Syamsu Alam
1
1900-1940
1930-1940
Hubungan Manusiawi
1940-sekarang
Manajemen Modern
MANAJEMEN KLASIK
Manajemen klasik dibangun dalam konsidi revolusi industri pada Abad 19, dimana terjadi booming bahan baku, tenaga kerja, dan Teknologi serta produksi yang berlimpah. Ini semua membutuhkan Pengaturan manajemen.
ROBERT OWEN (1771-1858) Melakukan perbaikan kondisi kerja karyawan, pengurangan hari kerja standar, membangun perumahan yang layak bagi karyawan produktivitas meningkat. Menemukan bahwa karyawan harus dimotivasi melalui pendekatan kesejahteraan.
CHARLES BABBAGE (1792 1871) Penganjur prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi karyawan diberi pelatihan, kerjasama yang menguntungkan antara karyawan dan pemilik dengan skema pembagian keuntungan (Master and workers).
4
Manajemen ilmiah timbul karena adanya kebutuhan untuk menaikkan produktivitas. Pemicu lainnya adalah kebutuhan akan tenaga terampil yang Kurang tersedia di abad ke 20. Aliran ini lebih menekankan pada efisiensi pekerja (secara individu). FREDERICK W. TAYLOR (1856-1915) Bapak manajemen ilmiah, menerapkan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen ilmiah, penyeleksian karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan, kerja sama antar manajemen dan karyawan. Penggagas kolaborasi manajer dan karyawan akan mengantar perusahaan kepada kesuksesan. Penggagas teori relaxasi karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan. FRANK DAN LILIAN GILBERT (1868-1924 dan 1878-1972) Melakukan studi gerak dan waktu (time and motion studi), efisiensi dalam bekerja Lilian lebih tertarik pada seleksi, penempatan dan pelatihan karyawan, membantu karyawan mencapai seluruh potensinya dalam bekerja.
5
HENRY L. GANTT (1861-1919) Membuat Gant chart untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi, kerja sama yang menguntungkan antara manajemen dan karyawan, seleksi ilmiah tenaga kerja, sistem insentif dan bonus. HARINGTON EMERSON (1853-1931) 12 prinsip efisiensi antara lain;1)perumusan tujuan dengan jelas, 2)kegiatan yang masuk akal, 3)staf yang cakap, 4)disiplin, 5)balas jasa yang adil, 6)laporan yang akurat dan terpercaya, 7)pemberian perintah yang jelas dan terurut, 8)standarisasi dan skedul yang jelas, 9)kondisi standar, 10)operasi yang standar, 11)instruksi yang standar, dan 12)insentif dan reward yang standar
Pemicu munculnya aliran ini adalah kebutuhan akan pedoman pengelolaan organisasi yang kompleks, misalnya sebuah pabrik. HENRY FAYOL (1841-1925) Merinci manajemen menjadi lima unsur, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan. Membagi kegiatan operasional perusahaan menjadi teknik, komersial, keuangan, keamanan, dan akuntansi. Pencetus 14 prinsip manajemen.(Pembagian kerja,wewenang, disiplin,kesatuan perintah,kepeentingan perseorangan dibawah kepentingan umum,balas jasa,sentralisasi,rantai skala,order, keadilan,stabilitas staf organisasi,inisiatif,espirit de corp (semangat korp). JAMES D. MOONEY Membagi prinsip manajemen menjadi; koordinasi, prinsip skalar, fungsional dan staf.
7
MARY PARKER FOLLET (1868-1933) Pencetus pemikiran psikologi dalam perusahaan, konflik dapat konstruktif melalui proses integrasi, melakukan koordinasi melalui komunikasi yang terkendali dengan bawahan. CHASTER BARNARD (1886-1961) Memandang organisasi sebagai suatu sistem yang yang diarahkan untuk mencapai tujuan, fungsi-fungsi utama manajemen adalah perumusan rujuan, pengadaan sumber daya untuk mencapai tujuan, pencetus teori kepemimpinan melalui perintah dan bawahan mampu untuk menuruti atasanpencetus pendekatan sistem dalam mengelola organisasi.
8
Perencanaan
Pengorganisasian
Kegiatan teknik
Kegiatan komersial
Kegiatan keuangan
Kegiatan keamanan
Kegiatan Akuntan
Kegiatan manajerial
Pemberi Perintah
Pengkoordi nasiaan
Pengawasan
10
FREDERICK HERZBERG (1923) Teori motivasi dua faktor Menyatakan teori motivasi dua faktor, yakni faktor kesehatan yg terdiri dari company policy, supervision technical, salary,
interpersonal relations, working condition, advancement. Faktor motivator yg terdiri dari achievement, recognition, work itself, dan responsibility.
MC GREGOR (1906) Teori X dan Y Teori X mengasumsikan bahwa manusia itu malas, tdk memiliki ambisi, tidak memiliki inisiatif, dan tidak bertanggung jawab. Teori Y mengasumsikan bahwa manusia memiliki kemauan untuk bekerja, self discipline and self development.
11
ALIRAN KUANTITATIF (RISET OPERASI) Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya kelompok-kelompok yang menggunakan riset dalam memecahkan permasalahan. Kelompok ini berusaha untuk memecehkan permasalahan dengan menggunakan teknik dan langkahlangkah sbb: 1. Perumusan masalah 2. Penyusunan suatu model matematis 3. Mendapatkan penyelesaian dari model 4. Pengujian model dan hasil yang didapdtkan dari model 5. Penetapan pengawasan dari hasil-hasil 6. Pelaksanaan dalam kegiatan implementasi
12
PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan sistem menekankan organisasi sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yg saling berhubungan. Pendekatan sistem terdiri dari dua jenis, sistem tertutup dan sistem terbuka.
13
Lingkungan Eksternal
Kembalinya keluaran
Proses transformasi
Penggunaan keluaran
PENDEKATAN KONTINGENSI
Pendekatan konstinjensi lebih menekankan pada pendekatan situasional dalam memendang permasalahan manajemen Pendekatan kontinjensi merupakan penggabungan antara pendekatan klasik dan pendekatan hubungan manusiawi
15
16