Seboroik
Oleh:
Mesy Dinda Putri
71 2018 023
Pembimbing:
dr. Nurita Bangun Hutahaean, Sp. KK
Home
01
Pendahuluan
You could enter a subtitle here if you need it
Home
Latar Belakang
02
Tinjauan Pustaka
Home
Definisi
Dermatitis seboroik adalah kelainan
kulit papuloskuamosa dengan predileksi
di daerah kaya kelenjar sebasea, skalp,
wajah dan badan.
Home
Epidemiologi
Anak-anak-> 3 bulan pertama kehidupan
Diagnosis Banding
Psoriasis
Dermatofitosis
Rosasea
Home
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan Kerokan Kulit dengan
KOH
Biopsi kulit
Tatalaksana
Algoritme tatalaksana
dermatitis seboroik pada
daerah non scalp
berdasarkan derajat
keparahan
Algoritme tatalaksana
dermatitis seboroik pada
daerah scalp
berdasarkan derajat
keparahan
Prognosis
● Quo ad vitam : bonam
● Quo ad functionam : bonam
● Quo ad sanactionam : dubia
Dermatitis seboroik pada bayi bersifat
swasirna. Sementara pada dewasa
bersifat kronis dan dapat kambuh.
Home
03
Laporan Kasus
LAPORAN KASUS
Keluhan Utama :
Bercak kemerahan pada kedua pipi, lipat bibir dan hidung
serta dagu sejak 3 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan :
Disertai gatal dan panas
LAPORAN KASUS
Riwayat Pekerjaan/Sosioekonomi
Pasien merupakan pegawai swasta
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Berat Badan : 78 kg
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 81 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernapasan : 21x/menit
LAPORAN KASUS
Keadaan Spesifik
Kepala : Normocepali
Leher : dalam batas normal
Kelenjar Getah Bening : dalam batas normal
Thoraks : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Genitalia : dalam batas normal
Ekstremitas : Lihat status dermatologikus
Status Dermatologikus
Patch eritema
Patch eritema
Skuama
Status Dermatologikus
Patch eritema
Patch eritema
Diagnosa Banding
Dermatitis Seboroik
Tinea Korporis
Psoriasis
LAPORAN KASUS
Diagnosis Kerja
Dermatitis Seboroik
LAPORAN KASUS
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Prognosis
04
Analisa Kasus
You could enter a subtitle here if you need it
Sesuai dengan teori yang menyebutkan
Awalnya bercak kemerahan timbul
pada dermatitis seboroik lokasi yang
pertama kali di tepi hidung kanan dan kiri terkena seringkali di daerah kulit kepala
berukuran 2 cm. Bercak kemudian semakin berambut; wajah, alis, lipat nasolabial.
lama semakin membesar. Bercak kemerahan Dapat ditemukan skuama kuning
di tutupi oleh sisik berwarna putih dan halus. berminyak, eksematosa ringan, kadang
Keluhan bercak kemerahan juga disertai rasa kala disertai rasa gatal dan menyengat.
gatal dan panas yang lebih terasa saat cuaca Pada pasien kulit kepala sering
berketombe yang merupakan gejala awal
panas
dari dermatitis seboroik
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya
Dimana menurut teori bahwa ketombe
kulit kepala pasien sering berketombe. Pasien
merupakan salah satu atnda awal dari
mengaku bahwa kulit wajah pasien cenderung dermatitis seboroik. Serta meningkatnya
berminyak. Keluhan muncul tidak lapisan sebum kulit, kualitas sebum serta
dipengaruhi oleh stres atau tekanan. Pasien respons imunologis Pitysporum,
juga mengatakan bahwa juga tidak terlalu degradasi sebum dapat mengiritasi kulit
sering mengonsumsi makanan berlemak sehingga terjadi mekanisme eksema.
