Anda di halaman 1dari 17

Nama : Fika Alifvian Dionirta

NIM : 2210536013
S1 Intake – Akuntansi
Tugas Kecil di Rumah Ke-8 Manajemen Strategik

1. Meringkas chapter 8 topik ‘Strategic Management’ buku “Management” Seventh Edition oleh
Stephen P Robbins dan Mary Coulter (2002: 206 – 216). Atau Edisi Sembarang.
Jawab:
Chapter 8
Implementasi Strategi

HAKIKAT PENERAPAN STRATEGI


Tahapan dari Implementasi strategi yang merupakan bagian dari proses manajemen strategi
adalah sebagai berikut:
• ISU-ISU MARKETING (PEMASARAN) TERKINI
Beberapa contoh keputusan marketing yang membutuhkan kebijakan/policy antara lain:
1. menggunakan agen yang eksklusif, ataukah menggunakan beberapa jaringan distribusi.
2. menggunakan iklan TV dengan tema yang berat, ringan atau tidak menggunakan sama sekali.
3. membatasi atau tidak pangsa bisnis dengan pelanggan tunggal.
4. menjadi price leader atau price follower.
5. menawarkan garansi yang lengkap atau yang bersifat terbatas.
6. memberikan bonus kepada salesman dengan dasar gaji, komisi, atau kombinasi gaji dan komisi.
7. mengiklankan produk secara online atau tidak.
Pemasaran (marketing) lama telah menjadi lebih dari bangunan dari dua hubungan dengan
pelanggan dengan menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasanya. Pelaku pasar
sekarang harus membuat konsumen terlibat dalam website perusahaannya dan mengumpulkan
saran-saran dari pelanggan mengenai pengembangan produk, customer service, dan ide-ide
baru. Komunitas online lebih cepat, murah, dan efektif daripada focus group dan survey secara
tradisional.

Prinsip Baru Pemasaran


Sebuah website perusahaan atau organisasi harus menyediakan petunjuk yang jelas dan mudah
bagi para pelanggan untuk membangun blog atau berkontribusi pada wiki. Berdasarkan Parise,
Guinian, and Weinberg, prinsip pemasaran yang baru adalah sebagai berikut:
1. Jangan hanya berbicara pada pelanggan, bekerja dengan mereka lewat proses pemasaran.
2. Berikan pelanggan sebuah alasan untuk berpartisipasi.
3. Dengarkan, atau bergabunglah, percakapan di luar website perusahaan anda.
4. Menahan godaan untuk menjual, menjual, dan menjual, ganti dengan menarik, menarik, dan
menarik (pelanggan).
5. Jangan mengintrol percakapan online, biarkan mengalir dengan bebas.
6. Carilah “ahli teknologi marketing”, seseorang yang mempunyai tiga kemampua yang luar biasa
(marketing, teknologi, dan interaksi social).
7. Manfaatkan pula pesan singkat dan chatting.

Advertising Media
Akhir-akhir ini orang dengan usia 18-27 tahun cenderung lebih banyak menghabiskan waktu
berinternet daripada menonton TV, mendengarkan radio, atau menonton DVD.Bukan hanya soal
banyaknya waktu yang dihabiskan di media tersebut, penonton TV cenderung manjadi penonton
iklan pasif, sedangkan pengguna internet mengambil peran aktif dalam menentukan apa yang
akan mereka lihat.

Purpose-Based Marketing
Jim Stengel mengatakan bahwa cara terbaik untuk melakukan penjualan pada ekonomi yang lesu
adalah dengan “menunjukkan pelanggan bagaimana mereka can meningkatkan kehidupan
mereka” dengan produk atau jasa anda. Hal ini disebut purpose-based marketing.
Alat Utama Implementasi Strategi:
• MARKET SEGMENTATION/SEGMENTASI PASAR
Definisi: pengelompokan pasar menjadi himpunan bagian yang berbeda dari pelanggan sesuai
dengan kebutuhan dan kebiasaan membeli. Digunakan secara luas dalam implementasi strategi
khususnya perusahaan kecil dan terspesialisasi. Alasan utama mengapa segmentasi pasar
merupakan variable penting dalam implementasi strategi:
a. Strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan produk, panetrasi pasar, dan
diversifikasi membutuhkan peningkatan penjulan melalui pasar dan produk baru. Untuk
mengimplementasikan strategi ini dengan sukses, pendekatan segmentasi pasar yang baru dan
terbaharui diperlukan.
b. Segmentasi pasar mengijinkan sebuah perusahaan untuk mengoperasikan dengan sumber
daya yang terbatas karena produksi, distribusi, dan pengiklanan secara massal tidak diperlukan.
Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan kecil untuk bersaing dengan perusaahn besar
dengan memaksimalkan keuntungan per-unit dan penjualan per-segmen.
c. Keputusan segmentasi pasar secara langsung mempengaruhi marketing mix variable (produk,
tempat, promosi, dan harga)
Dasar segmentasi pasar:
a. Geografis (regional, luas wilayah, luas kota, kepadatan penduduk, dsb)
b. Demografis (usia, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan,
agama, kebangsaan, dsb)
c. Psikografis (kelas social, personalitas)
d. Behavioral (status user, tingkat penggunaan, kesetiaan, dsb).

