1

 MANTAN GAM DI NAD YANG TERWADAHI DALAM KOMITE PERALIHAN ACEH (KPA)
PARTAI ACEH (PA), MELAKUKAN BERBAGAI MANUVER UNTUK MEWUJUDKAN
AGENDA SISTEMATIS GAM DALAM RANGKA MENGUASAI SELURUH ASPEK
KEHIDUPAN MASYARAKAT ACEH.
 MENGUASAI LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF
 MENGGALANG KEBERPIHAKAN LSM/NGO ASING,
 MENINGKATKAN SIKAP ANTI TNI
 KETIDAKHARMONISAN ANTARA GUBERNUR ACEH ZAINI ABDULLAH DENGAN
WAGUB MUZAKIR MANAF DIPERKIRAKAN SEMAKIN MENGEMUKA, BAHKAN
CENDERUNG TERJADI KONFLIK TERBUKA, SEHINGGA BERIMPLIKASI TERJADI
POLARISASI KEKUATAN KELOMPOK SEPARATIS ACEH YAKNI KELOMPOK
KOMBATAN GAM EKS LIBYA DAN KELOMPOK ELIT POLITIK GAM SWISS (EROPA)
 MENDESAK AGAR PEMERINTAH MENJALANKAN MOU HELSINKI DAN UU PA
SECARA MENYELURUH (PENGESAHAN RPP MIGAS, RPP PERTANAHAN, QANUN
BENDERA, QANUN LAMBANG DAN QANUN WALI NANGGROE)

2
 BERUPAYA MELAKUKAN MANUVER’2 DGN MEMPENGARUHI MASY UTK DUK
PERJUANGANNYA.
 POK POLITIK MENCARI DUK DI DLM & LN M’FAATKAN KUNJUNGAN ORG ASING
 MELAKS PERINGATAN HUT RMS
 KUNJUNGAN TERHADAP PARA TAHANAN RMS YG DILAKUKAN OLEH SIMPATISAN
RMS LAINNYA

 POK SEPARATIS POLITIK PAPUA (KSPP) MELAKUKAN MANUVER DI DLM MAUPUN

DI LN DLM RANGKA MEMPERJUANGKAN IDE SEPARATISNYA.
 KSPP SCR TERUS MENERUS MENGEKSPLOITASI ISU PERMANEN SBG TRILOGI
PERJUANGAN YAITU PELURUSAN SEJARAH, PENGANGKATAN HAK’2 DASAR
MASYARAKAT PAPUA & PELANGGARAN HAM
 TARIK TNI DARI TANAH PAPUA, DIALOG INTERNASIONAL, TOLAK TRANSMIGRASI,
OTSUS GAGAL, REFERENDUM, MERDEKA & MELAKUKAN PENGIBARAN BENDERA
BINTANG KEJORA.
 SEPARATIS BERSENJATA PAPUA (KSBP) AKAN TERUS MELAKUKAN TEROR
TERHADAP APARAT KEAMANAN DAN MASYARAKAT UNTUK MENUNJUKKAN
EKSISTENSI KELOMPOKNYA DAN MEMANCING APARAT KEAMANAN MELAKUKAN
PELANGGARAN HAM AGAR DAPAT DIEKSPLOITASI DI FORA INTERNASIONAL
MEMBANGUN OPINI BAHWA PAPUA TIDAK AMAN

3
 STRATEGI MENGATASI SEPARATISME
SASARAN KONSEP RO SARPRAS
STRATEGI
(ENDS) (WAYS) (MEANS)
 Hilangnya niat lawan  Ops Intel  Cegah & Diteksi dini
 Kekuatan
 Terbentuk semangat  Ops Pam Rah Rawan bersama
Terpusat.
PENANGKALAN nasionalisme Polri (Ops Gakkum)
 Kekuatan
 Terciptanya rasa aman  Ops Ter utk tingkatkan sadar ber
Kewilayahan.
- Bgs /Neg.

