Anda di halaman 1dari 34

PANDUAN

Judul TUTOR

BLOK 4.2 MANAJEMEN BENCANA DAN


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
Jl. H. Meunasah Uteunkot – Cunda Lhokseumawe
email: pspd@unimal.ac.id
PENDAHULUAN

Blok “Manajemen Bencana dan Perkembangan Teknologi Kedokteran” merupakan


blok ke-20 yang dimunculkan pada semester 7 (tujuh) papembelajaran di Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Tujuan blok 4.2 ini
adalah mahasiswa mampu menjelaskan berbagai isu maupun solusi yang terkait dengan
manajemen bencana yang juga merupakan kompetensi pendukung yang harus dimiliki
lulusan Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh seperti
yang menjadi harapan sesuai dengan visi dan misi pada Program Studi. Selain itu, blok 4.2
ini juga mendiskusikan hal yang terkait dengan perkembangan teknologi kedokteran. Saat
ini teknologi di bidang kedokteran senantiasa terus mengalami kemajuan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan teknologi itu sendiri sehingga sebagai mahasiswa kedokteran
diharapkan agar terus up to date mengikuti perkembangan teknologi kedokteran saat ini
maupun di masa yang akan datang.
Blok ini merupakan integrasi beberapa bidang ilmu seperti manajemen bencana, ilmu
kesehatan masyarakat, radiologi, farmakologi, ilmu kedokteran jiwa maupun ilmu forensik
dan medikolegal. Integrasi beberapa bidang ini diharapkan akan mampu dicapai berdasarkan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012 yang tentunya dititik beratkan
pada kompetensi 4.Proses pembelajaran yang dipersiapkan adalah diskusi tutorial, kuliah
pengantar, diskusi pleno, keterampilan klinis dan evaluasi di akhir blok. Area kompetensi
yang di acu adalah profesional yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri, komunikasi
efektif, landasan ilmiah ilmu kedokteran, pengelolaan informasi, etika, moral, medikolegal
dan pengelolaan masalah kesehatan.
KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang dapat mengikuti pembelajaran pada blok ini adalah mahasiswa Program
Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh yang telah mengikuti blok
berkut ini, yaitu :
Blok 1.1 Ilmu Dasar Kedokteran dan Profesi
Blok 1.2 Sistem Neuro Muskuloskeletal
Blok 1.3 Sistem Kardiovaskular-Respirasi
Blok 1.4 Sistem Digestivus dan Hormon Metabolisme
Blok 1.5 Sistem Urogenital
Blok 1.6 Siklus Kehidupan
Blok 2.1 Imunologi dan Neoplasma
Blok 2.2 Gangguan Sistem Neuropsikiatri
Blok 2.3 Gangguan Sistem Kardiovaskular
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi
Blok 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme
Blok 2.6 Gangguan Digestivus
Blok 3.1 Gangguan Sistem Urogenital
Blok 3.2 Gangguan Sistem Reproduksi
Blok 3.3 Gangguan Sistem Hematolimfopoietik
Blok 3.4 Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Blok 3.5 Gangguan Sistem Indera
Blok 3.6 Pediatri dan Geriatri
Blok 4.1 Penyakit Tropis dan Global
METODE PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika berhalangan hadir
karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor
dalam waktu 2 x 24 jam.

2. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium/outdoor (sesuai tujuan pembelajaran), yang
bertujuan meningkatkan pemahaman tentang teori.

3. Diskusi pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang
salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator
akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan di hadiri oleh
pakar yang terkait.

4. Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.

5. Konsultasi dengan fasilitator/instruktur/pakar


Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya.

6. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri,
suatu keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan
perkembangannya.Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari
informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti
informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai
aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran selanjutnya.Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku
teks.Belajar sendiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh
informasi.Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.

7. Diskusi kelompok tanpa tutor


Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok
tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bervariasi, seperti
mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran
kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup
informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.
A. Sumber Pembelajaran
Sumber pembelajaran berupa:
1. Buku teks
2. Jurnal nasional dan internasional
3. Internet
4. Narasumber
5. Laboratorium

B. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan berupa:
1. Panduan tutorial
2. Penuntun praktikum
3. CD Rom
4. Panduan keterampilan klinik
EVALUASI MAHASISWA

No Komponen Bobot
1 Penilaian tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis akhir blok (MCQdanPAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis akhir blok/ praktikum harus mengikuti
persyaratan berikut:
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam kuliah pengantar 80
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan didasarkan
ataspersyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir mengikuti
tutorial sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik adalah tugas dalam
bentuk tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada skenario dari tutorial yang
tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis akhir blok, mahasiswa mendapat kesempatan untuk
ujian remedial satu kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang
bersangkutan harus mengulang blok.
5. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik Program Studi Kedokteran Unimal
tahun 2017.
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu

80,00-100,00 A 4 Istimewa
75,00-79,99 B+ 3,5 Sangat baik
70,00-74,99 B 3 Baik
65-69,99 C+ 2,5 Cukup
60-64,99 C 2 Kurang
50-59,99 D 1 Sangat Kurang
1,00-49,00 E 0 Tidak lulus
0,00(Tunda) T 0 Tunda
Daftar Topik Kuliah Pengantar
Blok 4.2 Manajemen Bencana dan Perkembangan Tehnologi Kedokteran
Tahun Akademik 2020/2021

