Anda di halaman 1dari 40

DERMATITIS

DR. ENDANG ARMY,


SpKK

Definisi dermatitis

Pengertian umum: peradangan kulit.


Dalam dermatologi, dermatitis adalah berbagai
bentuk peradangan kulit yang spesifik, klinis ditandai
lesi eritematosa dengan batas tegas/tidak tegas,
pruritik; perjalanan penyakitnya dapat akut (vesikel,
oozing), subakut (krusta, skuama) dan kronis
(likenifikasi). Lesi primernya dapat berupa: makula,
papula, vesikel edematus atau plak; sedang lesi
sekundernya dapat berupa: oozing, krusta, skuama,
fisura atau likenifikasi. Gambaran histopatologis
berupa spongiosis (edem interseluler epidermis)
dengan infiltrat limfositik dan/atau eosinofilik di
epidermis dan dermis

Bedanya dengan eksema


Eksema berasal dari bahasa Yunani yang
berarti mendidih. Kebanyakan dermatologis
menggunakan istilah keduanya, dermatitis
lebih sering digunakan di Amerika Serikat,
sedangkan eksema banyak digunakan di
Eropa

Mengapa dermatitis penting


Karena kebanyakan kasus yang dijumpai
dalam praktek adalah dermatitis, dari suatu
penilitian diperoleh data bahwa 17-25%
pasien yang baru pertama kali berobat
diagnosisnya dermatitis

Klasifikasi dermatitis
Secara umum klasifikasinya adalah sebagai berikut:
Dermatitis atopik
Pomfoliks (Dishidrosis)
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
Dermatitis autosensitisasi
Dermatitis stasis
Liken simpleks kronis
Dermatitis eksfoliativa generalisata

Apakah stigmata atopi itu


Stigmata atopi adalah adanya rinitis alergika,
asma bronkiale atau dermatitis atopik pada
penderita dan/atau keluarganya

Definisi Dermatitis Atopik

Dermatitis Atopik (DA) adalah peradangan kulit


yang berulang, kronis dan gatal yang terjadi
pada bayi, anak dan dewasa; sering disertai
peningkatan kadar IgE dalam serum dan
riwayat stigma atopi.

Sinonimnya
Prurigo Besnier, neurodermatitis diseminata
(Brogeq dan Jacquet)

Bagaimana diagnosis dermatitis atopik


Apabila dijumpai 3 dari 4 kriteria mayor
dibawah ini:
Pruritus sebagai simtom utama
Morfologi dan distribusinya tipikal sesuai
kelompok umur
Kronis dan berulang
Riwayat atopi pada penderita dan/atau
keluarganya

Bagaimana gambaran DA berdasarkan


fasenya
DA dapat timbul pada setiap usia, 60% biasanya timbul
pertamakali sebelum berusia 1 tahun dan 90%
sebelum berusia 5 tahun. Ada 4 fase yaitu:
Fase infantil (2 bulan 2 tahun): khas tandai
dengan gatal (bayi gelisah/rewel); UKKnya
berupa: eritem, papul, vesikel, oozing dan krusta.
Predileksi: pipi, dahi, skalp (terutama) dapat
meluas ke badan dan ekstremitas (jarang),
daerah lipat paha biasanya bebas lesi. Separuh
penderita membaik pada usia 3 tahun

Fase kanak-kanak (3-11 tahun): lebih kronis, UKK


yang menonjol berupa likenifikasi; predileksinya:
pergelangan tangan, pergelangan kaki, paha
bagian belakang, bokong, fosa kubiti, fosa
poplitea, kadang mengenai daerah ekstensor.
Duapertiga penderitanya membaik pada usia 6
tahun.
Fase remaja (12-20 tahun): UKK berupa kulit
yang menebal, kering, plak likenifikasi, kadang
dijumpai krusta, oozing; predileksi: wajah, leher,
lengan atas, punggung dan daerah fleksural

Fase dewasa (>20 tahun): pada usia


dewasa biasanya DA mengalami remisi,
predileksi tersering pada tangan, leher,
wajah atau daerah dengan kulit kering.
Hanya 10% fase infantil atau fase kanakkanak yang menetap sampai dewasa.