 Terbongkarnya jaringan
front Pol & Cland.  Ops Pur sbg Ops Pokok
 Kekuatan
 Terputus jalur didukung Ops Intel & Ops Ter
Terpusat.
PENINDAKAN komunikasi front Pol & utk Cur puan & kuat Separatis
 Kekuatan
Cland.  Ops Dukungan utk dukung Cur
Kewilayahan.
 Hancurnya kuat & puan puan & kuat Separatis
pur.
 Terhindarnya masy dari  Ops Ter sbg Ops Pokok didukung
 Kekuatan
pengaruh ideologi Ops Intel utk hilangkan
PEMULIHAN Terpusat.
Separatis. pengaruh idiologi separatis.
 Kekuatan
 Terwujud masy yg miliki  Ops Dukungan utk wujudkan
Kewilayahan.
Wasbang. masy miliki Wasbang.
4
 3

DI ACEH SAAT INI MANUVER GERAKAN SEPARATISME BERNUANSA

GERAKAN POLITIK YANG BUKAN HANYA MENJADI TUGAS TNI NAMUN
MEMERLUKAN SINERGITAS ANTAR INSTANSI PEMERINTAH

OPERASI PENGAMANAN DAERAH RAWAN

 SASARAN :
 TERCIPTANYA PEMBANGUNAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI SARANA/
PRASARANA MASYARAKAT YANG RUSAK AKIBAT KONFLIK UNTUK
MERINGANKAN BEBAN PENDERITAAN MASYARAKAT.
 TERWUJUDNYA STABILITAS KEAMANAN BAGI SLEURUH MASYARAKAT
PROVINSI MALUKU DAN MALUKU UTARA DARI ANCAMAN, GANGGUAN DAN
PROVOKASI DARI KELOMPOK-KELOMPOK TERTENTU YANG MENGINGINKAN
ADANYA KONFLIK BARU.
 TERDETEKSINYA KEGIATAN-KEGIATAN YANG DAPAT MERESAHKAN
MASYARAKAT SERTA KEGIATAN YANG MENGARAH PADA KEJAHATAN DAN AKSI
TEROR DI WILAYAH PROVINSI MALUKU DAN MALUKU UTARA.

5
  TERDETEKSINYA TEMPAT PENIMBUNAN/PENYIMPANAN MAUPUN JALUR
PEMASOKAN SENJATA DAN MUHANDAK DI WILAYAH PROVINSI MALUKU DAN
MALUKU UTARA.
 TERWUJUDNYA KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MEMATUHI DAN MENTAATI
KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU.
 TERCIPTANYA KERJASAMA INSTANSI FUNGSIONAL DALAM UPAYA
MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL.
 PELAKSANAAN OPERASI DILAKSANAKAN SELAMA 365 HARI DENGAN KEKUATAN
980 ORANG DENGAN URAIAN 480 ORANG PASUKAN ORGANIK DAN 500 ORANG
PASUKAN NON ORGANIK (BKO).

6
 OPERASI PENGAMANAN DAERAH RAWAN DAN PENGAMANAN
PERBATASAN RI-PNG

 PENGAMANAN DAERAH RAWAN DENGAN MENGGELAR SATGAS ORGANIK DAN

SATGAS NON ORGANIK

 SASARAN :

 OPERASI TERITORIAL.

 TERWUJUDNYA STABILITAS KAM BAGI SELURUH MASY PROVINSI

PAPUA DAN PAPUA BARAT DARI ANCAMAN, GANGGUAN & PROVOKASI
DARI KELOMPOK’S TERTENTU YG MENGINGINKAN ADANYA KONFLIK
BARU;
 TERWUJUDNYA KESADARAN MASY UNTUK MEMATUHI & MENAATI
KETENTUAN HUKUM YG BERLAKU;
 TERWUJUDNYA KESADARAN BELA NEGARA, KETAHANAN BERBANGSA
& BERNEGARA GUNA MENCIPTAKAN DAYA TANGKAL MASY. &
PERLAWANAN WILAYAH DLM MENGHADAPI ANCAMAN & GANGGUAN
THD KEDAULATAN NKRI.
 TERCIPTANYA TANNAS DGN MEWUJUDKAN KECINTAAN TERHADAP
NKRI MELALUI KEPEKAAN TERITORIAL;
 TERWUJUDNYA KEMANUNGGALAN TNI-RAKYAT DLM RANGKA
MENANGANI MASALAH SOSIAL KEMANUSIAAN SESUAI DGN RUANG,
WAKTU & DUKUNGAN YG DIANGGARKAN.
7
 SASARAN :

 OPERASI INTELIJEN.

 TERBONGKARNYA JARING KELOMPOK SEPARATIS PAPUA.

