Anda di halaman 1dari 29

SEJARAH PERKEMBANGAN

MANAJEMEN DAN EVOLUSI


TEORI MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU: SABARUDDINSAH, S.E., AK, M.SI
DISUSUN OLEH :
CLARA JENNIFER (5552220085)
SHANAYA ALAYKA (5552220086)
PUTRI ADELA (5552220090)
PENGERTIAN MANAJEMEN
Istilah manajemen berasal dari kata management yaang
berasal dari kata "to manage" yang berarti mengurus
atau tata laksana.

Secara umum, manajemen adalah proses merencanakan,


mengorganisasikan, mengarahkan, serta mengawasi
kegiatan untuk mencapai tujuan secara efesien dan
efektif
SEJARAH
PERKEMBANGAN
MANAJEMEN
Era Pemikiran Awal

Menurut Era Manajemen Ilmiah


Daniel
Wren Era Manusia Sosial

Era Modern
Era Pemikiran Awal
Adam Smith merupakan salah satu pelopor sistem
ekonomi kapitalisme Smith mengemukakan tentang
keunggulan ekonomis yang akan diperoleh oleh
organisasi atas pembagian kerja atau division of
lower ini. Let's meet diterjemahkan menjadi
perincian pekerjaan pekerjaan pada tugas yang
lebih khusus serta berulang pandangan ini diambil
dari hasil riset yang dilakukan pada sebuah
industri pabrik peniti.
Adam Smith
Era Manajemen Ilmiah
Taylor mengemukakan empat prinsip manajemen ilmiah, yaitu:
1. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-
metode ilmu pengetahuan pada setiap unsur-unsur kegiatan.
2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu,
selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan
di dalam menjalankan tugasnya.
4. Harus dijalin kerjasama yang baik antara pimpinan dengan
pekerja
Frederick Winslow
Taylor
Era Pemikiran Ilmiah
Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis
bernama Henri Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama
manajemen, diantaranya yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Gagasan
Fayol itu digunakan sebagai kerangka kerja buku pengajaran
ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus
berlanjut hingga sekarang. Selain itu, Henry Fayol juga
menggagas 14 prinsip manajemen yang merupakan pondasi
dan nilai-nilai inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Henry Fayol
Era Pemikiran Ilmiah
Weber menggambarkan tipe ideal organisasi yang
disebut birokrasi. Ini adalah 5 bentuk organisasi yang
dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang jelas,
aturan dan regulasi yang terperinci, dan serangkaian
hubungan impersonal. Namun, Weber mengakui bahwa
bentuk “birokrasi ideal” tidak ada dalam kehidupan
nyata. Dia menggambarkan jenis organisasi ini dengan
maksud menggunakannya sebagai dasar teori tentang
bagaimana menyelesaikan pekerjaan dalam kelompok
besar. Max Weber
Era Pemikiran Ilmiah
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun
1940-an, ketika Patrick Blackett menciptakan
ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari
teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset
operasi sering dikenal dengan“manajemen
sains”, mencoba pendekatan sains untuk
memecahkan masalah manajemen terutama di
bidang logistik dan operasi.
Patrick Blackett
Era Manusia Sosial
Setelah era manajemen sains berakhir, maka berlanjut pada
era manusia sosial yang ditandai dengan mahzab perilaku
dalam pemikiran manajemen. Katalis utama dari kelahiran
mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang
dikenal sebagai eksperimen Hawthorne.
Pada tahun 1938, Chester Barnard menulis buku berjudul
"The Function of The Executive" yang menjelaskan sebuah
teori organisasi untuk mendorong orang lain untuk
mempelajari sifat sistem koperasi.
Chester Barnard
Era Modern
Deming berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan,
diantaranya:
1. Menurunkan biaya melalui biaya perbaikan yang lebih
rendah, kesalahan yang lebih sedikit, penundaan yang lebih
rendah, dan penggunaan waktu dan bahan yang lebih baik.
2. Peningkatan produktivitas
3. Meningkatkan pangsa pasar dengan meningkatan kualitas dan
menurunkan harga
4. Peningkatan profitabilitas perusahaan dan kelangsungan
usaha
5. Peningkatan jumlah pekerjaan W. Edwards Deming
Era Modern
Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran. Ia
menyatakan bahwa 80% cacat disebabkan karena
faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh
manajemen. Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi
manajemen yang memasukkan perencanaan, kontrol,
dan peningkatan kualitas. Juran mengusulkan
manajemen untuk memilih satu area yang mengalami
kontrolkualitas yang buruk. Area tersebut kemudian
dianalisis, kemudian dibuat solusi, dan
diimplementasikan.
Joseph Juran
Evolusi Teori
Manajemen
Aliran Klasik (Classical
Shool)
3 Aliran Aliran perilaku (Behavioral
Teori
Manajemen School)
Aliran Ilmu Manajemen
(Management Science School)
Aliran Klasik (Classical School)

