Anda di halaman 1dari 37

DIAGNOSIS & TATALAKSANA PADA DERMATITIS ATOPIK

dr. Hari Darmawan, Sp.KK


Curriculum Vitae
dr. Hari Darmawan, Sp.KK

2007-2013 Medical Doctor Profession at Untar Jakarta


2013-2014 Internship Sanggau Hospital West Kalimantan
2014-2016 General Practitioner at Tambora Health Center Jakarta
2014-2016 Assistant Lecturer at Untar Jakarta
2016-2020 Dermatology Resident at Unsri Palembang

2020 – Dermatology Lecturer at Untar Jakarta


2020 – C-Derma Dermatology & Aesthetic Center Jakarta
2022 – Siloam TB. Simatupang Hospital Jakarta
2022 – Dermaplus Aesthetic Clinic Jakarta
PENDAHULUAN
Asal kata atopi berasal dari bahasa
Dermatitis atopik, disebut juga Yunani, “atopos”, yang berarti berbeda;
sebagai atopik eczema atau penyakit kulit yang tidak biasa, baik
asma kulit lokasi kulit yang terkena, maupun
perjalanan penyakitnya
Faktor intrinsik :
genetik, gangguan
fungsi sawar kulit,
Intrinsik (20-30%) imunologik, psikologis

Bentuk Penyebab
Ekstrinsik/alergik Faktor ekstrinsik :
(70-80%) bahan iritan, polutan,
alergen hirup,
makanan
Indonesia
• Mengalami peningkatan setiap
tahunnya
• Kelompok Studi Dermatologi Anak
(KSDAI) dari lima kota besar di
Indonesia, DA masih menempati
peringkat pertama (23,67%) dari 10
besar penyakit kulit anak.
• Dermatitis atopik lebih sering terjadi
pada perempuan daripada laki-laki
dengan ratio kira-kira 1,3:1
PATOGENESIS
MANIFESTASI
KLINIS
Manifestasi Klinis

Progresi lesi dari DA: bayi, anak-anak,


dan dewasa

Fitzpatrick's Dermatology 9th edition


(Kang, 2019)
Bayi Anak-anak Remaja atau Dewasa

Rentang Usia 2 bulan – 2 tahun 2 – 12 tahun 12 tahun - dewasa

Lesi Papulo-vesikel eksudatif Plak eritematosa, skuama, Plak hiperpigmentasi,


eritema yang sangat krusta, batas tidak tegas hiperkeratosis +
basah. Erosi-ekskoriasi likenifikasi
Penyebaran Kulit kepala, wajah, Permukaan flexura, Tangan, permukaan
trunkus, permukaan meliputi fossa antekubiti flexural, trunkus atas
ekstensor dan poplitea, pergelangan
tangan, dan leher
STADIUM INFANTIL 2 bulan - 2 tahun
• >50% gejala DA muncul pada tahun pertama kehidupan (>2 bulan)
• Gejala awal : eritema dan skuama pada pipi
• Kulit kepala, leher, dahi, pergelangan tangan, ekstremitas ekstensor
dan bokong
• Mengandung eksudat akibat garukan, gosokan dan infeksi berupa
krusta, infiltrasi dan pustul.
• Bayi <1 tahun, beberapa alergen pada makanan (susu sapi, telur,
kacang-kacangan) mudah berpengaruh, tetapi pada usia yang lebih
tua alergen hirup dianggap lebih berpengaruh
Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology 6th edition
STADIUM ANAK 2-10 tahun
• Lesi cenderung kurang eksudatif
• Predileksi : daerah antecubiti dan fossa popliteal, pergelangan
tangan, kelopak mata, wajah dan sekitar leher
• Gatal muncul secara paroksismal: garukan dapat menimbulkan
infeksi sekunder serta siklus “itch scratch cycle”
• Pruritus membuat pasien menggaruk; garukan akan menyebabkan
kerusakan lapisan kulit yang menyebabkan gatal
• Lebih sensitif terhadap alergen hirup, wol dan bulu hewan

Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology 6th edition


STADIUM REMAJA & DEWASA
• Sebagian besar memiliki riwayat penyakit pada masa kanak.
• Lesi kulit pada remaja muncul pada daerah antecubiti dan fossa
poplitea, leher, dahi dan sekitar mata
• Pada orang yang lebih tua, distribusinya tidak begitu khas dan lesi
berupa dermatitis lokalisata pada daerah tangan, puting dan kelopak
mata, pada beberapa kasus, lesi dapat berupa lesi generalisata dengan
penonjolan pada daerah fleksura
• Gatal muncul paroksismal; malam saat pasien beristirahat
• Beberapa kasus DA dapat dicetuskan akibat stress, cemas dan depresi

Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology 6th edition


DIAGNOSIS
Diagnosis
Kelopak mata yang edema dan eritema dengan likenifikasi
dan hiperpigmentasi pada remaja dengan DA

Fitzpatrick's Dermatology 9th edition DA pada anak-anak dengan likenifikasi di fosa antekubiti dan
(Kang, 2019) plak eczema yang sangat gatal tersebar di seluruh tubuh
Diagnosis Banding

• Dermatitis kontak (alergi dan iritan)


• Dermatitis seboroik
• Skabies
• Psoriasis
• Iktiosis vulgaris
• Dermatofitosis
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Dilakukan bila ada keraguan klinis :
pemeriksaan kadar IgE,
eosinophil, uji tusuk (prick test)
Histopatologik

Perbandingan gambaran histopatologi untuk lesi pada DA, DA akut, dan DA kronik

Perbandingan gambaran histopatologi untuk lesi


pada DA, DA akut, dan DA kronik
Fitzpatrick's Dermatology 9th edition
TATALAKSANA
@dr_haridarmawan

Anda mungkin juga menyukai