BIOETIK
Franz Magnis Suseno, etika merupakan
filsafah yang merefleksikan ajaran moral;
yang didalamnya mengandung pemikiran
kritis, rasional, mendasar, sistematis dan
normatif. Ia merupakan sarana untuk
memperoleh orientasi kritis sehubungan
dengan berbagai masalah moralitas yang
membingungkan.
Runzheimer dan Larsen (2001),
untuk banyak orang, etika dan moral
dianggap sebagai dua hal yang sama makna.
Bedanya menurut beliau ialah bahwa moral
digunakan untuk mendeskripsikan karakter
personal (to describe personal character)
sedangkan etika didefinisikan sebagai prilaku
dalam situasi berbeda (behavior in different
situations).
Moral merujuk pada karakter personal,
keyakinan-keyakinan dan prilaku; sementara
etika merujuk pada bagaimana merefleksikan
moralitas dalam bertindak sebagai person
atau profesional (pemangku profesi).
Etika menghendaki agar setiap individu
menggunakan hati-nuraninya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan yang baik
(pantas) dan benar, serta menghindari
perbuatan-perbuatan buruk (tidak pantas,
atau tidak elok) dan salah.
WILAYAH STUDI ETIKA
Etika diskriptif :
mengkaji pengetahuan empiris berkaitan dengan prilaku dan
keyakinan dari sisi moral , tidak mengkaji tentang apa yang
seharusnya diperbuat, melainkan tentang apa perbuatan dan
apa alasannya
etika kritikal (metaethics) membahas analisis suatu ungkapan
(language), konsep, pemikiran, dan objek etika
Keputusan medis
Keputusan
etis
Mindset paripurna
Struktur bio psiko sosio budaya
Tergopoh-gopoh spt ini, benar atau tidak ?
Kalau yang ini 1 dari ratusan
korban tsunami, lumpur panas ?? (di luar RS >>)
PRIMA FACIE
Method =
Logic Thinking critical analysis
Combination of
It’s characteristics = Patient’s Context
Medical
Indication
TROEF = BERUBAH
MENJADI ……
Beneficen Autonomy Justice
Non Maleficence
ce
BENEFICENCE AUTONOMI
Untuk Kepentingan
Pasien (Membagi penyebaran) JUSTICE
NON MALEFICENCE
(Untuk Segera
Mengobati)
A B C D
DILEMMA PRIMA FACIE
Doker A; memeriksa PSK aktif dan bebas pelindung
Beneficence:
Patient’s preference
Beneficence
Autonomy
Value-based medicine
4 BOX METODE
LANDASAN TEORI
4-BOX METHOD OF CLINICAL
ETHICS
MEDICAL CLIENT
INDICATIONS PREFERENCES
CONTEXTUAL
QUALITY OF LIFE
FEATURES
"4-BOX" METHOD OF CLINICAL ETHICS
1. EXCELLENCE
2. ACCOUNTABILITY
3. DUTY
4. ALTRUISM
5. RESPECT
6. HUMANITY
a.COMPASSION
b.EMPATHY
c.HONOR
d.INTEGRITY
EXCELENCE
Menghormati sesama ,
Teman sejawat,
Penderita dan keluarganya
Tim kerja ,
Mahasiswa ,
Residen
HUMANIT Y
Altruism
Respect for
Accountability
others
Honor and
Excellence
Integrity
Duty
KONTINUUM TANGGUNG
JAWAB DOKTER
MEDICAL EROR
Kegagalan tindakan yang tidak sesuai dengan rencana ( salah
meng eksekusi )
Contoh : mengambil ginjal kanan ternyata kiri yang diambil
ADVERSE EVENT
NO
ERROR ACCEPTABLE ADVERSE
RISKS EVENTS
UNFORESEEABLE (Kejadian yg tak
RISKS diharapkan)
PREVENTABLE
PREVENTABLE
ACTIVE ERRORS ADVERSE
ADVERSE EVENTS
EVENTS
LATENT
ERRORS (Error of planning &
error of execution) NEGLIGENT
ADVERSE EVENTS
DUTY + BREACH OF DUTY (KELALAIAN MEDIS)
+ DAMAGE
+ CAUSAL
MALPRAKTIK
ADVERSE
EVENTS
UNPREVENTABLE
Medical Errors
Preventable AEs
AE
THIS VENN DIAGRAM SHOWS THE
RELATIONSHIPS