Manajemen Ilmiah Teori Organisasi


(Scientific Klasik (Classical
Management) Organization
Theory)
Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
Teori manajemen ilmiah muncul karena
adanya kebutuhan untuk mengingkatkan
produktivitas. Pelopor teori manajemen
ilmiah adalah Robert Owen dan Charles
Cabbage. Terdapat beberapa tokoh lain
dalam teori manajemen ilmiah yaitu,
Federick W. Tayllor, Henry L. Gantt, serta
Frank B. dan Lilian M. Gilbert
Robert Owen
Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
berpendapat bahwa penerapan prinsip prinsip
ilmiah dalam proses kerja akan meningkatkan
produktivitas dan menekan biaya produksi.
Charles juga mengemukakan bahwa seorang
pekerja dapat dilatih mengenai keterampilan
tertentu dan dianjurkan unruk melakukan
pembagian kerja serta diajarkan untuk
bertanggung jawab atas setiap bagian
Charles Babbage pekerjaannya
Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
Frederick W. Taylor yang dikenal juga sebagai “Bapak Manajemen
Ilmiah". Ia memusatkan perhatiaannya untuk meningkatkan efisiensi
dalam suatu produksi yang tidak hanya menurunkan biaya produksi
dan meingkatkan laba, tetapi mewujudkan penambahan upah bagi
pekerja melalui produktivitas yang lebih tinggi. Ia mengatakan
bahwa gagasannya itu didasarkan pada empat prinsip, yaitu :
1. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenernya
2. Pemilihan ilmiah terhadap pekerja
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah untuk para kerja
4. Kerjasama yang erat dan bersahabat diantara manajemen dan
Frederick Winslow
pekerja
Taylor
Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
Frank B. dan Lilian M. Gilbert bekerja sama
mempelajari kelelahan dan gerakan. Gilbert
berpendapat, sasaran akhir manajemen ilmiah adalah
untuk menolong pekerja mencapai kemampuannya
yang penuh sebagai mausia. Setiap gerakan yang
dikurangi akan mengurangi kelelahan. Mereka
berusaha mencari gerakan ekonomis untuk setiap
bagian tugas yang bertujuan untuk meningkatkan
prestasi dan mengurangi kelelahan. Frank B. & Lilian M. Gilbert
Teori Organisasi Klasik
(Classical Organization theory)
Teori ini muncul dikarenakan adanya kebutuhan atas suatu
pedoman yang dapat digunakan untuk mengelola organisasi
yang kompleks. Pelopor teori organisasi klasik adalah
Henry Fayol. Ia mengemukakan bahwa dalam berjalannya
suatu perusahaan terdapat 6 kegiatan, yaitu :
1. Teknis (Technical)
2. Komersial (Commercial)
3. Keuangan (Financial)
4. Keamanan (Security)
Henry Fayol 5. Akuntansi (Accounting)
6. Manajerial
Aliran Perilaku (Behavioral School)
Hugo Munsterberg (1863-1916), dalam karya
utamanya, “Psychology and Industrial
Efficiency” (Psikologi dan Efisiensi Industri) ia
mengatakan produktivitas dapat ditingkatkan
dengan :
1. Menemukan orang terbaik
2. Menciptakan pekeraan terbaik
3. Menggunakan pengaruh psikologis untuk
Hugo Munsterberg mendorong para pekerja
Aliran Perilaku (Behavioral School)
Elton Mayo menyimpulkan seseorang akan
meningkatkan usahanya jika ia mendapatkan
perhatian khusus. Hal itu disebut juga sebagai
Howthorne Effect” yaitu pekerja akan lebih
giat bekerja jika mereka yakin bahwa
manajemen memikirkan kesejahteraan mereka.
Dari eksperimen ini, konsep manusia rasional
diganti dengan konsep manusia sosial

Elton Mayo
Aliran Ilmu Manajemen
(Management Science School)
Aliran ini disebut juga sebagai aliran
kuantatif. Aliran ini muncul berawal dari
Perang Dunia II Ketika Inggris membutuhkan
bantuan pemecahan masalah. Aliran ini
dipopulerkan oleh Robert McNamara seiring
berkembangnya komputer berkecepatan tinggi

Robert McNamara
PENDEKATAN MANAJEMEN
Pendekatan sistem pada manajemen
bermaksud untuk memandang organisasi
sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
bagian bagian yang saling berhubungan.
Pendekatan ini memiliki dua tipe dasar,
yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka.
PENDEKATAN KONTINGENSI
Teori kontingensi adalah pendekatan
pemecahan masalah yang mempertimbangkan
semua faktor dalam suatu kondisi sebelum
membuat keputusan.
KESIMPULAN
TERIMAKASIH
SESI PERTANYAAN
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai