Disusun oleh :
Nama : Muhsin saepul doli
Nim : 21011510
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kita semua dapat selalu berbahagia. Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata kuliah
Komunikasi Bisnis, dengan judul “Peranan Komunikasi Internal dan Eksternal
dalam menghadapi persaingan pada PELAKU UMKM”.
Dengan tulisan ini saya harap kami semua mampu untuk memahami makna dari
Peranan Komunikasi Internal dan Eksternal dalam menghadapi persaingan pada
PELAKU UMKM, saya sadar materi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena
itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Dan juga saya berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang
berguna bagi pembaca, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang
berintegrasi bangsa, karena kita semua adalah penerus Bangsa Indonesia.
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................II
DAFTAR ISI...................................................................................................................III
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1. Latar belakang........................................................................................................4
1.2. Indentifikasi masalah..............................................................................................5
1.3. Rumusan masalah...................................................................................................5
1.4. Tujuan....................................................................................................................5
1.5. Manfaat..................................................................................................................5
BAB 2 LANDASAN TEORI............................................................................................7
BAB 3 PEMBAHASAN...................................................................................................8
3.1. Mengenal Tren Fashion...........................................................................................8
3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Tren Fashion.............................................................10
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................12
4.1. Kesimpulan..........................................................................................................12
4.2. Saran....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Berdasarkan hasil riset Badan Ekonomi Kreatif Indonesia tahun 2017
dapat diketahui bahwa permasalahan yang sering dihadapai oleh UMKM dengan
presentase tertinggi mencapai 41,89% yaitu pemasaran. Di posisi kedua
permasalahan yang sering dihadapi yaitu riset dan pengembangan mencapai
37,40%. Di pososi ketiga yaitu Infrastruktur fisik mencapai 31,88% dan edukasi
mencapai 31,56% diposisi keempat. Oleh karena itu perlunya meningkatkan
marketing performance dan mengetahui apa saja yang dapat memepengaruhi
marketing performance. Persaingan bisnis yang semakin sengit mengharuskan
pelaku bisnis melakukan strategi pemasaran. UMKM harus mampu merasakan
perubahan pasar yang dinamis dan menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan. Melihat peluang dan tantangan tersebut, pelaku bisnis industri UMKM
di Jawa Tengah pada subsektor fashion khususnya busana muslim harus
melakukan kegiatan pemasaran yang tepat agar dapat berkembang di pasar global.
Marketing Performance (MP) yang berfokus pada efektivitas, efisiensi, dan
adaptif, kemampuan bisnis dapat untuk menghadapi perubahan lingkungan yang
cepat (Morgan et al, 2002). Persepektif ini memiliki arti bahwa marketing
performance dapat menjadi suatu dasar tolak ukur bagi perusahaan untuk
menghadapi tantangan perubahan pasar yang dinamis dengan mengoptimalkan
sumber daya yang dimliki. Oleh karena itu dengan memacu marketing
performance yang optimal memungkinkan perusahaan untuk menciptakan
kelestarian perusahaan (Windsor, 2006). Melalui marketing performance yang
baik nantinya perusahaan tidak hanya sekedar dapat bertahan di pasar global akan
tetapi juga mengalami peningkatan laba secara jangka panjang.Perkembangan
teknologi informasi membuat perubahan yang cukup siginifikan dalam dunia
bisnis. Dengan adanya internet menjadikan persaingan pasar dalam dunia fashion
sangat ketat, hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi perusahaan dalam
mempertahankan eksistensinya. Namun dengan adanya internet juga dapat
menjadikan suatu keuntungan tersendiri dalam menetapkan strategi pemasaran.
Menurut pandangan Roderick et all (2013), e-marketing yaitu memanfaatkan
teknologi informasi yang berkaitan dengan manajemen hubungan pelanggan,
aktivitas penjualan, penelitian, analisis dan perencanaan. E-marketing dipandang
secara lebih luas tidak hanya sekedar mengiklankan produk menggunakan
interenet. Oleh karena itu untuk mendukung marketing performance dapat
dilakukan strategi pemasaran yang berbasis e-marketing strategy untuk
memudahkan perusahaan melakukan kegiatan bisnis secara lebih meluas.
Peningkatkan marketing performance yang optimal maka UMKM harus memiliki
market sensing capability (MSC) yang baik. Market sensing Capability
merupakan proses memahami pengetahuan tentang pasar, dimana nantinya
informasi yang didapatkan akan digunakan untuk mengambil keputusan (Day,
1994).
