Strategi tingkatan fungsional (functional level strategy) ialah strategi organisasi yang
berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan
(strategi kompetitif) (competitive strategies)
Ada lima strategi manajemen pabrikasi (manufakturing) (Roger Schroeder, 1981: 12)
yaitu:
1. Strategi proses
Strategi yang termasuk dalam kategori ini pada prinsipnya berkaitan
dengan penentuan wahana atau fasilitas fisik yang dipergunakan untuk
terjadinya transformasi input menjadi produk/jasa. Strategi yang dimaksud
meliputi:
a. teknologi produksi;
b. tipe peralatan;
c. jenis proses dan aliran proses produksi;
d. tata letak fasilitas.
Pada umumnya, strategi–strategi yang diambil dalam kategori ini
berdampak jangka panjang dan tidak mudah diubah dalam waktu yan
singkat (long term strategic decision).
2. Strategi kapasitas
Strategi–strategi yang termasuk dalam kategori ini berkaitan dengan
penentuan kemampuan sistem produksi untuk menghasilkan barang dalam
jumlah dan waktu yang tepat. Dipandang dari sudut waktu dibedakan atas:
a. strategi jangka panjang, antara lain penentuan kapasitas design system
produksi, ekspansi kapasitas, integrasi vertikal, integrasi horizontal, dan
sebagainya;
b. strategi jangka menengah, antara lain penentuan subkontrak,
penambahan mesin, rekrutmen tenaga kerja, dan sebagainya;
c. strategi jangka pendek, pada prinsipnya berkaitan dengan pengalokasian
pendayagunaan sumber–sumber yang tersedia untuk menghasilkan barang
yang diminta konsumen. Strategi ini diantaranya adalah penjadwalan
produksi (Scheduling & dispatching), pengaturan
mesin, dan sebagainya
3. Strategi persediaan
Strategi yang termasuk dalam kategori ini pada hakikatnya berkaitan
dengan pengaturan material yang diperlukan untuk keperluan produksi
mulai dari pengaturan bahan baku, barang setengah jadi, maupun produk
jadi. Ditinjau dari segi permasalahan yang dihadapi, strategi ini dapat
dibedakan atas strategi tentang sistem operasi persediaan dan strategi
tentang kebijakan persediaan.
5. Strategi mutu
Manajer produksi bertanggung jawab atas kualitas dari barang/jasa yang
dihasilkan. Oleh sebab itu, manajer produksi wajib untuk melakukan
kegiatan–kegiatan agar produk/jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
Ada 10 strategi manajemen pabrikasi (manufakturing) (Jay Heizer dan Barry Render,
2009: 9) yaitu:
1. Strategi Desain Produk dan Jasa
Perancangan barang dan jasa menerapkan sebagian besar prose
transformasi yang akan dilakukan. Strategi biaya, kualitas, dan sumber
daya manusia bergantung pada strategi perancangan. Merancang biasanya
menetapkan batasan biaya terendah dan kualitas tertinggi.
9. Strategi Penjadwalan
Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien dapat atau harus
dikembangkan, permintaan atas sumber daya manusia, dan fasilitas
diprioritaskan terlebih dahulu yang harus ditetapkan dan diawasi.
Ada empat strategi manajemen pemasaran produk (Philip Kotler, 2002: 431 - 439)
yaitu:
1. Stategi produk
Menurut Philip kothler, produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk menarik perhatian, pembelian pemakaian.
Konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk
mencakup objek fisik, pelayanan, orang, tempat,organisaai dan gagasan.
Di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang
paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.
Strategi produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang
acuan/bauran produk (produk mix), merk dagang (brand), cara
pembungkusan/ kemasan produk,
kualitas produk, dan pelayanan (services).
2. Strategi harga
Menurut Philip Kothler, Harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk
sebuah produk atau jasa, atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan
untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau
jasa. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang
menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur
biasa. Karena mempengaruhi penerimaan penjualan, maka harga
mempengaruhi tingkat penjualan, keuntungan, serta share pasar yang dapat
dicapai oleh perusahaan.Ada beberapa tujuan penetapan harga,
diantaranya,
memperoleh laba yang maksimum, mendapatkan share pasar tertentu,
memerah pasar (market skimming), mencapai tingkat hasilpenerimaan
penjualan maksimum pada waktu itu, mencapai keuntungan yang
ditargetkan, mempromosikan produk. Penetapan harga dapat didasarkan
pula atas strategi harga yang sama atau seragam untuk seluruh daerah atau
segmen pasar yang dilayani (single pricing), dan strategi harga yang tidak
seragam atau berbeda-beda untuk beberapa daerah (multi pricing). Syarat-
syarat pembayaran merupakan salah satu strategi harga, karena termasuk
dalam pertimbangan tingkat pengorbanan yang harus diperhitungkan para
pembeli atau langganan
3. Strategi distribusi
Distribusi dapat diartikan sebagai pemilihan tempat atau lokasi usaha.
