Oleh :
Anindita Dena Varissa
Dian Mainar
Pembimbing :
Dr. Nanda Earlia, Sp. KK
PENDAHULUAN
DEFINISI
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M Amin
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Berat Badan : 60 kg
Alamat : Kuta Baro
Tgl Pemeriksaan : 10 Januari 2018
Jaminan : BPJS
Nomor CM : 1-15-57-25
ANALISA KASUS
KASUS
Keluhan utama TEORI
Tangan sebelah kiri kebas-kebas, memendek, dan
bengkok
Keluhan Tambahan
Bercak-bercak putih di punggung
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin
RSUDZA dengan keluhan tangan sebelah kiri
kebas-kebas, memendek, dan bengkok. Awalnya
keluhan dirasakan tangan pasien sering dirasakan
kebas dimulai dari 12 tahun yang lalu dan pasien
hanya berobat ke puskesmas saja lalu diberikan
obat rutin untuk diminum satu tahun namun
pasien tidak rutin minum obat. Keluhan pada
tangan hanya terasa kebas-kebas saja namun
karena berhenti berobat lama kelamaan keluhan
pasien menjadi lebih buruk dimana jari-jari
tangannya memendek dan terlihat bengkok.
Pasien juga mengeluhkan seringkali terasa nyeri
pada sendi-sendi di tubuhnya. Keluhan
penurunan sensasi raba disangkal oleh pasien.
Keluhan muncul luka atau bercak-bercak putih
juga dikeluhkan oleh pasien, namun pasien tidak
sadar sejak kapan bercak putih tersebut muncul.
ANAMNESIS
DIAGNOSIS KLINIS
Morbus Hansen
ANALISA KASUS
KASUS TEORI
Badan kesehatan internasional WHO
telah mencanangkan kombinasi obat
dalam kemasan blister sesuai jenis Lepra
yang diderita dan diberikan secara gratis
Pasien direncanakan MDT bulan sehingga dapat mengurangi kerusakan
pertama saraf yang progresif dan mencegah
kecacatan. Berdasarkan teori,
pemberian kombinasi antibiotik untuk
lepra tipe PB adalah Rifampisin
600mg/month dan Dapsone 100mg/hari
selama 6 bulan sedangkan kombinasi
antibiotik untuk lepra tipe MB
Rifampisin adalah 600mg/month,
Dapsone 100mg/hari, dan Clofazimine
50mg/hari selama 12 bulan. MDT (Multi-
drug Therapy) pada pasien Lepra
dinyatakan memberikan banyak
pengaruh baik terhadap perbaikan klinis
pada pasien lepra.
EDUKASI
• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita disebabkan oleh
bakteri M.leprae yang menyerang saraf tepi dan kulit. Penyakit ini bisa
disembuhkan jika pasien mengonsumsi obat secara teratur sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
• Pasien disarankan untuk menggunakan alat pelindung diri saat bekerja seperti alas
kaki dan sarung tangan guna menghindari terjadinya luka pada pasien.
• Pasien disarankan untuk datang kembali ke poli kulit dan kelamin RSUDZA jika
terdapat keluhan lainnya seperti rasa nyeri
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad fungtionam : Dubia ad malam
• Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam
KRITISI JURNAL DIAGNOSIS
•Estrella Lasry-Lev1, Aki Hietaharju2, Vivek Pai 3, Ramaswamy Ganapati Andrew S 3. C. Rice, Maija
Haanpaa 4, Diana N. 5,6 J. Lockwood 7
Ya
Apakah sampel subjek penelitian meliputi sprektum penyakit dari yang ringan sampai
berat, penyakit yang terobati dan tidak dapat terobati ?
Ya
Ya
Tidak
KRITISI JURNAL
Apakah istilah “normal” dijelaskan ?
Tidak
Apabila uji diagnosa yang diteliti merupakan bagian dari suatu kelompok uji diagnosa,
apakah konstribusinya pada kelompok uji diagnosa tersebut dijelaskan ?
Ya
Apakah cara dan teknik melakukan uji diagnosa yang sedang diteliti dijelaskan,
sehingga dapat direplikasi ?
Ya
Ya
KESIMPULAN