PRODUCT POSITIONING/PENEMPATAN PRODUK


Definisi: representasi skematik yang mencerminkan bagaimana produk/jasa dibandingkan
dengan kompetitor pada dimensi yang paling penting untuk sukses di industri.
Tahapan dalam penempatan produk:
a. Pilihlah kriteria kunci yang secara efektif membedakan produk/jasa di industri.
b. Diagram denah dua-penempatan produk-secara dimensional dengan kriteria pada setiap axis.
c. Plot produk/jasa kompetitor pada matriks empat kuadran.
d. Identifikasi area dalam peta penempatan dimana produk/jasa perusahaan paling kompetitif.
e. Bangun rencana pemasaran untuk menempatan produk/jasa secara tepat.

• ISU KEUANGAN/AKUNTANSI
Mendapatkan Modal untuk Melaksanakan Strategi
Implementasi strategi yang berhasil sering membutuhkan modal tambahan. Selain laba bersih
dari operasi dan penjualan aset , ada dua sumber dasar modal bagi suatu organisasi yaitu hutang
dan ekuitas. Perusahaan perlu menentukan campuran yang tepat dari utang dan ekuitas untuk
mendapatkan strategi modal yang berhasil .
Analisis Earnings Per Share/Earnings Before Interest and Taxes ( EPS / EBIT ) adalah teknik yang
paling banyak digunakan untuk menentukan apakah utang , saham , atau kombinasi dari utang
dan saham merupakan alternatif terbaik untuk meningkatkan modal untuk menerapkan strategi.
Teknik ini memperlihatkan perbandingan dampak dari hutang dan pembiayaan saham dalam
berbagai asumsi untuk EBIT.
Proyeksi Laporan Keuangan
Proyeksi analisis laporan keuangan adalah teknik strategi implementasi yang penting karena
memungkinkan suatu organisasi untuk menguji hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dan
pendekatan . Jenis analisis ini dapat digunakan untuk meramalkan dampak dari berbagai
keputusan pelaksanaan ( misalnya , untuk meningkatkan pengeluaran promosi sebesar 50%
untuk mendukung pasar pembangunan strategi, untuk meningkatkan gaji sebesar 25% untuk
mendukung strategi pasar - penetrasi, untuk meningkatkan pengeluaran penelitian dan
pengembangan sebesar 70% untuk mendukung pengembangan produk, atau untuk menjual $ 1
juta saham biasa untuk meningkatkan modal untuk diversifikasi ).

Ada enam langkah dalam melakukan analisis keuangan diproyeksikan :


1. Siapkan laporan laba rugi yang diproyeksikan sebelum neraca .
2. Gunakan persentase –metode penjualan project cost of goods sold (CoGS) dan item biaya
dalam laporan laba rugi proyek.
3. Hitung laba bersih diproyeksikan .
4. Kurangi dari laba bersih dividen yang harus dibayar untuk tahun itu
5. Proyeksi item neraca
6. Daftar penjelasan/ keterangan terhadap laporan yang

Menentukan Apakah Go Public


Go public akan menjual persentase dari perusahaan Anda kepada orang lain dalam rangka untuk
meningkatkan modal, akibatnya, itu melemahkan kontrol pemilik perusahaan. Go public tidak
dianjurkan untuk perusahaan dengan kurang dari $ 10 juta dalam penjualan karena biaya awal
bisa terlalu tinggi bagi perusahaan untuk menghasilkan arus kas yang cukup untuk membuat go
public berharga.

