pengobatan
3. Hindari barang2 yang mudah menimbulkan
transmisi
VIRAL DERMATOSIS
PYODERMA
Infeksi kulit akibat bakteri yang menghasilkan PUS, bisa karena Staphylococcus, Streptococcus, Corynebacterium
Pyoderma Primer
Staphylococcus aureus
Folikulitis Furunkel Karbunkel Abses Impetigo bullosa Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
(S4)
Definisi Radang pada Radang pada Gabungan Akumulasi pus Akibat eksfoliatin A-D Akibat epidermolytic toxin A dab B,
folikel rambut folikel dan furunkel atau di kulit Staphylococcus menyebar lewat pembuluh darah.
Ada yg superfisal daerah sampai ke Hal pertama yang dipikirkan bila
dan deep sekitarnya hipodermis pasien neonatus dan kurang 6 tahun
(deep ulkus
folikulitis) karbunkel
Tanda dan Papul dan pustul Vesikel dan bula Demam, iritabilitas, kemerahan yang
gejala eritem diatas kulit hipopion putih ke luas, blister formation, dehidrasi
eritem kuningan Karakter :
1. Kukit seoerti tisue, ada bula
ketiak, pangkal paha,
telinga, hidung
2. Ruam merah menyebar dari
lengan, kaki, badan
3. Pengelupasan kulit
4. Nikolsky sign +
Faktor Maserasi dan oklusi, waxing, pakaian ketat, dermatitis atopik, Imun yang kurang, immatur ginjal,
predisposisi kortikesteroid topikal, antibiotik jangka panjang, DM, HIV/AIDS, penyakit ginjal
hepatitis, kanker, penyakit kronik, berendam air hangat namun ngga
bersih
penanganan Kompres air hangat : supaya gatal menurun, sakit menurun dan Aspirasi Rs
matang Antibiotik Balance cairan
Analgesik topikal: Antibiotik sistemik : gol
Antiseptik cleansers : hydrogen peroxide, chlorhexidine, mupirocin, penicilin (neonatus),
triclosan) fucidic acid cephalosporin (dewasa)
Insisi dan drainase hanya setelah matang yaa Sistemik : kalau Parasetamol kalau panas
Topikal antibiotik tidak boleh diberiklan lbh dari 1minggu parah Intake elektrolit jika perlu
(erytromicin, clindamycin, mupirocin, fusidic Perawatan luka, usahakan
Antibiotik oral atau IV untuk yang severe lembab
Photodynamic therapy Bayi disimpan diinkubator
Laser hair removal KONTRAINDIKASI
KORTIKOSTEROID
komplikasi Pneumonia, kematian, sepsis, cellulitis
DD Bedakan dengan SJS ada riwayat
penggunaan obat