LAPORAN KASUS
2.2. ANAMNESIS
Keluhan utama: Lemas sejak 2 hari smrs
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto dengan keluhan lemas
sejak 2 hari SMRS, lemas dirasakan di seluruh badan dan terus menerus. Pasien juga mengeluh
sakit kepala yang tidak berputar, tidak berdenyut dan kadang mata dirasakan berkunang-kunang,
tetapi tidak sampai pingsan. Sakit kepala dirasakan hilang timbul, tidak memberat. Pasien
mengatakan sakit kepala berkurang bila pasien beristirahat. Selain itu pasien juga mengatakan
terdapat perdarahan gusi, tidak ada trauma pada gusi sebelumnya. Nafsu makan pasien menurun.
Keluhan seperti rasa terbakar di dada ataupun rasa asam yang naik ke lidah disangkal oleh
pasien. Pasien mengatakan cepat lelah dan sulit melakukan aktivitas. Tidak ada riwayat bicara
pelo maupun kelemahan satu sisi Pasien juga mengeluh dada kadang dirasakan berdebar-debar.
Keluhan nyeri dada menjalar, rasa seperti ditindih atau ditimpa beban berat disangkal oleh
pasien. Pasien tidak ada demam dalam 1 bulan terakhir. Telinga berdenging, mimisan dan
gangguan penglihatan seperti pandangan ganda disangkal oleh pasien. BAK normal dengan
warna kuning jernih tidak berwarna kecoklatan atau kemerahan dan tidak disertai darah. BAB
normal dengan warna kecoklatan, tidak berubah menjadi kehitaman seperti aspal dan tidak
disertai tetesan darah di akhirnya. Pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 5 kg
dalam 4 bulan terakhir.
Empat bulan smrs pasien sempat dirawat di RS Bogor karena keluhan serupa. Awalnya
pasien mengeluh keluhan lemas, cepat lelah, pusing kepala, konsentrasi menurun dan keluhan
lemas dirasakan terus menerus dan mengganggu aktivitas. Selain itu pasien sebelumnya pernah
mengalami mimisan dan perdarahan pada gusi, sebelum terjadi perdarahan pada gusi, pasien
mengatakan bahwa tidak ada luka pada daerah tersebut. Darah yang keluar merah segar dan
perdarahan biasanya ± 3 menit dan berhenti spontan. Pasien juga mengatakan pada kedua tangan
dan kaki muncul tanda lebam tanpa sebab yang jelas, lebam berwarna hijau, sedikit sakit bila
ditekan. Sebelum muncul lebam, pasien tidak mengalami benturan pada seluruh anggota
geraknya. Sama seperti kemunculan lebam, pada kedua tangan, kaki, dan bibir pasien juga
muncul bintik – bintik merah kecil yang banyak tanpa sebab yang jelas. Pasien dirawat ± 1
minggu di RS Bogor dan ditransfusi PRC sebanyak 10 kantong dan didiagnosa Anemia Aplastik.
Pasien juga beberapa kali mendapat transfusi di PMI dan di RS Medika.
Pasien menyangkal adanya riwayat terpapar dengan zat-zat berbahaya serta radiasi
sebelum munculnya keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat alergi, darah tinggi, kencing manis, asma, penyakit jantung, penyakit paru-paru,
penyakit ginjal, dan keganasan disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga
Di keluarga pasien tidak ada yang menderita anemia aplastik atau kelainan darah lainnya
Di keluarga pasien juga tidak ada yang menderita kencing manis, darah tinggi, alergi,
asthma, penyakit jantung, ginjal, dan keganasan.
Riwayat Sosial-Ekonomi
Pasien menyangkal adanya ketergantungan terhadap alkohol. Pasien selama ini merokok
sejak 7 tahun yang lalu. Setiap harinya pasien bias menghabiskan sebungkus rokok. Pasien
sebelumnya adalah seorang notaris namun sudah mengundurkan diri. Pasien tinggal bersama
orang tua dan kedua adiknya. Pasien mengatakan ventilasi, pencahayaan serta kebersihan di
rumahnya baik. Pasien selalu menjaga kebersihan dirinya dengan mandi dua kali sehari.
2.3. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik di Lantai 6 Bangsal Perawatan Umum RSPAD Gatot Soebroto pada tanggal 1
November 2018. Pukul 12:40 WIB
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Status Gizi : BB : 55 kg
TB : 160 cm
BMI : 21.4 (Berat badan normal)
Tanda vital : TD : 125/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,3OC
Pernapasan :20 x/menit
Kepala : Normocephali
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : Pupil isokor, refleks cahaya +/+, konjungtiva pucat +/+, sklera ikterik -/-
Hidung : Sekret -/- , deviasi septum (–)
Telinga : Sekret -/- , liang telinga lapang, nyeri tekan tragus (–)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
Mulut : Mukosa lembab, sianosis (-), coated tongue (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Pulmo Depan Belakang
Inspeksi Bentuk dada normal Bentuk dada bagian belakang normal
Pernapasan regular, tidak ada Bentuk scapula simetris
dinding dada yang tertinggal Tidak ditemukan bekas luka ataupun
Jenis pernapasan benjolan
Otot-otot bantu pernapasan (-)
Palpasi Tidak teraba adanya pembesaran Perbandingan gerakan nafas dan
kelenjar getah bening vokal fremitus sama kuat di kedua
Vokal fremitus sama kuat di kedua lapang paru
lapang paru
Gerakan nafas sama kuat di kedua
paru
Perkusi Perkusi terdengar sonor pada Pada dada kanan dan kiri terdengar
kedua lapang paru sonor
Auskultasi Suara nafas vesikuler Suara nafas vesikuler
Ronkhi - / - Ronkhi - / -
Wheezing - / - Wheezing - / -
Kardiovascular
Inspeksi Tidak terlihat pulsasi pada ictus cordis
Palpasi Ictus cordis teraba pada ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi Batas kiri jantung terletak pada ICS V lateral linea midclavicularis sinistra
Batas pinggang jantung terletak pada ICS III linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung terletak pada ICS V linea parasternalis dextra
Auskultasi Bunyi jantung I dan II terdengar regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi Perut datar, tidak terdapat striae, tidak terdapat tanda-tanda peradangan
Auskultasi Bising usus (+) normoperistaltik
Palpasi Supel, nyeri tekan (-), tidak teraba pembesaran hepar, tidak teraba pembesaran,
kedua ginjal tidak teraba
Perkusi timpani di seluruh abdomen
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-), Petechiae (-), CRT<2”, motorik 5/5
Inferior : Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-), Petechiae (-), CRT < 2”, motorik 5/5
2.5. RESUME
Laki-laki 22 tahun dengan keluhan lemas sejak 2 hari SMRS. Pusing (+), mata
berkunang-kunang (+), cepat lelah (+), ekimosis (+), petekie (+), gingival bleeding (+).
Penurunan BB (+) Pasien sempat didiagnosa anemia aplastik pada Juni 2018. Konjungtiva
anemis +/+, Hb menurun, hematokrit menurun, eritrosit menurun, leukopenia, trombositopenia,
Dari hasil BMP diketahui bahwa pasien menderita myelodysplastic syndrome (MDS)