• ISU-ISU DALAM RISET DAN PENGEMBANGAN (R AND D)


Latar Belakang
1. Pekerja riset dan pengembangan bertanggung jawab atas pengembangan produk baru dan
perbaikan terus-menerus atas produk yang sudah ada. Dengan kata lain, tujuan umum atas riset
dan pengembangan adalah agar produk baru sukses dikembangkan dan produk yang sudah ada
dapat dipercantik secara signifikan.
2. Suksesnya pengembangan produk mensyaratkan penerapan strategi yang efektif. Strategi
yang umum dipakai perusahaan di antaranya adalah pengembangan produk, penetrasi pasar,
dan diversifikasi. Oleh karena itu, pekerja riset dan pengembangan harus memiliki pemahaman
terhadap teknologi, pasar, selera masyarakat, hingga spesifikasi produk, agar dapat menyusun
strategi yang efektif.
3. Dukungan manajemen terhadap riset dan pengembangan seringkali dibatasi oleh keterbatasan
sumber daya.

• ISU-ISU DALAM SISTEM MANAJEMEN INFORMASI


Proses manajemen strategi perusahaan sangat bergantung pada sistem informasi manajemen
yang efektif. Sistem informasi manajemen adalah salah satu faktor yang dapat digunakan untuk
membedakan perusahaan yang performanya bagus dan yang kurang.
Keunggulan bagi perusahaan yang memiliki sistem informasi manajemen yang baik, di antaranya
untuk keperluan:
a. penjualan ke pelanggan;
b. monitoring rekanan;
c. pemberian informasi yang cukup bagi manajer dan karyawan;
d. koordinasi antardepartemen;
e. penyusunan pembiayaan yang efisien;
f. peningkatan kualitas produk dan layanan.
2. Gambarkan dan jelaskan jenis strategi organisasi (types of organizational strategies)? Berikan
contoh konglomerasi Grup Bakrie.
Jawab:
TINGKATAN STRATEGI ORGANISASI :
GRUP BAKRIE
Tingkatan
Korporasi PT Bakrie & Bother, Tbk

Telekomunikasi Perkebunan Properti

Tingkatan PT Bakrie Telecom, Tbk PT Bakrie Sumatra Plantation, Tbk PT Bakrie Building Industri
Perusahaan PT Bakrie Communication PT Bakrie Pasaman Plantation PT Bakrie Mitra Satmakura
PT Multi Kontrol Nusantara PT Agrowiyana PT Bakrie Brycon Indonesia

Tingkatan Riset dan Pabrikasi Pemasaran Sumber Daya Keuangan


Fungsional Pengembangan Manusia

Pada konglomerasi grup Bakrie seperti gambar diatas terdapat tiga jenis strategi atau level
strategi yang diterapkan.
Pertama, Strategi tingkatan korporasi yaitu PT Bakrie & Brother, Tbk.
Kedua, Strategi tingkatan Perusahaan yaitu anak perusahaan dari Group Bakrie diantaranya :
direktrur utama dari PT Bakrie Telecom, PT Bakrie Sumatera Plantation.
Ketiga, Strategi tingkatan Fungsional yaitu jajaran dewan direksi setiap anak perusahaan.
Contohnya direksi Riset dan pengembangan PT Bakrie Sumatera Plantation.

3. Apakah pengertian strategi tingkatan fungsional (functional level strategy)?


Jawab: Strategi tingkatan fungsional (functional level strategy) ialah strategi organisasi yang
berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan (strategi
kompetitif) (competitive strategies).

4. Apakah tujuan strategi tingkatan fungsional (functional level strategy)?


Jawab: Strategi tingkatan fungsional bertujuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif
(competitive advantage) dan juga bertujuan untuk mengkomunikasikan tujuan jangka pendek,
menentukan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan jangka pendek, dan
untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pencapaian tujuan tersebut.
5. Jelaskan lima jenis strategi tingkatan fungsional (functional level strategy)?
Jawab:
Ada lima jenis strategi tingkatan fungsional yaitu:

 Strategi Manajemen Pabrikasi (Manufakturing)


ialah strategi pabrikasi (manufakturing) yang berusaha menentukan cara mendukung
(support) strategi tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies) untuk
menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Ada lima strategi manajemen pabrikasi (manufakturing) (Roger Schroeder, 1981: 12) yaitu:
1. Strategi proses
2. Strategi kapasitas
3. Strategi persediaan
4. Strategi tenaga kerja pabrik
5. Strategi mutu
Ada 10 strategi manajemen pabrikasi (manufakturing) (Jay Heizer dan Barry Render, 2009:
9) yaitu:
1. Strategi Desain Produk dan Jasa
2. Strategi Manajemen Kualitas
3. Strategi Proses Operasional
4. Strategi Lokasi Operasional
5. Strategi Tata Letak Operasional
6. Strategi Sumberdaya Manusia dan Desain Jabatan
7. Strategi Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)
8. Strategi Manajemen Persediaan
9. Strategi Penjadwalan
10. Strategi Pemeliharaan

