Anda di halaman 1dari 9

OSCE THT-KL

I. TELINGA
A. ANAMNESIS
Keluhan utama:
• Nyeri telinga (otalgia)
• Keluar cairan dari telinga (ottorhea)
• Suara berdenging (tinitus)
• Rasa pusing berputar (vertigo)
• Gangguan pendengaran (deafness)

• Sejak kapan keluhan dirasakan?


• Apakah keluhan dirasakan pertama kali?
• Apakah boleh diceritakan pak/bu pertama kali keluhan muncul saat sedang melakukan
apa? Apakah terjadi tiba-tiba?
• Bagaimana progresivitasnya? Apakah semakin hari semakin parah?
• Apakah keluhan berlangsung sepanjang hari? Atau hilang timbul? Hilang/timbul saat
sedang melakukan apa?
• Apakah terdapat hal yang memperberat atau memperingan keluhan?
• Bila terdapat nyeri, bagaimana bentuk nyerinya? Dan kira-kira berapa skala nyeri-nya?
Apakah terdapat trauma atau kebiasaan mengorek telinga dengan benda tajam?
• Bila terdapat sekret, bagaimana deskripsi sekretnya? Warna? Konsistensi? Bau? Apakah
disertai dengan darah?
• Bila terdapat tinnitus, apa disertai keluhan pusing, mual, muntah?
• Bila terdapat pusing berputar, apa disertai dengan keluhan mual dan muntah apakah
melayang, goyang, berputar tujuh keliling, rasa seperti naik perahu, dsb? ? Apakah
keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo (perubahan posisi kepala dan tubuh,
keletihan dan ketegangan), profil waktu (apakah timbulnya akut atau perlahan-lahan,
hilang timbul, paroksismal, kronik, progresif, atau membaik). Apakah terdapat gangguan
pendengaran?

Keluhan tambahan:
• Apakah disertai keluhan pada hidung seperti batuk, pilek dan bersin-bersin? Jika ada pilek
bagaimana deskripsi mukusnya?
• Apakah disertai nyeri pada wajah?
• Apakah terdapat rasa mengganjal di tenggorok?
• Apakah terdapat keluhan pada tenggorok seperti tenggorok terasa gatal atau nyeri saat
menelan?
• Apakah terdapat riwayat penggunaan obat-obatan seperti streptomisin, kanamisin,
salisilat, antimalaria, gentamicin yang ototoksik dan vestibulotoksik?
• Apakah terdapat riwayat penyakit sistemik seperti anemia, penyakit jantung, hipertensi,
hipotensi, penyakit paru dan kemungkinan trauma akustik?
• Apakah terdapat riwayat alergi
• Apakah terdapat demam?
• Bagaimana lifestyle pasien?

B. PEMERIKSAAN FISIK
LAKUKAN PEMERIKSAAN DARI SISTEM YANG SAKIT TERLEBIH DAHULU
a. TELINGA
§ Inspeksi telinga luar (periaurikula; supraaurikula, preaurikula, infraaurikula) dan
retroaurikula)
- Bentuk aurikula?
- Ukuran aurikula?
- Warna aurikula?
- Kelainan morfologi seperti cauliflower ear?
- Massa aurikula/ fistula/ pus yang mengalir?
§ Palpasi telinga luar (periaurikula; supraaurikula, preaurikula, infraaurikula) dan
retroaurikula)
- Nyeri tekan aurikula?
- Nyeri tekan tragus?
- Nyeri tarik aurikula?
- Warna aurikula?
- Peningkatan suhu aurikula?
- Abses/ Kista/ Massa?
§ Inspeksi liang telinga (menggunakan Otoskop à Tarik pinna ke supero-posterior)
- Liang telinga lapang/tidak?
- Serumen/ benda asing/ furunkel/ kemerahan/ tanda-tanda inflamasi/ massa?
§ Inspeksi MT (menggunakan Otoskop à Tarik pinna ke supero-posterior)
- MT intak/ perforasi? Retraksi? Buldging?
- Jika terdapat perforasi, bagaimana letak perforasinya? Central/ perifer/ atik/
subtotal/ total? Pada regio mana:

- Refleks cahaya pada MT? Jam 5 pada kanan Jam 7 pada kiri
- Warna MT bening-baik/ keruh/ kemerahan/ pucat/ kekuningan?
- Nilai pergerakan MT dengan Toynbee Manuver (u/ cek patensi tuba) ; MT tertarik ke
dalam
§ Tes pendengaran sederhana
- Tes bisik
- Tes gesek jari
- Tes detak jam tangan
§ Tes Penala
- Tes Rinne (membandingkan hantaran udara dan tulang)
- Rinne (+) Bunyi masih terdengar saat dipindahkan ke depan telinga → AC lebih
baik dibandingkan BC = normal atau gg. sensorineural
Rinne (-) BC lebih baik dibandingkan AC = gg. konduktif

- Tes Webber (Membandingkan hantaran tulang (BC) telinga kanan dan kiri)
- Tidak ada lateralisasi (tidak ada sisi yang dominan) = normal
Lateralisasi ke sisi sakit = gg. konduktif
Lateralisasi ke sisi sehat = gg. sensorineural

- Tes Schwabach (Membandingkan hantaran tulang (BC) pemeriksa & pasien


- Schwabach memendek: pemeriksa masih bisa mendengar, sedangkan pasien sudah
tidak mendengar → gg. sensorineural
Schwabach memanjang : pemeriksa sudah tidak mendengar. Pasien masih
mendengar → gg. konduktif

§ Tes Keseimbangan (JIKA TERDAPAT KELUHAN PUSING/GG. KESEIMBANGAN)


- Uji Dix Hallpike (untuk membedakan lesi perifer dan sentral) Penderita dibaringkan ke
belakang dengan cepat dari posisi duduk di atas tempat tidur sehingga kepalanya
menggantung 45° di bawah garis horizontal, kemudian kepalanya dimiringkan 45° ke
kanan lalu ke kiri. Lakukan uji ini ke kanan dan kiri. Perhatikan apakah terdapat
nistagmus dan timbul-hilangnya vertigo dan nistagmus.
Vertigo dan nistagmus timbul setelah periode laten 2-10 detik, hilang dalam waktu
kurang dari 1 menit à vertigo perifer.
Tidak ada periode laten, nistagmus dan vertigo berlangsung lebih dari 1 menit à
vertigo sentral
- Tes Kalori, Penderita berbaring dengan kepala fleksi 30°, sehingga kanalis
semisirkularis lateralis dalam posisi vertikal. Kedua telinga diirigasi bergantian dengan
air dingin (30°C) dan air hangat (44°C) masing-masing selama 40 detik dan jarak setiap
irigasi 5 menit. Nistagmus yang timbul dihitung lamanya sejak permulaan irigasi
sampai hilangnya nistagmus tersebut (normal 90-150 detik). Tes ini dapat
menententukan adanya kanal paresis atau directional preponderance ke kiri atau ke
kanan. Kanal paresis adalah abnormalitas yang ditemukan di satu telinga, baik
setelah rangsang air hangat maupun air dingin, sedangkan directional preponderance
ialah abnormalitas ditemukan pada arah nistagmus yang sama di masing-masing
telinga. Kanal paresis menunjukkan lesi perifer di labirin atau n.VIII
Directional preponderance menunjukkan lesi sentral

II. HIDUNG
A. ANAMNESIS
Keluhan utama:
• Pilek
• Hidung tersumbat
• Bersin-bersin
• Sakit pada hidung
• Mimisan/ Epistaksis

• Sejak kapan keluhan dirasakan?


• Apakah keluhan dirasakan pertama kali?
• Apakah boleh diceritakan pak/bu pertama kali keluhan muncul saat sedang melakukan
apa? Apakah terjadi tiba-tiba?
• Bagaimana progresivitasnya? Apakah semakin hari semakin parah?
• Apakah keluhan berlangsung sepanjang hari? Atau hilang timbul? Hilang/timbul saat
sedang melakukan apa?
• Apakah terdapat hal yang memperberat atau memperingan keluhan?
• Apakah terdapat anosmia/hyposmia?
• Bila terdapat nyeri, bagaimana bentuk nyerinya? Dan kira-kira berapa skala nyeri-nya?
Apakah terdapat trauma atau kebiasaan mengorek telinga dengan benda tajam?
• Bila terdapat sekret, bagaimana deskripsi sekretnya? Warna? Konsistensi? Bau? Apakah
disertai dengan darah?
• Bila terdapat darah, menetes/memancar? Bercampur lender/tidak? Bau/tidak?
• Bila terdapat hidung tersumbat; pada segala posisi/tidak?

Keluhan tambahan:
• Apakah disertai keluhan pada telinga seperti otalgia/otorea/penurunan pendengaran/
tinitis/ pusing berputar
• Apakah disertai nyeri pada wajah? Jika ada dibagian mana?
• Apakah terdapat rasa mengganjal di tenggorok?
• Apakah terdapat keluhan pada tenggorok seperti tenggorok terasa gatal atau nyeri saat
menelan?
• Apakah terdapat riwayat penggunaan obat-obatan seperti streptomisin, kanamisin,
salisilat, antimalaria, gentamicin yang ototoksik dan vestibulotoksik?
• Apakah terdapat riwayat penyakit sistemik seperti anemia, penyakit jantung, hipertensi,
hipotensi, penyakit paru dan kemungkinan trauma akustik?
• Apakah terdapat riwayat alergi?
• Apakah terdapat demam?
• Bagaimana lifestyle pasien?

B. PEMERIKSAAN FISIK

Rinoskopi anterior (Tamponade lidokain & efedrin)

§ Inspeksi cuping hidung


§ Inspeksi bangunan rongga hidung
§ Inspeksi septum: deviasi?
§ Inspeksi meatus nasi inferior
§ Inspeksi konka inferior
§ Inspeksi meatus nasi media
§ Inspeksi konka medius
§ Inspeksi keadaan rongga hidung: normal/tidak, sempit/ lapang, kemerahan/kepucatan,
massa? Benda asing? Bau?
• Inspeksi secret; Warna? Konsistensi? Bau? Apakah disertai dengan darah?

Rinoskopi posterior

- Fossa rosenmuller (massa/tidak)


- Torus tobarius
- Muara tuba (secret/tidak)
- Adenoid (pembesaran/tidak)
- Konka superior (pembesaran/ tidak)
- Septum nasi posterior (deviasi/ tidak)
- Koana (polip)

Transiluminasi (melihat apakah sinus terisi cairan atau tidak; redup=terisi)

III. TENGGOROK & LEHER


A. ANAMNESIS
Keluhan utama:
• Serak
• Tenggorok mengganjal
• Tidak bisa menelan
• Sakit ketika menelan
• Batuk
• Sesak napas

• Sejak kapan keluhan dirasakan?


• Apakah keluhan dirasakan pertama kali?
• Apakah boleh diceritakan pak/bu pertama kali keluhan muncul saat sedang melakukan
apa? Apakah terjadi tiba-tiba?
• Bagaimana progresivitasnya? Apakah semakin hari semakin parah?
• Apakah keluhan berlangsung sepanjang hari? Atau hilang timbul? Hilang/timbul saat
sedang melakukan apa?
• Apakah terdapat hal yang memperberat atau memperingan keluhan?
• Bila terdapat nyeri, bagaimana bentuk nyerinya? Dan kira-kira berapa skala nyeri-nya?
Apakah terdapat trauma atau kebiasaan mengorek telinga dengan benda tajam?
• Bila terdapat sekret, bagaimana deskripsi sekretnya? Warna? Konsistensi? Bau? Apakah
disertai dengan darah?
• Bila terdapat darah, menetes/memancar? Bercampur lender/tidak? Bau/tidak?
• Bila terdapat batuk atau serak, serak dulu baru batuk/ batuk dulu baru serak
• Bila terdapat disfagia; tidak bisa menelan padatan (mekanik) atau tidak bisa menelan
cairan (neurogenic) PF à FEES

Keluhan tambahan:
• Apakah disertai keluhan pada telinga seperti otalgia/otorea/penurunan pendengaran/
tinitis/ pusing berputar
• Apakah disertai nyeri pada wajah? Jika ada dibagian mana?
• Apakah terdapat rasa mengganjal di tenggorok?
• Apakah terdapat keluhan pada hidung seperti pilek/ hidung tersumbat/ bersin/ sakit/
mimisan?
• Apakah terdapat riwayat penggunaan obat-obatan seperti streptomisin, kanamisin,
salisilat, antimalaria, gentamicin yang ototoksik dan vestibulotoksik?
• Apakah terdapat riwayat penyakit sistemik seperti anemia, penyakit jantung, hipertensi,
hipotensi, penyakit paru dan kemungkinan trauma akustik?
• Apakah terdapat riwayat alergi?
• Apakah terdapat demam?
• Bagaimana lifestyle pasien?
B. PEMERIKSAAN FISIK
§ Inspeksi wajah
§ Inspeksi buccal; sianosis?
§ Inspeksi gigi
§ Inspeksi lidah; normoglosia? Candidiasis?
§ Inspeksi rongga mulut; ulkus/stomatitis/ hiperemis/ thin marking/ oral hygiene
§ Inspeksi arkus faring simetris/ tidak
§ Inspeksi dinding faring posterior; tenang-baik/ hiperemis/ post nasal drip
§ Inspeksi uvula; berada di tengah/ tertarik ke arah kontralateral (abses)
§ Inspeksi tonsil; detritus/ pelebaran kripta/ ulserasi
§ Palpasi KGB, thyroid, dan massa

Anda mungkin juga menyukai