Anda di halaman 1dari 31

CHAPTER 7

Teori
Konsumen
The
Economic Problem

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.1


Marginal Utility and Consumer Choice
• Total Utility (TU) konsumen dari
mengkonsumsi satu produk adalah Kepuasan
total yang dihasilkan dari mengkonsumsi
produk tersebut.
• Marginal utility (MU) konsumen adalah
perubahan kepuasan yang dihasilkan dari
tambahan mengkonsumsi produk tersebut,
misalnya: kepuasan tambahan yang dihasilkan
dari tambahan mengkonsumsi tambahan satu
apel lagi
©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.2
Diminishing Marginal Utility
• Kepuasaan yang diperoleh konsumen dari
mengkonsumsi secara terus menerus
(successive) produk tertentu menjadi
berkurang (diminishes), ketika konsumsi total
produk meningkat.

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.3


Utility Schedules and Graphs
Number of movies Total Utility Marginal Utility
attended per month
0 0 -
1 30 30
2 50 20
3 65 15
4 75 10
…. … …
8 97 3
9 98 2
10 99 1
©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.4
Figure 7-1
Total and Marginal Utility

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.5


Maximizing Utility
• The consumer’s decision: konsumen yang
memaksimalkan kepuasannya akan
mengalokasikan pengeluaran hingga kepuasaan
yang diperoleh dari Rp terakhir yang dihabiskan
untuk untuk setiap produk adalah sama.
MUx/Px = MUy/Py
• Ketika kondisi ini terpenuhi untuk semua barang,
konsumen tidak dapat meningkatkan kepuasannya
dengan menggeser Rp 1 pengeluaran dari satu
produk ke produk lain, Utility is Maximized.
©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.6
• Intepretasi Alternatif:

MUx/MUy = Px/Py
• Harga relatif (Px/Py) ditentukan oleh pasar dan
berada di luar kendali konsumen individual.
• Kepuasan relatif, (MUx/MUy), adalah
kemampuan relatif dari unit tambahan setiap
barang untuk menambah kepuasan konsumen.
Ini berada dalam kendali konsumen

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.7


Perbedaan Antara Total And Marginal Utility

• Tiga aplikasi penting membantu dalam


mengilustrasikan perbedaan ini:
1. Consumer Surplus (Surplus Konsumen).
2. The Paradox of Value (Kejanggalan Nilai).
3. Free and scarce Goods (Barang Bebas dan
Langka).

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.8


1- Consumer Surplus
• Ini adalah perbedaan antara nilai total (total value)
yang konsumen tempatkan pada semua unit yang
dikonsumsi dari beberapa produk dan pembayaran
(payment) yang harus mereka lakukan untuk
membeli produk tersebut.
• Misalnya: Seorang konsumen dihadapkan pada 10
gelas susu. Jumlah nilai yang ditempatkan konsumen
pada setiap gelas susu memberikan nilai total 10 gelas
susu.
• Jika jumlah nilainya $ 8,10, ini adalah jumlah yang
bersedia konsumen bayar untuk 10 gelas susu atau
tidak sama sekali.
©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.9
• Perhatikan bahwa konsumen tidak harus membayar
harga yang berbeda untuk setiap gelas susu yang
dikonsumsinya setiap minggu. Konsumen bisa
membeli semua yang diinginkan dengan harga pasar
yang berlaku, msialnya: 30 sen.
• Perhatikan pula bahwa konsumen hanya akan
membeli 8 gelas karena gelas No. 9 dan 10
memberinya kepuasan yang lebih rendah dari
harganya.
• Jadi, konsumen akan membayar $2,40 untuk 8 gelas
susu, dengan nilai total sebesar $ 8,10. Sehingga
surplus konsumen sebesar $ 8,10 - $2,40 = $5,70
©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.10
Figure 7-2
Consumer Surplus for an Individual

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.11


• Kurva permintaan menunjukkan jumlah yang
akan dibayar konsumen untuk setiap unit produk
jika mereka harus membeli unit mereka satu per
satu.
• Area di bawah kurva permintaan menunjukkan
penilaian total yang ditempatkan konsumen pada
semua unit yang dikonsumsi.
• Surplus konsumen adalah daerah di bawah kurva
permintaan dan di atas garis harga.

