Anda di halaman 1dari 13

HIPOTERMI PADA

NEONATUS
DISKUSI SENTRAL
MPPD ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
DEFINISI
• Termoregulasi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan antara produksi panas dan
hilangnya panas dalam rangka menjaga suhu tubuh dalam keadaan normal, keadaan ini
sangatlah terbatas pada BBL
• Hipotermi pada BBL adalah suhu dibawah 36,5
• Suhu axilla bisa 0,5-1 lebih rendah dari suhu rektal.
MEKANISME HILANGNYA PANAS
• Penurunan produksi panas
Hal ini dapat disebabkan kegagalan system endokrin dan terjadi penurunan basal
metabolisme tubuh, sehingga timbul proses penurunan produksi panas, misalnya pada
disfungsi kelenjar tiroid

• Kegagalan termoregulasi
Secara umum disebabkan kegagalan hipotalamus dalam menjalankan fungsinya
dikarenakan berbagai penyebab.
• Peningkatan panas yang hilang

• Konduksi, akibat kontak kulit BBL dengan benda yg lebih dingin, misal pada
penimbangan

• Konveksi, akibat perpindahan panas dari kulit BBL dengan udara yg lebih dingin,
misal pada incubator dan jendela yg terbuka atau transfer BBL ke rumah sakit

• Evaporasi, panas terbuang akibat penguapan, misal pada BBL yang dimandikan atau
BBL basah setelah lahir.

• Radiasi
KLASIFIKASI
• Hipotermi ringan (cold stress)
 Suhu antara 36-36,5

• Hipotermi sedang
 Suhu antara 32-36

• Hipotermi berat
 Suhu < 32
Klasifikasi
Anamnesis Pemeriksaan Fisik

• Bayi terpapar suhu • Suhu tubuh 32 – 36,4 Hipotermi sedang


lingkungan yang rendah • Gangguan napas
• Waktu timbulnya kurang • Denyut jantung kurang dari
dari 2 hari 100 x/menit
• Malas minum
• Letargi

• Bayi terpapar suhu • Suhu tubuh < 32 Hipotermia berat


lingkungan yang rendah • Kulit teraba keras
• Waktu timbulnya kurang • Napas pelan dan dalam
dari 2 hari
PATOFSIOLOGI
• Apabila terjadi paparan dingin, secara fisiologis tubuh akan memberikan respon untuk
menghasilkan panas berupa:

• Shivering thermoregulation
Menggigil atau gemetar secara involunter akibat dari kontraksi otot untuk hasilkan
panas.
• Non-shivering thermoregulation
Dipengaruhi oleh stimulasi system saraf simpatis untuk stimulasi proses metabolic
dengan melakukan oksidasi terhadap jaringan lemak.
• Vasokontriksi perifer
Stimulasi oleh system saraf simpatis yg akan memidu otot sekitar arteriol untuk
berkontraksi.
DIAGNOSIS
• Diagnosis hipotermi ditegakkan dengan pengukuran suhu baik suhu tubuh atau kulit bayi.
Pengukuran dapat melalui rektal, kulit atau aksila.
• Melalui aksila merupakan prosedur pengukuran suhu bayi yang dianjurkan, oleh karena
mudah, sederhana dan aman. Tetapi pengukuran melalui rektal sangat dianjurkan untuk
dilakukan pertama kali pada semua BBL. Pengukuran suhu rektal tidak dilakukan sebagai
prosedur rutin kecuali pada bayi-bayi sakit
TATALAKSANA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai