PENDAHULUAN
1
1.3.4. Mengetahui besar arus listrik yang dihasilkan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Menambah wawasan bagi peneliti.
1.4.2. Menambah wawasan bagi masyarakat mengenai pemanfaatan kentang
sebagai sumber energi listrik alternatif.
1.4.3. Sebagai referensi yang dapat dikembangkan oleh peneliti lainnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Batasan masalahnya adalah hanya dicoba pada jenis kentang yang biasanya
dijual di pasar dan hanya mengetahui apakah kentang bisa menghasilkan listrik.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Kualitas A adalah yang terbaik. Penyebutan 'kentang kualitas AB' berarti campuran
dari kualitas A dan B.ungu hingga putih (kepustakaan).
Menurut pendapat www.wisegeek.com (2010), kentang (Solanum
tuberosum L.) adalah zat tepung yang dapat dimakan umbi asli Amerika Selatan
dan dibudidayakan di seluruh dunia. Kentang telah dijinakkan selama lebih dari
10.000 tahun, dan lebih dari seribu varietas diketahui, walaupun hanya sebagian
kecil dari jumlah ini dibudidayakan secara komersial. Kentang memainkan peran
penting dalam budaya dan sejarah banyak negara Amerika Selatan, dan diadopsi
ke dalam masakan Eropa dan budaya ketika mereka diperkenalkan di tahun 1600-
an. Dalam kehidupan sehari-hari kentang hanya bermanfaat sebagai makanan yang
kaya karbohidrat.
Terdapat beberapa manfaat kentang dalam kehidupan sehari-hari, menurut
pendapat Enche Tjin (blog:enche tjin:2010), kentang memiliki manfaat yang
sangat banyak, hal ini dimungkinkan berkat kandungan yang ada di dalamnya.
Misalnya saja mineral kalsium yang tinggi sehingga bermanfaat untuk memelihara
kesehatan tulang dan gigi. Kandungan air per 100 gram kentang ialah 82 gram,
dengan nilai protein sebanyak 2 gram, kälori sebanyak 70 kkal, dan karbohidrat
sebanyak 19 gram. Selain kandungan-kandungan tersebut, kentang juga memiliki
kandungan lain seperti zat besi dan riboflavin yang penting bagi tubuh. Demikian
pula dengan vitamin yang ada pada kentang. Sebut saja vitamin C yang notabene
mengandung antioksidan yang berguna untuk mengusir radikal bebas dalam tubuh.
Menurut Medical Review Board (about.com;2010), kentang mengandung
kalium lebih banyak dibandingkan sayuran segar lainnya dalam menghasilkan
departemen - bahkan lebih dari pisang. Satu kentang memiliki hampir 900
miligram, yang merupakan sekitar 20% dari apa yang Anda butuhkan setiap hari.
Kalium adalah penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh. Ini juga
penting untuk fungsi saraf dan kontraksi otot normal - termasuk otot jantung.
Kalium juga merupakan elektrolit yang membantu menyeimbangkan cairan dalam
tubuh Anda, yang penting bagi tekanan darah sehat.
4
Kentang juga mengandung campuran pati, garam dan air. Seperti
pendapat Eric Maass (Manajer Operasional, semikonduktor / produk komunikasi :
2010) bahwa kentang itu sendiri memiliki campuran pati dan garam dan sedikit air.
Sebuah garam, seperti garam meja, di rilis ion air. Ion adalah atom yang memiliki
muatan listrik.Tabel garam rilis ion bermuatan listrik dua - ion natrium dengan
muatan positif, dan klorin ion dengan muatan negatif sehingga kentang bisa
menghasilkan arus listrik dan dapat menghidupkan sebuah lampu LED.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian ini juga pernah dilakukan oleh miniscien.com. Dengan data yang
dilakukan oleh miniscien.com dengan uraian sebagai berikut :
Kentang mengandung banyak bahan kimia larut air yang dapat menyebabkan
reaksi kimia dengan satu atau kedua elektroda kami. Jadi kita bisa mendapatkan
listrik dari itu.
Bahan :
Untuk percobaan ini kami menggunakan :
1. Kentang segar
2. Uang koin tembaga Rp. 500,-
3. Paku
4. Sebuah digital atau analog Multimeter untuk mengukur Tegangan atau
Arus listrik yang dihasilkan.
5. Penjepit buaya
Prosedur :
1. Tusukkan paku dan uang koin tembaga ke dalam kentang dengan jarak
beberapa sentimeter (jangan disatukan atau terlalu rapat)
2. Jepitkan penjepit buaya kepada masing-masing benda tersebut dan hubungkan
dengan lampu
3. Lihat nyala lampu
4. Jika nyala lampu belum kelihatan, coba dibalik, namun jika tidak nyala juga
maka silahkan tambah kentang tersebut agar arus listrik yang dihasilkan
bertambah besar
5
5. Sedangkan untuk mendapat energy listrik yang lebih besar dapat ditempuh
dengan cara merakit kentang. Cara merakitnya adalah, sambungkan:
a. Uang koin tembaga kentang 1 ke lampu (+)
b. Paku kentang 1 ke uang koin tembaga kentang 2
c. Paku kentang 2 ke uang koin tembaga kentang 3
d. Dan begitu seterusnya, hingga lempeng paku terakhir sambungkan ke
lampu (-)
2.3 Kerangka Berpikir
Kentang
Elektroda (paku dan uang koin)
LED
Kabel penghubung
Tusukkan elektroda
Hubungkan dengan kabel
Kabel dihubungkan dengan LED
2.4 Hipotesis
Kentang dapat menghasilkan arus listrik dan dapat menyalakan lampu LED.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
garam yang dapat menghasilkan listrik atau disebut dengan larutan elektrolit.
(kepustakaan).
3.3 Reaksi yang terjadi antara paku, uang koin, dan kentang sehingga dapat
menyalakan lampu LED
Dua logam yang berbeda seperti tembaga dan seng akan menghasilkan
tegangan elektroda yang dibutuhkan untuk menghasilkan listrik. Gunakan uang
koin tembaga dan paku galvanis (yang biasanya terbuat dari besi yang dilapisi
dengan seng) untuk menghasilkan arus dari kentang. (kepustakaan).
Menurut Proffesor Paul Takhistov buah dan sayuran tidak dapat menghasilkan
listrik tanpa sesuatu yang dapat menggerakkan ion, “Ketika anda membuat
rangkaian listrik dengan memasukkan dua logam yang berbeda dan
menghubungkannya dengan kawat maka bahan tersebut akan membuat kontak
dengan elektrolit yang kemudian menghasilkan reaksi yang menjalankan
tegangan. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam energi potensial listrik
yang ada diantara kedua logam, ion positif dan negatif yang mulai bergerak
bebas” (kepustakaan).
3.4 Besar tegangan listrik yang dihasilkan
No Banyak Kentang Voltase Reaksi LED 2,5 volt
BAB IV
PENUTUP
8
4.1 Simpulan
Penelitin ini dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Hipotesis yang diturunkan dari rumusan masalah adalah kentang dapat
menghasilkan arus listrik dan dapat menyalakan lampu LED.
2. Hipotesis tersebut diuji berdasarkan data hasil penelitian. Untuk
mengumpulkan data digunakan tabel pengumpulan data.
3. Hipotesis telah teruji dengan data, teori yang telah tersedia
4. Hipotesis benar. Dan kentang memang benar dapat menghasilkan arus listrik
dan dapat menyalakan lampu LED
4.2 Saran
Pada akhir laporan penelitian ini disampaikan kepada peneliti selanjutnya
yang ingin meneliti kentang agar bisa mengolah kentang sedemikian rupa dan
pengujian bahwa kentang dapat menghasilkan arus listrik agar dapat
dipublikasikan di tengah-tengah masyarakat dengan menampilkan
pemanfaatannya. Dan peneliti selanjutnya dapat menjadikan kentang sebagai
penghasil energi listrik alternatif dan lebih mengolah kentang seefisien mungkin.
Dan untuk pembaca agar penelitian ini bermanfaat dan berguna dan dapat
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kepada teman-teman sebaya
agar juga bisa untuk memanfaatkan baterai kentang ini, dan dapat
mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Serta memberi tahu pengetahuan
ini kepada teman-teman yang lain. Agar baterai kentang ini dapat dimanfaatkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kentang
https://www.wisegeek.com/
http://batreikentangfitri.blogspot.com/
http://enefitri.blogspot.com/2011/09/analisis-kandungan-arus-listrik-pada.html
https://www.centipedia.net/kenapa-buah-dan-sayuran-dapat-menghasilkan-listrik-
lihat-contohnya-disini/
9
https://lingkunganhidup.co/membuat-listrik-dari-buah-kentang/
Medical Review Board (about.com ; 2010)
Enche Tjin (blog:enche tjin:2010)
10