Mgg Kode Topik Dosen


KP 4.2.1.1 Pengantar blok dr. Juwita Sahputri, MKT
Whenny Utariningsih, S.Pd.,
KP 4.2.1.2 Konsep bencana
M.Si(Han)
Klasifikasi bencanadan faktor penyebab
Whenny Utariningsih, S.Pd.,
KP 4.2.1.3 terjadinya bencana (alam, non alam dan
M.Si(Han)
manusia)
I Perencanaan dan manajemen (aspek governance)
Whenny Utariningsih, S.Pd.,
KP 4.2.1.4 dan konsep desentralisasi dalam bencana di
M.Si(Han)
Indonesia
Whenny Utariningsih, S.Pd.,
KP 4.2.1.5 Komunikasi dan leadership dalam bencana
M.Si(Han)
Whenny Utariningsih, S.Pd.,
KP 4.2.1.6 Hukum, etika, dan regulasi dalam bencana
M.Si(Han)
Kerangka konsep bencana dalam sektor
dr. Muhammad Syahriza,
KP 4.2.2.1 kesehatan (conceptual framework of disaster in
MIPH., MHM
health sector)
Whenny Utariningsih, S.Pd.,
KP 4.2.2.2 Aspek pembiayaan dalam bencana
M.Si(Han)
dr. Muhammad Syahriza,
KP 4.2.2.3 Kompetensi petugas medis dalam bencana
MIPH., MHM
II
Logistic medic and supply chain dalam bencana dr. Muhammad Syahriza,
KP 4.2.2.4
(termasuk volunteer in disaster) MIPH., MHM
Perencanaan rumah sakit dalam penanggulangan
KP 4.2.2.5 drg. Anita Syafrida, M.Kes
bencana (Hospital Disaster Plan/ HDP)
Konsep HICS (Hospital Incident Command
KP 4.2.2.6 System) pada koordinasi respon di rumah sakit drg. Anita Syafrida, M.Kes
pada saat bencana
dr. Muhammad Syahriza,
KP 4.2.3.1 Disaster preparednessin health system
MIPH., MHM
dr. Muhammad Syahriza,
KP 4.2.3.2 Health promotion in disaster planning
MIPH., MHM
III
dr. Anna Millizia,
KP 4.2.3.3 Acute medical response
M.Ked(An)., Sp.An
Tanggap darurat bencana serta Rapid Health dr. Anna Millizia,
KP 4.2.3.4
Assessment(RHA) M.Ked(An)., Sp.An
Aceh dalam statistik bencana (alam, non alam,
sosial) dan bencana di nasional (Indonesia Whenny Utariningsih, S.Pd.,
KP 4.2.3.5
sebagai ring of fire) serta bencana di M.Si(Han)
internasional
KP 4.2.3.6 Aspek kesehatan jiwa dan psikososial Nursan Junita, BHSc., MA

Lembaga kemanusian nasional dan internasional


serta peranannya dalam reaksi cepat dalam
Whenny Utariningsih, S.Pd.,
KP 4.2.3.7 menghadapi bencana (termasuk kerjasama dan
M.Si(Han)
kemitraan lembaga kemanusian nasional dan
internasional)
Latar belakang timbulnya gerakan patient safety Dr. dr. Indra Zachreini,
KP 4.2.4.1 serta aspek hukum dan regulasinya di Indonesia Sp.THT-KL (K)
(termasuk 7 langkah dalam patient safety)
Dr. dr. Indra Zachreini,
KP 4.2.4.2 Adverse events dalam penanganan pasien
Sp.THT-KL (K)
Dr. dr. Indra Zachreini,
KP 4.2.4.3 Sistem pelaporan dalam patient safetty
Sp.THT-KL (K)
Gerakan kesehatan internasional dalampromosi Dr. dr. Indra Zachreini,
KP 4.2.4.4
pateint safety Sp.THT-KL (K)
Pengantar tanatologi (termasuk manfaat untuk
aspek medikolegal) dan kematian molekuler Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F
KP 4.2.4.5
(penurunan suhu, livor mortis, rigor (K)
mortis/cadaveric rigidity, dan decomposition)
Identifikasi korban (termasuk jenis kelamin,
Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F
IV KP 4.2.4.6 tulang, gigi-geligi, wajah, sidik jari, dan lain-
(K)
lain)
Asfiksia mekanik dan pemeriksaanya I
Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F
KP 4.2.4.7 (termasuk smothering, gagging and chocking,
(K)
hanging)
Asfiksia mekanik dan pemeriksaanya II
Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F
KP 4.2.4.8 (termasuk stragulation, throttling/ manual
(K)
strangulation, drowning, dan traumatic asphxia)
Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F
KP 4.2.4.9 Otopsi pemeriksaan luar, dalam dan khusus
(K)
Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F
KP 4.2.4.10 Visum et Repertum (VeR)
(K)
Pemeriksaan penunjang/laboratorium forensik
Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F
KP 4.2.4.11 (pemeriksaan bercak darah, cairan mani, sperma,
(K)
histopatologi forensik dan fotografoforensik)
Tehnologi diagnostik imagingdam non
V KP 4.2.5.1 dr. Muhammad Adi, Sp.Rad
imagingkonvensional
KP 4.2.5.2 Tehnologi diagnostic imaging modern dr. Muhammad Adi, Sp.Rad
KP 4.2.5.3 Tehnologi terapi modern dr. Muhammad Adi, Sp.Rad
Pemanfaatan robotic machinery dan leser dalam
KP 4.2.5.4 dr. Muhammad Adi, Sp.Rad
bidang kedokteran
KP 4.2.5.5 Penggunaan radioterapi dr. Muhammad Adi, Sp.Rad
Tissue dan non tissue biomaterials dalam bidang dr. Sarah M Nurdin,
KP 4.2.5.6
kedokteran M.Ked(Klinik)., Sp.KFR
Metal dan non –methal prothese dalam bidang dr. Sarah M Nurdin,
KP 4.2.5.7
kedokteran M.Ked(Klinik)., Sp.KFR
Rehabilitasi medic (termasuk pelayanan dr. Sarah M Nurdin,
KP 4.2.5.8
fisioterapi,okupasi terapi,dan terapi wicara) M.Ked(Klinik)., Sp.KFR
Penggunaan artificial organ dalam rehabilitasi dr. Sarah M Nurdin,
KP 4.2.5.9
medik M.Ked(Klinik)., Sp.KFR
Klasifikasi dan toksonomi serta zat aktif
KP 4.2.6.1 tumbuhan obat yang ada di Aceh dan Indonesia dr. Yuziani, M.Si
(termasuk perbedaan obat alam dan obat sintetik)
KP 4.2.6.2 Jamu dan Obat Herbal Terstandar (OHT) dr. Yuziani, M.Si
Fitofarmaka dan tahap pengolahan, pengujian
KP 4.2.6.3 dr. Yuziani, M.Si
dan peredarannya di Indonesia
VI
Konsep dasar uji preklinik dan persiapan uji
KP 4.2.6.4 dr. Yuziani, M.Si
preklinik secara invivo dan uji invitro
Konsep hewan coba dan menghitung dosis
KP 4.2.6.5 dr. Yuziani, M.Si
hewan coba ke manusia
Konsep dasar uji klinik dan persiapan uji klinik
KP 4.2.6.6 dr. Yuziani, M.Si
(termasuk ethical clearance penelitian uji klinik)
Jadwal Kegiatan Akademik
Blok 4.2 Manajemen Bencana dan Perkembangan Tehnologi Kedokteran
Tahun Akademik 2020/2021
Kelas A

