Tentamen Suicide
Oleh:
1.Cempaka Nur Islamiati 1830912320012
2.Emma Risalada Zia 1830912320046
3.Galuh Eka Suryani 1830912320030
4.Rahmita 1830912320043
Pembimbing:
dr. Hj. Yanti Fitria, Sp.KJ
Latar Bela
kang banyaknya percobaan
bunuh diri dengan
penyebab dan faktor-
faktor yang sangat
Perilaku bunuh diri
bervariatif
merupakan salah satu
penyebab kematian dan
kecacatan secara global di
seluruh dunia.
tindak bunuh diri tiap tahunnya. diperiksa pada pasien rawat inap.
1.Faktor genetik
Faktor genetik mempengaruhi terjadinya
ETIOLOGI resiko bunuh diri pada keturunannya. Lebih sering
terjadi pada kembar monozygot dari pada kembar
dizygot. Selain itu, penurunan serotonin dapat
menyebabkan depresi yang berkontribusi terjadinya
resiko bunuh diri. Prevalensi bunuh diri berkisar
antara 1,5-3 kali lebih besar terjadi pada individu
4.Stressor lingkungan: seperti kehilangan anggota
yang memiliki kerabat dengan riwayat mengalami
keluarga, penipuan, kuranganya dukungan sosial.
gangguan mood atau depresi yang pernah
melakukan upaya bunuh diri.
• Batasan Berarti
• Psikoterapi
• Follow Up
• Rujukan Penyedia Kesehatan
Mental
PENCEGAHAN
Pencegahan primer Pencegahan sekunder
1. Pemblokiran akses ke sarana
penunjang yang digunakan untuk pekerja kesehatan harus
bunuh diri. menyadari fakta dan dilatih untuk
2. Penyuluhan. memberikan pertolongan secara
3. Pelatihan untuk profesional di memadai.
layanan primer supaya lebih
tanggap dalam menilai pasien
yang mempunyai faktor resiko.
Prognosis
Faktor yang mempengaruhi prognosis adalah :