Numularis
FRISTLY NASRI/17711123
RPK
Riwayat keluhan yang sama dengan
pasien (-)
Riwayat alergi obat dan makanan (-)
Riwayat penyakit asma pada keluarga (-)
status generalis
Keadaaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan gizi : Baik BB: 35 kg, TB: 145 cm
Vital Sign :
Nadi : 76x/menit, tegangan cukup
Pernafasan : 16 x/menit, reguler
Suhu : 36.2°C
Kepala : Mesochepal, simetris, rambut hitam, distribusi merata
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Simetris, deviasi septum (-), sekret (-), discharge (-)
Telinga : Simetris, sekret (-), discharge (-), pembesaran saraf (-)
Mulut : Mukosa bibir dan mulut lembab, sianosis (-),
Tenggorokan : T1 – T1 tenang, tidak hiperemis
Leher : deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Jantung : S1>S2, murmur (-), gallop (-), kardiomegali (-)
Paru : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Abdomen : datar, BU normal, supel
Ekstremitas : DBN
pada pipi kiri, kaki, dan punggung tangan tampak plak eritem, multiple, berkonfluens
berbentuk nummular disertai krusta dań likenifikasi
Px penunjang
Untuk penegakan diagnosis tidak perlu
pemeriksaan penunjang khusus kecuali
pada kasus berat atau rekalsitran
test tempel (patch test) untuk
menyingkirkan dermatitis kontak
test IgE spesifik untuk melihat repon
antibodi terhadap alergen
RESUME
gatal dan muncul bercak Predileksi di wajah, tangan
kemerahan di wajah, dan kaki
tangan dan kaki
Riwayat keluhan yang sama pada pipi kiri, kaki, dan punggung tangan
sebelumnya (-) tampak plak eritem, multiple,
Riwayat alergi (-) berkonfluens berbentuk nummular
Riwayat asma (-) disertai krusta dań likenifikasi
Riwayat cacar air (+)
DIAGNOSIS
Dermatitis
nummularis
Dermatitis kontak
alergi
Dermatitis
atopi
tatalaksana
topikal :
Kompres pada lesi akut
mometasone oint 0,01 % 10 gr 1x1
sistemik
cetirizine tab mg 10 1x1
edukasi
HINDARI/ATASI FAKTOR PENCETUS.
dermatitis kontak
bahan kimia yang menjadi penyebab tersering
kelembapan kulit timbulnya dermatitis numularis yaitu kolofoni,
nitrofurazon, neomisin sulfat, dan nikel sulfat, serta
merkuri
Pada bentuk akut terdapat vesikel, erosi dan eksudasi membentuk lesi yang basah (oozing),
serta krusta pada dasar eritema berkonfluensi atau meluas ke samping, membentuk satu
lesi khas seperti uang logam (coin)
pada fase kronis vesikel pecah terjadi eksudasi, kemudian mengering menjadi krusta coklat
atau kekuningan berskuama, dan likenifikasi
histopatological
finding
Lesi akut: Spongiosis, vesikel intraepidermal, serta
sebukan sel radang limfosit dan makrofag di
sekitar pembuluh darah.
Lesi sub akut: Parakeratosis, scale-crust,
hiperplasi epidermal, dan spongiosis epidermis.
Lesi kronik: Hiperkeratosis dan akantosis
Topikal
Kompres pada lesi akut
tatalaksana
Antiinflamasi dan/atau antimitotik:
o Pilihan utama: kortikosteroid topikal potensi sedang hingga kuat
o Pilihan lainnya inhibitor kalsineurin seperti takrolimus dan pimekrolimus atau
preparat tar
Emolien
Emolien merupakan pelembab. Digunakan untuk mengurangi kekeringan pada
kulit. Contoh emolien yang sering digunakan antara lain : aqueouscream,
gliserine dan cetomacrogol cream, wool fat lotions.
Sistemik
Antihistamin oral
Pada kasus dermatitis numularis berat dan refrakter dapat diberikan:
o kortikosteroid sistemik
o Pada anak dapat diberikan metotreksat dengan dosis 5-10 mg perminggu
Pada kasus dermatitis numularis dengan lesi generalisata dapat
ditambahkan fototerapi broad/narrow band UVB.
prognosis
Quo ad vitam. : bonam
Quo ad functional : bonam
Quo ad sanactionam. : dubia
dermatitis kontak alergi
Definisi : Merupakan peradangan kulit berupa peradangan yang
disebabkan oleh adanya paparan kulit dengan bahan dariluar yang
bersifat allergen. Dermatitis ini diperantarai oleh reaksi
hipersensitivitas tipe lambat (tipe IV). DKA dapatterjadi pada
seseorang yang telah mengalami sensitasi terhadap suatu bahan
penyebab alergen.
Etiopatologi : Bahan kimia sederhana dengan berat molekul rendah <
1000 dalton (hapten), bersifat lipofilik, sangat reaktif dan dapat
menembus dari stratum korneum. Bahan-bahan tersebut dapat
berupa metal (nikel, kobalt, chromate), pewangi (balsam atau pewangi
campuran), pengawet, atau dengan antibiotik topikal (neomysin dan
basitrasin).
Berbagai faktor berpengaruh terhadap kejadian DKA, misalnya
potensi sensitisasi alergen, dosis per unit area, luas daerahyang
terkena, lama pajanan, oklusi, suhu dan kelembaban lingkungan,
vehikulum dan pH. Juga faktor individu, misalnyakeadaan kulit pada
lokasi kontak, status imun, atau terpajan sinar matahari secara intens
Gambaran Klinis : Diagnosis :
Predileksi : tangan, lengan, wajah, telinga, Pertanyaan mengenai
leher, badan, genitalia, tungkai atas dan kontaktan yang dicurigai
bawah. berdasarkan pada kelainan
Pasien umumnya mengeluh gatal kulit yang ditemukan.
Pada stadium akut dimulai dengan bercak Pemeriksaan fisik dengan
eritematosa berbatas tegas kemudian melihat lokasi dan pola
diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau →
kelainan kulit dapat
bula. Vesikel atau bula dapat pecah mengetahui kemungkinan
menyebabkan erosi dan eksudasi(basah). penyebabnya
Pada OKA kronis terlihat kulit kering,
berskuama, papul, likenifikasi dan mungkin
juga fisur, berbatastidak tegas
dermatitis atopi
Definisi : Merupakan peradangan kulit berupa dermatitis yang kronis residif,
disertai rasa gatal, dan mengenai bagiantubuh tertentu terutama di wajah pada
bayi (fase infantil) dan bagian fleksural ekstremitas (pada fase anak).
Faktor psikologis dapat merupakan penyebab atau sebagai dampak DA. Faktor
higiene diduga merupakan salah satu faktor risiko DA di dalarn keluarga.
kriteria klinis dermatitis atopi
Kriteria William :
Harus ada : Kulit yang gatal (atau tanda garukan pada
anak kecil)
Ditambah 3 atau lebih tanda berikut:
1.Riwayat perubahan kulit/kering di fosa kubiti, fosa
poplitea, bagian anterior dorsum pedis, atauseputar
leher (termasuk kedua pipi pada anak <10tahun).
2.Riwayat asma atau hay fever pada anak (riwayat atopi
pada anak <4tahun pada generasi-1 dalamkeluarga)
3.Riwayat kulit kering sepanjang akhir tahun
4.Dermatitis fleksural (pipi,dahi, dan paha bagian lateral
pada anak <4tahun)
5.Awitan dibawah usia 2 tahun (tidak dinyatakan pada
anak <4tahun).
Thank you !