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Mgg Jam 9/11/20 10/11/20 11/11/20 12/11/20 13/11/20

07.30 – 08.20 KP 4.2.1.1 KP 4.2.1.3 KP 4.2.1.4 KP 4.2.1.5 KP 4.2.1.6


08.30 – 09.20 KP 4.2.1.2 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Tutorial I Tutorial 2 Diskusi Pleno 1
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri
KK 7.1 (Klp3)
I 11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri
KK 7.1 (Klp 1) KK 7.1 (Klp2) KK 7.1 (Klp4) KK 7.1 (Klp5)
14.20 – 15.10 Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mgg Jam 16/11/20 17/11/20 18/11/20 19/11/20 20/11/20

07.30 – 08.20 KP 4.2.2.1 KP 4.2.2.3 KP 4.2.2.4 KP 4.2.2.5 KP 4.2.2.6


08.30 – 09.20 KP 4.2.2.2 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Tutorial 3 Tutorial 4 Diskusi Pleno 2
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri KK 7.2 (Klp 3)
II 11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri P.4.2.1 (klp 5) Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KK 7.2 (Klp 1) KK 7.2 (Klp 2) KK 7.2 (Klp 4) KK 7.2 (Klp 5)
P.4.2.1 (klp 3)
14.20 – 15.10 P.4.2.1 (klp 2) P.4.2.1 (klp 1) P.4.2. 1 (klp 4)
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mgg Jam 23/11/20 24/11/20 25/11/20 26/11/20 27/11/20

07.30 – 08.20 KP 4.2.3.1 KP 4.2.3.3 KP 4.2.3.5 KP 4.2.3.6 KP 4.2.3.7


08.30 – 09.20 KP 4.2.3.2 KP 4.2.3.4 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Tutorial 5 Tutorial 6 Diskusi Pleno 3
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri KK 7.3 (Kel 3)
III 11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri P.4.2.2 (klp 5) Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KK 7.3 (Kel 1) KK 7.3 (Kel 2) KK 7.3 (Kel 4) KK 7.3 (Kel 5)
P.4.2.2 (klp 1)
14.20 – 15.10 P.4.2.2 (klp 3) P.4.2.2 (klp 4) P.4.2.2 (klp 2)
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mgg Jam 30/11/20 1/12/20 2/12/20 3/12/20 4/12/20

07.30 – 08.20 KP 4.2.4.1 KP 4.2.4.3 KP 4.2.4.5 KP 4.2.4.8 KP 4.2.4.10


08.30 – 09.20 KP 4.2.4.2 KP 4.2.4.4 KP 4.2.4.6 KP 4.2.4.9 KP 4.2.4.11
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri KP 4.2.4.7
Tutorial 7 Tutorial 8 Diskusi Pleno 4
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
IV 11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
14.20 – 15.10 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mgg Jam 7/12/20 8/12/20 9/12/20 10/12/20 11/12/20

07.30 – 08.20 KP 4.2.5.1 KP 4.2.5.4 KP 4.2.5.3 KP 4.2.5.6 KP 4.2.5.8


08.30 – 09.20 KP 4.2.5.2 KP 4.2.5.5 Belajar Mandiri KP 4.2.5.7 KP 4.2.5.9
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Tutorial 9 Tutorial 10 Pleno 5
11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
V 11.30 - 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
14.20 – 15.10 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mgg Jam 14/12/20 15/12/20 16/12/20 17/12/20 18/12/20

07.30 – 08.20 KP 4.2.6.1 KP 4.2.6.3 KP 4.2.6.5 Belajar Mandiri Belajar Mandiri


08.30 – 09.20 KP 4.2.6.2 KP 4.2.6.4 KP 4.2.6.6 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Tutorial 11 Tutorial 12 Diskusi Pleno 6
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
VI 11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
14.20 – 15.10 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mg Jam 21/12/20 22/12/20 23/12/20 24/12/20 25/12/20

07.30 – 08.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri


08.30 – 09.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri LIBUR LIBUR
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
VII 12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
14.20 – 15.10 Belajar Mandiri LIBUR LIBUR
UJIAN BLOK REMEDIAL
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri
Jadwal Kegiatan Akademik
Blok 4.2 Manajemen Bencana dan Perkembangan Tehnologi Kedokteran
Tahun Akademik 2020/2021
Kelas B

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Mg Jam
9/11/20 10/11/20 11/11/20 12/11/20 13/11/20

07.30 – 08.20 Belajar Mandiri KP 4.2.1.2 KP 4.2.1.5 KP 4.2.1.6 Belajar Mandiri


08.30 – 09.20 KP 4.2.1.1 KP 4.2.1.3 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
KK 7.1 (Klp4)
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri
Tutorial I Tutorial 2 Diskusi Pleno 1
10.30 – 11.20
KK 7.1 (Klp2) KK 7.1 (Klp5)
I 11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20
KK 7.1 (Klp 1) KK 7.1 (Klp3 KK 7.1 (Klp6) KK 7.1 (Klp7) KK 7.1 (Klp8)
14.20 – 15.10
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mg
Jam 16/11/20 17/11/20 18/11/20 19/11/20 20/11/20

07.30 – 08.20 KP 4.2.2.3 KP 4.2.2.5 KP 4.2.2.6 KP 4.2.2.1 Belajar Mandiri


08.30 – 09.20 KP 4.2.2.4 Belajar Mandiri KK 7.2 (Klp 4) KP 4.2.2.2 Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri P.4.2.1 (klp 5)
Tutorial 3 Tutorial 4 Diskusi Pleno 2
10.30 – 11.20 KK 7.2 (Klp 2) KK 7.2 (Klp 5)
11.30– 12.20 Belajar Mandiri P.4.2.1 (klp 3) P.4.2.1 (klp 6) Belajar Mandiri Belajar Mandiri
II
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KK 7.2 (Klp 6)
KK 7.2 (Klp 1) KK 7.2 (Klp 3) KK 7.2 (Klp 7) KK.7.2(klp 8)
P.4.2.1 (klp 7)
14.20 – 15.10 P.4.2.1 (klp 2) P.4.2.1 (klp 4) P.4.2. 1 (klp 8) P.4.2.1 (klp 1)
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mg
Jam 23/11/20 24/11/20 25/11/20 26/11/20 27/11/20