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.12


Figure 7-3
Consumer Surplus for the Market

Consumer
Surplus

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.13


2- The Paradox of Value
• Meskipun air diperlukan untuk keberadaan
manusia, sedangkan berlian digunakan
untuk tujuan tidak penting sama sekali untuk
keberadaan manusia. Inilah yang dinamakan
sebagai paradox of value (kejanggalan
nilai).
• Kunci untuk memecahkan paradoks ini
terletak pada perbedaan penting antara Total
Utility (TU) dan Marginal Utility (MU).
©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.14
• Nilai total utilitas yang diberikan konsumen pada air
sangat besar (orang akan membayar semua yang mereka
miliki daripada kehilangan air sama sekali), sedangkan
nilai total yang konsumen tempatkan pada berlian kecil.
• Tetapi pasokan air yang besar membuat harga air menjadi
rendah dan dengan demikian, nilai pasar total air menjadi
rendah. Sedangkan persediaan berlian yang rendah
membuat berlian menjadi langka dan membuat harga
berlian tetap tinggi.
• Jadi, intinya di sini adalah bahwa harga pasar suatu produk
tidak hanya bergantung pada permintaan tetapi juga pada
penawaran dan dengan demikian, tidak ada yang paradoks.
©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.15
Figure 7-4
Total Value Versus Market Value

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.16


3- Free and Scarce Goods
• Produk dengan kuantitas yang ditawarkan
melebihi kuantitas yang diminta pada harga
nol disebut barang bebas (free goods).
• Konsumen mengkonsumsi barang gratis
sampai pada titik di mana nilai yang mereka
tempatkan pada unit lain yang dikonsumsi
sama dengan nol.
• Terkadang di beberapa tempat, air, pasir,
garam, dan udara dianggap barang gratis.

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.17


• A scarce good (barang langka) adalah barang yang
Qd > Qs pada harga nol.
• Beberapa orang percaya bahwa pemerintah harus
menyediakan air secara gratis. Tapi ini akan
meningkatkan konsumsi air dan dengan demikian,
meningkatkan biaya penyediaan air.
• Di sisi lain, membebankan biaya sederhana kepada
konsumen akan melepaskan beberapa sumber daya
dari produksi air untuk menghasilkan barang yang
mungkin dihargai lebih tinggi oleh konsumen. Jadi,
kita perlu mengetahui nilai marjinal konsumen dari
konsumsi air versus produk lain.
©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.18
Income and Substitution Effects of Price Changes

• The substitution effect meningkatkan jumlah


barang yang diminta yang harganya turun dan
mengurangi jumlah barang yang diminta yang
harganya naik.
• The income effect mengarahkan konsumen
untuk membeli lebih banyak produk yang
harganya telah turun, asalkan produk tersebut
merupakan barang normal.

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.19


appendix to CHAPTER 7

Indifference
Curves
The
Economic Problem

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.20


Alternative Bundles Giving a Consumer Equal Utility

Bundle Clothing Food

a 30 5

b 18 10

c 13 15

d 10 20

e 8 25

f 7 30

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.21


Indifference Curves

• Konsumen acuh tak acuh (indifferent) antara


kombinasi yang ditunjukkan oleh dua titik
pada satu kurva indiferen.

• Kami mengamati tingkat substitusi marjinal


yang semakin berkurang (MRS) ketika
bergerak turun dari satu bundel (bundle) ke
bundel (bundle) lainnya.

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.22


Figure 7A-1
An Indifference Curve

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.23


Figure 7A-2
An Indifference Map

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.24


Figure 7A-3
A Budget Line: Shows The Quantities of Goods Available to a
Consumer Given Money Income And The Prices of Goods

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.25


Figure 7A-4
The Consumer’s Choice

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.26


Figure 7A-5
The Income-Consumption Line

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.27


Figure 7A-6
The Price-Consumption Line

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.28


Figure 7A-7 (i)
Derivation of a Consumer’s Demand Curve

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.29


Figure 7A-7 (ii)
Derivation of a Consumer’s Demand Curve

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.30


Figure 7A-8
The Income Effect and the Substitution Effect of a Price Change

©1999 Addison Wesley Longman Slide 7.31

Anda mungkin juga menyukai