1. Manajemen
A. Pengertian dan Peranan Manajemen
erat kaitannya dengan konsep organisasi. Sehubungan dengan hat tersebut, maka
ada baiknya kita memahami dulu pengertian dari organisasi. Mary Parker Follett
orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-
berbagai tugas yang mungkin diperlu¬kan, atau berarti dengan tidak melakukan
definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahasan kita akan
dimulai dengan definisi yang lebih kompleks dan mencakup aspek-aspek penting
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kerrianusiaan. Menurut Gulick manajemen telah
memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari
untuk waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Teori-
teori ini masih terlalu umum dan subyektif. Tetapi teori manajemen selalu diuji
merupakan ilmu pengetahuan juga dalam artian bahwa manajemen memerlukan disiplin
akuntansi, dan sebagainya. Bidang-bidang ilmu ini dapat kita pelajari secara universal.
berikut :
diandalkan.
prestasi kerja tertentu, bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa
3). Para profesional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan
Menara Pissa di Italia, Candi Borobudur di Indonesia, hingga berbagai bukti sejarah
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Kesemua bukti tersebut menunjukkan
bahwa sesungguhnya manajemen bukan merupakan ilmu baru, bahkan dalam konsep yang
paling tradisional sekalipun, telah dikenal dan dijalankan oleh orang-orang terdahulu.
Terdapat tiga aliran pemikiran manajemen yang ada : aliran klasik (yang akan dibagi
menjadi dua aliran, manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliran hubungan manusiawi
(sering disebut aliran neoklasik), dan aliran manajemen modern. Juga akan dibicarakan dua
pendekatan manajemen yang berkembang akhir-akhir ini - pendekatan sistem dan pendekatan
Sebelum sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul, telah terjadi revolusi
industri pada abad ke 19, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu
manajemen selanjutnya akan dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan
mereka.
yang akan dibahas disini, yaitu Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1792-
1871).
Robert Owen (1771 - 1858). Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen,
perbaikan dalam kondisi kerja, se¬perti pengurangan hari kerja standar, pembatasan
anak-anak dibawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi
murah. Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan
menaikkan produksi dan keuntung¬an (laba), dan investasi yang paling menguntungkan
adalah pada kar¬yawan atau "vital machmes". Disamping itu Owen mengembangkan
menjadi lebih efisien. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses
kerja akan menaik¬kan produktifitas ian menurunkan biaya. Babbage adalah penganjur
pertama prinsip pembagian kerja me¬lalui spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi
latihan ketrampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Lini perakitan modern
yang banyak dijumpai sekarang, dimana setiap karyawan bertanggung ja¬wab atas
Manajemen Ilmiah
Aliran manajemen ilmiah (scientific management) ditandai kon¬tribusi-
kontribusi dari Frederick W. Taylor, Frank dan Lillian Gil¬breth, Hemy L. Gantt, dan
oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900-an.Taylor disebut sebagai "bapak
berbeda. Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan penerapan metoda ilmiah pada
gagasan-gagasannya dalam tiga judul ma¬kalah, yaitu Shop Management, The Principle
of Scientific Manage¬ment, dan Testimony Before the Special House Committee, yang
di¬rangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management. Taylor telah
1. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen, metoda yang paling baik untuk
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat di¬berikan tanggung jawab
Frank Bunker Gilbreth dan Lillian Gil¬breth. Frank Gilbreth, seorang pelopor
pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang
diilhami Taylor. Dia sangat tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama un¬tuk menemukan
"cara terbaik pengerjaan suatu tugas". Sedangkan Lilian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-
aspek ma¬nusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia
Baginya, manajemen ilmiah mempu¬nyai satu tujuan akhir : membantu para karyawan
gagasan-gagasan (1) kerjasama yang saling menguntung¬kan antara tenaga kerja dan
manajemen, (2) seleksi ilmiah tenaga kerja, (3) sistem insentif (bonus) untuk merangsang
yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai "bagan Gantt" ( Gantt
masalah-masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit sistem industri. Oleh sebab itu
Emerson mengemukakan 12 (dua be¬las) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang
4. Disiplin.
Fungsi Manajemen
Nickels, McHugh and McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu:
a) Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilaku¬kan
untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan
bisnis
dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif,
dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam orga-nisasi bisa bekerja secara efektif
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua
pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
d) Pengendalian dan Pengawasan atau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk
D. Manajemen Keuagann
Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli, Ada beberapa ahli yang
dengan perolehan dana serta pengelolaan aset (aktiva) dengan tujuan yang
dengan biaya yang seminimal mungkin dan syarat yang menguntungkan serta upaya
untuk menggunakan dana yang diperoleh tersebut secara efisien dan efektif"
uang dan menggunakan dana yang diperoleh tersebut untuk mendapatkan aset."
Kita bisa merangkum dan mengartikan sendiri berdasarkan pada definisi manajemen
keuangan tersebut.