07.30 – 08.20 KP 4.2.3.3 KP 4.2.3.5 KP 4.2.3.1 KP 4.2.3.7 KP 4.2.3.2


08.30 – 09.20 KP 4.2.3.4 KP 4.2.3.6 KK 7.3 (Kel 4) Belajar Mandiri Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri P.4.2.2 (klp 5)
Tutorial 5 Tutorial 6 Diskusi Pleno 3
10.30 – 11.20 KK 7.3 (Kel 2) KK 7.3 (Kel 5)
III 11.30– 12.20 Belajar Mandiri P.4.2.2 (klp 3) P.4.2.2 (klp 6) Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KK 7.3 (Kel 1) KK 7.3 (Kel 3) KK 7.3 (Kel 6) KK 7.3 (Kel 7) KK 7.3 (Kel 8)
14.20 – 15.10 P.4.2.2 (klp 2) P.4.2.2 (klp 4) P.4.2.2 (klp 7) P.4.2.2 (klp 8) P.4.2.2 (klp 1)
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Mg
Jam 30/11/20 1/12/20 2/12/20 3/12/20 4/12/20

07.30 – 08.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
08.30 – 09.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
IV 09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Tutorial 7 Tutorial 8 Diskusi Pleno 4
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KP 4.2.4.8 KP 4.2.4.10 KP 4.2.4.3 KP 4.2.4.1 KP 4.2.4.5
14.20 – 15.10 KP 4.2.4.9 KP 4.2.4.11 KP 4.2.4.4 KP 4.2.4.7 KP 4.2.4.6
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri KP 4.2.4.2 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Jam 7/12/20 8/12/20 9/12/20 10/12/20 11/12/20

07.30 – 08.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
08.30 – 09.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri KP 4.2.5.1 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri KP 4.2.5.2
Tutorial 9 Tutorial 10 Pleno 5
11.30– 12.20 KP 4.2.5.4 KP 4.2.5.6
V 11.30 - 12.20 KP 4.2.5.3 KP 4.2.5.5 KP 4.2.5.7 KP 4.2.5.8 KP 4.2.5.9
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
14.20 – 15.10 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mg 14/12/20 15/12/20 16/12/20 17/12/20 18/12/20
Jam

07.30 – 08.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
08.30 – 09.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Tutorial 11 Tutorial 12 Diskusi Pleno 6
10.30 – 11.20 KP 4.2.6.3 KP 4.2.6.5
VI 11.30– 12.20 Belajar Mandiri KP 4.2.6.4 KP 4.2.6.6 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KP 4.2.6.1 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
14.20 – 15.10 KP 4.2.6.2 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Mg 21/12/20 22/12/20 23/12/20 24/12/20 25/12/20
Jam

07.30 – 08.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri


08.30 – 09.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
LIBUR LIBUR
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
11.30– 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
VII 12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri LIBUR LIBUR
14.20 – 15.10 Belajar Mandiri
Ujian Blok Remedial
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri
Daftar Topik Praktikum
Blok 4.2 Manajemen Bencana dan Perkembangan Tehnologi Kedokteran
Tahun Akademik 2020/2021

Mgg Topik Kode Klp Instruktur Tempat


1 dr. Muhammad Syahriza, MIPH., MHM
2 dr. Muhammad Syahriza, MIPH., MHM
3 dr. Noviana Zara, MKM
Buat video 4 dr. Noviana Zara, MKM
Edukasi 5 Whenny Utariningsih, S.Pd., M.Si(Han)
II P 4.2.1 Outdoor
Penanggulang 6 Whenny Utariningsih, S.Pd., M.Si(Han)
an Bencana 7 Whenny Utariningsih, S.Pd., M.Si(Han)
8 Whenny Utariningsih, S.Pd., M.Si(Han)
*Bekerjasama dengan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah/ BPBD Kabupaten Aceh Utara
1 dr. Muhammad Syahriza, MIPH., MHM
2 dr. Muhammad Syahriza, MIPH., MHM
Buat Poster 3 dr. Noviana Zara, MKM
4 dr. Noviana Zara, MKM Ruang
III Edukasi
5 Whenny Utariningsih, S.Pd., M.Si(Han) Tutorial
Bencana
P 4.2.2 6 Whenny Utariningsih, S.Pd., M.Si(Han)
7 Whenny Utariningsih, S.Pd., M.Si(Han)
8 Whenny Utariningsih, S.Pd., M.Si(Han)
Dokumentasi Sekolah
Menengah
IV pengetahuan Pelaksanaan praktikum dan laporan kegiatan
Umum
bencana (SMU)

* Waktu pelaksanaan dilakukan secara simultan bersama Tim BPBD Kabupaten Aceh Utara
(jadwal dalam konfirmasi)
Daftar Referensi

1. Buku Ilmu Kedokteran Forensik. 1997. Kedokteran Forensik FK UI.


2. Penanggulangan Kegawatdaruratan sehari-hari & bencana. Departemen Kesehatan
R.I.Jakarta : Departemen Kesehatan, 2006.
3. Tanggap Darurat Bencana (Safe Community). Departemen Kesehatan R.I. Jakarta
:Departemen Kesehatan, 2006.
4. Prosedur Tetap Pelayanan Kesehatan Penanggulangan Bencana dan Penanganan
Pengungsi. Departemen Kesehatan R.I. Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan.
Tahun 2002.
5. Advanced Trauma Life Support. Course for Physicians 6th. edition. American College
of Surgeons, 55 East Erie Street, Chicago, IL 60611-2797.
6. Susan,W& Fowler Jacqueline. (2004). Patient Safety Principles and Practice. New
York. Springer Publishing Company.
7. Judith,H& Paul Dugdale. (2009). Patient Safety First. Responsive Regulation in Health
Care. KHL Printing Co Ltd.
8. John D. Blair, Myron D. Fottler and Grant T. Savage. (2008). Patient Safety and Health
Care Management 7th edition. Australia. Emerald Group Publishing Limited.
9. Angela B. (2002). Incorporating Herbal Medicine Into Clinical Practice. Philadelphia.
FA Davis Company
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 0584/MENKES/SK/VI/1995
tentang Sentra Pengembangan Dan Penerapan Pengobatan Tradisional.
11. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor :
Hk.00.05.41.1384 Tentang Kriteria Dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional,
Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka
Pohon Topik

