Anda di halaman 1dari 23

HERPES ZOSTER

Viviannne Herlecia
11.2018.094

Pembimbing: dr. Murniati B, Sp.KK

Fakultas Kedokteran UKRIDA


Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
RSPAD Gatot Soebroto
Jakarta Pusat
Periode 27 Mei-05 Juli 2019
Herpes Zoster
• Shingles

• Reaktivasi infeksi VVZ yang laten

endogen di ganglion sensoris radiks


dorsalis setelah infeksi primer

• Predileksi (thoraks 50%, cervical

20%, trigeminal 15%, lumbosacral


10%)
Etiologi
• Virus golongan herpes yang lain, • Virus ini akan mengalami

virus varisela zoster atau varicella- inaktivasi pada suhu 56-60 ˚C


zoster virus (VZV). menjadi tidak berbahaya

• Berukuran 120-300 nm. • Penyebaran melalui pernafasan

• Virion terdiri dari glikoprotein, kapsid,

amplop virus dan nukleokapsid

• melindungi bagian inti berisi DNA

genom utas ganda.

• Bagian nukleokapsid berbentuk

ikosahedral, berdiameter 100-110


nm
Epidemiologi

• Terjadi sepanjang tahun tanpa mengenal musim


• 2-3 kasus per 1000 orang per tahun
• Komplikasi  50% di usia tua
• Jarang pada usia dini
Pemeriksaan Penunjang
• Tzank smear
• Pewarnaan Giemsa / Wright
• Multinucleated giant cell
• Sensitivitas rendah

• Kultur
• Untuk membedakan virus herpes
• sensitivitas rendah

• Imunofluoresensi (alternatif PCR)


• Untuk melihat antigen virus herpes
• Cepat, sensitivitas tinggi

• Polymerase Chain Reaction


• Paling sensitif dan spesifik
• Untuk menemukan DNA virus varicella herpes zoster
• Sistemik demam,
pusing, malaise (flu-
Prodromal like symp, hilang
1-10 hari setelah erupsi muncul)
(2hari) • Lokal nyeri, gatal,
parastesi, pedih

• Awal  papul/plakat
berbentuk urtika
Erupsi • Vesikel jenih
Gejala berkelompok dgn
dasar kulit eritema (3-
Klinis 5 hari)

• Vesikel keruh 
Krustasi pecah  krusta (7-
10 hari)

Makulopapuler eritematosa (12-48 jam)  vesikel jernih berkelompok dengan


dasar kulit eritematosa dan edema  vesikel keruh  pustul (7-10 hari) krusta
(menetap 2-3 minggu)
GEJALA KLINIS

Karakteristik
Sesuai dgn
dermatom

Unilateral

Tidak melewati garis


tengah tubuh

Masa inkubasi 7-12


hari

Masa aktif 1-2


minggu
Klasifikasi berdasarkan lokasi
Herpes zoster Herpes zoster Herpes zoster
Oftalmikus facialis brakhialis

Herpes zoster Herpes zoster Herpes zoster


thorakalis lumbalis sakralis
Herpes Zoster Oftalmikus
Herpes Zoster Facialis
Herpes Zoster Brachialis
Herpes Zoster Torachalis
Herpes Zoster Lumbalis
Herpes Zoster Saccralis
TATA LAKSANA
Sistemik
• Sistemik
• Antivirus: asiklovir (5x800 mg) atau famsiklovir (3x500 mg) atau
valasiklovir (3x1000 mg) diberikan dalam waktu 72 jam sejak lesi
muncul selama 7 hari
• Pasien immunocompromised/lesi luas/ada keterlibatan
Topicalorgan dalam:
• Asiklovir iv 10mg/kgBB/hari, 3x sehari selama 5-10 hari
(asiklovir dilarutkan dalam 100 cc NaCl 0.9%, diberikan dalam waktu 1 jam)

• Simptomatik
• Nyeri ringan: Paracetamol 3x500mg/hari atau NSAID
• Nyeri sedang-berat: kombinasi dengan tramadol atau opioid ringan
TATA LAKSANA
• Topikal
• Stadium vesikular: bedak salisil 2 %  cegah vesikel pecah

• Kompres terbuka dengan solusio burowi (aluminium asetat 5%) 4-


6x/hari selama 30-60 menit  mengurangi nyeri dan pruritus
Pencegahan

• Memulai pengobatan • Pemberian boster vaksin


sesegera mungkin varisela strain Oka
• Istirahat sampai stadium terhadap orang tua harus
krustasi dipikirkan untuk
• Tidak menggaruk lesi meningkatkan kekebalan
spesifik terhadap VVZ
• Tidak ada pantangan sehingga dapat
makanan memodifikasi perjalanan
• Tetap mandi penyakit herpes zoster.
KOMPLIKASI
- Infeksi Sekunder
Kutaneus - Gangren Superficialis

-Neuralgia Pasca Herpes


Neurologis - Meningoensefalitis, arteritis
granulomatosa, mielitis, motor neuropati
(defisit motorik), stroke, dan bell’s palsy.

- Herpes Zoster Oftalmicus


- Keratitis, konjungtivitis, uveitis,
Mata episkleritis, skleretis, koroiditis,
neuritis optika, retinitis, retraksi kelopak,
ptosis, dan glaukoma
KOMPLIKASI

Ramsay Hunt  HZ di liang telinga luar


THT atau membrana timpani, disertai paresis
fasialis yang nyeri, gangguan lakrimasi,
gangguan pengecap 2/3 bagian depan
lidah, tinitus, vertigo, dan tuli.

Komplikasi viseral jarang terjadi,


Visceral komplikasi yang dapat terjadi misalnya
hepatitis, miokarditis, perikarditis, artitis.
PROGNOSIS
Prognosis pada Herpes Zoster adalah baik, umumnya
dapat sembuh sendiri (self limiting disease), tetapi pada
beberapa kasus dapat timbul komplikasi. Semakin lanjut
usia, semakin tinggi kemungkinan timbulnya komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai