Disusun Oleh :
1102015113
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2018
Case Report
No. RM : 4913
Pekerjaan : Petani
Suku : Bugis
J. Kelamin : Laki-Laki
Asuransi : KIS
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital :
Perenc. Terapi : -
Kajian Pustaka :
A. Hernia
Definisi
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek
muskuloaponeurotik) yang memberi jalan keluar pada alat tubuh selain yang biasa
melalui dinding tersebut. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek
atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri
Klasifikasi
Dari sifatnya dikenal hernia reponibel dan ireponibel. Reponibel bila isi
yang disebut hernia akreta. Tidak ada keluhan nyeri atau tanda sumbatan usus.
Bila terjadi gangguan pada pasase usus yang terjepit hernia yang
B. Hernia Inguinalis
Anatomi
funiculus spermaticus.
Sementara itu hernia inguinalis direk atau disebut juga medial menonjol
inguinal diinferior, a/v. epigastrika inferior di lateral dan tepi otot rektus di bagian
sempurna, sehingga potensial untuk menjadi lemah. Karena hernia medialis ini
cenderung longgar
Etiologi
Hernia inguinalis dapat terjadi akibat anomali kongenital atau sebab lain
yangdidapat (missal akibat insisi). Hernia dapat dijumpai pada setiap usia. Lebih
inguinalis eksternus padapria lebih besar dibanding wanita. Selain itu juga karena
annulus internus yang cukup lebar sehingga bias dimasuki oleh kantong dan isi
hernia. Selain itu diperlukan juga faktor yang bisamendorong isi hernia melalui
yangterbuka, peninggian tekanan intra abdomen lebih lanjut, dan kelemahan otot
dindingperut karena usia. Akibatnya isi intraabdomen keluar melalui celah
tersebut
hernia inguinalis.
Patofisiologi
annulusintenus turut kendur. Pada keadaan ini tekanan intraabdomen tidak tinggi
dan kanalisinguinalis berjalan lebih vertical. Sebaliknya jika otot dinding perut
tekanan didalam rongga perut dan kelemahan otot dinding perut karena usia dapat
membentuk pintumasuk hernia pada annulus internus yang cukup lebar. Sehingga
dapat dilalui olehkantong dan isi hernia. Di samping itu diperlukan pula factor
yang dapat mendorong isihernia melewati pintu yang sudah terbuka cukup lebar
tersebut.
Bila cincin hernia sempit, kurang elastic atau lebih kaku maka akan terjadi
terjadibendungan vena sehingga terjadi oedem organ atau struktur di dalam hernia
terganggu. Isi herniamenjadi nekrosis dan kantong hernia akan berisi transudat
Gejala Klinis
Gejala dan tanda klinis hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi hernia.
yang munculpada waktu berdiri, batuk, bersin, atau mengedan, dan menghilang
daerah epigastrium ataupara umbilical berupa nyeri visceral karena regangan pada
Nyeri yang disertai mual ataumuntah, afflatus dan tidak BAB baru timbul kalau
terjadi inkarserasi karena ileus atau strangulasi karena nekrosis atau gangrene
Diagnosis
Gejala dan tanda klinis hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi hernia.
yang munculwaktu berdiri, batuk, bersin, mengangkat benda berat atau mengedan,
burut atau kelingsir.Keluhan nyeri jarang dijumpai; kalau ada biasanya dirasakan
Pada inspeksi, saat pasien diminta mengedan dalam posisi berdiri dapat
asimetri pada kedua sisilipat paha, skrotum atau labia dalam posisi berdiri dan
dandicoba mendorong apakah dapat direposisi. Bila hernia dapat direposisi, waktu
jari masihberada di annulus internus, pasien diminta mengedan, kalau ujung jari
menyentuh herniaberarti hernia inguinalis lateral, sementara jika bagian sisi jari
kadang dapat diraba padafunikulus spermatikus sebagai gesekan dari dua lapis
kantong yang memberikan sensasi gesekan dua kain sutera. Disebut tanda sarung
tangan sutera. Kalau kantong hernia berisiorgan, palpasi mungkin meraba usus,
tangan. Jarang bahkan hampir tidak pernah terjadi inkarserata dan strangulata
Tipe ini disebut juga indirek karena keluar melalui dua pintu yaitu
pemakaianpenyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi.
Reposisi dilakukan secara bimanual. Tangan kiri memegang isi hernia dan membentuk corong,
tangan kanan mendorongnya ke arah cincin hernia dengan sedikit tekananperlahan yang tetap
Pada anak-anak reposisi spontan lebih sering terjadi dan gangguan vitalitas lebih jarang
disbanding orang dewasa. Hal ini disebabkan cincin hernia yang lebih elastis
dankompres es di atas hernia. Bila usaha reposisi ini berhasil, anak disiapkan operasi
Pemakaian penyangga hanya bertujuan menahan hernia yang telah direposisi dantidak
pernah menyembuhkan, sehingga harus dipakai seumur hidup. Ini tidak dianjurkankarena
merusak kulit dan tonus otot di daerah yang tertekan sedangkan strangulasi tetap mengancam
yang meningkatkan tekanan intra abdomen juga harus dicari dan diperbaiki.Misalnya batuk
kronis, prostat, tumor, ascites, dan lain-lain). Dan defek yang adadirekonstruksi
ada sejak diagnosa ditegakkan. Prinsip dasar operasi terdiri dari herniotomi dan hernioplasti
dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi. Kantonghernia dijahit ikat
Komplilkasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. Isihernia
dapat tertahan dalam kantong hernia pada kasus ireponibel; ini dapat terjadi kalauisi terlalu besar,
atau terjadi perlekatan. Dalam kasus ini tidak ada gejala klinis.
Dapat pula terjadi isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadistrangulasi yang
menimbulkan gejala obstruksi sederhana. Sumbatan dapat terjadi parsialatau total seperti pada
hernia richter. Bila cincin hernia sempit, kurang elastis atau kaku,sering terjadi jepitan parsial.
Jepitan cincin hernia akan menyebabkan gangguan perfusi ke jaringan isi hernia.Pada
permulaan terjadi bendungan vena sehingga terjadi udem organ atau struktur
darah terhambat. Akibatnya jaringan isi akan nekrosis dan hernia akan berisi cairantransudat
serosanguinis. Bila isi jaringan adalah usus, bisa terjadi perforasi yangmenimbulkan abses lokal,
obstruksi usus dengan gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asambasa. Bila telah
strangulasi, bisa terjadi toksik akibat gangrene dan gambaran menjadisangat serius. Penderita
akan mengeluh nyeri hebat di tempat hernia dan akan menetapkarena rangsang peroitoneal.
disertai nyeri tekan dan dapat ditemukan tanda peritonitis atau abses local.Dalam hal ini hernia
Pasien datang dengan keluhan utama sakit pada perut kanan bawah sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai adanya benjolan di buah zakar kanan
daerah pelvis (-). Pasien juga mengeluhkan sulit BAB dan fese terasa keras, nyeri
di daerah perut kanan. Pasien menyangkal keluhan lain seperti demam, pusing,
mual, muntah dan perut kembung. Pada palpasi teraba massa di daerah skrotum
dextra, permukaan rata, tidak nyeri, massa teraba lunak, testis teraba, fluktuasi (-).
Hernia Inguinalis Lateralis. Untuk saat ini pasien dirujuk ke rumah sakit yang bisa
reposisi dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah
direposisi. Reposisi dilakukan secara bimanual. Tangan kiri memegang isi hernia dan
membentuk corong, tangan kanan mendorongnya ke arah cincin hernia dengan sedikit
D. Daftar pustaka
Lampiran