Alam
Konsep bencana
Regulasi dalam Non alam
bencana
Perencanaan dan Manusia
manajemen
bencana

Biaya, logistic medic,


dan supply chain
Konsep desentralisasi
dalam bencana

Conceptual framework Komunikasi, leadership


of disaster in health
Disaster sector
preparedn Reaksi cepat tanggap Rumah sakit:
ess konsep HDP dan HICS
Kerjasama dan
kemitraan lembaga
nasional dan
internasional

Patient safety

Adverse event
sistem pelaporan 
Pengantar tanatologi
gerakan promosi
(aspek medikolegal)

Kematian molekuler Identifikasi korban

Otopsi, VeR dan


Fitofarmaka dan uji pemeriksaan penunjang/
farmakologi obat laboratorium dalam forensik

Teknologi 
Perkembangan diagnostik dan terapi
teknologi kedokteran

Pemanfaatan 
rehabilitasi medik dan
artificial organ
Modul 1

KONSEP BENCANA

SKENARIO 1: Banjir Bandang di Kabupaten Luwu Utara

Berita tentang bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada 13
Juli 2020 membuat masyarakat terkejut. Dalam sekejap, bencana banjir bandang tersebut
telah memakan korban hingga puluhan orang serta merusak bangunan di enam kecamatan.
Idris yang merupakan mahasiswa FK Unimal menjadi penasaran dengan kejadian banjir
bandang tersebut. Idris akhirnya membaca artikel tentang bencana. Setelah membaca
beberapa artikel, Idris bisa menyimpulkan bahwa bencana banjir bandang yang terjadi di
Kabupaten Luwu Utara termasuk dalam klasifikasi bencana alam.
Penanganan darurat bencana banjir di Kabupaten Luwu Utara telah dilakukan oleh BPBD
Kabupaten Luwu Utara, TNI, Basarnas, Dinas Sosial, relawan dan instansi terkait lainnya.
Penanganan darurat yang telah dilakukan seperti evakuasi dan pencarian korban serta
pemenuhan kebutuhan para pengungsi. Banyaknya instansi dalam penanganan darurat
bencana membuat Idris semakin penasaran. Bagaimana komunikasi instansi-instansi
tersebut dalam menangani sebuah bencana dan siapakah yang menjadi leader? Idris juga
memikirkan bagaimana konsep manajemen bencana yang dijalankan oleh pemerintah dalam
menghadapi suatu bencana? Apakah sama pengelolaan bencana banjir bandang dengan
bencana lainnya seperti tsunami, gempa bumi, kebakaran hutan, tanah longsor, erupsi
gunung berapi dan konflik daerah? Lalu, apakah pemerintah hanya menangani darurat
bencana saja ataukah ada kegiatan lain sebelum dan sesudah terjadinya bencana? Setelah
Idris membaca beberapa artikel, ternyata semua pertanyaan Idris terjawab dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang penangulangan bencana.
Bagaimana Saudara menjelaskan tentang konsep bencana?
Modul 2

MANAJEMEN BENCANA DALAM SEKTOR KESEHATAN

SKENARIO 2: Duka di Palu dan Donggala

Gempa bumi yang diikuti dengan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah
telah memakan korban hingga 2.045 orang. Sementara itu korban mengungsi mencapai
82.775 orang. Dinas kesehatan setempat telah menyediakan pelayanan kesehatan dengan
mensiagaan Puskesmas setempat dan pos kesehatan di setiap lokasi pengungsian. Andi yang
merupakan dokter internship di salah satu rumah sakit di Aceh Utara, sangat ingin
ditugaskan sebagai petugas medis di lokasi bencana. Andi akhirnya mencari tahu syarat-
syarat apa saja yang harus dia penuhi agar bisa menjadi relawan khususnya sebagai petugas
medis di lokasi bencana tersebut.
Sementara itu, dilokasi kejadian pemerintah sudah menyiapkan biaya untuk
keberlangsungan hidup para pengungsi. Selain menyiapkan biaya dan supply chain,
pemerintah telah telah berkoordinasikan dengan rumah sakit setempat dalam penyediaan
logistic medic. Pemerintah juga dituntut untuk mempersiapkan konsep perencanaan
pelayanan rumah sakit dalam penanggulangan bencana serta Hospital Incident Command
System dalam kordinasi respon di rumah sakit pada saat bencana. Bagaimana menurut
Saudara konsep bencana dalam sektor kesehatan?
Modul 3

RESPON DALAM BENCANA

SKENARIO 3 : Berita dari Lombok

Berita tentang keindahan pulau Lombok hari ini berubah menjadi berita duka. Hari ini
diberitakan bahwa gempa dengan kekuatan 7 SR di Lombok telah mengakibatkan ratusan
orang meninggal dunia. Selain berdampak pada korban jiwa, gempa tersebut juga telah
menghancurkan rumah warga yang membuat ribuan warga harus mengungsi. Bencana
gempa yang terjadi di Lombok bukanlah kejadian pertama di Indonesia. Pada tahun 2004,
bencana gempa yang diikuti oleh tsunami juga pernah terjadi di Aceh. Hal tersebut
dikarenakan wilayah Indonesia merupakan negara yang termasuk bagian dari lintasan ring of
fire.

Setelah ditetapkan status tanggap darurat, bantuan dari lembaga kemanusiaan nasional dan
internasional sudah mulai berdatangan di lokasi kejadian. Nuke yang merupakan dokter di
salah satu rumah sakit di Aceh ikut serta menjadi relawan di Lombok. Di lokasi kejadian,
Nuke melihat tenaga medis sudah mulai memberikan pengobatan gratis untuk korban
bencana dan Nuke ikut memantau aktivitas Rapid Health Assesment disana.

