Anda di halaman 1dari 26

CHANCROID

NAMA : AULIA MUTIARA SUCI


NIM : 1461050047
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
PERIODE 5 NOVEMBER – 8 DESEMBER 2018
DEFINISI CHANCROID

Sinonim : Ulkus mole, soft chancre, soft ulcer, soft sore, ulcer molle

Merupakan penyakit ulkus genital akut, bersifat lokal, dapat berinokulasi


sendiri dengan gejala klinis khas berupa ulkus di tempat masuk kuman dan seringkali
disertai supurasi kelenjar getah bening regional.
(Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI edisi 7)

A sexually transmitted acute ulcerative disease usually localized at the


anogenital area and often associated with inguinal adenitis or bubo.
(Fitzpatrick Dermatology in General Medicine, Eight Edition)
EPIDEMIOLOGI CHANCROID

• Prevalensi tinggi / daerah endemik pada daerah berkembang  Afrika, Asia


• Jenis Kelamin  Pria : Wanita = 3:1 – 25:1
• Ekonomi  prevalensi tinggi pada golongan sosialekonomi yang rendah
• Kelompok populasi  pekerja seks, orang dengan sifilis dan HIV, orang
dengan higiene yang buruk.
• Angka penularan dari pria ke wanita  70% per sex act

Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI edisi 7 & Fitzpatrick Dermatology in General Medicine, Eight Edition.
ETIOLOGI CHANCROID

Bakteri penyebab : Haemophilus ducreyi


• Merupakan basil gram negatif, tidak berkapsul, anaerob fakultatif
• Patogen bagi manusia  menginfeksi kulit genitalia, permukaan
mukosa dan kelenjar getah bening regional
• Port d’entrée : membran mukosa atau kulit melalui abrasi mikro
• Inkubasi : berkisar 3 – 7 hari, tanpa gejala prodormal
PATOFISIOLOGI CHANCROID

Transimi melalui 3 – 7 hari Muncul papul Dengan cepat


hubungan seks dengan eritematosus yg berbuah menjadi
orang yg sudah terinfeksi nyeri pustul

Bentuk ulkus : 1 – 2 hari


• Multiple • Bagian tepi bergaung
• Dangkal • Rapuh Pustul ruptur
• Tidak terdapat indurasi • Dasar ulkus dilapisi oleh dan menjadi
• Tidak rata eksudat nekrosis mdh ulkus superfisial
• Sangat nyeri berdarah

2017 European guideline for the management of chancroid. Int Journal of STD and AIDS 0(0) 1–6
Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI edisi 7
Fitzpatrick Dermatology in General Medicine, Eight Edition.
MANIFESTASI KLINIS CHANCROID

Tidak disertai gejala prodormal


Predileksi
• Laki – laki : Preputium dan frenulum
• Perempuan :Vulva, cervix, dan area perianal
VARIAN ULKUS MOLE :
1. Dwarf chancroid : lesi nyeri, dangkal, tidak nyeri
2. Giant chancroid : ulkus soliter dan besar
3. Follicular chancroid : ditemukan tersering pada folikel rambut yang di daerah labia
mayor dan pubis.
4. Transient chancroid : sangat dangkal, segera sembuh
5. Serpigenous chancroid : beberapa ulkus bergabung
6. Papular chancroid / ulkus molle elevatum : papul beruldersdi granulomatosa
7. Mixed chancroid : ulkus mole yang nyeri tanpa indurasi dan tanpa nyeri
Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI edisi 7
KRITERIA DIAGNOSIS CHANCROID :
(Semua kriteria ditemukan)

1. Pasien memiliki satu atau lebih ulkus genital yang nyeri ;


2. Pada gambaran klinis tampak ulkus genital dan limfadenopati regional (jika ada)
3. Pasien tidak memiliki bukti infeksi Treponema pallidum melelaui pemeriksaan Nucleic
acid amplification test (NAAT) dari eksudat ulkus atau memalui tes serologis 7 hari
setelah onset ulkus
4. Hasil NAAT untuk HSV atau hasil kultur eksudat ulkus untuk HSV : negative (IV, C)

Sumber : 2017 European guideline for the management of chancroid. Int Journal of STD and AIDS 0(0) 1–6
DIAGNOSIS CHANCROID : ANAMNESIS
1. Identitas lengkap
2. Sacred seven
• Keluhan utama
• Lokasi  daerah predileksi / tidak?
• Onset  akut / kronik?
• Kualitas ?
• Kuantitas ?
• Kronologis munculnya gejala? Diawali papul?
• Kondisi memperberat / memperingan? Sudah diberi obat atau belum?
• Keluhan tambahan?
3. Riwayat penyakit terdahulu
• Apakah dulu pernah seperti ini?
• Riwayat penyakit lain yang menyebabkan kondisi imun melemah  Infeksi HIV / AIDS,
DM, Penggunaan kortikosteroid lama, Kemoterapi
• Ada luka / trauma sebelum keluhan terjadi?
• Pernah / sedang mengalami kusta / TB?

