Anda di halaman 1dari 49

DERMATITIS SEBOROIK

Pembimbing : Dr. Rita Maria, Sp.Kk

Disusun Oleh:
Indah Eka Putri
11.2017.262

Fakultas Kedokteran Kristen Krida Wacana


Periode : 18 Maret – 20 April 2018
DEFINISI
 Kelainan kulit kronik papuloskuamosa, yang biasanya
menyerang bayi dan orang dewasa.

Predileksi
 Daerah kaya kelenjar sebasea  scalp, wajah, telinga, dada
atas dan daerah lipatan.
 Jarang ditemukan didaerah intrascapular, umbilical, perineum
maupun lipatan anogenital.
EPIDEMIOLOGI

 Dermatitis seboroik dibagi menjadi 2 berdasarkan usia,


yaitu bentuk self-limited yang timbul pada saat 3 bulan
pertama kehidupan dan bentuk dewasa yang kronik.
 Lebih banyak pada laki - laki
 Prevalensi : dewasa muda sekitar 3% - 5% sedangkan
pada populasi umum yakni 1% - 5%.
ETIOPATOGENESIS

 Patogenesis dermatitis
seroboik masih
diperdebatkan

 Dermatosis ini biasanya


berhubungan dengan
malessezia, abnormalitas
immunologi, aktivitas
sebaseous.
Spesies Mengubah
malassezia dan
triglycerides
flora
propionobacteri menjadi free
um acne fatty acid

Aktivitas
Menyebabka antibakterial Free fatty acid
n dermatitis mengganggu dan reactive
seroboik flora kulit oxygen radical
normal
FAKTOR IMUNOLOGI
 Banyak pasien memiliki level normal malassezia di kulit,
tetapi memiliki respon imun abnormal
 Malassezia memainkan peran dalam respon inflamasi
 Terganggunya respon imun selular terhadap malassezia
menyebabkan IL-10, dan IL-2 dan interferon
gamma
 Level antibodi bisa normal atau meningkat terhadap
malassezia bisa terlihat pada pasien dermatitis seboroik
FAKTOR FISIK
Kelembaban yang rendah dan temperatur
yang dingin, facial PUVA dan facial trauma
dapat menyebabkan dermatitis seboroik.
EFEK MIKROBIAL
 Ketidakseimbangan flora mikrobial

 Beberapa pasien menunjukkan hasil kultur bermacam bakteri


aerobik namun tidak ada hubungannya langsung dengan
penyakit dermatitis seboroik

 Pada anak, dapat terjadi infeksi sekunder dan didapatkan


spesies candida
OBAT-OBATAN YANG MENYEBABKAN DERMATITIS
SEBOROIK

Contoh obat-obatan yang mengakibatkan dermatitis


seroboik:
 Griseofulvin
 Cimetidine
 Methyldopa
 Lithium
 Haloperidol
ABNORMALITAS NEUROTRANSMITTER
Kelainan neurologi yang disertai dermatits seboroik bisa menyebabkan
immobilitas wajah dan akumulasi/pengumpulan sebum
Kelainan neurologi sebagai berikut:
 Parkinson
 Alzheimer
 Epilepsy
 Cedera nervus trigeminal
KELAINAN NUTRISI
 Defisiensi vitamin belum ada bukti berhubungan dengan dermatitis
seboroik

 Pasien dengan defisiensi zinc menunjukkan kelainan yang mirip


dermatitis seboroik dan membaik dengan terapi zinc, tetapi
dermatitis seboroik tidak membaik dengan terapi zinc

 Pada bayi yang defisiensi biotin (Vitamin B7) bisa timbul kelainan
dermatitis seboroik, namun dermatitis seboroik tidak membaik
dengan pemberian suplemen biotin
FAKTOR GENETIK

Riwayat keluarga dermatitis seboroik


sering dilaporkan, Mutasi (ZNF750)
encoding zinc finger protein (C2H2)
menimbulkan gejala seperti dermatitis
seboroik.
PSORIASIS DAN DERMATITIS SEBOROIK

 Dermatitis seboroik biasanya timbul pada skalp,


muka dan presternal dada

 Psoriasis tepi lesinya lebih jelas , lebih


eritematous dan sisiknya lebih tebal
MANIFESTASI KLINIS

 Kelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang


berminyak dan agak kekuningan
 Lokasi: Kulit kepala, alis, lipat nasolabial, area
retroaurikular,
 Pada kulit kepala, lesi dapat bervariasi dari sisik kering
(ketombe) sampai sisik berminyak dengan eritema
 Pada lokasi lain seperti lipatan belakang telinga, dan
leher, lesi tampak kemerahan atau merah kekuningan
yang tertutup dengan skuama yang berminyak, gatal.
 Gejala pada bentuk dewasa: eritema, pruritis dan rasa
terbakar di daerah scalp
 Bentuk dewasa biasanya kronik dan bisa berlanjut 4-7
dekade kehidupan, puncaknya usia 40 tahun
 Biasa lesinya sisik warna pink seperti arcuate/curve
 Bentuk dewasa ini mulai saat pubertas berespon pada
aktivitas androgen yang menyebabkan peningkatan
bentuk dan aktivitas kelenjar sebaseous.
 Pasien prepubertal lebih tidak akan terkena dermatitis
seboroik karena kekurangan stimulasi androgen
kelenjar sebaseous dan juga menunjukkan tidak
banyak kolonisasi malassezia
 lesi di liang telinga berupa otitis eksterna, lesi di kelopak mata berupa
blefaritis
 Lesi dibadan berbentuk seperti pitiriasifrom (mirip pitiriasis rosea)
DERMATITIS SEBOROIK PADA
BAYI

• Terkonsentrasi pada vertex (cradle


crap)
• sisik kuning-kecoklatan berminyak
yang menempel pada kulit kepala
• dapat ditemukan di daerah muka,
leher, badan dan ekstremitas
dengan plak inflamasi yang
berkilat di daerah intertriginosa
DIAGNOSIS BANDING DERMATITIS SEBOROIK PADA BAYI

DD perlu dipertimbangkan pada bayi yang dermatitis


seboroiknya menyebar luas
LEINER’S DISEASE (ERITRODERMA
DESQUAMATIVUM)
 Merupakan dermatitis seboroik parah yang menyebar
luas dan terdapat pada bayi

 Pasien ini mempunyai gejala demam, anemia, diare,


vomitus, BB

 Bisa menyebabkan kematian bila tidak di hidrasi


secara IV. Pasien harus dikendalikan temperaturnya
dan boleh diberikan antibiotik jika ada infeksi
LEINER’S DISEASE
 Mempunyai bentuk familial dan non familial

 Bentuk familial/herediter dihubungkan dengan defisiensi


komplemen C3,C5 dan malfungsi fagosit yang
menyebabkan defektif opsonisasi bakteri

 Bentuk familial biasa diterapi dengan fresh frozen


plasma dan whole blood untuk mensupplemen
komplemen yang kurang tersebut.
PITYRIASIS AMIANTACEA
 Merupakan penyakit yang biasa dijumpai
pada penyakit psoriasis (35%),
dermatitis seboroik dan dermatitis atopik
(34%)

 Bisa terjadi pada setiap usia terutama


remaja dan wanita muda
PITYRIASIS AMIANTACEA
 Gambaran klinis: terlokalisasi, menyebabkan
inflamasi dan timbul sisik berwarna perak yang
masif di skalp yang menyebabkan rambut
menebal, kusut dan lengket.

 Bisa menyebabkan alopecia dan non scarring,


bisa jadi scarring apabila ada infeksi sekunder
oleh streptococus/ staphylococcus
DERMATITIS SEBOROIK PADA HIV DAN AIDS

 Pasien HIV dan AIDS mempunyai dermatitis


seboroik yang parah dan luas
 Lesi pada wajah bisa muncul sebagai
butterfly rash
 Terapi dengan ketokonazol oral 400 mg
setiap hari selama 2 minggu boleh diberikan
DERMATITIS SEBOROIK PADA HIV DAN AIDS

 Histopatologi dermatitis seboroik pada pasien


HIV seronegatif memiliki lebih banyak
parakeratosis, nekrosis, limfosit dan fokal
leukositosis

 Dermatitis seboroik biasa terjadi apabila hitung


CD4+ antara 200-500 sel/mm3 dan merupakan
salah satu manifestasi kulit yang tercepat pada
pasien HIV
HISTOPATOLOGI
Tergantung dari tahap lesi yang dibiopsi

Lesi akut:

Terdapat sisik krusta folikulosentrik tersusun oleh


orthokeratosis dan fokal parakeratosis dengan penyebaran
neutrofil, fokal spongiosis ringan, dan infiltrat perivaskular
limfosit dan histiosit superfisial yang jarang
Lesi sub akut :
Menunjukkan hiperplasia psoriasiform yang ringan dan
Banyak sekali spesies jamur di stratum korneum

