PEMERIKSAAN FISIK
TENGGOROK
Oleh :
Reyhan Widjajahakim
Tanya Koleta
Kethy Steviani Kiswanto/01071170105
Nixie Elvaretta Liono/01071170135
Putri Nabila/01071170157
TABLE OF CONTENTS
01 Anamnesis
02 Pemeriksaan Fisik
Tenggorokan
01
ANAMNESIS
ANAMNESIS
● Nyeri tenggorok
○ Onset? Karakteristik?
○ Hilang timbul atau menetap?
○ Disertai demam, batuk, serak?
○ Tenggorok terasa kering?
○ Apakah pasien merokok, jumlah perhari?
○ Faktor memperberat/memperingan?
○ Skala nyeri
● Batuk
○ Sudah berapa lama?
○ Ada faktor pencetus (rokok, udara kotor, kelelahan)?
○ Apa yang dibatukkan? Ada dahak kental, bercampur darah, jumlah, konsistensi, warna?
○ Perokok aktif atau bukan?
○ Riwayat alergi ?
ANAMNESIS
● Disfagia
○ Sudah berapa lama?
○ Apakah tergantung jenis makanan? Seperti padat/cair?
○ Apakah disertai nyeri menelan?
○ Semakin parah atau tidak?
○ Disertai muntah?
○ Apakah terjadi penurunan berat badan?
ANAMNESIS
● Rasa ada sesuatu di tenggorok (massa, rasa penuh, atau pembengkakan)
○ Sudah berapa lama?
○ Lokasi?
○ Perasaan tersebut intermittent atau terus menerus?
○ Ada keluhan penyerta?
○ Berhubungan dengan keletihan mental dan fisik?
○ Apakah terdapat nyeri? JIka nyeri apakah terdapat nyeri alih seperti nyeri
telinga?
○ Ada kesulitan menelan atau bernapas?
ANAMNESIS
● Pada pasien dengan mengorok dapat ditanyakan:
○ Sudah berapa lama?
○ Seberapa berat dengkurannya?
○ Apakah dengkuran terdengar di ruangan yang sama atau di ruangan lain?
○ Apakah mendengkur terjadi pada posisi tertentu?
○ Apakah terjadi henti napas sesaat?
○ Apakah sedang mengalami hidung tersumbat?
○ Apakah terdapat gangguan konsentrasi atau mudah mengantuk pada siang
hari?
ANAMNESIS
● Keluhan abses
○ Sudah berapa lama?
○ Ada rasa nyeri tenggorokan?
○ Progresivitas gejala? Makin lama makin berat?
○ Ada terasa nyeri telinga?
○ Demam?
○ Kesulitan menelan/membuka mulut lebar?
○ Gejala bau mulut?
○ Sukar berbicara jelas, suara pelan dan menggumam?
02
PEMERIKSAAN FISIK
TENGGOROK
PHYSICAL EXAMINATION
Persiapan yang diperlukan:
- Alat Pelindung Diri: masker, sarung tangan, gown/apron
- Pastikan aman jalur nafas:
● Persiapan oksigen dan suction
Inspeksi
PHYSICAL EXAMINATION
Inspeksi (Melakukan penekanan ⅔ anterior lidah → spatula lidah)
- Tonsil: Simetrisitas, ukuran, kripta, detritus, hiperemis,
Inspeksi ulserasi, massa atau pendorongan seperti pada kasus abses
peritonsil/parafaring. Penilaian tonsil T0-T4.
- Warna?
Inspeksi - Hiperemis?
- Mobilitas? (Terfiksir
atau dapat
digerakkan)
- Permukaan? (Rata,
Berbenjol - benjol
atau kripta melebar)
- Detritus?
PHYSICAL EXAMINATION
Palpasi (dilakukan jika ada tumor, kista, dan lain-lain)
- Menentukan batas dan konsistensi
Palpasi - Palpasi dasar mulut → palpasi bimanual (menggunakan
jari telunjuk kedua tangan pemeriksa)
Frekuensi minimum dari ≥ 7 kejadian pada tahun itu, atau ≥ 5 kejadian per tahun pada 2 tahun
nyeri tenggorokan terakhir, atau≥ 3 kejadian per tahun pada 3 tahun terakhir
Pengobatan Telah diberikan antibiotik dengan dosis yang cukup pada kasus
terbukti atau dicurigai akibat streptokokus
Dokumentasi ■ Kejadian nyeri tenggorokan dan gejala lain tercatat pada rekam
medis, atau
■ Bila tidak tercatat sepenuhnya, kejadian-kejadian tersebut
diobservasi oleh klinisi minimal 2 kejadian infeksi tenggorokan
dengan pola frekuensi dan gejala yang konsisten dengan riwayat
sebelumnya
Laryngopharyngeal Reflux (RSI Criteria)