Nuke yang berpartisipasi menjadi relawan di lokasi bencana membuat laporan kondisi yang
ditemukan di lapangan dalam segi kesehatan, seperti bagaimana disaster preparedness
disana, bagaimana acute medical response-nya, kebutuhan air dan sanitasi, kebutuhan
pangan serta aspek kesehatan jiwa dan psikososial para korban gempa. Bagaimana Saudara
menjelaskan respon terhadap bencana khususnya di bidang kesehatan?
Modul 4

PATIENT SAFETY DAN TANATOLOGI (ASPEK MEDIKOLEGAL)

SKENARIO 4: Belajar Patient Safety dan Forensik

Tika, salah seorang mahasiswa FK Unimal sedang membaca 2 buah artikel studi kasus. Ia
tertarik pada 2 kasus yang sedang dibacanya itu.
Kasus 1, Ibu Ami, 30 tahun, yang melaporkan RS B yang diduga lalai dalam
menyelamatkan nyawa anaknya hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.“Anak saya
dibiarkan saja di ruang rawat inap tanpa tindakan apapun, minimal anak saya dirujuk ke
rumah sakit lain” ungkap Ibu Ami yang melaporkan dugaan kelalaian rumah sakit kepada
pihak kepolisian. Diketahui korban memiliki riwayat penyakit infeksi paru-paru. Anak
tersebut terlihat sangat lemah dan tubuhnya membiru. Saat tiba di IGD, dokter menyedot
lendir pada mulutnya. Tidak lama kemudian tubuhnya membiru kembali dan kondisi
semakin memburuk. Dokter selanjutnya memindahkan anak tersebut ke ruang rawat inap
dan korban meninggal di ruangan itu. Ibu Ami menyayangkan sikap dr.BX yang tidak
memberi penjelasan apapun kepadanya. Kuasa hukum Ibu Ami, melaporkan RS A dan dr.
BX untuk dijerat dengan pasal 359 KUHP juncto Pasal 84 Ayat 2 Undang Undang Nomor
36 Tahun 2014. Tika teringat akan seminar kesehatan yang diikutunya terkait patient safety
yang saat ini sudah menjadi gerakan international.
Kasus 2, seseorang laki-laki dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di sungai. Korban
ditemukan warga dan dilaporkan ke pihak bewajib setempat. Korban selanjutnya dibawa ke
rumah sakit untuk dilakukan Visum et Repertum (VeR) atas permintaan penyidik. Menurut
hasil identifikasi dokter ahli forensik, korban masih menggunakan pakaian berupa baju Kaos
lengan panjang dan celana pendek. Dokter memperkirakan telah terjadi kematian molekuler,
yaitu ditemukan livor mortis pada tubuh bagian depan dan hilang pada penekanan; rigor
mortis pada rahang, terdapat busa halus berwarna putih dari hidung dan mulut serta tampak
luka pada kelopak mata, bahu kanan dan lutut. Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan
dalam dan meminta pemeriksaan penunjang laboratorium forensik. Bagaimana Anda
menjelaskan kedua kasus tersebut?
Modul 5

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN

SKENARIO 5 : Stase Radiologi

Lani, mahasiswa FK Unimal, diminta tantenya untuk menemani dirinya ke rumah


sakit untuk berkonsultasi dengan dokter. Tante Lani merasakan nyeri pada bahu kanan
setelah terjatuh dari sepeda motor. Dokter menyarankan untuk dilakukan foto rontgen. Lani
menemani tantenya menuju ruang radiologi. Ia tertarik sekali melihat berbagai kecanggihan
alat kedokteran di ruangan tersebut seperti CT-scan dan MRI serta berbagai alat kedokteran
lainnya sebagai penunjang diagnostik maupun terapi. Dokter selanjutnya menyarankan tante
Lani berkonsultasi pula dengan dokter ahli rehabilitasi medik. Saat berada di ruang
rehabilitasi medik, ia juga sangat tertarik melihat berbagai alat prostetik dan ortotik,
diantaranya shoulder disarticulation prosthesis dan hip knee ankle foot orthose serta
sejumlah alat seperti Microwave Diathermy (MWD), Infra Red Lamp Radiation (IRR),
EMG Biofeedback, traksi lumbal dan cervical, dan lain-lain. Banyak sekali modalitas
kedokteran yang tidak ia ketahui kegunaannya. Tidak hanya itu, ia juga sangat penasaran
dengan pemanfaatan robotic machinery, laser serta radioterapi dalam bidang kedokteran
serta pemanfaatan biomaterial misalnya pada vascular grafts, intraocular lenses, dan lain-
lain, juga penggunaan metal prothese seperti artificial ear drum yang menggunakan jenis
stainless steel, cochlear implant dari bahan platinum, dan sebagainya. Bagaimana Anda
teknologi kedokteran seperti pada skenario diatas?
Modul 6

FITOFARMAKA DAN UJI FARMAKOLOGI OBAT

SKENARIO 6 : Cari Tau Fitofarmaka!

Feri merasakan sakit perut sejak tadi pagi. Lalu ibunya memberikan jamu kemasan yang
biasa diminum saat sakit perut dan mengoleskan minyak angin pada perut Feri. Beberapa
jam kemudian sakit perutnya sudah berkurang dan perutnya terasa lebih nyaman. Nenek Feri
adalah seorang penjual jamu, keluargaFeri jarang minum obat dokter jika sedang sakit. Ibu
Feri lebih memilih untuk meminum air rebusan tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah. Feri
merupakan mahasiswa FK tahun kedua, ia sedang mengerjakan tugas mengenai klasifikasi,
taksonomi dan nama zat aktif yang terkandung didalam tumbuhan. Selain itu, ia juga harus
mencari informasi mengenai logo produk sebagai berikut :

Setelah banyak membaca, Feri menemukan informasi bahwa sebelum dikonsumsi ternyata
obat harus menjalani serangkaian uji preklinik termasuk uji pada hewan coba seperti galur
tertentu pada mencit, kelinci, dan lain-lain serta menghitung dosis hewan coba ke manusia
sehingga diperlukan konsep dasar dan persiapan uji preklinik secara in vivo dan in
vitro.Selanjutnya obat memasuki tahap uji klinik yang harus memenuhi aspek etika antara
lain adanya protokol yang telah mendapatkan ethical clearance dari komisi etik penelitian.
Bagaimana Anda menjelaskan kasus di atas?
Lampiran 1