Riwayat keluhan serupa pernah 6 bulan yang lalu, . Orang dewasa cenderung memiliki
pasien berobat ke dokter kulit, diberi obat dan penyakit kronis dan berulang, dan Faktor
genetik pada pasien dapat berpengaruh
salap, lalu sembuh Ayah pasien juga pernah
terjadinya dermatitis seboroik, menurut
mengalami hal serupa. teori riwayat keluarga dermatitis
seboroik seringkali dilaporkan
Riwayat higiene baik Riwayat keluhan serupa dalam keluarga
dan riwayat hygiene ditanyakan untuk
menyingkirkan diagnosis banding tinea
korporis.
Riwayat higiene baik Riwayat keluhan serupa dalam keluarga
dan riwayat hygiene ditanyakan untuk
menyingkirkan diagnosis banding tinea
korporis.
Hal ini sesuai dengan teori yaitu
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada regio manifestasi klinis dermatitis seboroik
buccalis dextra et sinistra, lipat nasolabial dan bervariasi dari bentuk ringan berupa
mentalis terdapat patch eritema multipel difus skuama halus saja seperti pada pitiriasis
sika (dandruff) sampai papul eritematosa
ireguler ukuran plakat diskret sebagian di
dengan skuama kasar berminyak dan
tutupi oleh skuama selapis halus. kekuningan disertai krusta pada area
predileksi.
Diagnosis Banding Berdasarkan
Epidemiologi
Kasus Dermatitis Tinea Korporis Psoriasis
Seboroik
Epidemiologi Pasien berjenis Dominasi laki-laki Laki-laki lebih Umum pada laki-laki
kelamin laki-laki terlihat disegala banyak dari dan wanita,
berusia 38 tahun usia tanpa perempuan dan bisa biasanya muncul
kecenderungan terjadi di semua pada usia 15-30
rasial usia, umunya 18-25 tahun
tahun
Diagnosis Banding Berdasarkan Predileksi
Kasus Dermatitis Seboroik Tinea Korporis Psoriasis
Predileksi Wajah yaitu pipi Pada lokasi yang terkena Pada kulit Siku, lutu atau
kiri dan kanan, seringkali di daerah kulit bermabut halus kulit kepala atau
lipat nasolabial kepala berambut; wajah, di badan, meyerang hampir
dan dagu alis, lipat nasolabial, side ektremitas dan 100% luas tubuh
burn, telinga dan liang wajah
telinga; bagian atas- tengah
dada dan punggung, lipat
gluteus, inguinal, genital dan
ketiak
Diagnosis Banding Berdasarkan Efloresensi
Kasus Dermatitis Tinea Korporis Psoriasis
Seboroik
Efloresensi Pada regio Manifestasi klinis Lesi makula Plak eritema
buccalis dextra et dermatitis berbatas tegas, ditutupi
sinistra, nasolabial seboroik polisiklik, tepi skuama putih
dan mentalis terdapat bervariasi dari aktif normal disertai
patch eritema bentuk ringan ditengah (central titik-titik perdarahan
multipel difus berupa skuama healing) dengan jika skuama
ireguler ukuran halus saja seperti polimorfik, dilepas
plakat diskret ditutupi pada pitiriasis eritema, skuama, berukuran seujung
oleh skuama sika (dandruff) kadang papul dan jarum sampai
putih selapis dan sampai papul vesikel di tepi. plakat
halus eritematosa menutupi hampir
dengan skuama seluruh area tubuh
kasar berminyak
dan kekuningan
disertai krusta
pada area
predileksi
Home
Tatalaksana
● Tatalaksana non-medikamentosa
1). Menjelaskan kepada pasien mengenai Tatalaksana Medikamentosa
penyakit yang diderita, kemungkinan penyebab, ● Ketokonazol krim 2% dioleskan 2 x sehari (4
perjalanan penyakit dan rencana pengobatan minggu)
2). Menjelaskan kepada pasien agar tidak ● Hidrokortison krim 1% dioleskan 2 x sehari
menggaruk lesi (4 minggu)
3). Menjelaskan kepada pasien bahwa untuk ● Cetrizine 1x10 mg tab p.o (7 hari)
menghindari pencetus
Tatalaksana
05
Kesmipulan
You could enter a subtitle here if you need it
Kesimpulan