oleh :
Suwarno, SH, MH
Latar Belakang
• Rumah sakit mempunyai masalah yang paling serius terhadap penularan infeksi. Di
negara maju hal ini diakui, bahkan kira-kira 5 persen dari semua pasien
rumah sakit mengalami infeksi setelah perawatan di rumah sakit. Untuk mengatasi
ancaman infeksi di rumah sakit yang disebabkan oleh mikro organisme
patogen, rumah sakit telah mengembangkan metode ilmiah yang sering
disebut sebagai sistem sterilisasi sentral. Metode ini pada dasarnya
menyangkut pekerjaan pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi sebelum semua
instrumen, bahan dan peralatan dipakai untuk perawatan pasien.
• Dari berbagai ruangan di rumah sakit seperti ruang operasi, ruang rawat inap,
ruang rawat jalan dan ruang-ruang lain, semua barang-barang kotor
dikumpulkan di instalasi sterilisasi sentral untuk diproses, dan kemudian diangkut
kembali ke pengguna akhir.
• Di instalasi sterilisasi sentral, proses pembersihan, disinfeksi, pengemasan,
sterilisasi, penyimpanan dan pendistribusiannya dilakukan oleh petugas khusus
yang terlatih. Hal ini untuk memastikan kontrol yang lebih baik dan hasil yang
dapat diandalkan dan berkurangnya risiko akibat infeksi.
BEBERAPA ISTILAH CSSD
c. Komponen langit-langit
Komponen langit-langit memiliki persyaratan sebagai berikut :
(1) harus mudah dibersihkan, tahan terhadap segala cuaca, tahan terhadap air, tidak
mengandung unsur yang dapat membahayakan petugas, serta tidak berjamur
(2) memiliki lapisan penutup yang bersifat non porosif (tidak berpori) sehingga tidak
menyimpan debu
(3) berwarna cerah, tetapi tidak menyilaukan pengguna ruangan
Denah Ruang CSSD
RSUP Dr. Kariadi
MESIN - MESIN PENUNJANG CSSD RSUP
DR. KARIADI SEMARANG
JUMLAH
NO NAMA MESIN (UNIT)
MESIN STEAM SUHU
1 TINGGI 5
6 DRYING KABINET 3
7 WATER TREATMEN 1
8 MESIN SEALER 4
3. Alur Pelayanan CSSD
Alur Pelayanan CSSD
USER
PENERIMAAN
ALAT
BERSIH KOTOR
DEKONTAMINASI
PEMBERSIHAN / CUCI
PENGERINGAN
SETTING PACKING
ALAT
STERILISASI
CEK tidak
INDIKATOR
ya
R. PENYIMPANAN
BARANG STERIL
DISTRIBUSI
Alur Pelayanan CSSD
1. Pre cleaning : Perendaman dengan larutan enzimatik selama 1 s/d 3 menit
atau sesuai dengan ifu produk.
2. Cleaning : Proses pembersihan instrument dengan larutan
cocopropilindiamin. Proses pembersihan dilakukan dibawah air agar tidak
timbul aerosol.
3. Pembilasan : setelah dilakukan cleaning instrumen dilakukan pembilasan.
- Pembilasan 1 dilakukan dengan air biasa
- Pembilasan 2 dilakukan dengan air RO.
3. Pengeringan: dilakukan sampai kering.
4. Inspeksi dan Pengemasan: unit ini melakukan pengecekan barang dan
instrumen mengenai kelayakan barang tersebut serta melakukan
pengemasan agar sterilitas dapat terjaga. Pengemasan yang dimaksudkan
disini yaitu semua material yang tersedia untuk fasilitas kesehatan yang
sudah didisain untuk membungkus, mengemas, dan menampung alat-alat
yang dapat dipakai ulang untuk sterilisasi, penyimpanan dan pemakaian.
Tujuan pengemasan adalah agar dapat berperan terhadap keamanan dan
efektivitas perawatan pasien yang merupakan tanggung jawab utama pusat
sterilisasi.
Alur Pelayanan CSSD
5. Pelabelan: setiap kemasan harus mempunyai label yang menjelaskan isi dari
kemasan, cara sterilisasi, tanggal sterilisasi dan kadaluarsa proses sterilisasi.
6. Pembuatan: membuat dan mempersiapkan kapas serta kasa balut, yang kemudian
akan disterilkan.
7. Sterilisasi: unit sterilisasi melakukan sterilisasi barang dan instumen yang telah
dikemas menggunakan metode yang tepat agar mencapai sterilisasi yang
optimal. Sebaiknya diberikan tanggung jawab kepada staf terlatih.
Untuk sterilisasi menggunakan etilen oksida sebaiknya digunakan ruang tersendiri
dan dilengkapi exhaust
8. Penyimpanan: unit penyimpanan melakukan penyimpanan barang steril dan
melakukan penjaminan kualitas barang dan instrumen steril. Harus diatur secara
baik dengan memperhatikan kondisi penyimpanan yang baik.
9. Distribusi: unit distribusi mengirimkan suplai kepada kustomer yang
membutuhkan barang tersebut. Dapat dilakukan berbagai sistem distribusi sesuai
dengan kebutuhan ruangan masing-masing.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam makalah ini, antara lain:
3.1 Central Sterilization Supply Department (CSSD) atau Instalasi Pusat
Pelayanan Sterilisasi merupakan satu unit/departemen dari
rumah sakit yang menyelenggarakan proses pencucian,
pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang
dibutuhkan dalam kondisi steril, sehingga dapat mencegah dan
mengurangi infeksi yang berasal dari rumah sakit itu sendiri
(infeksi nasokomial).
3.2 Instalasi Pusat Pelayanan Sterilisasi harus memperhatikan syarat
penunjang sarana dan prasarana lingkungan yang sesuai standar
lingkungan CSSD di Indonesia, hal ini dimaksudkan untuk efisiensi
dan efektifitas kinerja CSSD karena menjadi salah satu unit vital
penunjang di Rumah Sakit.
Matur Nuwun