 Strategi Manajemen Pemasaran


ialah strategi pemasaran yang berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi
tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies) untuk menciptakan
keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Ada empat strategi manajemen pemasaran produk (Philip Kotler, 2002: 431 - 439) yaitu:
1. Stategi produk
2. Strategi harga
3. Strategi distribusi
4. Strategi promosi
Ada tujuh strategi manajemen pemasaran jasa (Philip Kotler, 2002: 431 - 439) yaitu:
1. Strategi harga (price)
2. Strategi tempat (place)
3. Strategi masyarakat (people)
4. Strategi proses (process)
5. Strategi produk (product)
6. Strategi lingkungan fisik (physical environment)
7. Strategi promosi (promotion)

 Strategi Manajemen Sumberdaya Manusia


ialah strategi sumberdaya manusia yang berusaha menentukan cara mendukung (support)
strategi tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies) untuk
menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Ada enam strategi manajemen sumberdaya manusia (Edwin B Flippo, 1980: 5) yaitu:
1. Strategi Pengadaan SDM
2. Strategi Pengembangan SDM
3. Strategi Pemberian kompensasi SDM
4. Strategi Pengintegrasian SDM
5. Strategi Pemeliharaan SDM
6. Strategi Pemberhentian SDM
Ada 12 strategi manajemen sumberdaya manusia (Gary Dessler, 1986: 2) yaitu:
1. Strategi analisis jabatan
2. Strategi perencanaan pegawai
3. Strategi perekrutan pegawai
4. Strategi seleksi pegawai
5. Strategi orientasi pegawai
6. Strategi pelatihan pegawai
7. Strategi pemberian gaji
8. Strategi pemberian insentif finansial
9. Strategi pemberian tunjangan
10. Strategi kualitas kehidupan kerja
11. Strategi penilaian prestasi kerja
12. Strategi manajemen karier

 Strategi Manajemen Keuangan


ialah strategi keuangan yang berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi
tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies) untuk menciptakan
keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Ada tiga strategi manajemen keuangan (James Van Horne, 1974: 10) yaitu:
1. Strategi investasi
2. Strategi finansial
3. Strategi deviden

 Strategi Manajemen Riset dan Pengembangan


ialah strategi riset dan pengembangan yang berusaha menentukan cara mendukung
(support) strategi tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies) untuk
menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Ada dua strategi manajemen riset dan pengembangan (Fred R David, 2002: 166) yaitu:
1. Strategi riset dan pengembangan internal
2. Strategi riset dan pengembangan eksternal (kontrak)
6. Apakah pengertian strategi manajemen pabrikasi (manufakturing)?
Jawab: Strategi Manajemen Pabrikasi (Manufakturing) ialah strategi pabrikasi (manufakturing)
yang berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan (strategi
kompetitif) (competitive strategies) untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive
advantage).

7. Jelaskan lima strategi manajemen pabrikasi (manufakturing) menurut pendapat Roger Schroeder
(1981: 12)?
Jawab: Ada lima strategi manajemen pabrikasi (manufakturing) (Roger Schroeder, 1981: 12)
yaitu:

1. Strategi proses
Strategi yang termasuk dalam kategori ini pada prinsipnya berkaitan dengan penentuan wahana
atau fasilitas fisik yang dipergunakan untuk terjadinya transformasi input menjadi produk/jasa.
Strategi yang dimaksud meliputi:
 teknologi produksi;
 tipe peralatan;
 jenis proses dan aliran proses produksi;
 tata letak fasilitas.
Pada umumnya, strategi–strategi yang diambil dalam kategori ini berdampak jangka panjang dan
tidak mudah diubah dalam waktu yan singkat (long term strategic decision).

2. Strategi kapasitas
Strategi–strategi yang termasuk dalam kategori ini berkaitan dengan penentuan kemampuan
sistem produksi untuk menghasilkan barang dalam jumlah dan waktu yang tepat. Dipandang dari
sudut waktu dibedakan atas:
 strategi jangka panjang, antara lain penentuan kapasitas design system produksi,
ekspansi kapasitas, integrasi vertikal, integrasi horizontal, dan sebagainya;
 strategi jangka menengah, antara lain penentuan subkontrak, penambahan mesin,
rekrutmen tenaga kerja, dan sebagainya;
 strategi jangka pendek, pada prinsipnya berkaitan dengan pengalokasian pendayagunaan
sumber–sumber yang tersedia untuk menghasilkan barang yang diminta konsumen.
Strategi ini diantaranya adalah penjadwalan produksi (Scheduling & dispatching),
pengaturan mesin, dan sebagainya.