 KEMBALINYA PERSONEL TPN/OPM KE TENGAH-TENGAH
MASYARAKAT.
 TIMBULNYA KEBERANIAN MASYARAKAT PAPUA UNTUK
MENOLAK KEBERADAAN TPN/OPM DI LINGKUNGANNYA.
 MELEMAHNYA SEMANGAT PERSONEL TPN/OPM UNTUK
MELANJUTKAN PERLAWANANNYA.
 TERBENTUKNYA WADAH-WADAH ORGANISASI
KEMASYARAKATAN YANG MENENTANG IDE SEPARATIS PAPUA.
 TERWUJUDNYA DAYA TANGKAL MASYARAKAT UTK MENOLAK
PROVOKASI YG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK’S SEPARATIS.
 MELEMAHNYA MOTIVASI PERLAWANAN TPN/OPM DALAM
MEMPERJUANGKAN ASPIRASINYA.
 TERIDENTIFIKASI & DIKETEMUKANNYA AKTIVITAS POK
SEPARATIS PAPUA & KELOMPOK RADIKAL SERTA
JARINGANNYA.
 TERDETEKSINYA DISLOKASI, KOMPOSISI KEKUATAN,
KONSENTRASI JARING LOGISTIK & KOMUNIKASI KEGIATAN
KELOMPOK SEPARATIS & RADIKAL.
 PELAKSANAAN OPERASI DILAKSANAKAN SELAMA 365 HARI DENGAN
MENGGELAR PASUKAN ORGANIK DAN PASUKAN NON ORGANIK. 8
 PENGAMANAN PERBATASAN RI-PNG DENGAN MENGGELAR SATGAS NON
ORGANIK.

 SASARAN.

 TERCIPTANYA STABILITAS KEAMANAN DI SEPANJANG PERBATASAN

DARAT INDONESIA - PNG DI WILAYAH PAPUA.
 TERCEGAH BEBASNYA GERAKAN SEPARATIS PAPUA/BERSENJATA
(GSP/B) KELUAR/MASUK DI SEPANJANG PERBATASAN DARAT INDONESIA -
PNG DI WILAYAH PAPUA.
 TERJAMINNYA KEAMANAN POSISI PATOK BATAS YANG SUDAH ADA.
 TERWUJUDNYA WILAYAH YANG BEBAS DARI PELINTAS BATAS ILLEGAL,
PENEBANGAN KAYU ILLEGAL DAN PENYELUNDUPAN.

 PELAKSANAAN OPERASI DILAKSANAKAN SELAMA 365 HARI DENGAN

PEMBAGIAN 2 KOSEKTOR DAN 6 SATGAS PAMTAS.

MENGATASI SEPARATISME MENJADI SALAH SATU RENCANA KONTINJENSI TNI

DALAM RANGKA OMSP UNTUK MENGHADAPI GERAKAN ATAU AKSI SEPARATISME
DI WILAYAH ACEH, MALUKU DAN PAPUA BILA TERJADI.

9
 MEMBENDUNG GERAKAN SEPARATISME DI ACEH, MALUKU DAN PAPUA SEMUA DAPAT
DIATASI DENGAN ADANYA UPAYA TERPADU DARI SELURUH MASYARAKAT DAN INSTANSI
TERKAIT

 KHUSUS UNTUK PAPUA

 INTENSITAS GANGGUANNYA TINGGI ADANYA AKSI-AKSI PENYERANGAN TERHADAP

POS TNI/POLRI YANG BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TENGAH DAN DI
PERBATASAN RI-PNG

 MENGAKIBATKAN KORBAN JIWA BAIK DI KALANGAN APARAT TNI/POLRI MAUPUN DI

KALANGAN MASYARAKAT,

 HAL INI MERUPAKAN SUATU BENTUK TEROR TERHADAP MASYARAKAT PAPUA AGAR
TIDAK NYAMAN TINGGAL DI PAPUA.

 PELAKU YANG TERTANGKAP DIPROSES SECARA HUKUM DIJATUHI HUKUMAN

KRIMINALITAS MURNI

 KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH PARA PELAKU MEMPUNYAI MOTIVASI UNTUK

MENEROR DAN MEMISAHKAN DIRI DARI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA,

 SEHARUSNYA PARA PELAKU DIKENAKAN HUKUMAN SEBAGAI PELAKU AKSI

TERORISME SESUAI PERUNDANG-UNDANGAN YANG ADA DAN UNTUK
MENDAPATKAN DUKUNGAN DARI DUNIA INTERNASIONAL

 APARAT TNI YANG BERTUGAS DALAM OPERASI PAMRAHWAN DAN PAMTAS DI PAPUA
DAPAT MEMBANTU APARAT KEPOLISIAN.
10
11