Anda di halaman 1dari 10

II Timotius 4 : 5 – 8

Bpk/Ibu/Sdr/I yang diberkati Tuhan Yesus Kristus:


Apapun juga didunia ini ada awal dan ada akhirnya. Kehidupan manusiapun
didunia ini ada awal dan ada akhirnya. Awal kehidupan manusia ditandai
dengan kelahiran, dan dari awal itu ada suatu perjalanan yang ditempuh
hingga tiba pada akhirnya. Kematian adalah tanda dari pada akhir perjalanan
hidup manusia didunia ini.

Tak disangka bahwa tadi pagi, kematian datang merenggut nyawa orang tua
terkasih kami, Opa Leo leiwakabessy untuk mengakhiri hidupnya didunia ini,
memisahkannya dari istri kerkasih Oma Yos serta anak cucu cece bahkan
memisahkannya dari orang basudara dan dari persekuan kita semua. Sebagai
orang percaya kita tentu mengaku bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita
ini, apakah hidup atau mati semuanya ada dalan rencana dan kehendak Tuhan.
Ia adalah penentu kata akhir dari seluruh perjalanan hidup kita didunia ini,
kalau lonceng kematian kita telah berbunyi, maka kita harus pergi timggalkan
semua yang kita miliki didunia .

Sidang kedukaan yang terkasih

Sejak tadi tadi pagi, orang tua terkasih kita telah terbujur kaku didepan kita,
dan ia mau berkata seperti yang Rasul Paulus katakan “Aku telah mengakhiri
pertandingan dengan baik dan aku telah mencapai garis finish”. Memang kita
tahu bahwa didunia ini adalah suatu arena perlombaan. Berlomba melawan
segala tantangan, masalah, kesulitan dan semua pergumulan hidup.
Bertanding melawan sifat-sifat kemanusiaan dan kedagingan kita yang
berlawanan dengan kehendak Tuhan
Dalam suatu perlombaan atau pertandingan tentu ada yang menang dan ada
yang kalah, itu juga dialami oleh rasul Paulus, tetapi Ia dengan penuh
keyakinan berkata dalam bacaan Alkitab kita tadi bahwa “ aku telah
mengakhiri pertandingan dengan baik dan aku telah mencapai garis finish, aku
telah memelihara iman, sekarang telah tersedia mahkota kemenangan yang
akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, hakim dan wasit yang adil itu.

Sidang kedukaan yang dikasihi Tuhan yesus Kristus!

Kita yakin orang tua terkasih kita sudah bertanding dengan baik selama ia
hidup didunia ini. Ia juga sudah melewati ujian-ujian iman dengan baik didalam
keluarga dan rumah tangga dengan masalah-masalah hidup yang dialami
sehari-hari Bersama istri dan anak cucu cece, kita yakin Tuhan telah
menyediakan kepada orang tua terkasih mahkota kemenangan sebagai
pemenang. Berbahagialah karena Opa Leo telah mencapai garis finish dengan
selamat dan tetap memelihara iman yang dimilikinya selama ini. Terimalah
mahkota kebenaran dan kemenangan dengan sukacita, berbahagialah Bersama
dengan Tuhan Yesus,

Kepada keluarga yang ditinggalkan oleh orang tua terkasih Opa Leo, terimalah
keterpisahan ini dengan tabah dan pasrah kepada Tuhan , malah harus
disambut dengan syukur kepada Tuhan oleh karena suami, papa, opa terkasih
telah mencapai garis finish kehidupan dengan baik, Ia telah memelihara iman
dengan baik, maka telah tersedia mahkota kemuliaan baginya oleh Tuhan. Jadi
dukacita keluarga harus berubah menjadi sukacita didalam Tuhan. Karena
Tuhan yang pengasih dan penyayang tetap akan memelihara dan menjaga
semua keluarga yang ditinggalkan.

Bapak dan ibu seta sdr/I terkasih


Ingatlah bahwa hidup yang kita miliki didunia ini adalah hidup dalam
perlombaan dan ujian iman. Mari kita jalani perlombaan dengan ujian iman
didunia ini dengan baik dan benar, sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan,
supaya pada saatnya nanti, semua kita dapat mencapai garis finis kehidupan
dengan baik dan kita dinyatakab sebagai pemenang. Dengan demikian
mahkota kehidupan itu akan kita peroleh dari Sang penyelamat kita.

Akhirnya kita ucapkan selamat jalan buat orang tua terkasih Opa Leo
Leiwakabessy menuju rumah Bapa di sorga, Tuhan menantimu disana…AMIN.
Doa

Ya Tuhan Allah, Bapa yang bertahta dalam kerajaan Sorga, Kami datang
menghampiri hadiratMu seraya menaikan syukur dan terima kasih, karena
Tuhan boleh memimpin dan menyertai kami, sampai kami boleh ada dimalam
ini dengan segalka baik.

