2022
Anamnesis
Merupakan kegiatan komunikasi atau wawancara yang dilakukan oleh dokter ke pasien bisa
dilakukan kepada pasien itu sendiri atau yang disebut Autoanamnesis atau wawancara
kepada wali pasien atau Alloanamnesis.
1. Meminta informed consent kepada pasien atau wali pasien sebelum anamnesis
2. Meminta pasien untuk menjelaskan perjalanan penyakit secara jujur kepada dokter
3. Menjaga situasi & kondisi tetap aman, nyaman dan kondusif bagi pasien saat
anamnesis berlangsung
4. Menjaga kerahasiaan hasil anamnesa.
1. Pasien wajib menjawab secara jujur apa yang ditanyakan oleh dokter
2. Pasien punya hak untuk menolak pertanyaan atau Tindakan yang disepakati dengan
menandatagani lembar persetujuan /tidak setuju dengan mengetahui konsekuensi
aas penjelasan yang TELAH diberikan.
3. Pasien berhak mendapatkan informed consent & perlakuan yang ramah dan nyaman
saat anamnesis
4. Pasien berhak mengetahui dan memahami penyakit yang ia derita
Dalam hal ini Pemeriksaan fisis yang akan kami jelaskan adalah pemeriksaan fisi THTBKL
tetapi sebelum melakukan pemeriksaan fisis THTBKL kita juga harus menilai status fisik
pasien secara umum seperti keadaan umum pasien, status sakit pasien serta tanda tanda
vital lainnya.
PEMFIS THTBKL meliputi
1. Pemeriksaan OTOSKOPI
2. Pemeriksaan RHINOSKOPI
3. Pemeriksaan FARINGOSKOPI
4. Pemeriksaan KELENJAR GETAH BENING PADA KEPALA & LEHER
ANAMNESIS TELINGA : dilakukan anamnesis dengan 9 POINT WAJIB diatas pada keluhan
telinga.
Pertanyaan pada telinga meliputi :
Contoh Kasus
- Bahan : kapas, kasa, Tampon telinga, cairan Burowi, alkohol 70 %, Cairan H2O2,
Agen Kaustik ( AgNO3, TCA), Salep Antibiotik, Salep anti jamur, Salep
kortikosteroid
JIKA ADA SEKRET JELASKAN WARNA SEKRET : Putih, kuning, Kuning kehijauan, atau
Kecoklatan/ ketihaman
KONSISTENSI : Mukoid, Purulent, Mukopurulent, Glue Ear
Juga berbau atau tidak
12. Lakukan Pemeriksaan PALPASI KGB pada Kepala Leher dari belakang pasien yaitu :
Pre & Post Aurikula, Sub mental, Sub mandibula, Pre & Post Rantai Jugular, Supra
Klavikula, dan Kelenjar Asesorius.
13. Setelah melalukan Pemeriksaan Fisis maka lakukan Cuci tangan 6 langkah
14. Dan beritahukan hasil / resume yang didapatkan dari anamnesis dan pemeriksaan
fisis THTBKL kepada Pasien menggunakan Bahasa yang dapat dipahami oleh pasien
15. Berikan edukasi terkait penyakit yang diderita oleh pasien serta memberikan
pengobatan Farmakologi kepada Pasien.
B. ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIS HIDUNG
ANAMNESIS HIDUNG : dilakukan anamnesis dengan 9 POINT WAJIB diatas pada keluhan
hidung.
Pertanyaan pada hidung meliputi :
Rhinorea. : Beringus
Obstruksi nasi : Hidung tersumbat
Bersin berseri : Bersin > 5x dalam 1 waktu
Gangguan penghidu : Anosmia, Hiposmia, Kakosmia
Gatal pada hidung
Gatal pada mata dan mata berair
Epistaksis : Mimisan
Blood Stain Rhinorea : Ingus bercampur darah
Facial Pain : Nyeri pada wajah (dengan penekanan / tanpa penekanan)
Cephalgia : Sakit Kepala
Contoh kasus
RHINOSKOPI ANTERIOR
1. Melakukan informed consent pemeriksaan Rhinoskopi Anterior kepada pasien
2. Mepersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Alat :
- Lampu kepala
- Spekulum Hidung
- Pinset Bayonet
- Aplikator Kapas
Bahan :
- Kapas Tampon Hidung
- Larutan epinefrin : lidokain
- Tampon boorzalf
Bahan :
- Kasa
3. Mepersiapkan pasien : pasien duduk tegak pada kursi
4. Memakai lampu kepala, dan apron / Gown
5. Melakukan cuci tangan 6 langkah, gunakan handschoen
6. Duduk berhadapan dengan pasien dan kaki bersilangan ( lutut kiri pasien terhadap
lutut kiri pemeriksa )
7. Fokuskan lampu kepala
8. Minta pasien untuk membuka mulut, dengan tangan kiri memegang spatel lidah dan
lakukan penekanan pada lidah pasien
9. Kaca nasofaring yang sudah di air Dryer dan tunggu hingga hangat, dipegang dengan
tangan kanan lalu masukkan ke dalam rongga mulut pasien melewati belakang uvula
dengan cermin mengarah ke atas
10. Pantulkan cahaya lampu kearah cermin, kemudian nilai area nasofaring / hidung
bagian belakang
11. Lalu keluarkan kaca nasofaring dan spatel secara bergantian.
Disfagi : Sulit menelan ( tanyakan konsistensi makanan apa? Padat atau cair )
Odinofagi : Nyeri Menelan
Disfoni : Suara Serak
Odinofoni : Nyeri saat bersuara
Dispneu : Sesak
Batuk. : ditanyakan apakah Berlendir atau tidak
PEMERIKSAAN FARINGOSKOPI
ANAMNESIS
Benjolan :
Dimana benjolannya ?
Sejak Kapan
Bagaimana pembesarannya apakah progressive atau lambat?
Apakah ada nyeri atau tidak
Apakah ada gejala penyerta lainnya ? Seperti demam, flu atau batuk
Riwayat berobat sebelumnya?
Riwayat dengan penyakit yang sama?
Pekerjaan ? Pekerja pabrik, memasak menggunakan tungku ditiup, petani, pekerja
Laboratorium
Kebiasaan Life Style : Merokok, Minum Alkohol
Riwayat Keluarga dengan penyakit yang sama ?
PEMERIKSAAN KGB