Perencanaan pemilihan lokasi yang baik, tidak hanya bedasar pada istilah
strategis, dalam artian memandang pada jauh dekatnya pada pusat atau
mudah tidaknya akomodasi menuju tempat tersebut. Memanfaatkan
kelebihan dari perusahaan adalah inti dari distribusi
4. Strategi promosi
Promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu
(persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala
unsur acuan pemasaran. Kombinasi dari unsurunsur atau peralatan promosi
dikenal dengan acuan/bauran promosi, yang terdiri dari Advertensi
(dengan media massa seperti tv, radio, surat kabar), personal selling
(penyajian secara lisan), sales promotion (kegiatan pemasaran: pameran,
pertunjukan), publisitas (berupa berita, atau hasil wawancara). Saluran
yang mempengaruhi (channel of influence) yang terdapat dalam
komunikasi yang menjadi dasar promosi dapat dibedakan atas saluran
perorangan/pribadi (personal) dan saluran yang bukan perorangan/pribadi
(nonpersonal). Promosi Merupakan suatu usaha dari pemasar dalam
menginformasikan dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan
transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannnya.
9. Jelaskan tujuh strategi manajemen pemasaran jasa menurut pendapat Philip Kotler
(2002: 431- 439)?
Ada tujuh strategi manajemen pemasaran jasa (Philip Kotler, 2002: 431 - 439) yaitu:
1. Strategi harga (price)
Strategi penerapan harga sangat signifikan dalam keputusan pembelian
pada konsumen dan mempengaruhi image produk. Kebijakan strategi dan
taktik seperti tingkat harga, syarat pembayaran dan discon menjadi
pertimbangan konsumen memilih produk yang ditawarkan.
11. Jelaskan enam strategi manajemen sumberdaya manusia menurut pendapat Edwin B
Flippo (1980: 5)?
Ada enam strategi manajemen sumberdaya manusia (Edwin B Flippo, 1980: 5) yaitu:
1. Strategi Pengadaan SDM
Pengadaan (procuretment) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,
orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya
tujuan.
2. Strategi Pengembangan SDM
Pengembangan (Development) adalah proses peningkatan keterampilan
teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan
pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan
12. Jelaskan 12 strategi manajemen sumberdaya manusia menurut pendapat Gary Dessler
(1986: 2)?
Ada tiga strategi manajemen keuangan (James Van Horne, 1974: 10) yaitu:
1. Strategi investasi
alokasi dan realisasi dari modal dan sumber daya untuk proyek, produk
asset, dan divisi dari sebuah organisasi. Setelah strategi diformulasikan,
keputusan penganggaran modal dibutuhkan untuk mengiplementasikan
strategi dengan sukses.
2. Strategi finansial
menentukan struktur modal terbaik untuk perusahaan dan mencakup
evaluasi berbagai metode yang dapat digunakan perusahaan untuk
menghasilkan modal. Keputusan pendanaan harus mempertimbangkan
kebutuhan jangka pendek dan panjang atas modal kerja. Dua rasio
keuangan kunci yang mengindikasikan apakah keputusan pendanaan
perusahaan sudah efektif adalah rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-
equity ratio) dan rasio utang terhadap total aktiva (debt-to-total-assests
ratio)
3. Strategi deviden
memikirkan isu seperti presentase laba yang dibayarkan kepada pemegang
saham, stabilitas dividen yang dibayarkan sepanjang waktu, dan pembelian
kembali atau penerbitan saham. Keputusan dividen menentukan jumlah
dana yang akan ditahan dalam perusahaan dibandingkan dengan jumlah
yang dibayarkan kepada pemegang saham.
Strategi Manajemen Riset dan Pengembangan ialah strategi riset dan pengembangan
yang berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan
(strategi kompetitif) (competitive strategies) untuk menciptakan keunggulan
kompetitif (competitive advantage).
16. Jelaskan dua strategi manajemen riset dan pengembangan menurut pendapat Fred R
David (2002: 166)?
Ada dua strategi manajemen riset dan pengembangan (Fred R David, 2002: 166)
yaitu:
1. Strategi riset dan pengembangan internal
proses di mana semua komponen yang berinteraksi dalam suatu organisasi
dievaluasi untuk mengidentifikasi kegagalan dan bidang peluang. Tujuan
utama dari jenis strategi ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan organisasi Anda.
2. Strategi riset dan pengembangan eksternal (kontrak)
Strategi lingkungan eksternal adalah strategi yang diambil mengenai
faktor-faktor eksternal atau merupakan situasi dan kondisi yang berada di
luar organisasi secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi
kinerja organisasi.