Dalam suasana kedukaan dimalam ini, berkenan dengan Tuhan boleh


mengambil orang tua terkasih kami Opa Leo Leiwakabessy dari dalam
kehidupan keluarga, tepatnya pada pagi hari tadi didalam usia 86 thn bln
hr, maka sebagai orang percaya kami mau bersyukur kepada Tuhan, karena
apa yang Tuhan buat dalam kehidupan ini semuanya ada dalam rencanaMu
Tuhan.

Kami mendoakan kehidupan keluarga yang berduka dimalam ini, istri terkasih,
Oma Yos Bersama dengan anak, cucu, cece serta semua orang basudara yang
ada dalam suasana kedukaan dimalan ini, Tuhan mau berikan kekuatan serta
penghiburan buat mereka semua, agar mereka boleh mendapat kekuatan dan
menghiburan dari Tuhan untuk menerima peristiwa dukacita ini dengan lapang
dada, karena kami yakin dan percaya semua yang dialami dalam hidup ini ada
dalam rancangan dan penyertaan Tuhan.

Kami mendoakan rencana perjalanan yang akan dilakukan oleh anak, cucu
serta orang basudara yang akan melakukan perjalanan ke Ambon untuk
menatap wajah orang tua terkasih utk yang terakhir, sekaligus menghadiri
acara pemakaman, Tuhan lancarkan semua urusan mereka sehingga
perjalanan yang mereka lakukan dengan menggunakan alat transportasi
apapun dapat berjalan dengan lancer dan mereka tiba di Ambon dengan segala
baik.
Kami juga mau mendoakan semua persiapan yang dilakukan untuk acara
pemakaman yang rencananya akan dilaksanakan pada hari sabtu yang akan
datang, Tuhan campur tangan sehingga semua persiapan yang dilakukan dapat
berjalan dengan lancar.

Kondisi alam ini juga kami serahkan dalam tanganMu Tuhan, agar pada waktu
acara pemakanan alam dalam kondisi yang baik.

Ini doa kami Tuhan, dan pada akhinya kami mohon berkat penyertaan Tuhan
“Kasih Karunia dan Damai Sejahtra dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kita
semua, mulai saat ini terus kekal sampai selama-lamanya… AMIN.
BERKAT DARI PERSAUDARAAN YANG RUKUN
(MAZMUR 133 : 1-3)

Orang tatua, serta basudara Yang Tuhan Yesus kasihi :

Sesungguhnya hidup rukun adalah nuansa hidup yang diudambakan oleh


semua orang, Apakah yang dimaksud dengan “rukun” Menurut kamus Bahasa
Indonesia kata rukun adalah baik dan damai atau tidak bertengkjar. Dengan
demikian jika kehidupan itu rukun, berate disana tidak ada pertengkaran dalam
bentuk apapun. Kehidupan yang rukun adalah kehidupan yang damai, tidak
ada perselisihan yang berujung dengan pertengkaran, atau perkelahian
apalagi perpecahan. Tentu kehidupan yang rukun adalah kehidupan yang
indah. Oleh karena itulah sehingga dikatakan bahwa sesungguhnya hidup
rukun adalah nuansa hidup yang didambakan oleh semua orang. Tanpa
terkecuali besar kecil, tua muda, kaya miskin dan semua jenis profesi manusia
tanpa terkecuali pasti menyukai hidup rukun.

Dengan demikian Kerukunan juga adalah dambaan setiap persekutuan.


Persekutuan manapun itu seperti persekutuan keluarga, persekutuan jemaat
maupun persekutuan masyarakat, semuanya menginginkan kerukunan dalam
hidup persekutuan. Tetapi seperti apakah gambaran persekutuan atau
persaudaraan yang rukun itu, Mari kita belajar dari Mazmur 133 :1-3 yang
menjadi bagian bacaan firman Tuhan kita hari ini.

Mazmur 133 adalah sebuah Mazmur Ziarah, Mazmur ini mengungkapkan


tentang kerukunan dan kekeluargaan dari umat Allah. Ternyata dalam
pengalaman hidup beriman, umat Israel sebagai umat Allah menyadari bahwa
yang terbaik dan yang terindah adalah apabila saudara-saudara diam Bersama
dengan rukun, Seperti yang dikemukakan dalam ayat 1. Sungguh alangkah baik
dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun. Dalam
ayat 2 dan 3, persaudaraan yang rukun itu diumpamakan dengan minyak
diatas kepala Harun dan embun gunung hermon yang menyegarkan.
Persaudaraan yang rukun juga disamakan dengan berkat

Persaudaraan yang rukun disamakan dengan minyak yang baik diatas kepaLa
Harun yang meleleh ke janggut dan keleher jubahnya. Di Israel minyak
menendakan adanya kesukaan dan ketentraman, minyak ini dikaitkan dengan
Harun. Harun adalah seorang Imam. Itu berarti minyak yang dimaksud disini
bukan minyak yang biasa-biasa. tetapi minyak urapan atau minyak khusus yang
dipakai untuk mengurapi Imam. Pengurapan menandakan penyucian,
pengkudusan dan pengkhususan Allah bagi seseorang yang diurapi untuk
melakukan pekerjaan Allah

Pada bagian bacaan kita dikatakan bahwa minyak urapan itu meleleh dari
kepala ke janggut lalu keleher jubah Harun, Itu berarti ada kelimpahan minyak
urapan. Dan kelimpahan minyak urapan menunjukan betapa Tuhan berlimpah-
limpah memberkati dan menguduskan umat yang diam bersama dengan
rukun. Persaudaraan yang rukun itu diberkati oleh Allah dan dikhususkan
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah melalui mereka.

