D E P A R T E M E N I L M U K E S E H AT A N K U L I T D A N
KELAMIN
R S U K A R S A H U S A D A – B AT U
2021
Identitas Pasien
No. RM :-
Nama : An. N S
Tanggal lahir : 15 Oktober 2019
Alamat : Jetak Lor RT 01/RW 02, Mulyoagung, Dau
Laporan Kasus
K. Utama : Kulit kering dan bentol
RPS :
Status Dermatologis
Regio facialis: multiple papul, sebagian dengan dasar eritema, batas
tegas.
Regio manus: kulit terlihat mengkilap, kering, dan disertai
hiperpigmentasi
Laporan Kasus
Diagnosis:
Dermatitis Atopik
Ichtyosis
Planning terapi:
Cetirizine sirup
Salep hidrokortison
Salep Topicare
Menghindari makanan alergen + mandi air hangat
Tinjauan Pustaka
Dermatitis Atopik
Dermatitis atopik (DA) adalah peradangan kulit
berupa dermatitis yang kronis residif, disertai rasa
gatal, dan mengenai bagian tubuh tertentu
terutama di wajah pada bayi (fase infantil) dan
bagian fleksural ekstremitas (pada fase anak).
Etiologi
Etiologi pasti dari DA masih belum jelas, namun
terdapat beberapa faktor yang diketahui berperan
dalam mencetuskan DA seperti :
● Faktor genetik
● Faktor lingkungan
● Faktor psikologis
● Faktor higiene
Klasifikasi
Dermatitis
Infantil Dermatitis
Intrinsik
Dermatitis Dermatitis
Anak Atopi
Dermatitis
Dermatitis Ekstrinsik
Dewasa
Manifestasi Klinis
Dermatitis infantil Dermatitis anak Dermatitis dewasa
● Predileksi utama pada ● Predileksi lesi biasanya ● Predileksi lesi mirip
regio pipi dan biasanya pada regio fossa cubiti, dengan fase anak, namun
simetris meluas ke regio fossa poplitea, kelopak dapat meluas hingga
dahi, kulit kepala, telinga mata, leher, fleksor telapak tangan, jari-jari,
leher, pergelangan tangan, pergelangan tangan, dan pergelangan tangan, bibir,
dan tungkai tersebar simetris. leher, kulit kepala, dan
● Biasanya ditemukan bekas ● Lesi dermatitis biasanya puting susu
garukan sehingga dapat ditemukan kronis, ● Lesi biasanya bersifat
terjadi infeksi sekunder hyperkeratosis, kronis, berupa plak
lesi seperti dermatitis akut, hiperpigmentasi, erosi, hiperpigmentasi,
erosi, ekskoriasi, dan ekskoriasi, krusta, skuama. hyperkeratosis,
eksudatif likenifikasi, ekskoriasi,
skuama dan disertai rasa
gatal.
Penegakan Diagnosis
Penegakan diagnosis DA dapat berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
DA dapat ditandai dengan gatal, penyebaran simetris (predileksi berdasarkan
usia), terdapat dermatitis kronis-residif, riwayat atopi pada pasien atau
keluarga.
Terdapat 2 kriteria diagnosis yang dapat digunakan untuk DA yakni:
● Kriteria William
● Kriteria Hanifin-Rajka
Penegakan Diagnosis
Kriteria William meliputi
● Kriteria mayor:
Kulit yang gatal (atau tanda garukan)
● Kriteria minor (3 atau lebih):
1. Riwayat perubahan kulit/kering di fosa kubiti, fosa poplitea, bagian
anteriordorsum pedis, atau seputar leher (termasuk kedua pipi pada
anak < 10 tahun)
2. Riwayat asma atau hay fever pada anak (riwayat atopi pada anak < 4
tahun pada generasi-1 dalam keluarga)
3. Riwayat kulit kering sepanjang akhir tahun
4. Dermatitis fleksural (pipi, dahi, dan paha bagian lateral pada anak < 4
tahun)
5. Awitan di bawah usia 2 tahun (tidak dinyatakan pada anak < 4 tahun)
Derajat Keparahan
Sistem skoring Hanifin-Rajka