Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Argo Yudhanto 10090320227
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan karunia-Nya saya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula sholawat serta
salam kepada Nabi Muhammad Saw yang telah meninggalkan contoh yang baik dan cemerlang
tentang bagaimana seharusnya menjalani hidup dan kehidupan kita di dunia ini.
Penulisan makalah “Strategi Pemasaran Digital memanfaatkan E-commerce dan Sosial
Media dalam UMKM” ini diajukan untuk memenuhi tugas mandiri pada mata kuliah “Manajemen
Pemasaran Lanjutan” saya menyadari memiliki keterbatasan pengetahuan dan wawasan
dalammenyusun kalimat, atau tata bahasa dan ejaan yang dipakai dalam menyelesaikan makalah
ini, penulis juga menyadari baik isi maupun penyajian makalah ini masih belum sempurna. Namun
berkat semangat, serta usaha saya sendiri akhirnya makah ini bisa selesai tepat waktu.
Saya meminta maaf apabilah dalam penulisan makalah ini banyak ditemukan berbagai
kekurangan dan kelemahan, karena kesempatan itu milik Allah swt . Oleh karena itu sumbangan,
kritik, saran, pendapat yang sehat dan membagun sangatlah saya harapan agar makalah ini menjadi
hasil karya ilmiah yang baik. Tidak lupa pula mohon ampun kepada Allah swt atas segala dosa
yang pernah saya lakukan.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi Pemasaran sangat penting diterapkan pada semua bidang yang berkaitan
dengan bisnis. Hal ini dikarenakan ketatnya persaingan di bidang bisnis menuntut semua
pelaku bisnis berpikir secara kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian banyak
konsumen. Pelaku bisnis pada saat ini telah banyak menciptakan upaya-upaya
pengembangan strategi pemasaran dengan memanfaatkan peluang - peluang dengan cara
mengikuti permintaan pasar dan perkembangan jaman, hal ini bertujuan untuk menarik
perhatian konsumen agar dapat mencapai target penjualan yang diharapkan. Persaingan
yang semakin ketat di dalam usaha jasa, dimana semakin banyak produsen yang terlibat
dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen menyebabkan setiap perusahaan
harus menempatkan orientasi pada kebutuhan konsumen sebagai tujuan utama (Tjiptono,
1997)
Tidak dapat disangkal bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
memiliki peran sentral dalam ekonomi Indonesia. Selain memiliki peran sentral dalam
penyerapan tenaga kerja dan ekonomi Indonesia, UMKM juga dapat berperan sebagai
motor untuk mendistribusikan hasil pembangunan ke seluruh pelosok dan wilayah di
Indonesia. Sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang menjadi perhatian karena
kontribusinya yang besar bagi ekonomi Indonesia. UMKM dianggap sektor yang tahap
terhadap krisis keuangan global karena akses mereka yang kebanyakan bersifat
konvensional.
Meskipun memiliki potensi yang besar, sektor UMKM di Indonesia umumnya
memiliki beberapa kendala, misalnya, dari sisi internal ada sekitar 60-70% UMKM belum
mendapat akses atau pembiayaan perbankan. Disamping itu, pengelola umumnya belum
dapat memisahkan antara uang untuk operasional rumah tangga dan usaha. Hal ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan mengenai manajemen keuangan dan pelaporan
yang selanjutnya menyebabkan UMKM menjadi sulit untuk mendapatkan akses
perbankan. Faktor ketiga, kendala dari sisi sumber daya manusia (SDM). UMKM
umumnya memiliki pengetahuan yang kurang mengenai teknologi produksi terbaru dan
1
cara menjalankan quality control terhadap produk. Kemampuan membaca kebutuhan pasar
masih belum tajam, sehingga belum mampu menangkap dengan cermat kebutuhan yang
diinginkan pasar.
Salah satu masalah utama yang menjadi penghambat pemasaran adalah banyaknya
pesaing di pasar itu sendiri, tetapi juga oleh produk sejenis dan produk lainnya. Ini adalah
tugas besar yang harus diatasi oleh sebuah perusahaan jika ingin berada dalam persaingan
bisnis. Persaingan yang ketat dan perubahan yang terus berlangsung akan menjadi
pelajaran bagi manajemen pasar agar dapat mengantisipasi perubahan yang terjadi baik
saat ini maupun di masa yang akan datang. Untuk membahas hal tersebut, lebih dalam kita
akan membahas mengenai strategi pemasaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah dengan menggunakan E-commerce dan Sosial media mampu meningkatkan
penjualan?
2. Bagaimana menerapkan Digital marketing menggunakan E-commerce dan sosial
media?
2
D. Kerangka Pemikiran
STRATEGI PEMASARAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
a. Strategi Produk
Strategi produk adalah keseluruhan konsep dari suatu objek atau proses
yang memberikan berbagai manfaat kepada konsumen. Keputusan kebijakan
produk yang perlu diperhatikan adalah jenis, merek, label dan kemasan. Untuk itu,
ada beberapa pilihan, misalnya membuat model tertentu sebagai ciri sebagian atau
seluruh produk yang dipasarkan perusahaan (Rachmawati, 2018).
b. Strategi Harga
Strategi harga adalah nilai yang ditukarkan konsumen untuk manfaat
memiliki produk atau jasa (Budiman & Steven, 2021). Cara menentukan harga yang
tepat adalah dengan melihat harga jual pesaing sejenis, tentunya dengan kualitas
yang kurang lebih sama dengan segmen produk. Kemudian menetapkan harga jual
produk sedikit lebih murah dari harga jual produk pesaing sejenis agar konsumen
mau mencoba produk yang ditawarkan. Namun harga jual tidak selalu lebih rendah
dari pesaing sejenis, jika perusahaan memiliki fitur khusus yang menarik
konsumen. Jadi perusahaan memiliki nilai lebih dari pesaing yang sebanding
(Rachmawati, 2018).
c. Strategi Penyaluran / Distribusi
Strategi penempatan menekankan pada bagian saluran distribusi produk
yang berfungsi untuk mengkomunikasikan produk kepada pengguna sasaran. Hal
ini mencakup beberapa aktivitas seperti transaksi, inventaris, logistik dan
kelengkapan fasilitas (Budiman & Steven, 2021). Keputusan saluran akan
mempengaruhi dua hal, yaitu transaksi penjualan dan biaya. Setiap pilihan jelas
dipengaruhi oleh faktor lain dalam bauran pemasaran perusahaan. Misalnya tujuan
yang ingin dicapai, karakteristik pasar sasaran dan karakteristik produk yang
ditawarkan. Evaluasi pilihan saluran didasarkan pada kriteria efisiensi, efektivitas
dan pengendalian (Rachmawati, 2018).
d. Strategi Promosi
Strategi promosi adalah suatu tindakan untuk menyampaikan,
menginformasikan, menawarkan, membujuk, atau menyebarluaskan suatu produk
atau jasa kepada calon konsumen tersebut pada akhirnya melakukan pembelian
(Budiman & Steven, 2021). Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
5
mencari konsumen, tidak hanya sekali, tetapi juga konsumen yang akan melakukan
pembelian berulang (pelanggan). Tujuan dari promosi adalah untuk meningkatkan
kesadaran, meningkatkan persepsi konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai
proporsi pelanggan tetap yang lebih tinggi, menciptakan loyalitas merek,
meningkatkan rata-rata cek, meningkatkan penjualan tertentu atau waktu khusus
dan memperkenalkan produk baru (Budiman & Steven, 2021)
6
memudahkan dalam kebutuhan promosi dan membuat peningkatan penjualan, maka
UMKM dapat menggunakan media sosial. Berbagai penelitian juga telah membuktikan
bahwa kompatibilitas memengaruhi secara positif pada penggunaan media sosial,
seperti penelitian Ainin et al. (2015) dan Odoom (2017) menguji berbagai faktor
pendorong UMKM Facebook serta Twitter untuk menjalankan kegiatannya bisnisnya,
hasil penelitiannya membuktikan bahwa Facebook dan Twitter sangat kompatibel
dengan infrastruktur yang ada karena teknologinya sangat sederhana dan mudah
diadopsi oleh semua perusahaan, baik besar maupun UMKM. sehingga dibentuk
hipotesis sebagai berikut:
H1: Kompatibilitas berpengaruh positif pada penggunaan media sosial dalam
strategi pemasaran UMKM
7
3. Pengaruh Interaktif pada Penggunaan Media Sosial
Interaktif disebut sebagai anteseden kunci yang memotivasi UKM untuk
menggunakan media sosial dalam aktivitas bisnisnya Odoom et al. (2017) dan Liu &
Shrum (2002) mendefinisikan sebagai sejauh mana komunikasi dari dua atau lebih
pihak dapat dipahami yang terjadi dalam sebuah media komunikasi. Sehingga dari
berbagai definisi Liu & Shrum (2002)menyimpulkan bahwa interaktif memiliki tiga
komponen yaitu interaksi dari pengguna pada mesin, pengguna pada pengguna, pesan
pada pengguna. Media sosial sangat memfasilitasi hal ini, dimana perusahaan dapat
secara langsung merespon dan menanggapi konsumen, konsumen dapat memberikan
komentar positif maupun keluhan yang dapat digunakan perusahaan untuk evaluasi.
Hal ini tentu saja dapat digunakan juga untuk UMKM dalam menjalankan bisnisnya.
Berbagai penelitian telah menggunakan interaktivitas sebagai sebuah faktor yang dapat
memengaruhi seseorang pelaku UMKM dalam mengadopsi suatu teknologi. Menurut
penelitian Odoom et al. (2017) yang melakukan penelitian terkait dengan faktor-faktor
yang memengaruhi pelaku UMKM, baik yang sektor jasa maupun produk dalam
menggunakan media sosial Facebook dan Twitter dalam menjalankan bisnisnya, serta
bagaimana hal tersebut memengaruhi kinerja dari sebuah bisnis. Hasil penelitiannya
mengungkapkan bahwa interaktif berpengaruh positif pada penggunaan media sosial
serta lebih tinggi dalam sektor jasa dibandingkan UMKM dalam sektor produk.
Sehingga dibentuk hipotesis:
H3: Interaktif berpengaruh positif pada penggunaan media sosial dalam strategi
pemasaran UMKM
8
atas merek tertentu, tetapi juga dapat mengirim umpan balik kepada perusahaan serta
konsumen lain. Kesimpulan dalam penelitian Kim dan Ko (2012) dan Habibi et al
(2014) menunjukkan bahwa perusahaan yang sedang berkembang memanfaatkan
media sosial untuk memperkuat pesan merek mereka, serta memperoleh informasi dan
umpan balik yang lebih lengkap tentang pasar, pelanggan, prospek dan pesaing.
Dengan demikian, pada tingkat kemampuan penggunaan media sosial yang tepat dapat
berpengaruh pada semakin menguatnya pengaruh orientasi merek pada konsumen
(Singh & Sonnenburg, 2012). Hal ini diperkuat juga oleh Permatasari (2019) yang
menyatakan bahwa keahlian dapat menghasilkan persepsi dan sikap positif, sehingga
dibentuk hipotesis sebagai berikut:
H4: Penggunaan media sosial dapat memiliki kinerja keuangan yang tinggi
apabila memiliki social media capabilities.
H5: Penggunaan media sosial dapat memiliki kinerja merek yang tinggi apabila
memiliki social media capabilities.
9
6. Membuat program-program yang menarik, seperti diskon, bonus, potongan harga pada
jumlah tertentu, serta hadiah lain untuk meningkatkan jumlah pembeli.
7. Buat tampilan produk secara jelas pada web atau blog, dengan memberikan detail
spesifikasi produk.
8. Selektif memilih partner bisnis pengiriman, untuk menjaga keamanan produk
tersampaikan kepada konsumen pada waktu yang tepat. Untuk menjaga kenyamanan
konsumen, berikan jaminan apabila barang yang diterima tidak seperti yang diharapkan
konsumen.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Strategi pemasaran dapat
dilakukan dengan menggunakan kecanggihan teknologi seperti adanya sosial media yang
mampu membantu mempromosikan sebuah produk. Hadirnya E-commerce dan Sosial
Media sangat membantu UMKM dalam meningkatkan kinerja dan penjualan di era yang
serba digital saat ini, tentu semua pelaku usaha dapat memanfaatkan semua itu dengan
gratis serta memberikan kemudahan dalam melakukan promosi sebuah produk secara luas.
B. Saran
Bagi pelaku UMKM Diharapkan mampu menerapkan strategi yang tepat dalam
melakukan pemasaran produk, dimana strategi yang tepat dengan menerapkan pemasaran
e-commerce atau pemasaran online melalui website maupun social media. Untuk pelaku
UMKM yang belum mampu menguasai strategi pemasaran menggunakan E-commerce
dan Sosial Media diharapkan untuk bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik
mungkin, dengan begitu usaha yang dijalankan dapat berkembang dan bersaing dengan
kompetitor yang lainnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Budi Mahardhika, W., & Sunariani, N. N. (2019). Strategi Pemasaran Produk Makanan Catering
Melalui Media Sosial Instagram. Jurnal Manajemen Bisnis, 16(1), 13.
https://doi.org/10.38043/jmb.v16i1.2015
Rosmadi, M. L. N. (2021). Penerapan Strategi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19 Jurnal IKRA-
ITH Ekonomika Vol 4 No 1 Bulan Maret 2021. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika, 4(1), 122–
127.
Cicik Harini dan SB Handayani. (2019). Pemasaran Kewirausahaan Melalui E-Commerce Untuk
Meningkatkan Kinerja Umkm. Derivatif Jurnal Manajemen, 3(2252), 58–66.
Hartanti, H., & Oktiyani, R. (2020). Pengembangan Strategi Pemasaran Ayam Barokah Melalui
Digital Marketing. Widya Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 4(2), 183–190.
https://doi.org/10.31294/widyacipta.v4i2.8791
Untari, D., & Fajariana, D. E. (2018). Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Instagram (Studi
Deskriptif Pada Akun @Subur_Batik). Widya Cipta, 2(2), 271–278.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/widyacipta
Lina, L. F., & Permatasari, B. (2020). Social Media Capabilities dalam Adopsi Media Sosial
Guna Meningkatkan Kinerja UMKM. Jembatan : Jurnal Ilmiah Manajemen, 17(2), 227–
238. https://doi.org/10.29259/jmbt.v17i2.12455
Sasongko, D., Putri, I. R., Alfiani, V. N., Qiranti, S. D., Sari, R. S., & Allafa, P. E. (2020).
Digital Marketing Sebagai Strategi Pemasaran UMKM Makaroni Bajak Laut Kabupaten
Temanggung. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 6(2), 92–96.
https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v6i2.7809
Syariah, P. (2021). Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah
Kewirausahaan Oleh : ISMAIL HALIM Ismailhalik02@gmail.com Dosen Pengajar :
Sigit Purwandoko, S. (2021). Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Facebook Dalam
Meningkatkan Omset Penjualan. Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Facebook
Dalam Meningkatkan Omset Penjualan, 45, 1–14.
Supangat, S. (2019). Stratgi Marketing Menggunakan Whatsapp Dan Cara Efektif
Menggunakannya. Stratgi Marketing Menggunakan Whatsapp Dan …, 1211800330.
12
http://repository.untag-sby.ac.id/7387/1/1211800330_FERDINAND SETIAWAN_E-
BISNIS.pdf
Dwijayanti, A., & Pramesti, P. (2020). Pemanfaatan Strategi Pemasaran Digital menggunakan E-
Commerce dalam mempertahankan Bisnis UMKM Pempek4Beradek di masa Pandemi
Covid-19. Ikra-Ith Abdimas, 4(2), 68–73. https://journals.upi-
yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/download/982/772
Winarto, H. (2011). Strategi Pemasaran. In Makalah Ilmiah Ekonomika (Vol. 14, Issue 3, pp.
124–128).
13