Anda di halaman 1dari 27

MINGGU II : PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Materi : memfokuskan perhatian pada 3 aliran


manajemen yang telah mapan, yaitu :
Aliran Klasik :
Manajemen Ilmiah
Teori Organisasi Klasik.
Aliran hubungan manusiawi (aliran perilaku) (Neo
Klasik).
Aliran manajemen modern (Aliran ilmu manajemen)
Ketiga teori manajemen : berkembang dalam urutan
historis, aliran yang muncul belakangan bukan
menggantikan sebelumnya. Pada saat yang sama
masing-masing aliran terus berkembang.
LANJUTAN …
Para ahli lain menggabungkan ketiga teori :
muncul 2 dua pendekatan manajemen yang
berkembang belakangan ini, yaitu :
1.Pendekatan sistem,
2.Pendekatan kontingensi.
A.Teori Manajemen Klasik (Aliran Klasik).
 2 ahli manajemen yang mendasari munculnya manajemen
ilmiah, yaitu :
1. Robert Owen (1771-1858)
 Minat : pentingnya unsur manusia dalam produksi. Artinya :
manusia (karyawan) merupakan faktor produksi vital bagi
perusahaan.
 Robert Owen : Seorang manager di beberapa pabrik pemintalan
kapas Skontlandia.
 Menjumpai kondisi kerja para karyawan sangat buruk,
mempekerjakan anak dibawah umur, dan jam kerja 13 jam/hari.
 Masalahnya: perusahaan belum mempelajari pentingnya
karyawan dalam produksi, sehingga sulit meningkatkan
produktivitas dan keuntungan perusahaan.
 Pemecahan yang diciptakannya :
 Melaksanakan perbaikan-perbaikan kondisi kerja karyawan,
seperti : Hasilnya : melalui perbaikan kondisi kerja karyawan
dapat menaikkan produksi dan keuntungan perusahaan.
LANJUTAN …

2. Charles Babbage (1792-1871).


 Minat : membuat operasi-operasi
perusahaan menjadi lebih efisien.
 Profesor matematika : pentingnya
menerapkan prinsip-prinsip ilmiah pada
proses kerja, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas dan menurunkan biaya.
 Manfaat:
 Menciptakan prinsip pembagian kerja
melalui spesialisasi.
 Menciptakan calculator dan
mengembangkan program game komputer.
B. Manajemen Ilmiah
1. Manajemen Ilmiah : dikembangkan F. W. Taylor (1900) atau
1856-1915.
 Karena karyanya : bapak manajemen ilmiah.
 Minat : pada efisiensi dan produktivitas
 Tahun 1878-1890 : seorang mandor pabrik baja di Piladelpia.
 Menjumpai kebiasaan bekerja lebih lamban dari yang dapat
dilakukan oleh karyawan.
 Masalahnya : manajer tidak mempelajari dan menata
pekerjaan secara sistematis, sehingga sulit meningkatkan
produktivitas karyawan.
 Tehnik proses produksi yang inovatip, standarisasi metode
kerja, melalui ”Time and Motion Study”
 Menerapkan penggajian berdasarkan banyaknya barang yang
dihasilkan karyawan (Piece rate Pay).
 Hasilnya : meningkatkan produktivitas secara nyata.
LANJUTAN …
Bukunya : ”The Scientific Management” (1910)
Ada 4 Prinsip dasar untuk mencapai efisiensi, yaitu :
Manajer harus mengembangkan metode –metode
ilmiah pada setiap tahap pekerjaan.
Seleksi dilakukan secara ilmiah, agar setiap karyawan
dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
kemampuannya.
Pendidikan dan pengembangan ilmiah para
karyawan.
Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga
kerja : karyawan melaksanakan tugas, sementara
manajer melanjutkan merencanakan, mengorganisir
dan memonitor pekerjaan (spesialisasi).
Manfaat : menciptakan spesialisasi (memungkinkan
peningkatan kapabilitas) dan sekaligus pula sistem
produksi massa.
2. F.B. Gilbert & Lilian Gilbert (1868-1924 dan 1878-1972).
F.B. Gilbert, Minat : masalah efisiensi.
Manfaat : mengembangkan ”Time and
Motion Study” dari Taylor, menciptakan
teknik manajemen terutama untuk
menemukan “cara terbaik pengerjaan suatu
pekerjaan.
Lilian Gilbert, Minat: pada aspek-aspek
manusia dalam bekerja.
Bukunya ”Psychologi of Management” (1912).
Manfaat : cara-cara untuk memperbaiki
kesejahteraan para karyawan, dan membantu
para karyawan mencapai seluruh potensinya
sebagai manusia.
3. Henry L. Gantt (1861-1919) : Konsultan Manajemen
 Gagasan :
a. Kerjasama yang saling menguntungkan
antara karyawan dan manajemen
b. Seleksi ilmiah karyawan.
c. Sistem insentip untuk merangsang produktivitas
kerja.
d. Instruksi kerja yang terperinci.
 Manfaat terbesarnya : penggunaan metode
grafik ”Gantt Chart” untuk perencanaan,
koordinasi dan pengawasan produksi.
4. Harrington Emerson (1853-1931)
 Minat : efisiensi dalam sistem industri
 Pandangannya : Pemborosan dan ketidak efisienan dalam
sistem industri
 Pemecahannya : 12 Prinsip-prinsip efisiensi yaitu :
a. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
b. Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
c. Adanya staf yang cakap.
d. Disiplin.
e. Reward yang adil.
f. Laporan-laporan yang akurat, segera dan kontinue sistem
informasi dan akuntansi.
g. Pemberian perintah – perencanaan & pengurutan kerja.
h. Adanya standar-standar dan Skedul-skedul – metode dan
waktu setiap pekerjaan.
i. Kondisi kerja yang distandarisasi.
j. Operasi yang distandarisasi.
k. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
l. Reward yang efisien – rencana insentip.
Manfaat (Sumbangan) dan Keterbatasan Manajemen Ilmiah.

