Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

TUGAS 1
HALAMAN 5
Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Indonesia, yang dimaksud warga
negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Lalu
siapakah yang termasuk warga negara Indonesia itu?
Telusuri kembali dari berbagai sumber, siapa saja yang
termasuk warga negara Indonesia itu.
Menurut UU No. 12 Tahun 2006 pasal 4 tertulis bahwa
Warga Negara Indonesia adalah:
a.setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau
berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain
sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia;
b.anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga
Negara Indonesia;
c.anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara
Indonesia dan ibu warga negara asing;
d.anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara
asing dan ibu Warga Negara Indonesia;
e.anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara
Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum
negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak
tersebut;
f.anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara
Indonesia;
g.anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara
Indonesia;
h.anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara
asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya
dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas)
tahun atau belum kawin;
i.anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir
tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya;
j.anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia
selama ayah dan ibunya tidak diketahui;
k.anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya
tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya;
l.anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang
ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat
anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutan;
m.anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Pasal 5
(1)Anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar
perkawinan yang sah, belum berusia 18 (delapan belas)
tahun dan belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya
yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai
Warga Negara Indonesia.
(2)Anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia
(lima) tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh
warga negara asing berdasarkan penetapan pengadilan
tetap diakui sebagai Warga Negara Indonesia.

• Sumber : peraturan .go.id Kementerian Hukum dan


HAM RI
BAB 1

TUGAS 2
HALAMAN 7
Telusuri lagi istilah pendidikan dari berbagai
sumber. Apakah bedanya dengan pengertian di
atas? Selanjutnya, lihat pula istilah
“kewarganegaraan” dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Apa arti dari istilah tersebut? Adakah
sumber lain yang mengemukakan istilah
kewarganegaraan? Telusurilah sumber tersebut.
Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang
berhubungan dengan warga negara.
hal yg berhubungan dng warga negara;
keanggotaan sbg warga negara
BAB 1

TUGAS 3
HALAMAN 7
Cobalah Anda diskusikan dalam
kelompok apa sajakah kriteria good
citizen itu? Tulislah hasil diskusi Anda
pada tabel atau kolom. Kemudian,
presentasikan hasil diskusi kelompok
ini pada diskusi kelas.
Salah satu dari beberapa kriteria tentang warga negara yang baik
adalah sebagaimana yang dinyatakan oleh Stanley E. Dimond dan
Pflieger (Suriakusumah dkk, 1999:3.13), yaitu sebagai berikut:
1. The good citizen is loyal
2. The good citizen practices democratic human relationship
3. The good citizen tries to be an well adjusted person
4. The good citizen is learner
5. The good citizen is a thinker
6. The good citizen citizen is doer

Sumber :
Muaddab, H. (2013). MEMBANGUN GREEN BEHAVIOUR DAN GOOD
CITIZENSHIP MELALUI PENDIDIKAN EKONOMI. green house, 7.
Berikut ini adalah beberapa kriteria good citizen :

