Anda di halaman 1dari 33

DERMATITIS SEBOROIK

Pendahuluan
INSIDENSI:
-BAYI (3 BLN 1)
-DEKADE 4-7
-LAKI >> WANITA Dermatosis
-PASIEN HIV85% DERMATITIS
Papuloskuamosa
SEBORIK (D.S)
DPT TERJADI Peningkatan produksi
DERMATITIS Sebum pd daerah yang
SEBOROIK. Banyak folikel sebacea.
Kulit yg terkena merah,
Eritema, edem, tertutup
Krusta.
Etiologi dan patogenesa
Walaupun banyak teori
Yang diajukan belum
diketahui
Etiologi dan patogenesa

Seborea
Efek mikroba
Penyebab lain
- Obat
- Kelainan neurotransmiter
- Faktor fisik
- Penyimpangan proliferasi epidermal
- Gangguan nutrisi
1. SEBOREA
D.S berkaitan kulit yang tampak
berminyak(oleosa seboroik).
Seborea salah satu predisposisi dari DS.
Bayi baru lahir insiden DS tinggi
sebanding ukuran & aktivitas gl.sebasea dan
sekresi sebum yang tinggi seperti dewasa.
Predeleksi : wajah, telinga, kulit kepala,
bagian badan yang banyak folikel
sebasea.
SEBOREA
lanjut.

Ekzem flannelaire : retensi lipid pada


permukaan kulit oleh karena gesekan bahan
tekstil kasar pada kulit katun, wool, pakaian
dalam yang sintesis memperburuk D.S
Penelitian D.S lemak permukaan kulit tidak
meningkat tapi peningkatan proporsi
kolesterol,trigliserid, parafin, dan penurunan
skualen, as.lemak bebas, ester malam.
2. Efek mikroba
Unna dan Sabouraud menggambarkan
etiologi D.S melibatkan bakteri, ragi,atau
keduanya hipotesis ini belum kuatbakteri
dan ragi dapat diisolasi jumlah besar pada
lokasi kulit yang terkena.
Bayi: uji intrakutan tehadap antibodi aglutinasi
C.albicants (+) dalam serum &
ujitransformasi limfositaaadanya sensitisasi
terhadap C.albicans tak berkaitan dengan
patogenesis D.S
Penyebab lain D.S

1. OBAT arsen, emas, metildopa,


simetidin, antipsikotik mengakibatkan
lesi D.S
2. Kelainan Neurotransmiter :
Parkinson post ensephalitis, epilepsi,
serta stres emosional memperburuk
D.S karena seborea meningkat.
3. Faktor fisik
Panas, retensi keringat,dan sebumdpt
Memperberat D.S

Pada penelitian 8% dr 347 pasien psoriasis diterapi dg


PUVA dpt timbul D.S pada wajahdicegah dg masker
Penutup wajah selama iradiasi.

4. Penyimpangan Proliferasi epidermal :


D.S meningkat proliferasi mirip pada Psoriasis
sehinngga terapi dengan golongan sitostatika
memperburuk D.S
5. Gangguan nutrisi

D.S tdk berkaitan dg defisiensi zink, tidak


berespon terhadap terapi dengan zink.
Bayi defisiensi biotin & metabolisme
abnormal dari asam lemak essensial,
merupakan mekanisme yang mendasari.
Dermatitis seboroik-AIDS
lanjut.

Penigkatan insidensi &keparahan D.S pd


individu HIV (+) o.k pertumbuhan tak
terkendali dari Pityrosporum pd pasien
imunokompormais.
Gejala klinis dermatitis
seboroik bayi
Tahap seboroikperubahan warna kulit
abu-abu/kuning-merah, folikuler, dan
skuama psoriosiform ringan berat.
Pada bayi
Pada bln pertama kehidupan.
Kulit kepala bgn frontal dan parietal krusta
tebal, berminyak, bentuk celah (cradle
cap), tidak didapatkan kerontokan rambut
serta proses inflamasi.
Lanjut klinis D.S pada bayi
Predeleksi: lipatan retroaurikuler, pinna telinga,
dan leher.
Jika memakai pakaian semioklusif dan
popoklembab, maserasi,dermatitis
intertriginosa pd lipatan leher, aksila, anogenital,
selangkangan.
Perjln penyakit :beberapa bulan-tahun, dpt
terjadi erytroderma deskumativum generalisata.
Prognosis : baik.
Diagnosis banding D.S
pada bayi

Dermatitis Atopik
Psoriasis pada bayi baru lahir
Scabies
Histiositosis sel langerhans
Eritroderma Deskuamativum
(penyakit Leiners)

Komplikasi D.S pada bayi.


Lesi kulit konfluens berkembang jadi kulit
yang memerah, bersisik, generalisata.
Pasien biasanya sakit berat,anemia, diare,
muntah
Bersifat familial dan non familial.
Berespon thd antibiotik, infus plasma segar
beku ataupun darah lengkap.
Dermatitis seboroik
pada dewasa
Eksematoid seboroik bentuk paling ringan.
Ditemukan pityriasis sicca ketombe
putih halus asimtomatis.
D.S yg berbentuk bercak bentuk klasik,
lesi kronik yg rekuren.
Lanjutan D.S pada dewasa

Predeleksi : kulit kepala,pelipis, lipatan


retroaurikuler, lubang telinga luar, alis
mata,glabella lipatan nasolabial, area
berbentuk v di dada, punggung,area
intertriginosa,lipatan genitokrural.
Lesi kulit : skuama, krusta tebal berminyak,
warna kuning, disertai eritema ringan-berat
pityriasis steatoides
Lesi kulit dimulai papul
folikuler,perifolikuler,meluas
bentuk bercak batas jelas, bentuk
bulat-sirsinata (petaloid)
Otitis eksterna kronik bagian
manifestasi klinis dermatitis
seboroik.
Blefaritis dengan krusta warna
madu sepanjang kelopak mata
dan debris sekitar bulu mata.
Perjalanan penyakit

Bertahun-tahun membaik
musim panas, eksaserbasi
musim dingin.
Lesi meluas akibat pengobatan
topikal yang tidak tepat &
pajanan sinar matahari.
Variant D.S eritroderma
eksfoliatifa generalisata.
Diagnosis banding

Lokasi :
Kulit kepala ketombe,
psoriasis, dermatitis atopik,
impetigo.
lubangtelinga psoriasis,
DKA/DKI.
Wajah rosasea, dermatitis
kontak, psoriasis, impetigo.
Dada dan punggung
pityriasisis versicolor, pityriasis
rosea.
Alis mata dermatitis atopik,
psoriasis,infestasi demodek
folikularum.
Intertriginosa psoriasis,
candidiasis.
Terapi pada
Dermatitis seboroik bayi
Kulit kepala : pengelupasan krusta
as.salisilat 3-5% dlm m.zaitun/basis larut
air, kortikosteroid potensi lemah
krim/lotion, antijamur topikal dalam sampo.
Area intertriginosa : klioquinol 0,2-0,5%
dalam lotio/m.zink, antijamur ketokenazol
2% krim,lotio,krim nistatin/amfoterisin
B,dermatitis yg membasah gentian violet
0,1-0,25%.
Diet bebas susu, tinggi protein,rendah
lemak,pemberian biotin,vit b komplek dan
asam lemak essensial.
Terapi dermatitis seboroik
dewasa

Penyakit D.S bersifat kronik dan tidak


dapat diprediksi diberikan scr hati-hati.
Pada kulit kepala sampho yg
direkomendasikan selenium sulfida1-
2,5%,imidazol,zinc pyrithione,benzil
peroksida,as.salisilat, coal, tar.
Krusta dan skuma dihilangkan
glukokortikoid,as.salisilat basis larut dlm
air,bila perlu secara oklusif semalaman.
Lanjutan terapi D.S pada dewasa

Wajah dan batang tubuh :


mengurangi penggunaan sabun.
Glukokortikoid potensi lemah.