4.Riwayat Kebiasaan Pribadi


• Riwayat hubungan seksual  terakhir kapan? Dengan siapa? Cara berhubungan
seksual? Berganti – ganti pasangan seksual / tidak?
DIAGNOSIS CHANCROID : PEMERIKSAAN FISIK
Deskripsi lesi  status dermatologis
• Lokasi : daerah predileksi
• Jenis Lesi  awalnya papul pustul luka superfisial/Ulkus
• Jumlah lesi  multipel / soliter
• Ukuran lesi  variatif (1 mm – 2 cm)
• Bentuk lesi  dangkal, dasar ulkus dilapisi oleh eksudat nekrosis
• Batas lesi  tidak rata
• Tepi lesi  bergaung
• Lesi sekunder lainnya
• Tanda patognomonik  ulkus tanpa rasa nyeri dan cenderung tanpa
limfadenopati, beefy red, mudah berdarah, foul-smelling, jaringang granulasi
DIAGNOSIS CHANCROID : PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSIS CHANCROID : PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSIS CHANCROID : PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Isolasi H. ducreyi dari lesi atau aspirasi kelenjar getah bening.


• Bahan diambil dari dasar ulkus yang bergaung
1. Biakan kultur
2. Pewarnaan Gram  basil kecil gram-negatif yang berderet
berpasangan
3. PCR  hasil yang cepat, spesifik dan sensitivitas yang lebih baik
dibandingkan kultur

Kultur H. ducreyi pada kultur & PCR  diagnosis definitif.

Fitzpatrick Dermatology in General Medicine, Eight Edition.


DIAGNOSIS BANDING CHANCROID

1. Sifiis primer
2. Donovanosis
3. Herpes genitalia
4. Limfagrunola venerum
DIAGNOSIS BANDING CHANCROID
Penyebab Gambaran Klinis
Penyebab : H. ducreyi

Chancroid

Penyebab : Treponema
pallidum

Sifilis Primer
DIAGNOSIS BANDING CHANCROID

Penyebab Gambaran Klinis


Penyebab : H. ducreyi • Bersifat akut
• Ulkus lebih nyeri
• Lesi di inguinal lebih
Chancroid memungkinkan untuk
terbentuk abses.

Penyebab : Klebsiella • Bersifat kronik


granulomatis / • Ulkus yang
Calymmatobacterium granulomatosa,
Donovanosis granulomatis progresif, tidak nyeri.
/Granuloma • Single or multiple papules or
inguinale nodules later develop and grow
into a painless ulcer that may
extend to the adjacent tissues
DIAGNOSIS BANDING CHANCROID

Penyebab Gambaran Klinis


Penyebab : H. ducreyi • Bersifat akut

Chancroid

Penyebab : • Bersifat subakut (2-3 weeks)

Herpes
Genitalis
DIAGNOSIS BANDING CHANCROID
Penyebab Gambaran Klinis
Penyebab : H.
ducreyi

Chancroid

Penyebab :

Limfagranuloma
Venerum
TATALAKSANA CHANCROID

Medikamentosa
Azithromycin Erythromycin

Sediaan : 250 mg, 500 mg Sediaan : 200 mg, 250 mg, 500 mg
TATALAKSANA CHANCROID

Medikamentosa
• Pengobatan lokal :
• Antiseptic dressings (i.e., povidone-iodine)
• Kompres atau rendam dalam larutan salin  menghilangkan debris nekrotik
• Aspirasi jarum pada bubo berukuran 5 cm atau lebih  mencegah ruptur spontan
• Pada fimosis, sirkumsisi dibutuhkan saat lesi aktif sudah disembuhkan
TATALAKSANA CHANCROID

Non - Medikamentosa
• Pasien harus diedukasi untuk menghindari aktivitas seksual sampai lesi
sudah diatasi.
RELAPS CHANCROID

• Setelah pengobatan yang tepat  relaps dapat terjadi pada 5% pasien dan
pengobatan ulang dengan regimen original dibutuhkan.
• Reinfeksi dapat terjadi dari pasangan yang terinfeksi tetapi tidak diobati.
• Infeksi HIV dan keadaan belum disirkumsisi  meningkatkan kemungkinan
infeksi H. ducreyi dan kegagalan pengobatan.
PROGNOSIS CHANCROID

• Bila terapi berhasil – keluhan akan menghilang dalam waktu 3 hari, ulkus akan membaik
dalam waktu 1 -2 minggu
• Prognosis baik  jika diberikan antibiotik
• Bila tidak ada perbaikan klinis, pertimbangkan :
• Ketepatan diagnosis
• Ko-infeksi dengan penyebab IMS lain
• Pasien telah terinfeksi HIV
• Pasien tidak mematuhi pengobatan
• Resistensi antimikroba terhadap H. ducreyi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai