1002005006
Ni Ketut Hanny Puspita
1002005007
Intermediate
Superfisial
Merupakan penyakit kulit yang cukup
banyak dijumpai di negara tropis
dengan udara panas dan kelembaban
tinggi
Profunda Superfisial
- misetoma - dermatofitosis
- sporotrikosis (tinea, ring worm,
- kromomikosis dermatofita)
- zigomikosis - non
Intermediate dermatofitosis (pytiriasis
- sistemik versikolor, piedra,
superfisial trikomikosis aksilaris,
- kandidosis- tinea nigra palmaris)
candida
Penyakit pada jaringan yang mengandung
zat tanduk (stratum korneum pada
epidermis, rambut dan kuku) yang
disebabkan oleh golongan jamur
dermatofita
Etiologi:
- Microsporum, sp
- Trichophyton, sp
- Epidermophyton, sp
1. Temperatur tinggi
2. Kelembaban tinggi
3. Pekerjaan, sering berkontak
dengan tanah, air, binatang
4. Jenis kelamin
5. Umur
6. Pakaian berlapis/ tidak menyerap
keringat
7. Higiene dan gizi kurang
8. Sistim imun tubuh
9. Adanya penyakit dasar
10. Pengobatan
Tinea Kapitis
Tinea Barbae
Tinea Kruris
Tinea Korporis
Tinea Unguinum
Tinea Pedis
Tinea Manus
Tinea fasialis
Infeksi jamur
pada kulit ,
rambut kepala,
alis & bulu
mata
Etio:
Trichophyton,
Microsporum
Infeksi jamur dermatofita pada daerah
pubis & sela paha
Etio:
E. floccosum
T. rubrum
T. mentagrophytes
TINEA KRURIS genitokrural (lipatan paha) rasa gatal terutama saat makula
berkeringat eritema/hiperpigmentasi
batas tegas, central
healing dengan tepi aktif
TINEA semua kuku jari tangan dan kuku terlihat sangat buruk,
UNGUINUM kaki permukaan kuku tidak
teratur warna coklat,
suram dan rapuh
Klinis
KOH 10-20 %
Lampu wood
Biakan agar Sabouraud
Tinea korporis : pitiriasis rosea, dermatitis
kontak
Tinea kruris : dermatitis seboroik, kandidosis
kutis, eritrasma, psoriasis
Tinea manus et pedis : hiperhidrosis, kandidosis
Tinea kapitis : alpoesia areata, dermatitis
seboroik, impetigo pada kepala
Tinea unguium : psoriasis pd kuku, kandidosis
Topikal:
Obat pilihan : terbinafin sekali sehari
selama 7 hari
Alternatif : Golongan Azol,
Siklopiroksolamin, Naftrifin HCl
Sistemik: bila lesi kronis atau luas
Griseofulvin oral 10-25 mg/kgBB/hari atau
selama 4-6 minggu, atau
Itrakonazol 2 x 100 mg selama 2 minggu,
atau
Terbinafin oral 1 x 250 mg/hari (2 minggu)
Pengobatan Khusus
Tinea Kapitis:
Obat pilihan griseofulvin 20-25
mg/kgBB/hari selama 6-8 minggu
Alternatif: Terbinafin 62,5-250 mg/hari
2-4 minggu, atau Itrakonazol 3-
5mg/kg/hari 4-6 minggu.
Rambut dicuci dengan sampo
antimiotik
Tinea Unguinum:
Bila mengenai 1-2 kuku dengan rusaknya lempeng kuku < 2/3
bagian
Obat pilihan: Siklopiroksolamin topikal
Alternatif: golongan azol
Bila mengenai > 2 kuku dan rusaknya lempeng kuku > 2/3
bagian
Obat pilihan: Itrakonazol 2 x 200 mg/hari selama seminggu
dalam sebulan, selama 2-3 bulan.
Alternatif: Terbinafin 1 x 250 mg/hari selama 3 bulan
Tinea Pedis:
Khusus bentuk Moccasin foot,
itrakonazol 2 x 100 mg/hari atau
terbinafin 1 x 250 mg/hari, selama 4-
6 minggu
Infeksi jamur superfisial pada kulit,
berupa bercak berskuama halus yang
berwarna putih sampai cokelat hitam,
terutama meliputi badan, dan kadang
dapat menyerang ketiak, paha, lengan,
tungkai atas, leher, muka, dan kulit
kepala yang berambut.
e/: Malassezia furfur (Pityrosporum
orbiculare/ovale)
Faktor predisposisi:
Endogen
Defisiensi imun
Eksogen
Suhu, kelembaban udara, keringat
Bercak berwarna-warni,
bentuk tidak teratur
sampai teratur, batas jelas
sampai difus.
Gatal +/- (ringan)
Makula dimulai di sekitar
folikel rambut
Skuama halus
Diagnosis
Klinis
Lampu Woods: kuning
keemasan
KOH 20% : hifa pendek
spora bulat bergerombol
(spaghetti and meatball)
Diagnosa Banding:
Dermatitis seboroika
Eritrasma
Pitiriasis alba
Vitiligo
Penatalaksanaan
berlebihan
Medikamentosa:
Topikal:
1. Suspensi selenium sulfide (selsun) 2.5%. Digosokkan pada lesi, didiamkan 15-
Generalisata
Diagnosa Banding
Eritrasma
Dermatofitosis
Penatalaksanaan
Menghindari/ mengobati faktor predisposis