Otitis eksterna seboroik


kortikosteroid potensi lemah,bila
telah dapat diatasi,dihentikan diganti
dengan larutan aluminium asetat.
Blefaritis seboroik
kompres panas dengan debridemen Lembut memakai
apilkator.

Kasus sulit memakai antibiotik salep mata sodium


Sulfasetamid, penggunaan glukokortikoid dibawah
Monitoring spesialis mata.

Bila D.folikulorum ada jumlah besar obat antiparasit


seperti linden, krotamitron, permetrim.
ANTI JAMUR
Topikal antijamur memberikan hasil yang
memuaskan.
Penelitian golongan imidazol
mempunyai tingkat respon antara 63-90%
setelah 4 minngu, yang paling banyak
ketokenazol.
Antijamur oral juga efektif tapi
penggunaan kasus berat sulit
disembuhkan.
METRONIDAZOL

Metronidazol topikal alternarif


bermanfaat untuk D.S.
Formulasi ekstemporan (1-2% basis krim)
atau metronidazol gel,krim 0,75%, losio
1% .
LITHIUM SUKSINAT

Mempunyai sifat anti jamur.


Efektif pengobatan dermatitis
seboroik.

ANALOG VITAMIN D3
Analog vit D3 krim,losio,salep kalsitriol,
salep lakalsitriol sebagai antiinflamasi
dan berespon pada D.S
ISOTRETINOIN
Pada dermatitis seboroik yang sulit
Dosis yg dipakai 0,05mg/kg/bb/hari selama
beberapa bulan.
Frekuensi dikurangi sampai 2-5
hari/minggu.

FOTOTERAPI
Fototerapi narrow band UVB terapi pilihan yang
efektif dan aman untuk pasien yang berat dan sulit
disembuhkan.
PUVA sukses digunakan pada dermatitis seboroik
tipe eritroderma.
Perbedaan klinis dan histopatologi D.S dengan
Psoriasis
Fokus Dermatitis Psoriasis
perbedaan seboroik
Keluhan utama Kulit kepala, skuama Bercak merah di
berminyak, lengket badan,bersisik tebal,
riwayat kel psoriasis
(+)
Awitan Usia pekan ke 1 atau Usia bebrapa minggu
2 setelah kelahiran atau tahun
Perjalanan penyakit mulai dari kulit
kepala,dahi,nasolabial
,dada,punggung,berla
ngsung < 1 thun.
Dapat menjadi
eritroderma atau
sindroma Leiner.
Fokus Dermatitis Psoriasis
perbedaan seboroik
Tempat predeleksi Daerah seborea: kulit Daerah fleksor,
kepala,batas rambut, ekstensor, aksila,
telinga, alis, diaper, punggung,
nasolabial, sternal, siku,lutut.
interskapula.
Gambaran klinis Skuama berminyak, Lesi kulit sering
bila banyak dan berbentuk gutata, plak
bersatu dapat eritematosa, skuama
berbentuk cradle cap kasar, berlapis,
Rambut rontok, pada kering,putih, mirip
jenis kering skuama perak.fenomena
lebih kasar. Auspitz +, fenomena
tetesan lilin +,
fenomena koebner +.
Kuku : pitting nail
Lanjutan perbedaan D.S dengan Psoriasis
laboratorium Tidak spesifik Tidak spesifik

histopatologi Tidak spesifik Hiper, parakeratosis,


akantosis,
mikroabses munro,
epidermal dg
sebukan leukosit,
dilatasi vaskuler,
infiltrat perivaskuler
Histiositosis
sel langerhan

Pada hitiositosis sel langerhans terdapat


kelaianan kulit yang gatal, berukuran 1-
3mm berupa krusta berwarna
kuning,sampai merah kecoklatan, papula
yang terdapat erosi diatasnya.
Kelainan disertai adanya
hepatosplenomegali, limfodenopati yang
mendukung diagnosis ini.

Anda mungkin juga menyukai