Lesi kronik :
Lebih menunjukkan hiperplasia psoriasiform dan sisik krusta di
distribusi folikulosentrik, dilatasi kapilari dan venules superfisial
dan minimal spongiosis

Pada pasien HIV dan AIDS dengan dermatitis seboroik gambaran


histopatologi sama dengan lesi kronik
 Pasien dengan pityriasis amiantasea menunjukkan spongiosis,
exositosis limfosit dan akantosis yang ringan

 Pasien dengan dandruff menunjukkan sisik parakeratotik tanpa


adanya spongiosis/infiltrat inflamatori
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
morfologi khas lesi eksema dengan skuama
kuning berminyak di area predileksi.
TATA LAKSANA
Pada bayi:

 Respon terhadap shampoo, emollient (zat pelunak), steroid


topikal ringan

 Bayi dengan inflamasi yang lama di skalp atau daerah


intertriginous bisa : topikal kortisteroid potensi rendah
(hidrokortison 1% krim atau lotion selama beberapa hari)
diikuti imidazol topikal (ketokonazol 2% krim atau lotion
atau shampoo 1%)
Pada dewasa:

 Tujuan terapi lebih untuk mengontrol penyakit dibandingkan


menyembuhkan penyakit karena penyakitnya kronik dan
rekuren

 Shampoo yang mengandung zinc piritione, selenium sulfida (1-


2,5%), imidazole (1-2% ketokonazol shampoo, krim, lotion atau
busa), ciclopirox (krim, gel dan shampoo), asam salisilat
(shampoo, krim), coal tar (shampoo, krim)
 Shampoo boleh digunakan pada skalp, jenggot dan dada

 Sisik yang tebal dan parah merespons dengan baik pada


pemberian kortikosteroid topikal setiap malam
 Pasien dengan penyakit inflamasi kronik yang gagal dengan
regimen diatas bisa merespons dengan pemberian sistemik
glukokortikoid selama 1 minggu (prednisolone 0,5
mg/kgBB/hari), sambil mengingatkan pasien terhadap efek
samping obat dan kemungkinan untuk timbul kembali setelah
medikasi dihentikan
 Terapi pada wajah, badan dan telinga dengan potensi rendah glukokortikoid
(Gol. IV/ dibawahnya) untuk menekan inflamasi. Pemakaian lama tidak
dikehendaki untuk menghindari efek samping seperti steroid acne, steroid
rosacea, perioral dermatitis dan fenomena rebound

 Topikal calcineurin inhibitor (pimecrolinus dan tacrolimus) mempunyai


antiinflamasi dan antifungal (tacrolimus) tanpa efek samping pemakaian
lama seperti topikal kortikosteroid
 Topikal antifungal seperti ketokonazol, miconazol, fluconazol, itrakonazol,
ciclopirox dan ciclopiroxolamin semua menunjukkan angka kesuksesan
bervarian pada dermatitis seboroik

 Rekomendasi pasien untuk menghindari pemakaian benda apapun yang


mengandung alkohol karena dapat memperparah penyakit

 Cairan aluminium asetat bisa digunakan untuk seboroik otitis eksterna


Terapi alternatif pada dewasa:
 Oral antifungal boleh dipertimbangkan untuk kasus
yang parah dan sulit disembuhkan

 Terapi allylamin mungkin efektif beserta topikal


butenafin dan krim untuk kasus ringan.
 Lithium suksinat dan lithium glukonat mempunyai efek antifungal dan boleh
dipakai apabila sediaan ada

 Vitamin D3 analog (Calcipotriol krim/lotion) memiliki antiinflamasi dan


antifungal dan bisa dipakai untuk terapi

 Metronidazol krim/gel 1 atau 2 kali sehari merupakan terapi yang bisa


digunakan juga
 Fototerapi dengan narrow band ultraviolet B / psoralen plus ultraviolet A
(PUVA) bisa digunakan untuk penyakit yang parah dan sulit disembuhkan,
namun kurang efektif untuk pasien yang memiliki rambut lebat
PROGNOSIS
 Bentuk self-limited yang timbul pada usia 3 bulan pertama
mempunyai prognosis yang lebih bagus daripada bentuk dewasa
yang kronik dan bisa relaps

 Pada dewasa biasanya kronik dan dapat relaps

 Belum ada bukti yang mengatakan bayi yang menderita dermatits


seroboik yang self-limited akan menderita dermatitis seroboik pada
saat dewasa
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai