PENDAHULUAN
Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia mebungkus otot-otot dan
organ dalam. Kulit berfungsi melindungi tubuh dari trauma dan merupakan
subcutan yang merupakan bantalan untuk kulit, isolasi untuk pertahankan suhu
Salah satu penyakit kulit yang paling sering dijumpai yakni Dermatitis yang
peradangan. Dermatitis dapat terjadi karena bermacam sebab dan timbul dalam
berbagai jenis, terutama kulit yang kering. Umumnya enzim dapat menyebabkan
dalam arti tidak membahayakan hidup dan tidak menular. Walaupun demikian,
penyakit ini jelas menyebabkan rasa tidak nyaman dan amat mengganggu.
dan gejala Dermatitis yang muncul dipicu alergen (penyebab alergi) tertentu
juga disebut bahan kimia sederhana. Dermatitis yang timbul dipengaruhi oleh
dunia diperkirakan terdapat 6 juta orang mempunyai dermatitis (alergi kulit) dan
angka kejadian pada dewasa kurang lebih 5%. Prevalensi Dermatitis meningkat
Cinta, Eropa Timur, afrika dan Asia tenggara ( Djuanda A dkk, 2011 )
menderita alergi dan tersus meningkat setiap tahun. Data Riset Kesehatan
dermatitis di atas prevalensi nasional, sala satunya Jawa Barat ada di peringkat
Normal salin merupakan cairan iso osmotik, steril, bebas pirogen, non toksik
terhadap jaringan tubuh manusia serta efektif terhadap adanya material organik
pada luka seperti darah, pus dan jaringan nekrotik oleh karena itu pembersihan
luka dengan normal salin ini dianggap lebih efektif dibandingkan hanya sekedar
dalam jurna
dengan cairan normal salin peneliti tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh
normal salin?”.
salin
c. Mengetahui kondisi luka sebelum dan sesudah di beri cairan normal salin
kesehatan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Dermatitis kontak
anggap asing
2. Dermatitis atopic
3. Neurodermatitis sirkumskripta
4. Dermatitis numularis
5. Dermatitis statis
2.1.3 Dermatitis atopik
Sinonim dermatitis atopik adalah Neurodematitis disseminata ;
residif, disertai gatal dan umumnya sering terjadi selama masa bayi dan
serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita. Kelainan kulit
ekstremitas.
mengalami likenifikasi.
-2 tahun.
Tipe dewasa ; pada fosa popliteal, lipat siku dan tenguk. Dahi serta
5. Stabil
Evaluasi :
krusta, skuama dan obat lama ( morinson, 1992 ) dan Lestari, dkk.
2004).
vitamin dan zat- zat lain dalam tubuh yang bekerja bersama—
untuk diperbaiki
efektif.
a. Luas luka
b. Tanda-tanda inflamasi yaitu eritema, indurasi, ekskoriasis papula dan
adalah kerusakan kulit yang lebih dalam dari pada kulit jangat
Keteangan
A. : adalah jumlah luas permukaan kulit yang terkena dermatitis atopik diluar
kulit kering dengan mengikuti rule of nine dengan jumlah skor tertinggi A
adalah 100.
B. : adalah jumlah dari 6 kriteria inflamasi yaitu eritema atau kemerahan,
edema atau papul atau gelembung yang melepuh, oozing atau krusta,
Dermatitis
Pembersihan luka dengan cairan
normal salin