Disusun oleh :
Naswa Aji Sekar Sari (23080530060)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
bimbingan dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat disusun dan disajikan
kepada para pembaca. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat manusia.
Dengan kasih sayang dan dukungan yang melimpah dari banyak pihak, dokumen
ini dapat dihadirkan sebagai sebuah karya yang mencerminkan kolaborasi,
kecerdasan dan dedikasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang turut serta dalam penyusunan dokumen ini, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Makalah ini dimaksudkan untuk memandu dan memberikan informasi kepada
pembaca, khususnya mereka yang terlibat langsung dalam dunia UMKM,
pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam makalah ini, penulis
berupaya memaparkan strategi pengembangan UMKM secara komprehensif yang
mencakup berbagai aspek seperti inovasi, teknologi, pemasaran, dan manajemen.
Kami berharap makalah ini dapat menjadi panduan yang berguna dan
menginspirasi bagi semua pihak. Dengan dukungan kolektif, penulis yakin
UMKM Indonesia dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif yang
signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Latar belakang...........................................................................................................
B. Rumusan masalah .....................................................................................................
C. Tujuan .......................................................................................................................
D. Manfaat......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................
A. Pengaruh penggunaan teknologi...............................................................................
B. Marketing mix...........................................................................................................
C. Contoh profil UMKM...............................................................................................
D. Fungsi – fungsi manajemen.......................................................................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................................
A. Saran........................................................................................................................
B. Kesimpulan .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
membantu UMKM membangun reputasi yang baik di mata konsumen,
lembaga keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan memperhatikan seluruh aspek tersebut, strategi pengembangan
UMKM Indonesia dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih
fleksibel, adaptif dan responsif terhadap dinamika perekonomian global
dan perkembangan teknologi yang pesat.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
2. Memastikan UMKM memiliki konsep bauran pemasaran yang efektif,
termasuk penetapan harga yang kompetitif, presentasi produk atau
layanan yang menarik, distribusi yang efektif, dan promosi yang
cerdas.
3. Meningkatkan fungsi manajemen UMKM melalui perencanaan
strategis yang terarah, organisasi yang efektif, kepemimpinan yang
visioner, pemantauan yang cermat, dan evaluasi berkala.
4. Memperkuat administrasi bisnis dan organisasi UMKM melalui
pengelolaan data anggota yang akurat, pencatatan keuangan yang jelas,
dan pelaporan yang transparan.
D. MANFAAT
3
BAB II
KAJIAN TEORI
Masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha adalah masalah
permodalan tentunya membuat para pelaku usaha harus berpikir
bagaimana caranya mereka bisa mempertahankan usaha mereka. Salah
satu cara dengan memanfaatkan teknologi yang ada karena secara tidak
langsung ini akan dapat meningkatkan penjualan mereka nantinya. Oleh
karena Pemerintah harus sering mengadakan pelatihan bagi para UMKM
untuk memberikan edukasi agar para pelaku dapat memanfaatkan
perkembangan teknologi yang ada. Secara spesifik pemanfaatan
teknologi digital juga berdampak pada berbagai sektor ekonomi
termasuk sektor industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
menjadi salah satu industri yang tidak terhindar dari efek pemasaran
secara online serta munculnya usaha berplatform digital. UMKM
menjadi penyumbang terbesar PDB dan diandalkan dalam menyerap
pengangguran, maupun dalam mensubstitusi produksi barang
konsumsi maupun barang setengah jadi (Awali & Rohmah, 2020).
4
kita memasarkan produk di e-commerce maka pangsa pasar kita juga
menjadi luas. Selain itu biaya yang dikeluarkan melalui web jauh lebih
murah dibandingkan hanya berjualan ditoko fisik saja (Agnesia & Saputra,
2022)
B. Marketing Mix
5
bentuk komunikasi pemasaran lainnya . Tujuan dari strategi tempat
adalah memaksimalkan keuntungan dari tempat atau tempat usaha.
Penetapan tempat sangat mempengaruhi biaya, baik untuk biaya
tetap maupun biaya variable (Firdaus & Faizasari, p. 2022)
4. Place : Melibatkan cara produk atau layanan didistribusikan ke
konsumen. Ini termasuk pemilihan saluran distribusi, lokasi toko,
stok produk, dan manajemen rantai pasok. Tujuan dari aspek ini
adalah membuat produk dapat diakses oleh target pasar
Konsep 4P ini membantu perusahaan untuk merancang strategi
pemasaran yang terpadu dan seimbang. Namun, seiring berjalannya waktu,
beberapa pemasar telah menambahkan elemen tambahan, seperti People
(orang), Process (proses), dan Physical Evidence (bukti fisik), untuk
menciptakan pendekatan yang lebih komprehensif yang dikenal sebagai
7Ps. Pendekatan ini lebih relevan dalam lingkungan pemasaran yang lebih
kompleks dan berubah-ubah.
Bengkel Dedik Kris adalah bengkel las yang melayani pengolahan besi
menjadi benda yang diinginkan pembelinya. Bengkel ini berlokasi di
Dusun Krajan Kidul, Desa Kesamben Kulon, Kabupaten Gresik.
Pemiliknya adalah Pak Dedik yang berusia 30 tahun dan memiliki 1 orang
anak. Pak Dedik dahulu pernah bekerja di proyek konstruksi bagian
pengelasan, dimana beliau belajar mengelas secara otodidak dan menyukai
pekerjaan tersebut. Karena lokasi proyeknya semakin jauh dari tempat
tinggal keluarganya, Pak Dedik memutuskan untuk berhenti. Beliau
sempat ikut bekerja dengan orang tuanya di pasar malam dan mencoba
membuat odong-odong sebagai salah satu hiburan di sana. Kegemaran dan
bakatnya mengelas pun mendapat perhatian dari orang-orang sekitarnya
sehingga Pak Dedik mulai menerima pesanan dan memutuskan untuk
membangun bengkel di rumahnya. Selain Bengkel Dedik Kris, Pak Dedik
6
juga menyediakan odong-odong dan kolam pancing ikan magnet di pasar
malam.
Pak Dedik menerima berbagai permintaan untuk merangkai besi menjadi
benda yang diinginkan. Permintaan yang bermacam-macam menyebabkan
bahan-bahan baku tiap pesanan berbeda-beda, namun bahan baku
utamanya adalah besi yang diperoleh dari supplier di Krian. Besi yang
diinginkan pembeli pun bermacam-macam jenisnya, ada yang ingin pipa
biasa, diberi galvalum, atau stainless steel. Peralatan yang dimilikinya
adalah mesin gerinda tangan, las, dan yang paling unik adalah kompresor.
Kompresor milik Pak Dedik unik karena merupakan kreasinya sendiri
yang terbuat dari barang bekas dan menggunakan freon. Kompresor
digunakan untuk mengecat produknya sesuai permintaan. Modal usaha
Pak Dedik yang terdiri dari bahan baku dan peralatan adalah sebesar
Rp10.000.000,00 - Rp15.000.000,00.
Kreasi-kreasi barang Pak Dedik sangat banyak. Beliau selalu
mendapatkan permintaan dari tetangga-tetangga di dusunnya, namun
sering ditolak karena keterbatasan tempat. Beliau mengaku dapat membuat
pagar, alat pengangkat galon, mobil odong-odong, kanopi, tempat
penjemur pakaian, hingga wahana memancing ikan magnet yang biasanya
dibawa ke pasar malam. Pesanan-pesanan ukuran besar pun diterimanya,
seperti tiang tandon, pintu lipat, dan jembatan gantung. Keahlian beliau
juga tercerminkan dari kemampuannya untuk membuat mesin kompresor
udara dari barang-barang bekas yang dipelajarinya lewat youtube.
Bengkel Pak Dedik memiliki pekerja 2-3 orang yang diberdayakan untuk
membuat pesanan ukuran besar. Pak Dedik akan mengerjakan sendiri
pesanan berupa kanopi dan pintu. Pengerjaan pesanan membutuhkan
waktu paling lama 2 minggu, namun pesanan yang ukurannya besar dapat
memakan waktu hingga 1 bulan. Pak Dedik menyewa mobil untuk
mengantarkan pesanannya ke pembeli, karena tidak memiliki transportasi
pribadi.
7
Harga jual yang ditetapkan Pak Dedik tergantung dari kerumitan model,
jumlah pekerja (borongan), dimensi, dan bahan baku. Customer dapat
menyediakan sendiri bahan-bahan bakunya sehingga harganya hanya
Rp100.000,00 per m2. Pintu dan kanopi yang dikerjakannya sendiri diberi
harga Rp300.000,00 per m2. Dari segi bahan baku besi, pipa biasa dan
galvalum berharga Rp300.000,00, sedangkan stainless steel berharga
Rp500.000,00. Omzet rata-rata bengkel Pak Dedik adalah Rp700.000,00 -
Rp1.000.000,00 per bulan untuk pesanan ukuran besar dan
Rp1.000.000,00 - Rp1.500.000,00 untuk pesanan kanopi. Beliau mengaku
mendapat keuntungan bersih Rp500.000,00 dari usaha ini.
Bisnis Pak Dedik dapat dikatakan berjalan dengan lancar karena
banyaknya pesanan yang banyak membuat Pak Dedik selalu sibuk. Tetapi
sebenarnya bisnis Pak Dedik tidak berjalan tanpa masalah, tidak adanya
tempat untuk bekerja dan kurangnya alat-alat memperlama pekerjaan Pak
Dedik sehingga beliau sering menolak pekerjaan karena banyaknya
permintaan. Banyaknya variasi permintaan produk juga membuat Pak
Dedik menginginkan alat baru untuk membantunya karena keterbatasan
alat dan tempat inilah Pak Dedik sering menolak/kesulitan untuk
menerima orderan baru. Pak Dedik berharap beliau dapat segera
mendapatkan mesin-mesin baru untuk membantunya bekerja seperti mesin
roll, mesin gerindra duduk, mesin serkel, dan mesin bor beton untuk
memasang kanopi.
D. Fungsi-Fungsi Manajemen
Manajemen adalah strategi pemanfaatan tenaga dan pikiran
oranglainuntukmelaksanakan suatu aktivitas yang diarahkan pada
pencapaiantujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Sutisna & Effane,
2022). Pada manajemen adanya fungsifungsi yang begitu terikat
dengannya ialah Perencanaan (planning), Pengorganisasi (organizing),
Pelaksanaan (actuating) serta Pengawasan (controlling) (POAC).
8
1. Perencanaan (planning), merupakan bagian penting dalam
penyusunan suatu keputusan dan akan dipakai sesuai urutan untuk
mencapai tujuan. Batasbatas mengenai perencaan dari yang begitu
dasar hingga mencapai kerumitan (Rasika, 2022)
2. Pengorganisasian (organizing), merupakan proses
menghubungkan antar individu yang teribat dalam satu sistem
organisasi untuk menentukan tugas dan fungsinya (Sartika &
Nengsi, 2022)
9
BAB III
PENUTUP
A. SARAN
10
pelaporan yang transparan akan membantu UMKM membangun reputasi
positif di mata konsumen, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan
lainnya. Dengan memperhatikan seluruh aspek tersebut, strategi
pengembangan UMKM Indonesia dapat menciptakan ekosistem bisnis
yang lebih fleksibel, adaptif dan responsif terhadap dinamisme
perekonomian global dan perkembangan teknologi yang pesat.
B. KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13