Gambaran klinis apa yang dapat menunjang


diagnosis DA
Banyak kelainan kulit yang tampak ada
penderita DA, misalnya: kulit kering,
hiperlinier palmaris, keratosis pilaris, iktiosis
vulgaris, Dannie-Morgan lines (lipatan ganda
pada kelopak mata bawah), pitiriasis alba.
Suseptibel terhadap infeksi terutama S.
aureus dan Herpes Simpleks, sensitivitas
terhadap udara dingin meningkat, katarak
subkasuler prematur

Faktor apa yang dapat memicu


eksaserbasi DA

Terlalu sering membasahi/mencuci kulit tanpa


disertai pemberian pelembab
Bahan-bahan iritan misalnya: wool, kain sintetis
Pakaian ketat, minyak mineral, solven atau
perspirasi yang berlebihan
Partikel-partikel yang ada dalam udara, misalnya
asap rokok, bulu binatang, mold, tungau debu
rumah
Infeksi S. aureus akan memperberat DA
Kecemasan dan ketegangan

Apakah alergi terhadap makanan


berperan sebagai pemicu DA
Peran makanan sebagai induksi atau
eksaserbasi DA masih kontroversial,
beberapa peneliti menyebutkan susu, telur,
kacang-kacangan, gandum dan makanan
laut merupakan alergen tersering

Diagnosis banding DA

Dermatitis Venenata
Psoriasis
Dermatitis Seboroik
Liken Simpleks Kronis

Apakah DA dapat disembuhkan dan


bagaimana penatalaksanaannya?

DA tidak dapat disembuhkan tetapi dapat terkontrol


Penatalaksanaan:
Umum

Penjelasan kepada penderita dan/atau keluarganya


tentang penyakitnya

Kulitnya rentan terhadap gatal bila terpajan alergen


tertentu dan timbul sensasi untuk menggaruk, akibat
garukan akan menimbulkan ruam pada kulitnya.

Cari penyebab yang menimbulkan gatal

Jelaskan juga bahwa kecemasan dan ketegangan dapat


menyebabkan eksaserbasi

Gatal pada penderita umumnya disebabkan kulitnya yang kering terutama


pada udara kering dan dingin. Pencegahan dan perawatan kulit penting
dengan cara:

Hindari terlalu sering mandi dan jangan terlalu banyak menggunakan air,
bila menggunakan air hangat, cukup suam-suam kuku.

Gunakan sabun yang mengandung pelembab dan gunakan pada


daerah-daerah lipatan (aksila dan inguinal)

Setelah mandi gunakan pelembab, misalnya minyak mineral, minyak


nabati (minyak zaitun), AHA, urea
Hindari pakaian dari bahan wool dan poliester (sintetis), sebaiknya gunakan
pakaian dari bahan katun
Kurangi atau hindari pekerjaan atau hobi yang berhubungan dengan
pelumas, tanah liat, solven atau banyak air, misalnya: cuci-cetak foto,
membuat keramik, bengkel, penata rambut, cuci piring, dsb
Hindari udara panas dan kering
Menghindari iritasi pada kulit

TERAPI TOPIKAL

Untuk lesi akut dan basah kompres terbuka


tujuannya mendinginkan, membersihkan,
antipruritik
Macam-macam cairan kompres: air, NaCl 0,9%,
Kalium Permanganat, Solusio Burrowi, Rivanol,
dsb.
Untuk lesi subakut dan kronis kortikosteroid
topikal mulai dari yang ringan sesuai perjalanan
penyakitnya
Untuk lesi kronis preparat tar (sifatnya:
vasokonstriksi, astringen, desinfektan dan
antipruritik) saja atau dikombinasi dengan
kortikosteroid.

Terapi sistemik
Antibiotik, hampir 90% penderita DA kultur
kulitnya mengandung bakteri
Antihistamin
Kortikosteroid untuk kasus yang berat

Apakah hand dermatitis merupakan


penyakit tersendiri?
Tidak. Istilah itu digunakan untuk peradangan
kulit yang mengenai tangan, dapat karena
bahan iritan, infeksi, reaksi id, DA dsb.

Apakah pomfoliks itu

Pomfoliks berasal dari bahasa Yunani yang


berarti gelembung
Sinonim: dishidrosis
Definisi: kelainan kulit dengan gambaran
klinis berupa vesikel jernih, deep seated,
sago grain sangat gatal mengenai telapak
tangan (80%), telapak kaki (10%), keduanya
(10%), kuku kadang distrofi.

Apakah penyebab pomfoliks


Penyebab pasti tidak diketahui, diduga
merupakan bentuk dari DA, dermatitis
Kontak, infeksi jamur, dsb. Stres emosi
pemicu eksaserbasi tapi bukan penyebab.

Bagaimana penatalaksanaannya

Biasanya sembuh spontan dalam waktu 1-3 minggu


Kompres dengan sol Burowi kemudian emolien pada
stadium akut, pada keadaan kronis gunakan topikal
kortikosteroid poten oklusif, apabila ada infeksi beri
antibiotik sistemik
Apabila pencetus eksaserbasinya karena keringat
ber>> sol aluminum klorida (Drysol)

Dermatitis numularis, jelaskan


Kelainan kulit yang awalnya berupa papul kecil
papulovesikel plak seukuran koin,
eritem dengan ukuran sampai 10 cm. Lesi
bagian tengah tampak penyembuhan
menyerupai gambaran tinea. Predileksi
tersering ekstensoren ekstremitas bawah
seringnya bilateral simetris, tetapi dapat
mengenai bagian tubuh lainnya.

Usia awitan Dermatitis numularis


Dapat mulai pada semua umur, tetapi tersering
pada usia 55-65 th (pria dan wanita), sedang
pada wanita dapat juga pada usia 15-25
tahun.

Apa penyebab Dermatitis numularis


Penyebab pasti tidak diketahui. Dermatitis
numularis berhubungan dengan kulit kering.
Wool, sabun, mandi terlalu sering dan obatoabt bebas akan memperberat Dermatitis
numularis. 95% kasus dijumpai kolonisasi
Staphylococcus aureus atau infeksi sekunder

Apakah Dermatitis numularis dapat


disembuhkan?
Sampai saat ini belum dapat disembuhkan, tetapi
dapat dikontrol. Penatalaksanaannnya seperti pada
DA, misalnya batasi mandi dan penggunaan sabun,
hindari bahan-bahan iritan, gunakan emolien,
kortekosteroid topikal, antihistamin sistemik,
antibiotik sistemik selama 2 3 minggu.
Kortikosteroid sistemik hanya diberikan pada kasus
yang berat dan diberikan dalam waktu singkat
kemudian diturunkan secara bertahap (2-3 minggu)
atau diberi terapi PUVA.

Dermatitis numularis dapat remisi


spontan?
Meskipun jarang, Dermatitis numularis dapat
remisi spontas; 22% kasus remisi dalam 2
tahun, 25% dalam beberapa minggu sampai
beberapa bulan sedangkan 53% bebas lesi
bila terapi topikal diberikan terus menerus.

Apakah Dermatitis Seboroik dapat


menyerang anak?
Dermatitis dapat menyerang infan usia 2 10
minggu dan remisi spontan pada usia 8 12
bulan, biasanya muncul lagi setelah
pubertas. Distribusi lesi pada infan tersering
pada skalp (cradle cap), daerah diaper
(napkin dermatitis) dan daerah intertrigo.
Lesi primer berupa plak oval/bulat tertutup
skuama berwarna kuning kecoklatan, krusta
berminyak dengan dasar eritem.

Apa beda gambaran klinis Dermatitis


Seboroik pada anak dan pada
dewasa
Pada penderita dewasa gambarannya berupa ketombe
yaitu deskuamasi pada skalp, pada keadaan berat
disertai dasar eritem dan tertutup skuama berminyak
warna kekuningan, batas tegas, kadang-kadang
gatal. Predileksi pada daerah seboroe, misalnya
medial alis, glabela, lipatan nasolabial dan tepi
kelopak mata, dapat juga menyerang daerah
postaurikuler, kanalis aurikularis, daerah presternal
dan intraskapuler; daerah intertriginosa
(inframamaria, umbilikalis, lipatan genital)

Apa penyebab Dermatitis Seboroik


Penyebab pasti tidak diketahui, diduga
Pityrosporum (suatu lipofilik yeast) ikut
berperan berdasarkan ditemukannya jumlah
pityrosporum pada penderita Dermatitis
Seboroik lebih banyak daripada orang
normal dan responsif terhadap terapi
antifungal (selenium sulfida dan ketokonazol)

Bagaimana terapinya

Tidak satu terapipun yang memuaskan, harus


dijelaskan kepada penderita bahwa penyakitnya
tidak dapat sembuh total tetapi dapat dikontrol.
Gunakan shampo yang mengandung antijamur
(selenium sulfida, zinc pyrithion, ketokonazol),
keratolitik (tar, asam salisilat,sulfur)
Untuk mengatasi peradangan gunakan kortikosteroid
scalp solution
Blefaritis cukup dikompres dengan air hangat
kemudian diberi sulfasetamid salep mata
Untuk daerah wajah dan badan diberi kortikosteroid
ointment yang ringan, krim ketokonazol

Apa yang dimaksud dengan reaksi


id

Sinonimnya dermatitis autosensitisasi, yaitu suatu dermatitis


pada bagian lain tubuh yang terjadinya sekunder, akut lesinya
berupa papulovesikuler. Erupsinya simetris, daerah predileksi:
tangan, lengan, paha medial, meskipun jarang dapat mengenai
wajah dan badan.
Reaksi id umumnya merupakan eksaserbasi dermatitis
sebelumnya, timbulnya mendadak tanpa disertai infeksi
ataupun kontaktan lain.
Diagnosisnya dijumpai antigen pada lesi primer, tetapi tidak
dijumpai alergen pada lesi reaksi id dan akan sembuh sendiri
jika dermatitis primernya sembuh.

Apa penyebabnya
Penyebab pasti tidak diketahui. Infeksi (bakteri,
jamur, tuberkulosis, skabies), dermatitis
stasis ataupun dermatitis kontak diduga
dapat menimbulkan reaksi id.

Bagaimana terapinya
Terapinya tergantung terapi lesi primernya,
biasanya cukup diberi terapi simtomatis (AH,
kompres, KS topikal)

Apakah dermatitis dapat menyerang


seluruh permukaan kulit
Ya dan keadaan itu disebut Dermatitis
Eksfoliativa atau Eritroderma dimana
mengenai 90% permukaan tubuh, lesi
berupa eritem dan skuama yang hebat (tiap
hari terbentuk 20-30 gram skuama)

PenyebabDermatitis Eksfoliativa

idiopatik
alergi obat
penyakit kulit sebelumnya
(Dermatitis Atopik 10%, psoriasis 8%)
limfoma/leukemia
dermatitis kontak

30%
28%
25%
14%
3%

Bagaimana menegakkan diagnosis


Dermatitis Eksfoliativa

Anamnesis teliti untuk mencari kemungkinan


penyebab
Pemeriksaan: Eritema diseluruh / hampir seluruh
permukaan kulit dan skuama kasar
Biopsi kulit
Sebagian besar kasus, kelainan yang mendahului
sukar ditentukan
Masalah yang timbul pada penderita dermatitis
eksfoliativa: dehidrasi sampai gagal jantung,
hipotermi, tromboplebitis, infeksi kulit maupun paru

Bagaimana terapinya

Bila diketahui, obati penyakit yang mendasari


Atasi kekurangan cairan dan elektrolit
Beri antihistamin untuk mengurangi gatal
Obat-obat yang dicurigai segera dihentikan
Bila penyebab dapat dipastikan bukan psoriasis, beri
KS sistemik
Bila penyebabnya psoriasis, beri terapi PUVA
Antibiotik sistemik untuk mencegah infeksi sekunder

Anda mungkin juga menyukai