3. Strategi persediaan
Strategi yang termasuk dalam kategori ini pada hakikatnya berkaitan dengan pengaturan
material yang diperlukan untuk keperluan produksi mulai dari pengaturan bahan baku, barang
setengah jadi, maupun produk jadi. Ditinjau dari segi permasalahan yang dihadapi, strategi ini
dapat dibedakan atas strategi tentang sistem operasi persediaan dan strategi tentang kebijakan
persediaan.

4. Strategi tenaga kerja pabrik


Mengelola orang merupakan pekerjaan terpenting yang perlu dibuat oleh seorang manajer,
mengingat tenaga kerja tidak hanya sebagai salah satu factor produksi, tetapi merupakan faktor
penentu dari keberhasilan semua aktivitas di dalam sistem produksi. Strategi dalam kategori ini
dimulai sejak proses seleksi karyawan sampai dengan pensiun. Adapun strategi–strategi rutin di
antaranya penugasan karyawan, pengaturan lembur, cuti penggiliran kerja,dan sebagainya.

5. Strategi mutu
Manajer produksi bertanggung jawab atas kualitas dari barang/jasa yang dihasilkan. Oleh sebab
itu, manajer produksi wajib untuk melakukan kegiatan–kegiatan agar produk/jasa yang
dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

8. Jelaskan 10 strategi manajemen pabrikasi (manufakturing) menurut pendapat Jay Heizer dan
Barry Render (2009: 9)?
Jawab: Ada 10 strategi manajemen pabrikasi (manufakturing) (Jay Heizer dan Barry Render,
2009: 9) yaitu:
1. Strategi Desain Produk dan Jasa
Perancangan barang dan jasa menerapkan sebagian besar prose transformasi yang akan
dilakukan. Strategi biaya, kualitas, dan sumber daya manusia bergantung pada strategi
perancangan. Merancang biasanya menetapkan batasan biaya terendah dan kualitas tertinggi.

2. Strategi Manajemen Kualitas


Harapan kualitas pelanggan harus ditetapkan, peraturan serta prosedur dilakukan untuk
mengenali dan mencapai kualitas tersebut.

3. Strategi Proses Operasional


Pilihan proses tersedia untuk barang dan jasa. Strategi proses yang diambil mengikat manajemen
akan teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik.
Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.

4. Strategi Lokasi Operasional


Strategi lokasi perusahaan atau organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan
perusahaan. Kesalahan yang dibuat saat ini akan mempengaruhi efisiensi.

5. Strategi Tata Letak Operasional


Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan,tingkat karyawan, strategi teknologi, dan
kebutuhan persediaan akan mempengaruhi tata letak.
6. Strategi Sumberdaya Manusia dan Desain Jabatan
Manusia merupakan bagian integral dan mahal dari keseluruhan rancang sistem. Oleh karena itu,
kualitas lingkungan kerja yang diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, serta upah harus
ditentukan secara jelas.

7. Strategi Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)


Strategi ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli. Pertimbangannya ada
pada kualitas, pengiriman, dan inovasi, kesemuanya harus di tingkat harga yang memuaskan.
Kepercayaan antara pembeli dan penjual sangat diperlukan atau dibutuhkan untuk proses suatu
pembelian yang efektif.

8. Strategi Manajemen Persediaan


Strategi persediaan dapat dioptimalkan atau dimaksimalkan, apabila dipertimbangkan dalam
sudut kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi, dan sumber daya manusia.

9. Strategi Penjadwalan
Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien dapat atau harus dikembangkan, permintaan
atas sumber daya manusia, dan fasilitas diprioritaskan terlebih dahulu yang harus ditetapkan dan
diawasi.

10. Strategi Pemeliharaan


Strategi harus dibuat pada tingkat keandalan dan kestabilan yang diinginkan oleh suatu
perusahaan. Sistem harus dibuat untuk menjaga keandalan dan stabilitas tersebut.

9. Apakah pengertian strategi manajemen pemasaran?


Jawab: Strategi Manajemen Pemasaran ialah strategi pemasaran yang berusaha menentukan
cara mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive
strategies) untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage).