Manfaat :
Manajemen ilmiah telah banyak diaplikasikan
dalam praktek manajemen, hasilnya :
meningkatkan produktivitas secara nyata.
Teknik-teknik efisiensi melalui ”Time and Motion
Study” dapat menyebabkan kegiatan dilaksanakan
lebih efisien.
Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para
karyawan menimbulkan pentingnya kemampuan
dan pelatihan & pengembangan untuk
meningkatkan efektifitas karyawan.
Meletakkan dasar bagi profesinalisasi manajemen,
yaitu mencari ”cara terbaik” untuk pelaksanaan
tugas.
Kelemahan :
Kenaikan produktivitas sering tidak diikuti
kenaikan pendapatan (tidak seimbang).
Lebih berorientasi pada pendekatan ”rasional”,
yaitu : mengangap orang bekerja hanya mencari
uang, tetapi tidak memuaskan kebutuhan-
kebutuhan sosial karyawan.
Beberapa kelemahan ini membuat para ahli
manajemen lain untuk melengkapi model
manajemen ilmiah.
Teori Organisasi Klasik
1. Henry Fayol (1841-1925)
 Orang pertama yang mengklasifikan fungsi-
fungsi manajemen.
 Fungsi-fungsi itu :
 Planing.
 Organizing.
 Commanding.
 Coordinating.
 dan Controlling
Fayol : membagi kegiatan operasional perusahaan menjadi 6
kegiatan , yaitu :
1. Teknik produksi dan manufacturing produk
2. komersial: pembelian bahan baku dan penjualan
produk.
3. Keuangan : perolehan dan penggunaan modal.
4. Keamanan: perlindungan karyawan dan
kekayaan.
5. Akuntansi : Pelaporan, dan pencatatan biaya,
laba, hutang, dan pengumpulan data statistik,
dan
6. Managerial.
Fayol : 14 Prinsip Manajemen yang Mendasari Perilaku
Managerial Yang Efektif yaitu:
1. Pembagian kerja.
2. Wewenang.
3. Disiplin.
4. Kesatuan perintah.
5. Kesatuan pengarahan.
6. Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan
pribadi.
7. Balas jasa.
8. Sentralisasi dan desentralisasi yang seimbang.
9. Garis wewenang jelas.
10. Order.
11. Keadilan.
12. Stabilitas staf organisasi.
13. Inisiatif dan
14. Semangat korps.
2. Mary Parker Follett dan Chester L. Barnard
Mary Parker Follett dan Chester L. Barnard :
Teori Transisi antara Teori Klasik dan Hubungan
Manusia karena konsep pemikirannya
berdasarkan kerangka klasik, tetapi
memperkenalkan beberapa unsur baru tentang
aspek-aspek hubungan manusia.
LANJUTAN …
Follett (1868-1933) : memberikan sumbangan
besar dalam mengelola dan memecahkan
masalah-masalah perusahaan, seperti
pentingnya unsur kreativitas, kerjasama
antara manajer dan bawahan, serta
pemecahan konflik organisasi.
Barnad (1886-1961) : pelaporan dalam
penggunaan ”Pendekatan Sistem” untuk
pengelolaan organisasi. Organisasi dipandang
sebagai sistem kegiatan yang diarahkan
untuk mencapai tujuan yang tidak dapat
dikerjakan sendiri.
Aliran Hubungan Manusia (Perilaku Manusia
atau Neo Klasik).
Aliran ini muncul : Ketidakpuasan pada
pendekatan klasik yang tidak menghasilkan
efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.
Para manager kesulitan dan frustasi karena
karyawan tidak selalu mengikuti pola
perilaku rasional dan dapat diduga. Sehingga
beberapa ahli berusaha melengkapi teori
organisasi klasik dengan wawasan sosiologi
dan psikologi
Hugo Munsterberg (1863-1916) : Bapak
Psikologi Industri.
Bukunya ” Psichology and Industrial Efficiency”
banyak menguraikan penerapan peralatan-
peralatan psikologi untuk membantu pencapaian
tujuan produktivitas.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan 3 jalan :
1. Penemuan best possible person:
menemukan orang terbaik untuk
pekerjaan/jabatan yang akan
dipegangnya.
2. Penciptaan best possible work :
Penciptaan pekerjaan terbaik – kondisi
psikologis yang memadai untuk
mencapai produktivitas maksimum.
3. Penggunaan best possible effect:
Menggunakan pengaruh psikologis
untuk memotivasi karyawan.
Elton Mayo (1880-1949) dan Studi Hawthorne
