PENDAHULUAN
Mengetahui apa parameter operasi utama untuk memantau dan menentukan target
dan batas-batas parameter ini adalah langkah yang penting untuk optimasi energi.
Selain itu, perlu diketahui nilai ekonomi dari kesenjangan penutupan antara kinerja
aktual dan target untuk menciptakan insentif untuk perbaikan. Sistem indikator kunci
adalah landasan sistem manajemen energi berkelanjutan.
Jika Anda bertanya kepada operator dan insinyur tentang cara kerja pabrik
mereka, mereka akan memberi tahu Anda bahwa pabrik berada di bawah kendali
yang baik. Meskipun benar, kinerja proses bisa menjadi jauh lebih baik secara
ekonomi dan dalam hal efisiensi energi. Akar penyebabnya adalah kurangnya
pemantauan indikator kunci dan tidak ada kemampuan pengoptimalan proses yang
tersedia untuk operator dan insinyur dalam menghadapi banyak variabel dan interaksi
kuat yang khas dalam operasi.
Apa yang benar-benar perlu terjadi adalah indikasi keyparameters untuk
memantau dan nilai target untuk mencapai parameter ini, untuk mendapatkan kinerja
energi yang lebih baik. Meskipun tolok ukur energi proses dalam Bab 3 memberikan
ukuran intensitas energi proses untuk unit proses, intensitas energi tidak memberikan
indikasi penyebab root dan parameter operasi untuk berubah guna meningkatkan
kinerja energi. Tentukan juga seberapa baik unit proses, sistem metrik kinerja harus
dikembangkan sehingga penggunaan energi yang sebenarnya dapat dibandingkan
dengan target konsumsi. Baru kemudian dimungkinkan untuk melakukan analisis
akar masalah dan mengambil tindakan perbaikan yang tepat. Untuk mencapai tujuan
ini, konsep indikator energi utama (KEI) diperkenalkan (Zhu dan Martindale, 2007),
yang merupakan dasar dari penilaian kinerja yang sistematis dan optimalisasi.
1
2
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Makalah ini dapat menjadi bahan kajian mengenai indikator kunci peluang
optimasi