Anda di halaman 1dari 1

Prognosis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 5 sampai10 tahun setelah para ahli jiwa merawat inapkan
pasien dengan skizofrenia, hanya sekitar 10 sampai 20 persen pasien yang dapat menunjukkan
prognosis yang baik. Lebih dari 50% memiliki prognosis yang buruk, dengan berulangnya rawat inap,
gejala eksaserbasi, episode dari gangguan mood mayor, dan keinginan bunuh diri. Walaupun angka
yang disebutkan menunjukkan perjalanan yang buruk, namun perjalanan skizofrenia tidak selalu
memburuk dan ada beberapa factor yang berhubungan dengan prognosis yang baik.

Dilaporkan keadaan remisi dengan rentang 20 sampai 30 persen, estimasi untuk semua pasien yang
mengalami skizofrenia memiliki kehidupan yang normal. Sekitar 20 sampai 30 persen pada pasien akan
mengalami gejala yang berat, dan 40 sampai 60 persen dari pasien, mengalami penurunan yang
memengaruhi kelangsungan hidupnya. Pasien dengan skizofrenia jauh lebih buruh dibandigkan dengan
gangguan mood pada umumnya. Meskipun 20 sampai 25 persen pasien gangguan mood juga sangat
terganggu pada kondisi yang lama.

Prognosis Baik Prognosis Buruk


- Onset pada usia lanjut - Onset pada usia muda
- Factor pemicu yang jelas - Tidak ada factor pemicu yang jelas
- Onset akut - Onset yang berbahaya
- Riwayat social, sexual, dan pekerjaan - Riwayat social, sexual, dan pekerjaan
premorbid baik premorbid buruk
- Gejala gangguan mood (seperti gangguan - Pendiam dan memiliki tingkah laku
depresi) autistic
- Menikah - Lajang, cerai atau menjanda
- Memiliki riwayat keluarga yang - Memiliki riwayat keluarga skizofrenia
mengalami gangguan mood (bukan - Support orang-orang terdekat kurang
skizofrenia) baik
- Memiliki support yang baik (keluarga, - Memiliki gejala negative
teman dll.) - Ada tanda dan gejala gangguan
- Adanya gejala positif neurologis
- Adanya riwayat trauma saat perinatal
- Tidak tampak keadaan remisi dalam 3
tahun
- Sering relaps
- Adanya riwayat sering menyerang orang.

Anda mungkin juga menyukai