10. Jelaskan empat strategi manajemen pemasaran menurut pendapat Philip Kotler (2002: 431 -
439)?
Jawab: Ada empat strategi manajemen pemasaran produk (Philip Kotler, 2002: 431 - 439) yaitu:
1. Stategi produk
Menurut Philip kothler, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
menarik perhatian, pembelian pemakaian. Konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, pelayanan, orang, tempat,organisaai dan gagasan. Di
dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena
dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Strategi produk yang dapat dilakukan
mencakup keputusan tentang acuan/bauran produk (produk mix), merk dagang (brand), cara
pembungkusan/ kemasan produk, kualitas produk, dan pelayanan (services).
2. Strategi harga
Menurut Philip Kothler, Harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau
jasa, atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki
atau menggunakan produk atau jasa. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang
menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biasa. Karena
mempengaruhi penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan,
keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan.Ada beberapa tujuan
penetapan harga, diantaranya, memperoleh laba yang maksimum, mendapatkan share pasar
tertentu, memerah pasar (market skimming), mencapai tingkat hasilpenerimaan penjualan
maksimum pada waktu itu, mencapai keuntungan yang ditargetkan, mempromosikan produk.
Penetapan harga dapat didasarkan pula atas strategi harga yang sama atau seragam untuk
seluruh daerah atau segmen pasar yang dilayani (single pricing), dan strategi harga yang tidak
seragam atau berbeda-beda untuk beberapa daerah (multi pricing). Syarat-syarat pembayaran
merupakan salah satu strategi harga, karena termasuk dalam pertimbangan tingkat pengorbanan
yang harus diperhitungkan para pembeli atau langganan

3. Strategi distribusi
Distribusi dapat diartikan sebagai pemilihan tempat atau lokasi usaha. Perencanaan pemilihan
lokasi yang baik, tidak hanya bedasar pada istilah strategis, dalam artian memandang pada jauh
dekatnya pada pusat atau mudah tidaknya akomodasi menuju tempat tersebut. Memanfaatkan
kelebihan dari perusahaan adalah inti dari distribusi

4. Strategi promosi
Promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu (persuasive
communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran. Kombinasi
dari unsur-unsur atau peralatan promosi dikenal dengan acuan/bauran promosi, yang terdiri dari
Advertensi (dengan media massa seperti tv, radio, surat kabar), personal selling (penyajian secara
lisan), sales promotion (kegiatan pemasaran: pameran, pertunjukan), publisitas (berupa berita,
atau hasil wawancara). Saluran yang mempengaruhi (channel of influence) yang terdapat dalam
komunikasi yang menjadi dasar promosi dapat dibedakan atas saluran perorangan/pribadi
(personal) dan saluran yang bukan perorangan/pribadi (nonpersonal). Promosi Merupakan suatu
usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga
tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang
dipasarkannnya.

11. Apakah pengertian strategi manajemen sumberdaya manusia?


Jawab: Strategi Manajemen Sumberdaya Manusia ialah strategi sumberdaya manusia yang
berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan (strategi
kompetitif) (competitive strategies) untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive
advantage).
12. Jelaskan enam strategi manajemen sumberdaya manusia menurut pendapat Edwin B Flippo
(1980: 5)?
Jawab: Ada enam strategi manajemen sumberdaya manusia (Edwin B Flippo, 1980: 5) yaitu:
1. Strategi Pengadaan SDM
Pengadaan (procuretment) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik
akan membantu terwujudnya tujuan.

2. Strategi Pengembangan SDM


Pengembangan (Development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoretis,
konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan
yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan

3. Strategi Pemberian kompensasi SDM


Kompensasi (Compensation) adalah proses pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak
langsung (inderect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan
kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak.

4. Strategi Pengintegrasian SDM


Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar
tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba,
karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaan nya. Pengintegrasian merupakan
suatu hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang
bertolak belakang.

5. Strategi Pemeliharaan SDM


Merupakan kegiatan untuk memihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas
karyawan,agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan ini yang baik
dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagaian besar
karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

6. Strategi Pemberhentian SDM


Adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini
disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan
sebab – sebab lainnya.

13. Jelaskan 12 strategi manajemen sumberdaya manusia menurut pendapat Gary Dessler (1986: 2)?
Jawab: Ada 12 strategi manajemen sumberdaya manusia (Gary Dessler, 1986: 2) yaitu:
1. Strategi analisis jabatan
Dalam bukunya, Gary Dessler menjelaskan ada enam langkah yang harus dilakukan untuk
melaksanakan analisis jabatan, yaitu:
 Langkah 1 : Menentukan data yang akan dikumpulkan dan menentukan pula cara untuk
mengumpulkannya.
 Langkah 2 : Tinjaulah informasi dasar yang relevan seperti bagan-bagan organisasi, bagan-
bagan proses dan deskripsi-deskripsi pekerjaan.
 Langkah 3 : Memilih posisi yang dapat mewakili bagiannya.
 Langkah 4 : Menganalisis pekerjaan dengan mengumpulkan data aktivitas
pekerjaan,perilaku karyawan yang dibutuhkan, kondisi perkerjaan dan sifat serta
kemampuan manusia yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu.
 Langkah 5 : Melakukan verifikasi informasi analisis pekerjaan kepada pekerja yang
melakukan pekerjaan tersebut dan dengan penyelia langsung pekerjaan tersebut.
 Langkah 6 : Memproses hasil dari analisis jabatan yakni membuat deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan.

2. Strategi perencanaan pegawai


Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan strategis yang berkaitan
dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja/pegawai di masa yang akan datang dalam suatu
perusahaan dengan menggunakan sumber informasi yang tepat guna penyediaan tenaga kerja
dalam jumlah dan kualitas sesuai yang dengan kebutuhan perusahaan

3. Strategi perekrutan pegawai


Perekrutan atau procurement adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan
induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perekrutan
yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

4. Strategi seleksi pegawai


Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan, dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak
untuk menjadi karyawan di suatu perusahaan. Seleksi didasarkan pada spesifikasi tertentu yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.

5. Strategi orientasi pegawai


Orientasi karyawan adalah suatu program yang dibuat oleh perusahaan atau organisasi untuk
memperkenalkan kegiatan yang harus dikerjakan, tempat pekerjaan yang baru, peran karyawan
dalam kehidupan bersosial budaya terhadap lingkungan di tempat kerjanya.

6. Strategi pelatihan pegawai


Menurut Gary Dessler dalam Sri Larasati (2018:111), menyatakan bahwa “pelatihan merupakan
proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka
butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka”.

7. Strategi pemberian gaji


Proses yang dibuat untuk memudahkan kerja manajemen dalam mengatur dan membayarkan
upah kepada setiap karyawan atau pegawai yang bekerja di perusahaan.

8. Strategi pemberian insentif finansial


Gary Dessler (1997 : 159) menjelaskan beberapa pedoman dalam penetapan rencana insentif
tersebut :
 Pastikan bahwa usaha dan imbalan itu langsung terkait
Rencana insentif hendaknya memberi imbalan pada karyawan dalam proporsi langsung
terhadap peningkatan produktivitas mereka. Karyawan harus juga memahami bahwa
mereka dapat benar-benar melakukan tugas-tugas yang dituntut. Dengan demikian,
standar harus dapat diperoleh dan perusahaan harus memberikan alat-alat,
perlengkapan yang diperlukan.
 Membuat rencana yang dapat dipahami dan mudah dikalkulasi oleh karyawan
Karyawan hendaknya mampu menghitung dengan mudah imbalan yang akan mereka
terima untuk berbagai usaha.
 Tetapkan standar yang efektif
Standar ini hendaknya dapat dinilai sebagai hal yang adil oleh para karyawan, standar
hendaknya tinggi tetapi masuk akal. Dan tujuan yang akan dicapai hendaknya spesifik,
artinya tujuan ditetapkan secara terperinci dan dapat diukur karena akan lebih efektif
daripada hanya mengatakan "lakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya"
 Jamin standar yang telah ditetapkan
Pandanglah standar sebagai suatu kontrak dengan karyawan, Apabila program insentif
telah dilaksanakan, maka hendaknya bertindak sangat hati-hati sebelum menurunkan
jumlah insentif
 Jamin suatu tarif pokok
Khususnya bagi karyawan pabrik, upah pokok karyawan sebaiknya dijamin, maka
karyawan akan mengetahui bahwa apapun yang akan terjadi setidaknya mereka akan
memperoleh upah pokok minimum yang sudah dijamin.
 Dapatkan dukungan untuk rencana ini
Keterbatasan kelompok dapat merusak rencana, maka dapatkanlah dukungan kelompok
kerja sebelum rencana itu dimulai.

9. Strategi pemberian tunjangan


Tunjangan adalah pembayaran keuangan dan bukan keuangan tidak langsung yang diterima
karyawan untuk kelanjutan pekerjaan mereka dengan perusahaan, merupakan bagian penting
dari kompensasi hampir setiap karyawan.Tunjangan meliputi hal-hal seperti asuransi kesehatan
dan asuransi jiwa, pensiun, cutiyang dibayar, dan fasilitas pentipan anak.

