Anda di halaman 1dari 14

DEFINISI

Hipotermia pada neonatus : penurunan suhu tubuh


di bawah 36,50C
Hipotermia terbagi atas :
1. Ringan : 36 – 36,5 0C
2. Sedang : 32 – 36 0C
3. Berat : < 32 0C
Kondisi yang berkaitan denga hipotermia :
- Lingkungan dingin
- Asuhan neonatus yg tidak benar :
pengeringan yg tidak memadai, baju yg
tidak memadai, pemisahan dari ibu,
prosedur pemanasan yg tidak memadai.
- Bayi sakit
 Mekanisme terjadinya hipotermia :
1. Penurunan produksi panas
kegagalan dalam sistem endokrin dan
terjadi penurunan basal metabolisme
tubuh proses penurunan produksi
panas. Cth : keadaan disfungsi kel. Tiroid
2. Peningkatan panas yang hilang
panas tubuh berpindah ke lingkungan
sekitar dan tubuh kehilangan panas.
3. kegagalan termoregulasi
kegagalan hipotalamus dalam menjalankan
fungsinya sebagai termoregulasi.
 Tanda dan Gejala
Hipotermia ditandai : akral dingin, pucat, bayi
tidak mau minum, kurang aktif, kutis
marmorata, takipnea atau takikardia.

 Diagnosis
Hipotermia ditegakkan dengan pengukuran
suhu tubuh.
 Manajemen

1. Hipotermia sedang
- Segera hangatkan bayi dibawah pemancar
panas atau inkubator
- Ganti pakaian dingin dan basah dengan
pakaian hangat, memakai topi dan selimuti
dengan selimut hangat.
- Bila bayi dengan gangguan nafas lakukan
manajemen gangguan nafas
- anjurkan ibu utk menyusui lebih sering.
- mintalah ibu utk mengamati tanda
kegawatan.
- Periksa KGD, jika < 45 mg/dl tangani
hipoglikemia
- Periksa suhu tubuh bayi setiap jam, bila suhu
naik minimal 0,50C/jam berarti usaha
menghangatkan berhasil dan lanjutkan
memeriksa suhu setiap 2 jam
- bila suhu tidak naik, kurang dari 0,50C/jam cari
tanda sepsis
- Setelah suhu tubuh normal, pantau bayi
selama 12 jam berikutnya dan periksa suhu
setiap 3 jam.
 Hipotermia berat

- Ganti pakaian dingin dan basah dengan


pakaian hangat, memakai topi dan selimuti
dengan selimut hangat.
- Anjurkan menghangatkan bayi dgn
melakukan kontak kulit dgn kulit.
- bila ibu tidak ada : hangatkan bayi dgn
menggunakan alat pemancar panas. Gunakan
inkubator dan ruangan hangat.
- Beri cairan IV sesuai dosis rumatan
- Nilai tanda kegawatan bayi setiap jam dan
nilai kemampuan minum bayi setiap 4 jam
sampai suhu tubuh kembali dalam batas
normal.
- Periksa KGD, jika < 45 mg/dl tangani
hipoglikemia.
- Ambil sample darah dan berikan antibiotik
jika kemungkinan sepsis.
- Periksa suhu tubuh bayi setiap jam, bila suhu
naik minimal 0,50C/jam berarti usaha
menghangatkan berhasil dan lanjutkan
memeriksa suhu setiap 2 jam
- Setelah suhu tubuh normal, pantau bayi
selama 12 jam berikutnya dan periksa suhu
setiap 3 jam.
 Patofisiologi
Suhu tubuh diatur dgn mengimbangi produksi
panas terhadap kehilangan panas
kehilangan panas lbh besar daripada laju
pembentukan panas maka akan terjadi
penurunan suhu tubuh.

Anda mungkin juga menyukai