Persekutuan atau persaudaraan yang rukun seperti embun gunung Hermon.


Embun bermakna kesegaran dan tanda adanya kehidupan, sedangkan Gunung
Hrermon adalah sebuah gunung tertinggi didaerah dekat Palestina. Puncak
gunung itu ditutupi oleh salju, sehingga selalu ada embun disana. Kondisi di
Gunung Hermon sangat berbeda dengan keadaan disekitar gunung Hermon
yang tandus dan kering. Nah, salju yang mencair dari gunung Hermon atau
embun gunung hermon inilah yang biasa mengalir memberi kesejukan dan
kesegaran bagi daerah-daerah disekitarnya yang tandus, begitulah
persaudaraan yang rukun. Persaudaraan yang rukun itu selalu memberi
kesejukan, kesegaran dan menjamin hidup tiap-tiap anggota persekutuan
bahkan bagi orang-orang diluar persekutuan. Bagi kehidupan persekutuan
seperti itulah Tuhan berkenaan dan Tuhan memerintahkan berkat kehidupan
selama-lamanya.

Bagian firman Tuhan ini mengajak kita untuk mewujudkan kehidupan


persaudaraan yang rukun, Itu berarti keluarga Kristen, Ikatan Perrsekutuan
bukan saja menjadi persekutuan yang sekedar ada. Tetapi setiap persekutuan
yang dibangun atas dasar Yesus Kristus, dipanggil untuk menjadi persekuatuan
yang menjadi teladan tentang hidup persaudaraan yang rukun. Persekutuan
Kristen mestilah menyadari bahwa Allah mengutus persekutuan untuk
melakukan pekerjaan=pekerjaan Allah. Melalui aktivitas dalam persekutuan
keluarga inilah, mdnandakan bahwa kita sedang bersaksi tentang Kristus.
Tentulah kita tidak menginginkan kesaksian kita menjadi hambar karena
kehidupan yang tidak rukun . Jadilah persekuan yang rukun agar kesaksian kita
menjadi manis dan berkenan bagi Allah dan Manusia.

Hiduplah saling mengasihi dan rukun agar persekutuan kita mengalami


kelimpahan berkat dari Tuhan. Dimana ada kerukunan disitulah tanda-tanda
kerajaan Allah (Surga) dapat kita alami. Sebaliknya dalam kehidupan
persekutuan yang tidak rukun ,sering berkelahi, suka lain mangiri lain, suka
bercekcok, bermusuhan, semua itu akan membuat kita yang ada dalam
persekutuan merasakan bagaikan ada didalam neraka. Dengan demikian
Manakah yang kita pilih surga atau naraka. Suasana Surga atau Neraka dapat
kita alami tergantung pilihan kita mau hidup rukun atau tidak.

Bapak/Ibu serta orang tatua dan basudara samua,


Persekutuan atau persaudaraan yang rukun bukan saja membuat anggota-
anggota persekutuan mengalami berkat dan merasakan suasana surga tetapi
juga orang-orang lain disekitar persekutuan dapat merasakan kesegaran,
kesejukan dan berkat, bagaikan embun Gunung Hermon yang mengalir. Dunia
kita saat ini mengalami keadaan seperti daerah disekitar gunung hermon yang
tandus dan kering, Dunia sedang membutuhkan sentuhan-sentuhan rohani
yang menyejukan dan menyegarkan. Melalui ikatan keluarga/persekutuan
keluarga seperti persekutuan kita ini, maka kita dipanggil untuk menjadi
embun gunung hermon bagi lingkungan disekitar kita . Untuk itu marilah kita,
menjadi persekutuan yang mewujudkan kerukunan agar ada kelimpahan
berkat dan kesejukan dalam hidup Bersama, Tuhan Yesus memberkati katong
samua, AMIN.
Doa

Ya Tuhan Allah, Bapa yang bertahta dalam kerajaan Sorga, Kami datang
menghampiri hadiratMu seraya menaikan syukur dan terima kasih, karena
Tuhan boleh memimpin dan menyertai kami, sampai kami boleh ada dalam
kebaktian keluarga saat ini dengan segalka baik.

Tuhan Yesus, kami mau mendoakan semua orang yang punya kami yang terikat
dalam persekutuan keluarga Oyang Bobi dan Oyang Salmon Patty, baik yang
ada di kota Ambon maupun yang berada diluar Ambon, ditempat tugas dan
pengabdian serta keluarga dan rumah tangga mereka masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai