049752752
Pengantar Ekonomi Mikro
Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 a. Gambarkan kurva kinked (5) Modul 7 KB 2
b. penyebab mengapa kurva kinked disebut juga
dengan kurva patah ? (10)
1.b Kurva kinked disebut juga dengan kurva patah karena bentuk kurva permintaannya
patah, yaitu memiliki dua bagian yang memiliki kemiringan yang berbeda. Bagian atas
kurva permintaan lebih landai daripada bagian bawah, yang menunjukkan bahwa
permintaan lebih elastis jika harga naik daripada jika harga turun. Hal ini
mencerminkan asumsi bahwa jika satu perusahaan menaikkan harga produknya, tidak
ada perusahaan lain yang mengikuti, sehingga permintaan akan berkurang drastis.
Namun, jika satu perusahaan menurunkan harga produknya, perusahaan lain akan
mengikuti, sehingga permintaan tidak akan meningkat secara signifikan. Kurva patah
juga terlihat pada kurva penerimaan marjinal, yang merupakan turunan dari kurva
permintaan. Kurva penerimaan marjinal bagian atas lebih landai daripada bagian
bawah, dan terputus pada titik patah.
2 a. Kurva permintaan dan penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi perusahaan
adalah sebagai berikut:
MR2
• Titik D1
Ketika Q = 0, maka
Q1 = 200 - 10P
0 = 200 - 10 P
P = 20
Ketika P = 0, maka
Q1 = 200 - 10P
Q1 = 200 - 10(0)
Q1 = 200
Berarti kurva D1 melewati titik (20, 0) dan (0, 200).
• Titik D2
Ketika Q = 0, maka
Q2 = 100 - 4P
0 = 100 - 4P
P = 25
Ketika P = 0, maka
Q2 = 100 - 4P
Q2 = 100 - 4(0)
Q2 = 100
Berarti kurva D2 melewati titik (25, 0) dan (0, 100).
• Titik keseimbangan pada pasar oligopoli
Q1 = Q2
200 - 10P = 100 - 4P
-10P + 4P = 200 - 200
-6P = -100
P = 16,6
Masukkan nilai P tersebut ke dalam salah satu persamaan
Q = 200 - 10P
Q = 200 - 10(16,6)
Q = 200 - 166
Q = 34
Pada kurva permintaan yang relevan adalah ABF (garis tebal). Di atas P’ sampai di
titik A, perilaku perusahaan tidak mengundang insentif pesaing, sehingga kurva
permintaan yang relevan adalah AB. Jika perusahaan menetapkan harga di bawah P’
pesaing akan bereaksi, karena itu kurva permintaan yang relevan adalah BF. Sehingga
kurva MR yang relevan adalah ACDE.
b. Pesaing akan bereaksi terhadap keputusan perusahaan jika harga jual berada di
bawah titik lipatan kurva permintaan / lebih rendah dari P’ karena P’ adalah titik
potong Q1 dengan Q2. Untuk menemukan harga jual tersebut, kita harus
menyelesaikan persamaan Q1 = Q2, yaitu:
6P = 100
P = 100/6
P = 16.67
Jadi, pesaing akan bereaksi jika harga jual berada di bawah 16.67.
3 Barang publik diketahui memiliki sepuluh sifat yang terdiri dari dua sifat utama (non-
rival dna non-excludeable) serta beberapa sifat lainnya.
1. Non-rival : yaitu penggunaan satu konsumen terhadap suatu barang tidak akan
mengurangi kesempatan konsumen lain untuk juga mengkonsumsi barang
tersebut.
2. Non-excluedable : tidak terdapat persaingan dalam memperoleh barang
publik, tidak ada ketentuan tertentu sepihak atau larangan dalam
menggunakannya, dna tidak perlu ada biaya tambahan;
3. Tidak dapat dipisahkan : barang publik tidak dapat dibagi-bagi atau
dipisahkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil;
4. Tidak memiliki harga pasar : barang publik tidak memiliki nilai tukar yang
dapat diukur dalam bentuk uang;
5. Diproduksi oleh pemerintah : barang publik diproduksi oleh pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak dapat dipenuhi oleh sektor
swasta;
6. Dapat dinikmati oleh semua orang : barang publik dapat dinikmati oleh semua
orang tanpa diskriminasi;
7. Mempunyai manfaat yang sama bagi semua orang : barang publik
memberikan manfaat yang sama bagi semua orang yang menggunakannya;
8. Tidak dapat diambil alih oleh pihak lain : barang publik tidak dapat diambil
alih oleh pihak lain yang bukan merupakan bagian dari pemerintah;
9. Bersifat permanen : barang publik bersifat permanen dan tidak dapat
dipindahkan atau diubah lokasinya;
10. Tidak menghasilkan keuntungan : barang publik tidak menghasilkan
keuntungan finansial bagi pemerintah.
• Eksternalitas negatif: dampak yang merugikan bagi pihak lain tanpa adanya
kompensasi dari pihak yang merugikan. Contoh: polusi, bising, kemacetan.
Eksternalitas dapat terjadi dalam kegiatan produksi atau konsumsi, dan dapat
mempengaruhi produsen atau konsumen lain. Eksternalitas dapat menimbulkan
inefisiensi pasar atau kegagalan pasar, yaitu ketidaksesuaian antara harga dan
kuantitas barang yang ditawarkan dan diminta di pasar. Eksternalitas positif dapat
menyebabkan kurangnya produksi atau konsumsi barang yang bermanfaat bagi
masyarakat, sedangkan eksternalitas negatif dapat menyebabkan kelebihan produksi
atau konsumsi barang yang merugikan bagi masyarakat.