Pembimbing :
Dr. H. Ibrahim, Sp.M
Infeksi primer VZV menular ketika kontak langsung dengan lesi kulit VZV
atau sekresi pernapasan melalui droplet udara. Infeksi VZV biasanya
merupakan infeksi yang self-limited pada anak-anak, dan jarang terjadi dalam
waktu yang lama, sedangkan pada orang dewasa atau imunosupresif bisa
berakibat fatal.
Kerusakan jaringan yang terlihat pada wajah disebabkan oleh infeksi yang
menghasilkan inflamasi kronik dan iskemik pembuluh darah pada cabang
N. V. Hal ini terjadi sebagai respon langsung terhadap invasi virus pada
berbagai jaringan
Manifestasi Klinis
Adapun manifestasi klinis HZO ini, antara lain:
• a. Prodormal (didahului ruam sampai beberapa hari)
• Nyeri lateral sampai mengenai mata
• Demam
• Malaise
• Sakit kepala
• Kuduk terasa kaku
Gejala-gejala di atas terjadi pada 5 % penderita, terutama pada anak-
anak, dan timbul 1 - 2 hari sebelum terjadi erupsi.
• b. Dermatitis
• c. Nyeri mata
• d. Lakrimasi
• e. Perubahan visual
• f. Mata merah unilateral
Diagnosis
Fase prodormal pada herpes zoster oftalmikus biasanya terdapat influenza –
like illness seperti lemah, malaise, demam derajat rendah yang mungkin
berakhir sehingga 1 minggu sebelum perkembangan rash unilateral
menyelubungi daerah kepala, atas kening dan hidung (divisi dermatome
pertama daripada nervus trigeminus).3,5
Kira – kira 60% pasien mempunyai variasi derajat gejala nyeri dermatom
sebelum erupsi kemerahan. Akibatnya, makula eritematosus muncul keliatan
yang lama kelamaan akan membentuk kluster yang terdiri daripada papula
dan vesikel. Lesi ini akan membentuk pustula dan seterusnya lisis dan
membentuk krusta dalam masa 5 – 7 hari.
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Terima Kasih