DERMATITIS NUMULARIS
Oleh :
I Gusti Ayu Eka Arirahmayanti
170261 2093
4
EPIDEMIOLOGI
5
ETIOLOGI
Faktor risiko
Tekanan emosional
Trauma lokal
Kontak dengan bahan kimia
Musim dingin
Kulit kering
6
PATOFISIOLOGI
pelepasan histamin dan mediator inflamasi lainnya dari mast cell yang berinteraksi dengan
neural C-fibers sehingga menimbulkan reaksi gatal
Substansi P dan kalsitonin yang terikat rantai peptide meningkat pada daerah lesi.
8
GEJALA KLINIS
10
DIAGNOSIS
Anamnesis
Gatal, berulang dan waktu malam hari, kadang-kadang
bervariasi gatalnya.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Patch test, skin prick test 11
DIAGNOSIS BANDING
1. Dermatitis Atopik
Peradangan kulit yang kronis dan residif, disertai gatal,
umumnya terjadi pada masa bayi dan anak-anak, sering
berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan
riwayat atopi pada keluarga atau penderita
DIAGNOSIS BANDING
2. Dermatofitosis
Tinea dengan pinggir aktif,bagian tengah agak menyembuh.
Pada dermatitis numularis bagian tepi lebih vesikuler dengan
batas relatif kurang tegas dibandingkan tinea. Pada tinea,
dapat dicari hifa dari sediaan langsung untuk menegakkan
diagnosis. 2
Pitiriasis Rosea
Gambaran klinisnya bisa menyerupai dermatitis numular.
Tetapi umumnya terdapat sebuah lesi yang besar yang
mendahului terjadinya lesi yang lain.
Lesi tambahan cenderung mengikuti garis kulit dengan
distribusi pohon cemara dan biasanya disertai dengan rasa
gatal yang ringan. Lesi-lesi tunggal berwarna merah muda
terang dengan skuama halus.
Psoriasis
Autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai dengan
adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas, dengan
skuama yang kasar, berlapis, dan transparan. Disertai
fenomena tetesan lilin, auspitz, dan koebner 6,7.
16
PROGNOSIS
17
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : KTO
Umur : 24 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Br. Uma Gunung Sempidi No. 4, Mengwi
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Bali
Agama : Hindu
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 13 Mei 2019
ANAMNESIS
Riwayat pengobatan
Pasien sebelumnya sudah sempat berobat ke puskesmas dan
diberikan obat minum dan salep dexametason membaik
keluhan masih menetap
ANAMNESIS
Status Present:
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran (GCS) : Compos Mentis (E4V5M6)
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Status General:
Kepala : normochepali
Mata : anemia -/-, ikterus -/-
THT : Dalam batas normal
Thoraks : Cor : S1 S2 tunggal regular murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen : Dalam batas normal, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, sesuai status lokalis
Gambar 3.1. Lesi di Brachialis Dextra
PEMERIKSAAN FISIK
Status Dermatologi:
Lokasi : Brachialis dextra
Ef floresensi : Makula eritema
soliter berbatas tegas berbentuk
bulat-lonjong ukuran 3 cm x 2 cm
diatasnya terdapat papul eritema
multiple berbentuk bulat dengan
diameter 0,1 – 0,2 cm,
terdistribusi lokal pada lengan
atas kanan.
DIAGNOSIS BANDING
1 . Dermatitis numularis
2. Dermatitis kontak alergika
3. Dermatitis atopik
4. Tinea korporis
DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Numularis
PENATALAKSANAAN
Sistemik
Cetirizine 2 x 10 mg
Topikal
Desoxymethasone 0,25% dan chlorampenicol 5 gr
KIE
Menghindari faktor-faktor yang dicurigai sebagai penyebab timbulnya
gatal tersebut. Pasien akan terus merasa gatal jika masih terpapar
dengan faktor yang menyebabkan gatal tersebut, serta pasien tetap
menjaga kebersihan diri.
PROGNOSIS
Prognosis pada pasien ini adalah dubius ad bonam.
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Pasien akan mengeluhkan sangat gatal, Gatal pada kedua lengan atas yang
berulang dan waktu malam hari, kadang- dirasakan semenjak 2 minggu yang lalu.
kadang bervariasi gatalnya. Dermatitis Awalnya gatal yang dirasakan pasien
numularis cenderung hilang- timbul ada setelah makan daging. Setelah gatal
pula yang terus menerus kecuali dalam muncul kemerahan kemudian bintik-bintik
periode pengobatan. Lesi dapat pula kecil dan sangat gatal.
terjadi pada tempat yang mengalami Gatal ini biasanya dirasakan muncul
trauma (fenomena kobner). setelah makan makanan yang berdaging
dan memberat pada malam hari. Gatal
pasien menghilang saat minum obat
penghilang gatal dan salep dexamethason.
Pasien menyangkal memakai obat oles
lainnya. Pasien juga menyangkal adanya
keluhan lain.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Lesi patch seukuran uang koin kira-kira 1- lesi yang berbentuk seperti koin pada
3 cm, vesikel berdinding tipis pada dasar bagian tangan dengan dasar kemerahan,
eritematus. Fase akut lesi warna merah namun disini lesi yang ditemukan dalam
gelap, bentuk polimorf, kulit sekitarnya kondisi kering.
normal tetapi kadang-kadang kering.
Penyembuhan di tengah dapat berbentuk
anular. Plak kronis kering, berskuama dan
likenifikasi. Adanya gambaran papul
dengan predileksi dibagian ekstremitas
terutama dibagian ekstensor, sedangkan
pada wanita lebih sering mengenai pada
bagian ekstremitas atas.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
TEORI KASUS
Dermatitis numular yang cenderung sering Mencegah atau menghindari dari faktor-
berulang. Mencegah atau menghindari faktor yang memperburuk atau
dari faktor-faktor yang memperburuk atau meningkatkan frekuensi untuk cenderung
meningkatkan frekuensi untuk cenderung berulang dengan menggunakan pelembab
berulang dengan menggunakan pelembab pada kulit
pada kulit akan sangat membantu
mencegah penyakit ini.
KESIMPULAN
34