10. Strategi kualitas kehidupan kerja


Kualitas kehidupan kerja ialah semua bentuk imbalan mengalir kepada pegawai dan timbul dari
status kepegawaian dalam bentuk imbalan nonfinansial(nonfinancial rewards) atau organisasi
yang terbaik (the bestorganization) (Gary Dessler, 1986: 349–350 dan 476)

11. Strategi penilaian prestasi kerja


Gary Dessler mengatakan bahwa dalam penilaian kinerja karyawan, manajer melakukan
penilaian yang terdiri :
 Aktivitas kerja : Mengumpulkan informasi tentang pekerjaan aktual karyawan, data ini
juga menjelaskan tentang aktivitas yang dilakukan oleh karyawan.
 Perilaku : Seorang spesialis juga dapat mengumpulkan informasi tentang perilaku
seseorang seperti tanggapan, dan komunikasi.
 Standar performa: Karyawan juga harus mengetahui informasi tentang standar performa
pekerjaan ( menyangkut tingkat kuantitas atau kualitas dari setiap pekerjaan). Manajer
akan menggunakan standar tersebut untuk menempatkan karyawan pada posisi yang
tepat dengan standar performa pekerjaannya.
 Konteks pekerjaan : Informasi ini berisi tentang kondisi kerja secara fisik, jadwal kerja,
organisasi, dan konteks sosial.
 Kebutuhan akan sumber daya manusia : Merupakan sebuah informasi akan kebutuhan
Sumber daya manusia dalam bekerja, seperti pengetahuan akan pekerjaan atau
kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bekerja.

12. Strategi manajemen karier


Menurut Dessler (1997) kegiatan personalia seperti penyaringan, pelatihan, dan penilaian
berfungsi untuk dua peran dasar dalam organisasi, yaitu : (a) Peran pertama, peran tradisional
adalah menstafkan organisasi mengisi posisi-posisinya dengan karyawan yang mempunyai minat,
kemampuan dan keterampilan yang memenuhi syarat; (b) Peran kedua adalah memastikan
bahwa minat jangka panjang dari karyawan dilindungi oleh organisasi dan bahwa karyawan
didorong untuk bertumbuh dan merealisasikan potensinya secara penuh.

14. Apakah pengertian strategi manajemen keuangan?


Jawab: Strategi Manajemen Keuangan ialah strategi keuangan yang berusaha menentukan cara
mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive
strategies) untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage).

15. Jelaskan tiga strategi manajemen keuangan menurut pendapat James Van Horne (1974: 10)?
Jawab: Ada tiga strategi manajemen keuangan (James Van Horne, 1974: 10) yaitu:
1. Strategi investasi
alokasi dan realisasi dari modal dan sumber daya untuk proyek, produk asset, dan divisi dari
sebuah organisasi. Setelah strategi diformulasikan, keputusan penganggaran modal dibutuhkan
untuk mengiplementasikan strategi dengan sukses.
2. Strategi finansial
menentukan struktur modal terbaik untuk perusahaan dan mencakup evaluasi berbagai metode
yang dapat digunakan perusahaan untuk menghasilkan modal. Keputusan pendanaan harus
mempertimbangkan kebutuhan jangka pendek dan panjang atas modal kerja. Dua rasio
keuangan kunci yang mengindikasikan apakah keputusan pendanaan perusahaan sudah efektif
adalah rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio) dan rasio utang terhadap total aktiva
(debt-to-total-assests ratio)

3. Strategi deviden
Memikirkan isu seperti presentase laba yang dibayarkan kepada pemegang saham, stabilitas
dividen yang dibayarkan sepanjang waktu, dan pembelian kembali atau penerbitan saham.
Keputusan dividen menentukan jumlah dana yang akan ditahan dalam perusahaan dibandingkan
dengan jumlah yang dibayarkan kepada pemegang saham.

16. Apakah pengertian strategi manajemen riset dan pengembangan?


Jawab: Strategi Manajemen Riset dan Pengembangan ialah strategi riset dan pengembangan
yang berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan (strategi
kompetitif) (competitive strategies) untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive
advantage).

17. Jelaskan dua strategi manajemen riset dan pengembangan menurut pendapat Fred R David
(2002: 166)?
Jawab: Ada dua strategi manajemen riset dan pengembangan (Fred R David, 2002: 166) yaitu:
1. Strategi riset dan pengembangan internal
proses di mana semua komponen yang berinteraksi dalam suatu organisasi dievaluasi untuk
mengidentifikasi kegagalan dan bidang peluang. Tujuan utama dari jenis strategi ini adalah untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi Anda.

2. Strategi riset dan pengembangan eksternal (kontrak)


Strategi lingkungan eksternal adalah strategi yang diambil mengenai faktor-faktor eksternal atau
merupakan situasi dan kondisi yang berada di luar organisasi secara langsung atau tidak langsung
dapat mempengaruhi kinerja organisasi.

Anda mungkin juga menyukai