TIM PENGELOLA
BLOK 4.2 MANAJEMEN BENCANA DAN PEREKEMBANGAN TEKNOLOGI
KEDOKTERAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Koordinator : dr. Juwita Sahputri, MKT

Wakil Koordinator : Wheny Utariningsih, S.Pd., M.Si(Han)

Koordinator Ujian : dr. Cut Khairunnisa, M.Kes


Lampiran 2

DAFTAR NAMA TUTOR


BLOK 4.2 MANAJEMEN BENCANA DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

KLP MODUL I MODUL II MODUL III MODUL IV MODUL V MODUL VI


Tutorial 1 Tutorial 2 Tutorial 3 Tutorial 4 Tutorial 5 Tutorial 6 Tutorial 7 Tutorial 8 Tutorial 9 Tutorial 10 Tutorial 11 Tutorial 12
9/11/20 12/11/20 16/11/20 19/11/20 23/11/20 26/11/20 30/11/20 3/12/20 7/12/20 10/12/20 14/12/20 17/12/20
1
dr. Cut Sidrah Nadira, M.Sc dr. Cut Sidrah Nadira, M.Sc dr. Cut Sidrah Nadira, M.Sc dr. Cut Sidrah Nadira, M.Sc dr. Cut Sidrah Nadira, M.Sc dr. Cut Sidrah Nadira, M.Sc

9/11/20 12/11/20 16/11/20 19/11/20 23/11/20 26/11/20 30/11/20 3/12/20 7/12/20 10/12/20 14/12/20 17/12/20

2 dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya
Akbar, M.Biomed Akbar, M.Biomed Akbar, M.Biomed Akbar, M.Biomed Akbar, M.Biomed Akbar, M.Biomed
9/11/20 12/11/20 16/11/20 19/11/20 23/11/20 26/11/20 30/11/20 3/12/20 7/12/20 10/12/20 14/12/20 17/12/20

3
dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM
9/11/20 12/11/20 16/11/20 19/11/20 23/11/20 26/11/20 30/11/20 3/12/20 7/12/20 10/12/20 14/12/20 17/12/20

4
dr. Khairunnisa, M.Biomed dr. Khairunnisa, M.Biomed dr. Khairunnisa, M.Biomed dr. Khairunnisa, M.Biomed dr. Khairunnisa, M.Biomed dr. Khairunnisa, M.Biomed
9/11/20 12/11/20 16/11/20 19/11/20 23/11/20 26/11/20 30/11/20 3/12/20 7/12/20 10/12/20 14/12/20 17/12/20

5
dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT
9/11/20 12/11/20 16/11/20 19/11/20 23/11/20 26/11/20 30/11/20 3/12/20 7/12/20 10/12/20 14/12/20 17/12/20
6
dr. Cut Khairunnisa, M.Kes dr. Cut Khairunnisa, M.Kes dr. Cut Khairunnisa, M.Kes dr. Cut Khairunnisa, M.Kes dr. Cut Khairunnisa, M.Kes dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
9/11/20 12/11/20 16/11/20 19/11/20 23/11/20 26/11/20 30/11/20 3/12/20 7/12/20 10/12/20 14/12/20 17/12/20
7
dr. Yuziani, M.Si dr. Yuziani, M.Si dr. Yuziani, M.Si dr. Yuziani, M.Si dr. Yuziani, M.Si dr. Yuziani, M.Si
9/11/20 12/11/20 16/11/20 19/11/20 23/11/20 26/11/20 30/11/20 3/12/20 7/12/20 10/12/20 14/12/20 17/12/20
8
dr. Juwita Sahputri, MKT dr. Juwita Sahputri, MKT dr. Juwita Sahputri, MKT dr. Juwita Sahputri, MKT dr. Juwita Sahputri, MKT dr. Juwita Sahputri, MKT

Jadwal Tutorial
Hari : Senin & Kamis
Pukul : 9.30 - 11.20
Lampiran 3

DAFTAR NAMA NARASUMBER DAN MODERATOR DISKUSI PLENO


BLOK 4.2 MANAJEMEN BENCANA DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021 KELAS A

Mgg Hari/Tgl Jam Nama Narasumber Nama Moderator


Jumat dr. Juwita Sahputri, MKT
I 09.30-11.20 Vera Novalia,S.Si.,M.Sc
13/11/20 Wheny Utariningsih,S.Pd.,M.Si.(Han)
dr. Muhammad Syahriza,
Jumat MIPH.MHM
II 09.30-11.20 Vera Novalia,S.Si.,M.Sc
20/11/20 drg. Anita Safrida, M.Kes
Wheny Utariningsih,S.Pd.,M.Si.(Han)
Wheny Utariningsih.S.Pd.M.Si.(Han)
Jumat dr. Muhammad Syahriza,MIPH.MHM
III 09.30-11.20 Vera Novalia,S.Si.,M.Sc
27/11/20 dr. Anna Millizia,M.Ked(An),Sp.An
Nursan Junita,BHSc.,MA
Jumat Dr. dr. Indra Z, Sp.THT-KL (K)
IV 09.30-11.20 drg.Anita Syafrida,M.Kes
4/12/20 Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F (K)
dr. Muhammad Adi,Sp.Rad
Jumat
V 09.30-11.20 dr. Sarah M drg.Anita Syafrida,M.Kes
11/12/20
Nurdin,M.Ked(Klinik),Sp.KFR
Jumat
VI 09.30-11.20 dr. Yuziani,M.Si drg.Anita Syafrida,M.Kes
18/12/20
DAFTAR NAMA NARASUMBER DAN MODERATOR DISKUSI PLENO
BLOK 4.2 MANAJEMEN BENCANA DAN PERKEMBANGAN TEHNOLOGI KEDOKTERAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021 KELAS B

Mgg Hari/Tgl Jam Nama Narasumber Nama Moderator


Jumat dr. Juwita Sahputri, MKT
I 11.30-13.20 Vera Novalia, S.Si., M.Sc
13/11/20 Wheny Utariningsih,S.Pd.,M.Si.(Han)
dr. Muhammad Syahriza, MIPH.MHM
Jumat
II 11.30-13.20 drg. Anita Safrida, M.Kes Vera Novalia, S.Si., M.Sc
20/11/20
Wheny Utariningsih,S.Pd.,M.Si.(Han)
Wheny Utariningsih.S.Pd.M.Si.(Han)
Jumat dr. Muhammad Syahriza,MIPH.MHM
III 11.30-13.20 Vera Novalia, S.Si., M.Sc
27/11/20 dr. Anna Millizia,M.Ked(An),Sp.An
Nursan Junita,BHSc.,MA
Jumat Dr. dr. Indra Z, Sp.THT-KL (K)
IV 11.30-13.20 drg. Anita Syafrida, M.Kes
4/12/20 Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F (K)
dr. M.Adi,Sp.Rad
Jumat
V 11.30-13.20 dr. Sarah M drg. Anita Syafrida, M.Kes
11/12/20
Nurdin,M.Ked(Klinik),Sp.KFR
Jumat
VI 11.30-13.20 dr. Yuziani,M.Si drg. Anita Syafrida, M.Kes
18/12/20
Lampiran 4

METODE SEVEN JUMPS (TUJUH LANGKAH)

LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti)

a. Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota
kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus
dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka
tidak mengerti.
b. Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian
bisa mengawali proses belajar.
c. Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan
tujuan pembelajaran (learning objectives)

LANGKAH 2. Menetapkan masalah

a. Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untukberkontribusi
pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk
berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.
b. Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yangberbeda
terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan
memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya.
c. Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan

LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan

a. Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencobamemformulasikan,
menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis merekasebagai penjelasan masalah
atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusiberada pada tingkat hipotetis dan
mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasanyang sangat detail. Dalam konteks ini:
- Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa
asumsikebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
- Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengantujuan
untuk saling pengertian
b. Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan
memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan
pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap
dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan
membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.
c. Output tertulis
Daftar hipotesis atau penjelasan

LANGKAH 4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara


a. Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara
rinci dan dibandingkan hipotesis atau penjelasan yang diajukan untuk melihat
kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses
penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk
menulisnya terlalu cepat.
b. Alasan
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara aktif
serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan pembelajarana terlalu
cepat akan menghalangi proses berfikir dan proses intelektual cepat, sehingga tujuan
pembelajaran menjadi terlalu lebar dandangkal.
c. Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-ide baru
satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda. Proses
ini memberikan output visual hubungan antara potongan informasi yang berbeda dan
memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. (Perhatian : dalam
memori unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam frameworks atau
networks, bukan secara semantis seperti kamus)

LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran


a. Proses
Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning objectives)
yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus, tidak terlalu lebar
atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia. Beberpa mahasiswa bisa saja
punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan pembelajaran kelompok,
karena kebutuhan atau kepentingan pribadi.
b. Alasan
Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor) untuk
mensintesis diskusi sebelumnnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat
dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi juga
mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi.
c. Output tertulis
Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran
seharusnaya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik.Misalnya
“penggunaan grafik cantle untuk penilaian pertumbuhan anak” lebih baik dan lebih tepat
dari pada “topik global pertumbuhan”.

LANGKAH 6. Mengumpulkan Informasi dan Belajar Mandiri


a. Proses
Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di litertur yang terkomputerisasi,
menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar,atau apa saja yang
dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang
terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku blok yang memuat saran cara
memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit
ditemukan atau diakses.
b. Alasan
Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh
informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa.
c. Output tertulis
Catatan individual mahasiswa

LANGKAH 7. Berbagi Hasil dan Mengumpulkan Informasi dan Belajar Mandiri


a. Proses
Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5).Mahasiswa memulai
dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama mereka mengidentifikasi
sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari BELAJAR MANDIRI serta
saling membantu memahami dan mengidentifikasi area yang sulit untuk dipelajari lebih
lanjut ( atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan
menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
b. Alasan
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, menkonsolidasi pembelajaran dan
mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut.
Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete)dan terbuka (open-ended), tapi ini agak
hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ‘pemicu’ yang tepat terjadi di
masa datang.
c. Output tertulis
Catatan individual mahasiswa
Daftar Topik Keterampilan Klinik

Mgg Topik Kode Klp Instruktur Tempat

1 dr. Teuku Ilhami Surya Akbar, M.Biomed


2 dr. Teuku Ilhami Surya Akbar, M.Biomed
3 dr. Teuku Ilhami Surya Akbar, M.Biomed
Visum et 4 dr. Teuku Ilhami Surya Akbar, M.Biomed Ruang
I KK 7.1
Repertum 5 dr. Muhammad Bayu Rizaldy, Sp.OT Tutorial

6 dr. Muhammad Bayu Rizaldy, Sp.OT


7 dr. Muhammad Bayu Rizaldy, Sp.OT
8 dr. Muhammad Bayu Rizaldy, Sp.OT
1 dr. Nina Herlina, M.Ked(Paru)., Sp.P
2 dr. Nina Herlina, M.Ked(Paru)., Sp.P
3 dr. Nina Herlina, M.Ked(Paru)., Sp.P
Alat 4 dr. Nina Herlina, M.Ked(Paru)., Sp.P Ruang
II Pelindung KK 7.2
5 dr. M.Mimbar Topik, Sp.DV Tutorial
Diri (APD)
6 dr. M.Mimbar Topik, Sp.DV
7 dr. M.Mimbar Topik, Sp.DV
8 dr. M.Mimbar Topik, Sp.DV
1 dr. Anna Millizia, M.Ked(An)., Sp.An
2 dr. Anna Millizia, M.Ked(An)., Sp.An
3 dr. Anna Millizia, M.Ked(An)., Sp.An
Resusitasi 4 dr. Anna Millizia, M.Ked(An)., Sp.An Ruang
III KK 7.3
Cairan 5 dr. Muhammad Sayuti, Sp.B(K)., BD Tutorial

6 dr. Muhammad Sayuti, Sp.B(K)., BD


7 dr. Muhammad Sayuti, Sp.B(K)., BD
8 dr. Muhammad Sayuti, Sp.B(K)., BD

Anda mungkin juga menyukai