4
Market sensing capability yang baik akan meningkatkan marketing
performance (Tseng & Lee, 2014). Begitu pula hasil penelitian Weerawardena,
(2003) menjelaskan perusahaan yang mempunyai kemampuan penginderaaan,
indera peraba, dan respon yang tepat menjadikan kinerja lebih baik. Namun tidak
semua terjadi demikian,
1.2. Indentifikasi masalah
Industri fashion di Indonesia setiap tahunnya terus berkembang secara
pesat, tidak hanya di pasar dalam negeri para pelaku bisnis fashion juga mulai
merambah ke pasar internasional. Fashion merupakan subsektor yang dominan
dalam memberikan kontribusi perekonomian Indonesia. Nilai tambah yang
dihasilkan subsektor fashion mencapai 44,3% dari total kontribusi sektor industri
kreatif. Penyerapan tenaga kerja industri fashion mencapai 54,3% dari total tenaga
kerja yang tercipta oleh industri kreatif.
1.3. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian tersebut, bagaimana
mengembangkan model sehingga dapat memicu kinerja pemasaran. Oleh karena
itu diturunkan masalah penelitian sebegai berikut :
1.3.1. Bagaimana pengaruh market sensing capability terhadap e-
marketing
strategy ?
1.3.2. Bagaimana pengaruh market sensing capabilty terhadap marketing
performance ?
1.3.3. Bagaimana pengaruh customer relationship management terhadap
marketing performance ?
1.3.4. Bagaimana pengaruh customer relationship management terhadap e-
marketing strategy ?
1.3.5. Bagaimana pengaruh e-marketing strategy terhadap marketing
performance ?
1.4. Tujuan
1..4.1 Mengetahui dan menganalisis pengaruh market sensing capability
terhadap e-marketing strategy.
1.4.2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh market sensing capability
terhadap marketing performance.
1.4.3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh customer relationship
management terhadap e-marketing strategy.
1.4.4. Mengetahui dan menganalisis pengaruh customer relationship
management terhadap marketing performance
1.5. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.5.1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penilitian ini diharapkan dapat memberikan kajian
lebih mendalam mengenai cara meningkatkan marketing performance
melalui market sensing capability, customer relationship management dan
e-marketing strategy.
1.5.2. Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi pengusaha untuk
meningkatan marketing performance Industri UMKM pada sub bidang fashion
busana muslim di Provinsi Jawa Barat.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Spek fashion semakin menyentuh kehidupan sehari-hari setiap orang.
Fashion mempengaruhi apa yang kita kenakan, kita makan, bagaimana kita hidup
dan bagaimana kita memandang diri sendiri. Fashion juga memicu pasardunia
untuk terus berkembang, produsen untuk berproduksi, pemasar untuk menjual dan
konsumen untuk membeli. Cara berpakaian yang mengikuti fashion juga
memperlihatkan kepribadian dan idealisme kita (SAVITRIE,2008).
Industri fashion di Indonesia bisa dikatakan sudahberkembang sangat
pesat dalam beberapa dekade terakhir ini. Hal ini didukung dari beberapa hal
seperti informasi tentang fashion yang semakin global, tingkat perekonomian
yang membaik, sampai sektor ritel yang berkembang pesat. Selain itu kemajuan
teknologi juga merupakan salah satu faktor yang mendukung berkembangnya
industri fashion di Indonesia. Sekarang ini dengan adanya internet konsumen
dengan mudahnya mendapatkan informasi terbaru tentang tren fashion yang ada
baik di Negara Indonesia maupun Negara-negara penghasil produk ternama
seperti Paris, Italy dan beberapa Negara lainnya (ARIEF, 2014).
Menurut (KUSUMANINGTYAS, 2014) fashion memiliki dua macam
jenis yang berbeda, yaitu:
1. Masculine Fashion (fashion lelaki)
Masculine Fashion mulai berkembang menyusulberkembangan pesat
feminine fashion. Walaupun kurang diminati oleh kaum pria namun tidak jarang
juga ada beberapa orang yang memikirkan cara berpakaian mereka untuk menjadi
orang yang fashionable dan menunjukan jatidiri mereka. Melalui penampilan
kaum pria dapat mengekspresikan dirinya dan menunjukkan status sosialnya di
masyarakat.
2. Feminine Fashion (fashion perempuan)
Feminine Fashion merupakan salah satu jenis fashion yang mengalami
perkembangan model yang sangat cepat, terutama dalam hal fashion baju.
Pergantian model baju lebih cepat dan baju merupakan item yang paling banyak
dibeli oleh masyarakat di bandingkan dengan tas dan sepatu. Dengan adanya
dukungan dari berbagai media yang memperlihatkan mode-mode yang upto-date
membuat perilaku kaum hawa selaku penikmat mode fashion berubah semakin
konsumtif.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1. Mengenal Tren Fashion
http://repository.unissula.ac.id/
https://www.researchgate.net/publication/
306012723_Perkembangan_Desain_Produk_UMKM_Industri_Kreatif_Fashion
https://www.kompasiana.com/berliannafebiarti2795/61b8478162a7041776252603/
perkembangan-tren-fashion-terhadap-pola-konsumerisme-remaja