Manajemen keuangan adalah sebuah proses didalam kegiatan yang berhubungan
menggunakan.Penggunaan dana yang diperoleh harus tepat sasaran, efektif dan efisien
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
berikut:
1. Menetapkan jumlah , kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai
the right man in the right place and the right man in the right job bahkan untuk
pemberhentian.
akan datang.
Ruang lingkup kegiatan MSDM: Proses yang dapat dilakukan oleh manajer
personalia meliputi:
karyawan .
dirancang sebelumnya.
kompensasi atau balas jasa yang adil, serta hubungan antara karyawan dan
spesifik mengatur hal-hal penting dalam tahap-tahap yang diperlukan. Dalam dunia nyata
, yang dihadapi oleh manajer personalia tidak sesederhana proses di atas, namun lebih
kompleks tergatung tantangan yang dihadapi. Tantangan tersebut antara lain tantangan
eksternal seperti : ekonomi, politik, dan peraturan pemerintah , teknologi, dan sosial
budaya, serta tantangan organisasional seperti karakter organisasi, serikat pekerja,
perbedaan individu, sistem nilai manajer dan karyawan yang berbeda dan lain-lain.
Untuk itu organisasi terutama bagian personalia perlu aktif mengambil langkah-
serta melakukan tindakan proaktif dalam mengatasi tantangan melalui teknik dan
Masalah ekonomis:
1. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar SDM dapat bekerja lebih
3. Karyawan akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan prestasi kerjanya jika
4. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas
di antara perusahaan.
Masalah politis:
1. Hak asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan.
2. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang
teknologi.
3. Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu mendapat pengaturan
dengan perundang-undangan .
4. Kebutuhan manusia yang semakin beaneka ragam, material dan non material yang
Fungsi MSDM:
1. Perencanaan.
2. Pengorganisasian.
3. Pengarahan.
4. Pengendalian.
5. Pengadaan.
6. Pengembangan.
7. Kompensasi.
8. Pengitegrasian.
9. Pemeliharaan.
10. Kedisiplinan.
11. Pemberhetian.
F. Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen.
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan
pelanggan.
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi
manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
C.ORGANISASI
A. Definisi Organisasi
suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit,
dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan or¬ganisasi di
alokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai
dengan efisien. Dalam bab ini akan dibahas bermacam-macam aspek proses
pengorganisasian.
PENGERTIAN PENGORGANISASIAN
efektif sumber daya-sumber daya keuangan, phisik, bahan baku, dan tenaga
kerja organisasi.
para karyawan.
4. Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus
mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para
anggota organisasi, agar tu¬uan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Proses
organisasi.
dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pemba¬gian kerja sebaiknya tidak terlalu berat
sehingga tidak dapat di¬selesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu
pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatu¬an yang terpadu dan harmonis.
B. STRUKTURORGANISASI
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-Deda dalam suatu organisasi. Struktur ini
sebagai berikut
strategi, sehingga bila strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah.
barang barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai
memerlu= kan tingkat standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibanding
dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus
organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk
1. Bentuk piramid. Bentuk ini yang paling banyak digunakan, karena sederhana,
hal pelimpahan kekuasaan dari atas " bawah, hanya bagan vertikal berwujud
lingkaran. Bagan ini menekankan pada hubungan antara abatan dengan jabatan
diuraikan di muka, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan oleh organisasi, yaitu
D. Prinsip-Prinsip Organisasi
dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan
Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas
akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak
terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan
telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit
kerja.
suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang
tersebut.
dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut.
Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan
akan tercipta.
yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan
tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi.
Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian
Taylor didasarkan atas penelitian ilmiah, sedangkan Fayol menulis atas dasar pengalamannya
prinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi,
dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer. Sedangkan
Taylor memusatkan perhatian pada tingkat yang paling rendah dari organisasi manajemen,
yaitu tingkat paling rendah dari sebuah pabrik (shop level management).
Fayol mengusulkan empat belas prinsip yang menurutnya dapat digunakan secara
prinsip organisasi tersebut, meskipun kurang keuniversalannya, diikuti secara luas oleh para
1. Pembagian kerja, Prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” Adam Smith. Spesialisasi
menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
2. Wewenang, Manajer harus dapat member perintah. Wewenang memberikan hak ini
kepadanya,. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang
digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus
3. Disiplin, Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur
organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu
saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan
organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan
tersebut.
4. Kesatuan komando, Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang
atasan.
5. Kesatuan arah, Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus
pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara
keseluruhan.
7. Remunarasi, Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
8. Sentralisasi, ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan
disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada
9. Rantai scalar, Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling
rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika
dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat
diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahhu.
10. Tata tertib, Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
11. Keadilan, Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan
12. Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah
tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan
13. Inisiatif, Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana
14. Esprit de corps, Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di
Otonomi
Kontrol finansial
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang
Kegagalan Organisasi
Penyebab kegagalan :
kendali kredit).
karena rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau
8. Hambatan birokrasi