• Active, yaitu untuk menjalankan suatu pemerintahan yang baik, tentunya


dibutuhkan suatu masyarakat yang aktif, tidak pasif. Aktif itu contohnya
seperti mengikuti pemilu, tidak golput (golongan putih), mengikuti
kegiatan-kegiatan komunitas dan menyampaikan opini kepada pemerintah
untuk membangun pemerintahan yang lebih baik lagi.
• Be Cooperative, maksudnya masyarakat juga harus mendukung program-
program pemerintah dalam menciptakan Negara yang baik. Seperti
melaporkan jika ada kasus kejahatan, mentaati peraturan program
pemerintah. Contohnya, jika pemerintah menetapkan bahwa pada hari
Senin Rabu dan Jum'at hanya boleh kendaraan yang bernomor plat ganjil
yang boleh beredar dijalanan, maka kita harus melaksanakannya dan
bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan kota tanpa
kemacetan.
• Self Control, untuk menjadi masyarakat yang baik tentunya kita harus
dapat mengendalikan diri sendiri. Masyarakat yang baik adalah apabila
masyarakat itu tahu apa posisinya dan melakukan hal-hal yang seharusnya.
• Obey the Laws, yaitu patuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Karena jika kita berada disuatu wilayah , tentunya kita harus
mengikuti dan menjalani peraturan-peraturan yang ada di wilayah tersebut.
Karena kita hidup harus mematuhi format-format yang ada dan kenali
otoritas anda. Namun, jika ada yang kalian anggap itu merugikan kita, kita
sebagai masyarakat dapat menyampaikan opini-opini kita untuk
membangun pemerintahan yang lebih baik.
• Love Country, maksudnya mencintai negeri atau nasionalisme. Kita harus
memupuk rasa nasionalisme kita terhadap Negara. Tentunya banyak alasan
untuk memupuk rasa ini. Rasa nasionalisme dapat kita wujudkan dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti, memakai produk-produk dalam negeri,
melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Karena, hal ini juga akan
menguntungkan pemerintah dengan mendatangkan devisa, dan
peningkatan keuntungan.
• Unite, atau persatuan. Kita sebagai satu bangsa, satu negeri dan satu tanah
air merupakan satu keluarga yang besar. Kita seharusnya selalu membangun
rasa persatuan dan kesatuan. Untuk melindungi negara jika ada datangnya
ancaman dari luar. Dengan memupuknya rasa persatuan dan kesatuan, juga
akan menghindari adanya gerakan separatisme di dalam negeri kita sendiri.
• Truthful and Trustworthy, jujur dan dapat dipercaya. Kepercayaan
adalah hal yang sulit didapat. Maka dari itu, diperlukanlah
tindakan-tindakan yang jujur dan tidak menipu sehingga kita
dapat saling percaya dengan orang-orang sekeliling kita.
• Express Opinion, kita harus dapat mengekspresikan dan
menyalurkan pendapat kita. Baik itu terhadap sesama masyarakat
maupun terhadap pemerintah. Karena kita memerlukan
masukkan atau pendapat dari orang lain untuk lebih berkembang
dan menjadi lebih maju dari sebelumnya.
• Love Others, mengasihi sesama. Jika kita saling mengasihi satu
sama lain, maka perdamaian, keamanan dan kesejahteraan akan
dapat dicapai bersama-sama. Meskipun hal ini tentunya tidak
mudah untuk dilakukan. Namun, jika kita melakukan hal-hal
berdasarkan kasih, maka hal itu pun akan berbuah baik juga.
BAB 1

TUGAS 4
HALAMAN 17
Tugas Anda adalah membandingkan dua
dokumen kurikulum 2006 dan 2013 dengan
mengidentifikasi dan mengungkapkan apakah
persamaan dan perbedaan yang ada dalam dua
dokumen kurikulum tersebut. Susunlah terlebih
dahulu topik-topik atau unsur-unsur yang sama
dan berbeda dalam dua dokumen kurikulum
2006 dan 2013 kemudian masukkan ke dalam
tabel.
Perbedaan Kurikulum 2006 dan 2013
No 2006 2013

1. Materi disusun untuk memberi Materi disusun seimbang mencakup


pengetahuan untuk siswa. kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan

2. Pendekatan pembelajaran adalah Pendekatan pembelajaran berdasarkan


siswa diberitahu tentang materi yang pengamatan, pertanyaan, hasilnya
harus yang harus dihafal (siswa melalui pemanfaatan berbagai sumber
diberitahu). belajar (siswa mencari tahu).

3. Penilaian pada pengetahuan melalui Penilaiaian otentik pada aspek


ulangan dan ujian. kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan berdasarkan fortofolio.
Perbedaan Kurikulum 2006 dan 2013
Dalam Mata Pelajaran Pendidikan pancasila dan
Kewarganegaraan
No 2006 2013
1. Materi disajikan berdasarkan empat Materi disajikan tidak berdasarkan pada
pilar dengan pembahasan yang pengelompokan menurut empat pilar
terpisah-pisah. kebangsaan tetapi berdasarkan
keterpaduan empat pilar pembentukan
karakter bangsa.
2. Materi disajikan berdasarkan . Materi disajikan berdasarkan kebutuhan
pasokan yang ada pada empat pilar untuk menjadi warga negara yang
kebangsaan. bertanggungjawab (taat norma, asas, dan
aturan).
3. Tidak pada penekanan pada Adanya kompetensi yang dituntut dari
tindakan nyata sebagai warga siswa untuk melakukan tindakan nyata
negara yang baik. sebagai warga negara yang baik.
4. Pancasia dan kewarganegaraan Pancasila dan kewarganegaraan bukan
disajikan sebagai pengetahuan yang hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan
harus dihafal. melalui tindakan nyata dan sikap
keseharian.
1. Kurikulum 2006 dan 2013 sama-sama
menampilkan tesk sebagai butir-butir KD
2. Untuk struktur kurikulumnya baik 2006 atau
2013 sama-sama dibuat atau dirancang oleh
pemerintah tepatnya oleh Depdiknas
3. Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama
seperti KTSP
4. Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya
pada pendekatan ilmiah yang pada hakekatnya
berpusat pada siswa. Dimana siswa yang mencari
pengetahuan bukan menerima pengetahuan.
Sumber :
Hakim, L. (2017, Februari ). ANALISIS
PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KTSP DAN
KURIKULUM 2013. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 17,
285-289.
BAB 1

TUGAS 3
HALAMAN 7

Anda mungkin juga menyukai