Hubungan manusiawi: menggambarkan cara
manajer berinteraksi dengan bawahan
Hubungan manusia yang baik : manajer harus
memahami mengapa karyawan berperilaku
tertentu dan faktor-faktor sosial dan psikologis
apa yang memotivasi mereka.
Studi Hawthorne (1927-1932) : Studi tentang perilaku
manusia dalam bermacam-macam situasi kerja pada
perusahaan listrik.
Hubungan sinar lampu dan produktivitas : tidak
terlalu mencolok.
Hubungan antara pendapatan dan produktivitas :
juga tidak mencolok.
Kesimpulannya : manusia memberi tanggapan lebih
pada lingkungan sosial dari pada aspek lingkungan
lainnya, dan motivasi karyawan tergantung pada
kebutuhan sosialnya dari pada kebutuhan ekonomi
(walaupun ada).
Kemudian muncul teori motivasi dari Maslow, dan
MacGregor: Teori X dan Teory Y.
Aliran Manajemen Modern
Berkembang melalui 2 jalur yang berbeda.
Pertama : pengembangan dari aliran hubungan
manusiawi, disebut perilaku organisasi.
Kedua : pengembangan dari manajemen ilmiah,
disebut aliran kuantitative dan manajemen
science atau manajemen operasi.
1. Perilaku Organisasi
Perkembangan perilaku organisasi ditandai
dengan pandangan dan pendapat baru
mengenai perilaku manusia dan sistem sosial.
Prinsip-Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu
proses teknik secara ketat.
Manajemen harus sistematik, pendekatan yang
digunakan harus dengan pertimbangan secara
seksama.
Organisasi dipandang sebagai suatu keseluruhan
dan pendekatan manajer untuk pengawasan harus
sesuai dengan situasi.
Pendekatan motivasi yang menghasilkan
komitmen karyawan terhadap tujuan organisasi
sangat dibutuhkan.
2. Aliran Kuantitatif (Operations Research dan
Management Science)
Aliran Kuantitatif : Penggunaan pendekatan
kuantitatif, seperti matematika dan statistika untuk
memecahkan masalah-masalah perusahaan.
Operations research dikembangkan untuk
pemecahan masalah-masalah perusahaan didasarkan
atas sukses team operations research militer dalam
perang dunia II.
Operations research : diformalisasikan yang
kemudian disebut aliran management science.
Teknik-teknik management science digunakan dalam
banyak kegiatan seperti pengangaran modal,
manajemen aliran kas, skeduling produksi,
pengembangan strategi produk, perencanaan
program pengembangan SDM, manajemen
persediaan dsb.
Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem : memandang organisasi
sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian
dari lingkungan eksternal yang luas.
Pendekatan Kontingensi
Pendekatan ini muncul : karena tidak ada
satupun konsep manajemen dari berbagai
aliran yang dapat digunakan untuk segala
situasi.
Pendekatan kontingensi: dikembangkan oleh
praktisi eksekutif perusahaan, konsultan dan
peneliti berusaha untuk menerapkan konsep-
konsep dari berbagai aliran manajemen
dalam situasi kehidupan nyata.
LANJUTAN …

Pendekatan ini merekomendasikan: tugas


manajer mengidentifikasikan teknik mana, pada
situasi tertentu, dan pada waktu tertentu akan
membantu pencapaian tujuan manajemen.
Perbedaan kondisi dan situasi membutuhkan
aplikasi teknik manajemen yang berbeda.
Perkembangan Teori Manajemen di Masa
Mendatang
5 Kemungkinan arah perkembangan teori
manajemen selanjutnya dimasa mendatang yaitu :
1. Dominan : satu aliran dari aliran utama dapat
muncul paling berguna.
2. Divergence (penyimpangan): setiap aliran
berkembang melalui jalurnya sendiri.
3. Convergence (penggabungan): semua aliran pada
akhirnya menjadi sepaham dengan batasan-batasan
diantara mereka cenderung kabur.
4. Sintesa : Para ahli memandang penggabungan seperti
yang terlibat selama ini akan mengarah pada
integrasi diantara aliran-aliran yang ada.
5. Proliteration: sebagai kemungkinan terakhir akan
muncul lebih banyak aliran baru.

Anda mungkin juga menyukai