1. Apa perbedaan dari osa dan tipe sleep disordered breathing lainnya (apnea tidur sentral,
hipoventilasi pada tidur, gangguan hipoksemia pada tidur)? – miki
Jawaban: OSA masuk ke dalam tipe2 Sleep Disorder Breathing, pada OSA ada obstruksi pada
central sleep apneu bermasalah pada pusat pengendalian di otaknya. Tipe lainnya gangguan
hipoventilasi, menyebabkan terjadinya hiperventilasi dan hipercapnea.
Kalau hidung tersumbat, mata kering, à sleep disorder breathing adalah payung dari berbagai
macam gangguan tidur baik osa, central, dsb.
UARS (Upper Airway Resistance Syndrome),
Jangan nunggu OSA baru ditangani
2. Mengapa OSA lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding perempuan? (bella)
Jawaban: pada laki-laki ukuran lidah lebih besar, dan lemak di sekitar leher juga lebih banyak
pada laki-laki. Laki2 juga punya orofaring yang lebih panjang dan floppy, posisi lidah juga lebih
posterior, respon arousal bangun pada laki-laki lebih lambat, pada Perempuan dengan
menopause atau usia >45 bisa jd factor resiko menjadi SDB karena terdapat perubahan
estradiol & Progesterone, resistensi jalan napas berkurang,
Nocturnal fluid retention, ketika terlentang, lumen orofaring terisi cairan interstitial
Org dengan edema kaki tanya juga dia ngorok ngga?
3. Apakah operasi hidung saja memiliki efek yang konsisten pada indeks apnea-hipopnea
pada pasien OSA? (christin)
5. Apakah OSA ringan tanpa rasa kantuk di siang hari harus diobati? (jo)
N1 – gelombang alfa
N2 – 10-20 menit pada EEG: kompleks K dan sleep spindle + konsolidasi memori
N3 - delta waves
REM: mimpi, tidur > 90 menit dan durasinya 10 s/d > 1 jam
Tatalaksana:
- Cuci hidung
- Oral hygiene & Sleep Hygiene
- CPAP à biar tidak mendengkur; indikasi AHI berat atau AHI > 15 atau AHI < 5 dengan
penyakit penyerta
- Oral appliance à jika gagal diberikan terapi CPAP
- Tidur ke salah satu sisi
- Tonsilektomi dan adenoidektomi, UPPP uvulopalatopharyngoplasty mengangkat uvula
atau ja. Dari soft palate dengan tujuan membuka jalan napas, MMA maksilomandibula..
surgery memindahkan maksila mandibula pasien ke depan
RLF à OSA
Refluks menjadi iritan pada mukosa jalan napas,
1. Inflamasi à edema, hipertrofi jaringan à sempit à OSA
2. Gangguan sensorik à menurunkan sensitivitas otot laring à patensi sal napas atas à OSA
Sisa akar gigi à Rhinosinusitis